SKRIPSI
PENGARUH MOTIVASI, PERSEPSI, PEMBELAJARAN, KEPERCAYAAN DAN SIKAP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PRODUK LAPTOP MEREK ASUS PADA PENGUNJUNG PLAZA MEDAN FAIR
OLEH AYU SUFATMA N
NIM : 100502034
PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK
PenelitianinibertujuanuntukmengetahuidanmenganalisispengaruhMotivasi
(X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), KepercayaandanSikap (X4)konsumenterhadapkeputusanpembelianproduk laptop merek Asus
padapengunjung Plaza Medan Fair Medan.Penelitianinimerupakanjenispenelitiandeskriptifkuantitatif.Dimana variable
diukurdenganskalalikert,Metodeanalisis yang
digunakanadalahmetodeanalisisdeskriptifdanstatistik yang menggunakanalatanalisisregresi linier berganda,
pengujiansignifikansimultandanpengujiansignifikanparsial.Metodepengumpulan data dalampenelitianiniadalahkuesioner, observasidanstudidokumentasi.Metodeanalisis data menggunakanmetodedeskriptifdanmetodekuantitatifyaitudenganAnalisisRegresi Linier Berganda.Penelitianinimenggunakan 50 respondensebagaisampelpenelitian.
Hasilpenelitianberdasarkananalisisregresi linier bergandamenunjukkanbahwavariabelMotivasi, Persepsi, Pembelajaran,
KepercayaandanSikapberpengaruhpositifterhadapKeputusanPembelianlaptop merek
Asus padapengunjung Plaza Medan Fair. SedangkansecaraparsialdansecaraserempakvariabelKepercayaandanSikapmempunyai
pengaruh paling dominanterhadapKeputusanPembelianlaptop merek Asus padapengunjung Plaza Medan Fair.Padakoefisiendeterminasi, nilai R sebesar 0,618 berarti hubungan antara motivasi, persepsi, pembelajaran kepercayaan dan sikap terhadap keputusan pembelian sebesar 61,8 %artinyahubunganantar variable cukup
erat. R Square sebesar 0,382 berarti 38,2
%variabelKeputusanPembeliandapatdijelaskanolehMotivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap. Sedangkan sisanya 61,80% dapatdijelaskanolehvariabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitianini.
ABSTRACT
The purpose of this research is to identify and analyze the influence of motivation (X1), Perception (X2), Learning (X3), Belief and Attitude (X4) consumers on product purchasing decisions on brand laptop Asus visitors Plaza Medan Fair Medan.This study is a quantitative descriptive research. Where the variable measured with Likert.scale, analytical method used is descriptive and statistical analysis method that uses multiple linear regression analysis, significant testing simultaneous partial and significant testing. Methods of data collection in this study was a questionnaire, observation and documentation. Methods of data analysis using descriptive and quantitative methods with Regression Analysis. This study used a sample of 50 respondents asThe resuts based on multiple linear regression analysis showed that the variables ofmotivation, perception, learning, beliefs and attitudes positive influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. While partially and simultaneous confidence and attitude variables have the most dominant influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. The coefficient of determination, R value of 0.618 means that the relationship between motivation, perception, learning, beliefs and attitudes towards the purchase decision of 61.8% means that the relationship between variables can simply rancid. .R Square of 0.382 means that 38.2% Purchase Decision variables can be explained by the motivation, perception, learning, beliefs and attitudes.While the remaining 61.80% can be explained by other variables not examined in this study.
DAFAR ISI Halaman ABSTRAK………i ABSTRACT……….ii KATAPENGANTAR……….iii DAFTARISI………iv DAFTARTABEL……….v DAFTAR GAMBAR………..vi DAFTARLAMPIRAN………..vii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah ... 1
1.2 PerumusanMasalah ... 11
1.3 TujuanPenelitian ... 11
1.4ManfaatPenelitian ... 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori tentang Motivasi ... 11
2.1.1 Pengertian Motivasi ... 11
2.1.2 MetodedanBentukPemberianMotivasi ... 11
2.1.3 KlasifikasiMotivasi ... 16
2.2TeoritentangPersepsi ... 17
2.2.1 PengertianPersepsi ... 17
2.2.2 Karakteristik Stimulus yang MempengaruhiPersepsi ... 18
2.3TeoritentangPembelajaran... 20
2.3.1 PengertianPembelajaran ... 20
2.3.2 Syarat Proses Pembelajaran ... 20
2.4TeoritentangKepercayaandanSikap... 22
2.4.1 PengertianKepercayaan ... 22
2.4.2 Jenis-jenisKepercayaan ... 23
2.4.3 PenciptaanKepercayaanSecaraLangsung ... 23
2.4.4 PengertianSikap... 23
2.4.5 FungsiSikap ... 24
2.4.6 Faktor-faktor yang MempengaruhiSikap ... 25
2.4.7 KomponenSikap ... 27
2.4.8 HubunganantaraKepercayaandanSikap... 28
2.5 TeoritentangKeputusanPembelianKonsumen ... 28
2.6.1 ProsesPengambilanKeputusanPembelianKonsumen ... 29
2.6.2 Langkah-langkahKeputusanPembelianKonsumen ... 31
2.6 PenelitianTerdahulu ... 34
2.8 Hipotesis ... 38
BAB III METODE PENELITIAN Halaman 3.1 JenisPenelitian ... 39
3.2 TempatdanWaktuPenelitian ... 39
3.3 BatasanOpersionalPenelitian... 39
3.4 PopulasidanSampel ... 40
3.4.1 Populasi ... 40
3.4.2 Sampel ... 40
3.5 DefinisiOperasionalVariabel ... 41
3.6 SkalaPengukuranVariabel ... 44
3.7 MetodePengumpulan Data ... 45
3.8 Jenis DatadanSumber ... 45
3.9 UjiValiditasdanReabilitas ... 46
3..9.1UjiValiditas ... 46
3.9.2 UjiReabilitas ... 49
3.10 Model Analisis Data ... 50
3.10.1 AnalisisDeskriftif ... 50
3.10.2AnalisisStatistik (Analisis Regresi Berganda) ... 50
3.11 UjiAsumsiKlasik ... 51
3.11.1 UjiNormalitas ... 51
3.11.2 UjiHeteroskedastisitas ... 51
3.11.3 UjiMultikolinearitas ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian ... 53
4.1.1 GambaranUmum Perusahaan ... 53
4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Asus ... 55
4.1.3 Pengembangan Perusahaan ... 58
4.1.4 Notebook Asus ... 58
4.1.5 Visi Perusahaan ... 59
4.1.6 MisidanFilosofi ... 59
4.1.7 Jajaran Produk Sukses Asus ... 60
4.1.8 Penghargaan-penghargaan yang Berhasildiraiholeh Asus ... 61
4.1.2 Model Analisis Data ... 62
4.1.2.1 Karakteristik Responden ... 62
4.2 UjiAsumsiKlasik ... 69
4.2.1 Uji Normalitas ... 69
4.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 72
4.2.3 Uji Multikolinieritas ... ……74
4.3 Analisis Statistik ( Analisis Regresi Berganda) ... 75
4.3.1 Model Regresi Berganda ... ……78
4.3.2 Pengujian Koefisien Determinasi (R2) ... ……78
4.3.3 Uji F, Uji Secara Serempak/Simultan ... ……80
4.3.4 Ujit,Uji Secara Persial ... 82
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1Kesimpulan ... 86
5.2 Saran ... 87
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Daftar Laptop Asus 2014 Harga dan Spesifikasi ... 8
Tabel 2.1 PenelitianTerdahulu ... 36
Tabel 3.1 Operalisasionalisasi Variabel ... 43
Tabel 3.2 Skala Pengukuran Variabel ... 44
Tabel 3.3 Uji Validitas ... 47
Tabel 3.4 Uji Validitas ... 48
Tabel 3.5 Uji Realibilitas ... 49
Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 62
Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ... 62
Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan ... 63
Tabel 4.4 Jawaban Responden TerhadapVariabel Motivasi (X1) ... 64
Tabel 4.5 Jawaban Responden Terhadap Variabel Persepsi (X2) ... 65
Tabel 4.6 Jawaban Responden Terhadap Variabel Pembelajaran (X3) ... 66
Tabel 4.7Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepercayaan dan Sikap (X4) ... 67
Tabel 4.8 Jawaban Responden Terhadap Variabel Keputusan Pembelian (Y) ... 68
Tabel 4.9 Pendekatan Kolmogorv-Smirnov ... 71
Tabel 4.10 Uji Glejser ... 74
Tabel 4.11 Uji Nilai Tolerance dan VIF ... 75
Tabel 4.12 Analisis Regresi Linier Berganda ... 77
Tabel 4.13 Koefisisen Determinasi ... 79
Tabel 4.12 Uji F ... 82
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Asus sebagai Pemimpin dalam Sektor Kehandalan ... 8
Gambar 1.2 Ketahanan Build Notebook, ASUS Paling Baik ... 36
Gambar 2.1 Komponen Sikap ... 43
Gambar 2.2 Model Lima Tahap Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 44
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ... 47
Gambar 4.1 Grafik Histogram UjiNormalitas ... 48
Gambar4.2 Scatter Plot Uji Normalitas ... 49
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kuesioner ... 89
Lampiran 2 Hasil Pernyataan Responden untuk Uji Validitas dan Reabilitas ... 92
Lamipian 3 Hasil Pernyataan Responden (Data Sampel Penelitian) ... 97
Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik ... 99
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik . Serta
Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univeritas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Sarjanan Ekonomi.
Penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang dapat membangun untuk menjadikan skripsi ini lebih baik lagi.Penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat bagi berbagai pihak.Penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, nasehat, dan motivasi dari berbagai pihak selama perkuliahan hingga penulisan skripsi ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
2. Dr.Isfenti Sadalia,SE,M.Si dan Marhayanie, SE.,M.Si selaku Ketua dan sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
3. Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si dan Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
5. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah SE,M.Si selaku Dosen Penguji I yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik kesempurnaan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Friska Sipayung, M.Si selaku Dosen Penguji II yang telah meluangkan waktunya dalam memberikan saran dan kritik kesempurnaan skripsi ini.
7. Seluruh Staf dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universtas Sumatera Utara yang telah membantu penulis dalam hal penyelesaian administrasi selama masa pendidikan dan penyelesaian skripsi ini.
8. Keluargaku tercinta ; Ayahanda Mahdon Nainggolan dan Ibunda Nurasiah Br Munthe, Kakakku Juli, abang-abangku dayat, Junaidi, dan lomo, adikku M. Ridwan dan Santri serta keponakanku Elida Hapni dan Maya sari, terima kasih buat motivasi, semangat, dan dukungan baik dukungan moral maupun materi serta kasih sayang dan do’a sehingga penulis terpicu untuk menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabatku Hafizah, Diana, Genti, Wulan, Mami Ozi, Manda, Monika, Maulin, Rani, jumaini, esti terima kasih buat motivasi,semangat dan dukungannya kepada penulis.
10. Yang terkhusus buat seluruh anak Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu Raya (Hipma LBR) terima kasih telah banyak memberikan motivasi, semangat dan dukungan serta do’anya.
11. Semua pihak, rekan, sahabat, yang namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukunganya selama ini.
Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kekurangan yang ada selama penulisan skripsi ini.
ABSTRAK
PenelitianinibertujuanuntukmengetahuidanmenganalisispengaruhMotivasi
(X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), KepercayaandanSikap (X4)konsumenterhadapkeputusanpembelianproduk laptop merek Asus
padapengunjung Plaza Medan Fair Medan.Penelitianinimerupakanjenispenelitiandeskriptifkuantitatif.Dimana variable
diukurdenganskalalikert,Metodeanalisis yang
digunakanadalahmetodeanalisisdeskriptifdanstatistik yang menggunakanalatanalisisregresi linier berganda,
pengujiansignifikansimultandanpengujiansignifikanparsial.Metodepengumpulan data dalampenelitianiniadalahkuesioner, observasidanstudidokumentasi.Metodeanalisis data menggunakanmetodedeskriptifdanmetodekuantitatifyaitudenganAnalisisRegresi Linier Berganda.Penelitianinimenggunakan 50 respondensebagaisampelpenelitian.
Hasilpenelitianberdasarkananalisisregresi linier bergandamenunjukkanbahwavariabelMotivasi, Persepsi, Pembelajaran,
KepercayaandanSikapberpengaruhpositifterhadapKeputusanPembelianlaptop merek
Asus padapengunjung Plaza Medan Fair. SedangkansecaraparsialdansecaraserempakvariabelKepercayaandanSikapmempunyai
pengaruh paling dominanterhadapKeputusanPembelianlaptop merek Asus padapengunjung Plaza Medan Fair.Padakoefisiendeterminasi, nilai R sebesar 0,618 berarti hubungan antara motivasi, persepsi, pembelajaran kepercayaan dan sikap terhadap keputusan pembelian sebesar 61,8 %artinyahubunganantar variable cukup
erat. R Square sebesar 0,382 berarti 38,2
%variabelKeputusanPembeliandapatdijelaskanolehMotivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap. Sedangkan sisanya 61,80% dapatdijelaskanolehvariabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitianini.
ABSTRACT
The purpose of this research is to identify and analyze the influence of motivation (X1), Perception (X2), Learning (X3), Belief and Attitude (X4) consumers on product purchasing decisions on brand laptop Asus visitors Plaza Medan Fair Medan.This study is a quantitative descriptive research. Where the variable measured with Likert.scale, analytical method used is descriptive and statistical analysis method that uses multiple linear regression analysis, significant testing simultaneous partial and significant testing. Methods of data collection in this study was a questionnaire, observation and documentation. Methods of data analysis using descriptive and quantitative methods with Regression Analysis. This study used a sample of 50 respondents asThe resuts based on multiple linear regression analysis showed that the variables ofmotivation, perception, learning, beliefs and attitudes positive influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. While partially and simultaneous confidence and attitude variables have the most dominant influence on the buying decision on the Asus brand laptop visitor Plaza Medan Fair. The coefficient of determination, R value of 0.618 means that the relationship between motivation, perception, learning, beliefs and attitudes towards the purchase decision of 61.8% means that the relationship between variables can simply rancid. .R Square of 0.382 means that 38.2% Purchase Decision variables can be explained by the motivation, perception, learning, beliefs and attitudes.While the remaining 61.80% can be explained by other variables not examined in this study.
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Beberapa tahun terakhir ini, dunia dipenuhi dengan tumbuh pesatnya industri
teknologi informasi (TI) yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya kebutuhan akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Semangkin cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi menyebabkan persaingan dalam dunia
bisnis semangkin kompetitif.Hal tersebut dapat dilihat dengan bermunculannya produk-produk baru dengan inovasi yang cemerlang.Saat ini pasar diindonesia
dibanjiri dengan berbagai jenis barang dan jasa baik dari dalam negeri maupun luar negeri yang terdiri dari berbagai macam merek.hal ini cukup menguntungkan bagi konsumen karena dengan semakin banyaknya pilihan, maka semakin banyak pula
alternatif produk yang dapat dipilih konsumen, begitu pula yang terjadi pada pasar barang-barang elektronik seperti notebook,atau sering disebut juga dengan laptop.
Seiring dengan semakin berkembangnya jaman, laptop/notebook menjadi barang yang sangat dibutuhkan bagi banyak orang terutama mahasiswa, dosen, pekerja kantor ataupun para eksekutif yang mempunyai mobilitas tinggi, dengan bentuk yang
simpel, ringan dan mudah dibawa kemana-mana.
Saat ini, hampir dimana saja kita dapat melihat orang-orang memainkan
bermanfaat bagi banyak orang. Hal ini menjadi alasan utama untuk menjadikan laptop sebagai barang milik pribadi
Ketika dunia memasuki gelombang revolusi teknologi informasi, maka posisi tawar konsumen terhadap produsen menjadi lebih kuat, misalnya dalam pengambilan
keputusan pembelian. Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkannya, banyaknya pembelian, kapan pembelian akan dilakukan, alasan membeli hingga memutuskan tempat pembelian. Karena konsumen kini mampu
mengakses dan menjangkau produk atau jasa yang diinginkan meskipun produk atau jasa tersebut terletak jauh dari tempat dimana konsumen tersebut berada.
Keputusan pembelian konsumen tersebut adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang dirasakan dan kebutuhan itu dapat berasal dari pribadi konsumen sendiri dan atau dari lingkungan sekitar konsumen
tersebut.Kebutuhan itu dapat berupa kebutuhan keseharian (keluarga), kebutuhan ekonomi, status sosial dan kebutuhan lainnya. Sebelum melakukan keputusan
pembelian, konsumen akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan produk yang ditawarkan produsen.
Pada penelitian ini produk yang dijadikan objek penelitian adalah laptop
ataupun sering disebutnya dengan notebook. Produk laptop adalah produk komputer portable ( kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan mudah) yang mempermudah
laptop yang ada dipasaran memberikan kebebasan bagi konsumen untuk memilih merek yang sesuai dengan keinginan mereka. Pengetahuan perusahaan dalam menilai
sejauhmana faktor psikologis yang mendorong seseorang dalam melakukan pembelian akan berguna dalam penentuan inovasi dan modifikasi yang diperlukan
baik dalam penyusunan strategi pemasaran, maupun pengembangan produk sesuai dengan keinginan konsumen.
Dilihat dari perilaku pembelian laptop sangat beranekaragam motifnya dan sulit
diamati yang terdiri dari faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap.Faktor psikologi sangat mempengaruhi proses pengambilan keputusan
konsumen. Pengaruh sikap terhadap perilaku pembelian secara umum bergantung pada keterlibatan konsumen dalam pembelian.Keterlibatan yang tinggi dari konsumen dalam pembelian akandipengaruhi oleh tingginya hubungan antara kepercayaan
terhadap merek.Ketika konsumen mempunyai kepercayaan yang tinggi terhadap suatu merek, maka ia akan sangat terlibat dan sangat selektif dalam keputusan
pembeliannya.Proses keputusan yang diambil atau dilaksanakan oleh individual lebih banyak melibatkan lingkungan sosial dan psikologikal yang terdiri dari faktor motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan dan sikap dari pada bidang fisikal.
Sehingga perilaku konsumen akan dipengaruhi oleh lingkungan yang terus menerus berubah.
tumbuh dan berkembang hingga menjadi raksasa ekonomi seperti sekarang.Industri teknologi informasi Taiwan telah bertumbuh pesat selama beberapa dekade terakhir
dan Taiwan telah menjadi pemain dominan di pasar global.ASUS telah lama menjadi pemimpin dalam pertumbuhan tersebut dan walaupun memulainya sebagai produsen
motherboard sederhana dengan mempekerjakan segelintir karyawan yang andal, kini ASUS telah menjadi perusahaan teknologi terdepan di Taiwan dengan jumlah karyawan lebih dari 12,500 di seluruh dunia.ASUS telah menghasilkan produk di
hampir semua setiap kategori teknologi informasi, termasuk diantaranya komponen PC dan peripheral, notebook, tablet, server dan smartphone.Inovasi adalah kunci
utama kesuksesan ASUS.Setelah meluncurkan PadFone ke khalayak umum pada acara Computex 2011, tahun ini ASUS Chairman Jonney Shih sekali lagi mencuatkan perangkat mobile TAICHI dan Transformer Book dual-purpose.Asus banyak dipilih
pengguna karena berani memberikan garansi 2 (dua) tahun untuk produk notebook
yang dibuatnya
ASUS adalah Top 2 produsen notebook konsumen dunia dan penghasil motherboard terbaik didunia.ASUS mendesain dan memproduksi segala jenis produk IT untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari notebook, tablet, PC
desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.Dimotivasi oleh inovasi dan berkomitmen pada kualitas, ASUS berhasil memenangkan 4,256 penghargaan di
3.522.765 unit ditahun 2013. Dibandingkan dengan tahun lalu 2012 penjulan notebook asus di Indonesia sebanyak 664.020 unit, sedangkan tahun 2011 sebanyak
598.019.Di Indonesia sendiri, IDC melaporkan, penjualan notebook Asus dari tahun ke tahun menunjukkan tren peningkatan.
Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), Asus menempati posisi pertama untuk penjualan Laptop di Indonesia.Sebab, Asus terus menunujukkan tren pertumbuhan yang positif.Bahkan, pada kuartal I-2014 IDC mencatat market share
Asus untuk laptop sebesar 31,28%, sedangkan riset GfK menunjukkan sampai dengan April 2014, GfK, lembaga riset terkemuka dunia sudah merilis laporan terbaru
mereka. Dari data yang dirilis tersebut, terungkap bahwa per Januari 2014, posisi ASUS di pasar notebook di Indonesia semakin kuat. ASUS kini berada di peringkat pertama dengan market share sebesar 27,3 persen.
Sebagai perbandingan, GfK mencatat, pada Januari 2013 lalu, ASUS hanya menguasai pasar notebook sebesar 15,6 persen dan dalam kurun satu tahun, ASUS
Gambar 1.1
Asus Sebagai Pemimpin dalam Sektor Kehandalan
Gambar 1.1 Membandingkan setiap jumlah telepon yang masuk ke call center. Dari beberapa produsen komputer dunia ASUS jauh lebih mengungguli
perusahaan lain dengan jumlah telepon pengaduan yang kecil. Dengan total nilai1791 ini mampu menempatkan ASUS sebagai pemimpin baru dalam sektor kehandalan PC.
Square Trade sebagai lembaga penyedia jasa garansi independen terebesar diAmerika, melakukan analisa kegagalan lebih dari 30.000 laptop baru yang
diproduksi oleh 9 perusahaan notebook selama 3 tahun.Sampel yang diambil sebesar 1000 unit notebook. Menurut survey ini, ASUS merupakan notebook yang paling handal dibandingkan kesembilan pesaingnya, Toshiba, Sony, Apple, DEll, Lenovo,
Sumber: Rescuecom.com (2014)
Gambar 1.2 Ketahanan Build Notebook, ASUS Paling Baik
Grafik 1.1 Menunjukkan notebook ASUS dinobatkan dengan ketahanan build
paling wahid, dalam proyeksi tiga tahun hanya mengalami kerusakan kurang dari 16 persen. Toshiba 15,7 persen, Sony 16,8 persen,Apple 17,4 persen, Dell 18,3 persen, Lenovo 21,5 persen, Acer 23,3 persen, Gateway 23,5 persen, Hp 25,6 persen.
Notebook Asus telah menjalani beberapa ujian ketahanan ekstrim antaranya
vibration test, hinge test, shock test, pressure test, drop test dan twist test. Notebook ASUS juga lolos berbagai uji ketahanan melewati serangkaian uji di kondisi yang
paling ekstrim maupun di lokasi paling eksotik, seperti pernah dibawa dan digunakan untuk menaklukan gunung Everest, menjelajah kutub utara dan selatan, balap
Notebook ASUS masuk ke Indonesia lewat distributor Terbaik PT Astrindo, salah satu supplier terpecaya di Indonesia yang juga distributor merk-merk
kelas atas seperti Razer, MSI, eVGA, Sapphire, HIS makanya urusan servis dan penjualan sangat terjamin.
Saat ini peran laptop sangatlah penting untuk aktivitas sehari-hari seperti anak sekolah, mahasiswa, pedagang dan juga pekerja. Banyak yang berpikir bahwa laptop berkualitas memiliki harga yang sangat tinggi, namun tidak dengan Asus yang berani
memasarkan produk laptop berkualitasnya dengan harga murah, berikut daftarnya :
Tabel 1.1
Daftar Laptop Asus 2014 Harga dan Spesifikasi
No Tipe Spesifikasi Harga
1. Asus Notebook 1015E-CY027D
Intel Celeron 847, 2GB DDR3, HDD 320GB, 10,1 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag
Rp. 2.900.000
2. Asus Notebook 1015E-CY028D
Intel Celeron 847, 2GB DDR3, HDD 320GB, 10,1 inch WXGA,VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS
Rp. 2.900.00
3. Asus Notebook X201E-KX161D
Intel Celeron 1007U, 4GB DDR3, HDD 320GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD
Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag
Rp 3.300.000
4. Asus Notebook X201E-KX162D
Intel Celeron 1007U, 4GB DDR3, HDD 320GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag
Rp 3.300.000
5 Asus Slimbook
X401U-WX108D Harga
AMD Dual Core E2-1800, 2 GB DDR3,HDD 320GB,14 inch WXGA,VGA AMD Radeon Graphics HD 7340, Wifi, Non Bag, Non OS
Rp 3.300.000
6. Asus Notebook X45A-VX058D
-Intel Celeron 1000M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA ATI Radeon HD 7340, Wifi, Camera, Non OS
Rp 3.600.000
7. Asus Notebook X45U-VX049D
AMD Dual Core E2-1800, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA ATI Radeon HD 7340, Wifi, Camera, Non OS
Rp 3.800.000
8. Asus VivoBook S200E-CT286H
Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, Non OS, Non Bag
[image:21.612.109.535.372.697.2]No Tipe Spesifikasi Harga 9. Asus VivoBook
S200E-CT287H
Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Bluetooth, Camera, OS Win 8, Non Bag
Rp 4.700.000
10. Asus Notebook X45C-VX045D
Intel i3-2370M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, NIC, 14 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 3000, Wifi, Camera, Non OS
Rp 5.000.000
11. Asus Notebook A45A-VX182D
Intel i3-2370M,2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 3000, Wifi, Camera, Non OS
Rp 5.200.000
12 Asus VivoBook S200E-CT285H
Intel Celeron 847, 4GB , HDD 500GB, NIC, Bluetooth, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, OS Win 8, Non Bag
Harga Rp 5.200.000
13 Asus VivoBook X202E-CT151H
Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, Touchscreen, NIC, Bluetooth, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, OS Win 8, Non Bag
Rp 5.200.000
14 Asus VivoBook X202E-CT152H
Intel Celeron 847, 4GB DDR3, HDD 500GB, Touchscreen, NIC, Bluetooth, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics, Wifi, Camera, OS Win 8, Non Bag
Rp 5.200.000
15 Asus Notebook A45VD-VX247D
Intel Dual Core B980, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, NIC, 14 inch WXGA, NVIDIA GeForce 610M, Wifi, Camera, Non OS
Rp 5.700.000
16 Asus Notebook A46CA-WX043D
Intel Core i3-3217U, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, GbE NIC, 14 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 4000, Wifi, Bluetooth, Camera, Non OS
Rp 5.800.000
17 Asus Notebook A45VD-VX296D
Intel Dual Core 2020M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 610M 2GB, Wifi, Camera, Non OS
Rp 6.000.000
18 Asus Notebook A45VD-VX298D
Intel Dual Core 2020M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 610M 2GB, Wifi, Camera, Non OS
Rp. 6.000.000
19. Asus Notebook A45VD-VX272D
Intel Core i3-2370M, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, GbE NIC, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 610M 2GB, Wifi, Bluetooth, Camera, Non OS
Rp. 6.500.000
20 Asus Notebook X450CC-WX143D
Intel Core i3-3217U, 2GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, GbE NIC, 14 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce 720M 2GB, Wifi, Camera, Non OS
Rp. 6.500.000
21 Asus VivoBook S200E-CT282H
Intel Core i3-3217U, 4GB DDR3, HDD 500GB, DVD±RW, NIC, 11,6 inch WXGA, VGA Intel HD Graphics 4000, Wifi, Bluetooth, Camera,
No Tipe Spesifikasi Harga OS Win 8, Non Bag
22. Asus Notebook A46CB-WX025D
Intel Core i7-3537U, 4GB DDR3, HDD 750GB, DVD±RW, NIC, 14 inch WXGA, VGA
NVIDIA GeForce GT740M 2GB, Wifi, Bluetooth, Camera, Non OS
Rp11.200.000
23 Asus Notebook N56VB-S4010H
Intel Core i7-3630QM, 8GB DDR3, HDD 1 TB, DVD±RW, NIC, 15,6 inch WXGA, VGA NVIDIA GeForce GT740M 2GB, Wifi, Blue-Ray, Bluetooth, Camera, OS Win 8
Rp16.300.000
Sumber :www.Asus.com (Data diolah)
Selain laptop, produk-produk Asus yang beredar di pasar Indonesia, seperti laptop/notebook, smartphone maupun tablet mendapat respons yang positif di
masyarakat. Bahkan, untuk produk smartphone pada tahun ini, pihaknya menargetkan untuk menjual sebanyak 1,6 juta unit. Sedangkan tablet, targetnya 200 ribu terjual sampai akhir tahun ini.Hal ini membuktikan bahwa Asus sudah sangat dikenal di
Indonesia.Selain berkualitas, Asus juga mempunyai service center yang tersebar di 150 titik di seluruh Indonesia.Ini merupakan salah satu strategi perusahaan Asus,
supaya mendapat kepercayaan di masyarakat.Hal ini membuat produk merek Asus menarik dan layak untuk diteliti.
Plaza Medan Fair merupakan salah satu pusat belanja di
arsitektur di
komputer,terdapat 52 unit kios komputer yang menawarkan aneka produk komputer/laptop terbaru yang beredar di masyarakat, aneka produk accessories mulai
dari baterai, tas laptop, charger, modemhingga pengisian MP3, dan install ulang serta menyediakan fasilitas servis center dari perwakilan Asus,Acer,Toshiba,Dell,Hp,dan
lain sebagainya.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraianpada latar belakang diatas, dirumuskan masalah sebagai berikut:“Bagaimana Pengaruh Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan
Sikap konsumen terhadap keputusan pembelian produk laptop merek Asus pada pengunjung Plaza Medan Fair Medan?”
1.3 Tujuan Penelitian
“Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini,penulis berharap dapat memberikan manfaat antara lain:
a. Bagi Konsumen
Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu konsumen menambah pengetahuan dan informasi mengenai laptop Asus.
b. Bagi Dapartemen Manajemen
Sebagai bahan kajian ilmu dan menambah referensi dalam dunia ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan manajemen pemasaran umumnya dan khususnya tentang perilaku konsumen.
c. Bagi penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan penulis dengan
menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan
menghubungkannya dengan kenyataan yang sebenarnya.Sehingga dapat menambah pemahaman penulis dalam bidang pemasaran khususnya perilaku konsumen.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1Teori Tentang Motivasi 2.1.1 Pengertian Motivasi
Menurut Kotler (2005: 202), Motivasi adalah Keadaan didalam diri seseorang
yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan.seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada suatu saat.
Setiadi (2003: 94) mendefinisikan motivasi konsumen adalah keadaan di
dalam seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan.Seseorang mempunyai banyak kebutuhan pada
suatu saat.
2.1.2 Metode dan bentuk pemberian motivasi
Setiadi (2003:105) menyatakan bahwa Metode/cara yang digunakan
perusahaan dalam pemberian motivasi terdiri atas 1. Metode Langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap konsumen untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya.Hal ini sifatnya khusus, seperti bonus, tunjangan penghargaan terhadap pelanggan dan lain-lain.
2. Metode Tidak Langsung (Indirect Motivation)
Metode tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan
melakukan pembelian.Seperti pelayanan yang memuaskan, kualitas barang ditingkatkan, dan lain sebagainya.
3. Motivasi oleh perusahaan dalam bentuk insentif positif maupun negatif
Motivasi positif (insentif positif) : produsen tidak saja memberikan dalam
bentuk sejumlah uang tetapi bisa juga memotivasi (meransang konsumen ) dengan memberikan diskon, hadiah, pelayanan yang optimum ditujukan pada diferensiasi dan positioning yang dilakukan kepada mereka yang melakukan pembelian dan
melakukan pembelian.
Motivasi negatif (insentif negatif) :Didalam motivasi negative produsen
memotivasi konsumen dengan standar pembelian, maka mereka akan mendapatkan ganjaran. Dengan motivasi negatif ini semangat konsumen dalam jangka waktu pendek akan meningkat untuk melaksanakan pembelian karena mereka mempunyai
kepentingan terhadap kebutuhan tersebut.
Menurut Setiadi (2003:107) kebutuhan manusia menurut Maslow
diklasifikasikan atas lima jenjang yang secara mutlak harus dipenuhi menurut tingkat jenjangnya. Masing-masing tingkat dijelaskan sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan mempertahankan hidup dan bukti yang nyata akan tampak dalam pemenuhanya atas sandang,
pangan, dan papan.
Manifestasinya dapat terlihat pada kebutuhan akan keamanan jiwa, keamanan harta, perlakuan yang adil, pensiun, dan jaminan
hari tua.
c. Kebutuhan sosial (Social Needs), rasa memiliki dan cinta
Kebutuhan sosial ini merupakan kebutuhan yang paling penting untuk diperhatikan segera setelah kebutuhan rasa aman dan kebutuhan psikologis sudah terpenuhi.
d. Kebutuhan harga diri (Esteem Needs)
Kebutuhan ini lebih bersifat egoistik dan berkaitan erat dengan
status seseorang. Semakin tinggi status seseorang maka akan semakin tinggi pula kebutuhannya akan pengakuan, penghormatan, prestise, dan lain-lain.
e. Kebutuhan perwujudan diri (Self-Actualization Needs)
Kubutuhan jenis ini merupakan kebutuhan yang paling tinggi,
yaitu untuk menunjukkan prestasinya yang maksimal tanpa terlalu menuntut imbalan dari organisasi. Motivasi yang ada pada diri konsumen akan mewujudkan suatu tingkah laku yang diarahkan
pada tujuan yang mencapai sasaran kepuasan.
2.1.3 Klasifikasi Motivasi
dari hal itu maka motivasi yang dimiliki oleh konsumen secara garis besar terdapat dua kelompok besar, yaitu :
1. Rasional
Motivasi yang berdasarkan rasional akan menentukan pilihan
terhadap suatu produk dengan memikirkan secara matang serta dipertimbangkan terlebih dahulu untuk membeli produk tersebut. Kecenderungan yang dirasakan oleh konsumen terhadap produk
tersebut sangat puas. 2. Emosional
Motivasi yang berdasarkan emosional, konsumen terkesan terburu-buru untuk membeli produk tersebut dengan tidak mempertimbangkan kemungkinan yang akan terjadi untuk jangka
panjang. Kecenderungan yang akan terlihat, konsumen tidak akan merasa puas terhadap produk yang telah dibeli karena produk
tersebut hanya sesuai dengan keinginan kita dalam jangka pendek saja.
2.2 Teori tentang Persepsi 2.2.1 Pengertian Persepsi
Setiadi (2003:159), menyatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses yang
Menurut Kotler (2009:179) Persepsi adalah proses yang dilalui konsumen dalam memilih, mengorganisasikan dan menginterpretasikan informasi guna
membentuk gambaran yang berarti mengenai produk. Konsumen dapat membentuk persepsi berbeda dari rangsangan yang sama karena 3 macam proses penerimaan
indera, yaitu:
1. Perhatian selektif
Kecenderungan bagi konsumen untuk menyaring sebagian besar informasi
yang mereka dapatkan, berarti membuat pemasar harus bekerja cukup keras untuk menarik perhatian konsumen.
2. Distorsi selektif
Menguraikan kecenderungan orang untuk menginterpretasikan informasi dengan cara yang akan mendukung yang telah mereka yakini selama
mendapatkan informasi. 3. Ingatan selektif
Konsumen cenderung lupa akan sebagian besar hal yang mereka pelajari dan cenderung akan mempertahankan atau mengingat informasi yang mendukung sikap dan keyakinan mereka karena adanya ingatan selektif.
2.2.2 Karakteristik Stimulus Yang Mempengaruhi Persepsi
Beberapa karakteristik iklan dan stimuli pemasaran lainnya akan membuat
suara, penglihatan dan pendengaran. Elemen struktural (structural element) seperti ukuran bentuk dan posisi (Setiadi, 2003:163)
1. Sensory
Faktor sensori mempengaruhi bagaimana suatu produk dirasakan dan hal itu
sangat penting dalam desain produk. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain:
a. Warna
Tanggapan yang berbeda atas pengguna warna kemasan memungkinkan pemasar memperhatikan warna kemasan produk sedemikian rupa agar konsumen
mempunyai persepsi yang baik terhadap produk itu. b. Bau
Bau produk turut menentukan persepsi konsumen terhadap produk tersebut
c. Rasa
Rasa akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap objek
2. Faktor-faktor structural
Sejumlah penelitian menunjukkan faktor-faktor struktural dari iklan cetak, mempengaruhi persepsi konsumen. Beberapa hasil penelitian yang dikutip assail
(1992), dalam setiadi (2003:163) yang menunjukkan hal itu sebagai berikut: a. Ukuran
b. Posisi
Akan ada perhatian yang lebih besar terhadap iklan dalam 10% pertama halaman majalah. Melewati batas 10% akan posisi mempunyai pengaruh yang kecil.
c. Warna
Warna dalam iklan media cetak telah diteliti sebagai faktor struktural.Secara umum, iklan bewarna menghasilkan perhatian yang lebih dari iklan yang bercetak
hitam putih. d. Kontras
Kontras memungkinkan untuk mendapatkan perhatian. Gambar sebuah produk diatas latar belakang yang putih mungkin akan dapat perhatian. Tetapi tidak menjamin pemahaman dan ingatan.
2.3Teori tentang Pembelajaran 2.3.1 Pengertian Pembelajaran
Setiadi (2003:185), pembelajaran dapat dipandang sebagai proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap atau peilaku.
Menurut Kotler (2008:181), Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari pengalaman. Pentingnya praktik dari teori pengetahuan bagi pemasar adalah mereka dapat membentuk permintaan akan suatu
produk yang berhubungan dengan dorongan yang kuat, menggunakan petunjuk yang membangkitkan motivasi, dan memberikan peranan positif. Pembelajaran
pengalaman.Ahli teori pembelajaran mengatakan bahwa kebanyakan tingkah laku manusia dipelajari, melalui pengaruh dorongan, rangsangan, petunjuk respon dan
pembenaran.
Menurut Sumarwan (2004:92), Pembelajaran adalah suatu proses untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman, pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif permanen.
2.3.2 Syarat Proses Pembelajaran
Schiffman dan Kanuk (2000); Loudon dan Della Bitta (1993) dalam Sumarwan (2004:93), menyatakan bisa terjadi karena adanya empat unsur yang
mendorong proses tersebut adalah : 1. Motivasi
Motivasi adalah daya dorong dari dalam diri konsumen. Konsumen yang
ingin membeli rumah baru akan terdorong untuk mencari informasi apapun mengenai berbagai hal yang akan berkaitan dengan rumah, misalnya lokasi hunian, bentuk dan
tife rumah, harga-harga, cara pembayaran, lingkungan hunian, dan sebagainya. 2. Isyarat
Motivasi adalah daya dorong bagi seorang konsumen untuk belajar,
sedangkan isyarat adalah stimulus yang mengarahkan motivasi tersebut. Isyarat akan mempengaruhi cara konsumen bereaksi terhadap suatu motivasi. Iklan, kemasan
3. Respons
Respons adalah reaksi konsumen terhadap isyarat. Bagaimana respons
konsumen terhadap isyarat tersebut akan dipengaruhi oleh proses belajar masa lalunya.
4. Pendorong atau Penguatan
Pendorong adalah sesuatu yang meningkatkan kecenderungan seorang konsumen untuk berprilaku pada masa datang karena adanya isyarat atau stimulus.
2.4 Teori tentang Kepercayaan dan Sikap 2.4.1Pengertian Kepercayaan
Mangkunegara (2009), menyatakan bahwa kepercayaan dan sikap sangat
berpengaruh, sikap sangat mempengaruhi kepercayaan begitu pula sebaliknya, kepercayaan menentukan sikap.Dalam hubunganya dengan perilaku konsumen, sikap dan kepercayaan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan
pelayanan.Sikap dan kepercayaan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi yang persuasive dan pemberian informasi yang efektif
kepada konsumen.
Menurut Mowen dan Minor (2002:312) bahwa: kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang
dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya.Objek (objects) dapat berupa produk, orang, perusahaan, dan segala sesuatu dimana seseorang memiliki
mungkin dimiliki atau tidak dimiliki oleh objek. Dua kelas atribut yang luas telah diidentifikasi sebelumnya, yaitu atribut intrinsik adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan sifat aktual produk.Sedangkan atribut ekstrinsik adalah segala sesuatu yang diperoleh dari aspek eksternal produk sepertinama merek, kemasan, dan
label. Sedangkan manfaat (benefits) adalah hasil positif yang diberikan atribut kepada konsumen.
2.4.2 Jenis-jenis Kepercayaan
Menurut Mowen dan Minor (2002:312) Kepercayaan dibagi menjadi tiga yaitu: a.Kepercayaan atribut-objek
Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki atribut khusus yang disebut b.Kepercayaan manfaat-atribut
Persepsi konsumen seberapa jauh sebuah atribut tertentu menghasilkan atau
memberikan manfaat tertentu c. Kepercayaan objek manfaat
Persepsi konsumen tentang seberapa jauh produk, orang, atau jasa tertentu yang akan memberikan manfaat tertentu.
2.4.3 Penciptaan Kepercayaan Secara Langsung
Menurut Mowen dan Minor (2002: 324) Formasi kepercayaan secara langsung terjadi ketika konsumen melakukan aktivitas pemprosesan informasi.Informasi
2.4.4Pengertian Sikap
Sikap menurut Allport dalam Setiadi (2003:214) adalah suatu mental dan syaraf
sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasi melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap
perilaku.Definisi yang dikemukakan oleh Allport tersebut mengandung makna bahwa sikap adalah mempelajari kecenderungan memberikan tanggapan terhadap suatu objek baik disenangi ataupun tidak disenangi secara konsisten.
Melalui tindakan dan pembelajaran, konsumen mendapatkan keyakinan dan sikap. Sikap menguraikan evaluasi, perasaan dan kecenderungan dari seseorang
terhadap suatu obyek atau ide yang relative konsisten.Sikap menempatkan orang dalam suatu kerangka pemikiran mengenai menyukai atautidak menyukai sesuatu mengenai mendekati atau menjauhinya.
Sikap adalah pernyataan-pernyataan atau penilaian evaluatif berkaitan dengan objek, orang atau suatuperistiwa (Robbins,2006:169).Sedangkan menurut Kotler
(2008:176) sikap adalah menggambarkan evaluasi, perasaan, dan tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap sebuah objek atau ide.
2.4.5 Fungsi Sikap
Kazt dalam setiadi (2003:215) mengklasifikasikan empat sikap yaitu: a ) Fungsi utilitarian
terhadap produk atas dasar apakah suatu produk memberikan kepuasan atau kekecewaan.
b ) Fungsi ekspresi nilai
Konsumen mengembangkan sikap terhadap suatu merek produk bukan didasarkan atas manfaat produk itu, tetapi lebih didasarkan atas kemampuan
merek produk itu mengekspresikan nilai-nilai yang ada pada dirinya. c ) Fungsi mempertahankan ego
Sikap yang dikembangkam oleh konsumen cenderung untuk melindunginya dari tantangan eksternal maupun perasaan internal, hingga membentuk fungsi mempertahankan ego.
d ) Fungsi pengetahuan
Sikap membantu konsumen mengorganisasikan informasi yang begitu
banyak yang setiap hari dipaparkan pada dirinya.Fungsi pengetahuan dapat membantu konsumen yang mengurangi ketidakpastian dan kebingungan dalam memilah-milah informasi yang relevan dan tidak relevan dengan
kebutuhannya.
2.4.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap
Menurut Setiadi, (2003:229) sikap seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa
1. Pengaruh Keluarga
Keluarga mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam
keputusan pembelian. Dengan mengabaikan kecenderungan anak usia belasan tahun yang sering memberontak pada orang tua,
sebenarnya terdapat hubungan yang kuat antara sikap orang tua dan sikap anaknya. Dari data yang ada terbukti bahwa sekitar kurang lebih 58 % keputusan pembelian dipengaruhi oleh
anak-anak.
2. Pengaruh Kelompok Kawan Sebaya (Peer Group Influences)
Banyak studi yang memperlihatkan bahwa kawan sebaya mampu mempengaruhi dalam perilaku pembelian.Kazt dan Lazarsfeld yang dikutip Assel dalam Setiadi (2003:229)
menemukan bahwa pengaruh kelompok kawan sebaya lebih memungkinkan mempengaruhi sikap dan perilaku pembelian dari
pada iklan. Anak-anak usia belasan tahun sering melakukan pembelian terhadap suatu produk karena teman sekolahnya telah membeli produk itu.
3. Pengalaman
Pengalaman masa lalu mempengaruhi sikap terhadap merek.
apakah pengalaman itu menyenangkan atau tidak. Jika pengalaman masa lalu itu menyenangkan maka sikap konsumen di masa
mendatang akan positif, tetapi jika pengalaman pada masa lalu itu tidak menyenangkan maka sikap konsumen di masa mendatang
pun akan negatif. 4. Kepribadian
Kepribadian konsumen mempengaruhi sikap.Sifat-sifat seperti
suka menyerang, terbuka, kepatuhan atau otoritarianisme mungkin mempengaruhi sikap terhadap merek dan produk. Individu yang
agresif mungkin lebih mungkin terlibat dalam persaingan olah raga dan akan membeli peralatan yang paling mahal dalam usahanya untuk mengungguli lawannya.
2.4.7 Komponen Sikap
Setiadi (2003:216), menyatakan ada tiga komponen sikap yaitu, kepercayaan merek, evaluasi merek, dan maksud untuk membeli.Kepercayaan merek adalah komponen kognitif dari sikap, evaluasi merek adalah komponen afektif atau perasaan,
Gambar 2.1 Hubungan antar 3 (tiga) komponen sikap
Hubungan antara tiga komponen itu mengilustrasikan hierarki pengaruh keterlibatan tinggi yaitu kepercayaan merek mempengaruhi evaluasi merek, dan evalusi merek mempengaruhi maksud untuk membeli.
Dari gambar diatas dapat disimpulkan bahwa kepercayaan merek dating sebelum dan mempengaruhi evalusi merek, dan evaluasi merek terutama menentukan
perilaku berkehendak.
2.4.8 Hubungan antara Kepercayaan dan Sikap
Setiadi (2003:219), bagaimana kepercayaan mempengaruhi sikap terhadap merek dan bagaimana sikap terhadap merek mempengaruhi perilaku, akan menjadi perhatian
utama pemasar. Hubungan antara ketiga hal ini sangat penting bagi pemasar karena akan menentukan strategi pemasaran yang berhasil. Jika iklan yang ditampilkan
Komponen Kognitif Kepercayaan terhadap merek
Komponen Afektif Evaluasi merek
mampu menciptakan kepercayaan positif terhadap merek, konsumen akan lebih mungkin untuk mempunyai sikap positif dan membeli prosuk itu. Kepuasan atas
penggunaan produk akan memperkuat sikap dan mempertinggi probabilitas pembelian kembali.
2.5Teori tentangKeputusan Pembelian Konsumen
Dalam membeli produk yang diinginkan, seorang konsumen harus penyesalan yang akan terjadi di kemudian hari. Proses pengambilan keputusan yang rumit sering
melibatkan beberapa keputusan. Suatu keputusan (decision) melibatkan pilihan diantara dua atau lebih alternative tindakan (atau pelaku).Keputusan selalu
mensyaratkan pilihan diantara beberapa prilaku yang berbeda.
Menurut Setiadi (2003:415), inti dari pengambilan keputusan (consumer decision making) adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih prilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan (choice),
yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan prilaku.
Pada kebanyakan orang, prilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan
pemasaran maupun rangsangan dari lingkunganya.Rangsangantersebut kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik pribadinya.Sebelum akhirnya diambil
memproses rangsangan tersebut sangat komplek dan salah satunya adalah motivasi untuk membeli.
2.5.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut Setiadi (2005:16), proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan
kejadian berikut :
Pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah
memahami perilaku pembeli pada tiap-tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja dalam tahap-tahap itu. Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Pengenalan Masalah
Proses membeli diawali saat pembeli menyadari adanya masalah kebutuhan.
Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi sesunggunya dengan kondisi yang diinginkanya.Kebutuhan ini dapat disebabkan oleh rangsangan internal.
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari informasi lebih banyak. Salah satu faktor kunci bagi pemasar adalah
sumber-sumber informasi utama yang dipertimbangkan oleh konsumen dan pengaruh relatif dari masing-masing sumber terhadap keputusan-keputusan membeli. Sumber-sumber
b. Sumber komersil : iklan, tenaga penjualan, penyalur, kemasan dan pameran c.Sumber umum : media massa, organisasi konsumen
d.Sumber pengalaman : pernah menangani, menguji, menggunakan produk 3. Evaluasi alternatif
Ada beberapa proses evaluasi keputusan. Kebanyakan model dari proses evaluasi konsumen sekarang bersifat kognitif, yaitu mereka memandang konsumen sebagai pembentuk penilaian tehadap produk terutama berdasarkan pada
pertimbangan yang sadar dan rasional. 4.Keputusan pembelian
Ada 2 (dua) faktor dapat mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli yaitu sebagai berikut :
a. Intensitas sikap negatif orang lain tersebut terhadap alternatif pilihan
konsumen
b. Motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain tersebut
5. Perilaku pasca pembelian
Sesudah pembelian terhadap suatu produk yang dilakukan konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen tersebut juga
akan terlibat dalam tindakan-tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang akan menarik minat pemasar. Pekerjaan pemasar tidak akan berakhir pada saat
produk tersebut dengan daya guna yang dirasakan dari produk tersebut. Jika daya guna produk tersebut dibawah harapan pelanggan, pelanggan tersebut akan merasa
dikecewakan. Tetapi, jika memenuhi memenuhi harapan, pelanggan tersebut akan merasa puas, dan jika melebihi harapan, maka pelanggan tersebut akan merasa sangat
puas.
Kotler (2008:185) menyatakan bahwa periset pemasaran telah mengembangkan “model tingkat” proses keputusan pembelian konsumen melalui
lima tahap yaitu pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pascapembelian.
[image:44.612.104.532.368.444.2]Sumber: Kotler (2009)
Gambar 2.2 : Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen
2.5.Langkah-langkah Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut sumarwan (2004:294) , keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Pengenalan kebutuhan Pengenala
n masalah
Pencarian informasi
Evaluasi
Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan dimana terdapat perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan
keadaan yang sebenarnya terjadi. b. Waktu
Berlalunya waktu akan menyebabkan teraktifkannya kebutuhan psikologi seseorang. Waktu juga akan mendorong pengenalan kebutuhan lain yang diinginkan oleh seseorang konsumen. Usia konsumen yang semangkin tua akan menyebabkan ia
memiliki aspirasi dan nilai yang berbeda. Konsumen yang lebih tua mungkin akan lebih memperhatikan kesehatannya,sehingga ia banyak membutuhkan makanan yang
sangat selektif agar terhindar dari berbagai penyakit. c. Perubahan situasi
Perubahan situasi akan mengaktifkan kebutuhan. Konsumen yang masih
bujangan mungkin akan lebih banyak menghabiskan pengeluaranya untuk hiburan. Jika konsumen tersebut menikah maka ia akan mengenali banyak kebutuhan yang
lain.
d. Pemilikan produk
Memiliki sebuah produk seringkali mengaktifkan kebutuhan yang lain.
Seseorang konsumen yang membeli sebuah mobil baru, maka ia akan menyadari perlunya produk lain. Ia memerlukan sampo mobil,lap kanebo, peralatan
Jika buah-buahan yang tersedia dikulkas sudah habis, maka konsumen akan membeli lagi buah-buahan untuk kebutuhan konsumsinya. Habisnya persediaan
makanan yang ada dirumah seringkali mendorong konsumen menyadari kebutuhanya untuk segera membeli makanan lagi sehingga bisa tersedia untuk konsumsi
berikutnya.
f. Perbedaan individu g. Pengaruh pemasaran
Produk baru muncul hamper setiap hari, dan diiklankan atau di komunikasikan melalui berbagai media oleh perusahan pembuatnya. Program
pemasaran tersebut akan mempengaruhi konsumen untuk menyadari akan kebutuhanya. Produk yang dikomunikasikan dengan menarik akan memicu seseorang konsumen untuk menyadari akan kebutuhanya dan merasakan bahwa produk
tersebutlah yang bisa memenuhi kebutuhanya tersebut. h. Pencarian informasi
Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan didalam ingatanya ( pencarian
internal) dan mencari informasi dari luar ( pencarian eksternal.
2.6Penelitian Terdahulu
Notebook Merek Asus (Studi Kasus pada Konsumen Notebook Asus Semarang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap
konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusanPembelian.
Khairina AR (2009), dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Motivasi,
Persepsi, Pembelajaran, dan Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Kalangan Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Dimana tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor motivasi,
persepsi, pembelajaran, dan kepribadian serta manfaat produk yang terdiri dari fungsional dan psikososial terhadap keputusan pembelian laptop dikalangan
Mahasiswa Fakultas Tehnik universitas Syiah Kuala Banda Aceh.Sedangkan hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian serta fungsional dan psikososial secara stimultan mempunyai pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.
Kusumayanto (2009), dalam penelitianya yang berjudul pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen dalam membeli notebook Acer.Variabel independennya terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap,
sedangkan variabel dependen terdiri dari keputusan pembelian.Dimana hasil penelitan ini menunjukkan bahwa variabel motivasi, persepsi dan sikap berpengaruh secara
Khairina (2001), dalam penelitianya yang berjudul pengaruh faktor psikologi terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah Darussalam Banda Aceh.
Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor psikologi yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap mempunyai pengaruh
secara signifikan terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah Darussalam Banda Aceh.
Hasil uji t secara persial menunjukkan bahwa masing-masing variabel yang
terdiri dari motivasi ( 3.065), persepsi ( 3.356), pembelajaran ( 4.018), kepercayaan dan sikap ( 3.513) yang ditawarkan pada model analisis regresi linier berganda ini
berpengaruh signifikan terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah Darussalam Banda Aceh. Dalam hal ini variable persepsi merupakan variabel yang paling dominan mempengaruhi pembelian konputer dikalangan dosen Unsyiah
[image:48.612.108.564.505.705.2]Darussalam Banda Aceh.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Judul Variabel Hasil
Sasongko (2012) “Analisis Pengaruh Motivasi konsumen, Persepsi Kualitas, dan Sikap Konsumen terhadapn Keputusan Pembelian Notebook Merek Asus (Studi Kasus pada
Konsumen Notebook Asus Semarang).
Motivasi,perse psi,sikap dan keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi konsumen, persepsi kualitas, dan sikap konsumen mempunyai hubungan signifikan dengan keputusan Pembelian
Kusumayanto (2009)
“ pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan konsumen dalam membeli notebook Accer”
Motivasi, Persepsi, Pembelajaan, Keyakinan dan Sikap, Keputusan
pembelian.
Khairina (2009) “Analisis Pengaruh Faktor Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, dan Kepribadian Terhadap Keputusan Pembelian Laptop di Kalangan Mahasiswa Fakultas Tehnik Universitas Syiah Kuala Banda Aceh”. Motivasi, Persepsi,pembe lajaran,kepriba dian dan Keputusan Pembelian
Hasil penelitian analisis menunjukkan bahwa motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepribadian serta fungsional dan psikososial secara stimultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan tingkat signifikan sebesar 0,000.
. Khairina
( 2001 )
“Pengaruh faktor psikologi terhadap pembelian komputer dikalangan dosen
Unsyiah Darussalam Banda Aceh” Motivasi, Persepsi, Pembelajaran, Kepercayaan dan Sikap, Keputusan Pembelian
hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor psikologi yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, serta kepercayaan dan sikap mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap pembelian komputer dikalangan dosen Unsyiah Darussalam Banda Aceh.
2.7Kerangka Konseptual Penelitian
Keputusan pembelian sangat dipengaruhi oleh faktor kebudayaan, sosial, pribadi dan psikologis dari pembeli, sebagian besar tidak dapat dikendalikan oleh
pemasar, dan harus benar-benar diperhitungkan (Setiadi, 2003:11).
Mangkunegara (2009:39) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dapat diukur melalui dua determinan yaitu :
kekuatan sosial yang terdiri dari faktor budaya, tingkat sosial, kelompok anutan, dan keluarga. Sedangkan kekuatan psikologis terdiri dari pengalaman belajar,
Kotler (2008:166) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dapat diukur melalui empat determinan yaitu : faktor budaya,
sosial, pribadi, dan psikologis.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen akan mendasari variasi
hasil proses keputusan konsumen. Namun untuk tiap produk atau jasa memiliki faktor-faktor yang berbeda pula tergantung dari perilaku konsumennya. Dengan kata lain, ada faktor yang dominan pada pembelian suatu produk sementara faktor lain
kurang berpengaruh.
Pada penelitian ini dipilih faktor psikologis sebagai faktor yang dominan
mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian produk laptop Asus dibandingkan faktor budaya, sosial, dan pribadi.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka kerangka pemikiran dari penelitian ini
[image:50.612.197.563.503.661.2]adalah sebagai beriku
Gambar 2.3 : Kerangka KonseptualPenelitian Motivasi (X1)
Persepsi (X2)
Keputusan pembelian (Y) Pembelajaran(X3)
2.8 Hipotesis
Adapun hipotesis penelitian inisebagai berikut: “Motivasi, persepsi,
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pada penelitian ini digunakanjenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Nazir (2005:54) penelitian deskriptifadalah metode dalam meneliti status kelompok
manusia, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antarfenomena
yang diselidiki.
3.2 Tempat danWaktuPenelitian
Penelitian ini dilakukan terhadap pengunjung Plaza Medan Fair Jl. Gatot
Subroto No.30 Medan, sedangkan waktu penelitiandimulai dari bulan Maret 2015 sampai dengan selesai.
3.3 Batasan Operasional Penelitian
Batasan operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a. Penelitian ini hanya dibatasi pada pengunjung Plaza Medan Fair yang
b. Variabel Bebas atau independent variable dalam penelitian ini adalah Motivasi (X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), Kepercayaandan
Sikap (X4).
c. Variabel terikat atau dependent variable dalam penelitian ini adalah
keputusan pembelian (Y) produk laptop merek Asus pada pengunjung Plaza Medan Fair.
3.4Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subjek yang
mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian untuk ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2012:115). Dalam penelitian ini yangmenjadi populasi adalah konsumen yang telah atau pernah
membeli produk laptop merek Asus di Plaza Medan Fair, oleh karenaitu populasi ini merupakan populasi tak terbatas karena tidak dapat diketahuisecara pasti jumlah
sebenarnya dari konsumen yangtelah atau pernah membeli produklaptop merek Asus di Plaza Medan Fair. Jadi populasi (N) tidak diketahui.
3.4.2Sampel
Menurut Uma Sekaran (2006:123)“Sampel (sample) adalah sebagian dari populasi. Sampel terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi.”
diketahui maka peneliti mengambil rumus dalam buku sekaran yang mengatakan bahwa dalam penelitian multivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran
sampel sebaikanya 10x lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian (Sekaran, 2006:123), maka :
N = Tidak diketahui n = Jumlah variabel x 10 n = 5 x10
n = 50 Dimana :
n = Jumlah Sampel
Jumlah Variabel = 5,yaitu Motivasi (X1), Persepsi (X2), Pembelajaran (X3), Kepercayaan dan Sikap (X4), dan
Keputusan Pembelian ( Y).
3.5Definisi operasional variabel
Menurut Sugiyono (2012:58), variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulanya.
Dalam Penelitian ini digunakan dua variabel yaitu variabel independen dan variabel dependen.
Variabel independen adalah variabel yang dapat mempengaruhi perubahan dalam variabel dependen dan mempunyai hubungan yang positif ataupun yang
negatif bagi variabel dependen nantinya. Variabel independen sering juga disebut variabel bebas atau variabel yang mempengaruhi (Situmorang,2012). Adapun yang
menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor psikologis yang terdiri dari: 1. Motivasi (X1), adalah keadaan didalam diri seseorang yang mendorong
keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu
tujuan.
2. Persepsi (X2), adalah proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana
pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan.
3. Pembelajaran (X3), adalah proses dimana pengalaman menyebabkan
perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku.
4. Kepercayaandan Sikap (X4), adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh
konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Sedangkan sikapadalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menanggapi, diorganisasikan melalui
pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku.
Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama dalam sebuah pengamatan.Tujuan penelitian adalah memahami dan membuat variabel
terikat, menjelaskan variabilitasnya atau memprediksinya.Variabel dependen sering disebut dengan variabel terikat atau terpengaruh. (Situmorang,2012). Dalam
penelitian ini variabel dependenya yaitu:
Keputusan pembelian konsumen (Y), adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perailaku
alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
Tabel 3.1 berikut menyajikan operasional variabel yang digunakan dalam
[image:56.612.114.550.395.629.2]penelitian.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala
Motivasi (X1) Motivasi adalah Keadaan didalam diri seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan guna mencapai suatu tujuan.
1.Keinginan Fisiologis 2.Kebutuhan
3.Keinginan yang tidak terpenuhi
4.Dorongan.
Likert
Persepsi (X2) Persepsi merupakan suatu proses yang timbul akibat adanya sensasi, dimana pengertian sensasi adalah aktivitas merasakan atau penyebab keadaan emosi yang menggembirakan.
1.Manfaat dari produk laptop asus tersebut 2.Variasi tipe 3.Popularitas merek 4.Memperhatikan
Likert
Pembelajaran (X3) Pembelajaran adalah proses dimana pengalaman menyebabkan perubahan dalam pengetahuan, sikap dan atau perilaku.
1.Pembelian karena informasi media iklan 2.Informasi dari keluarga 3.Respon
4.Motivasi
Kepercayaan dan sikap(X4)
Kepercayaan konsumen adalah semua pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang objek, atribut, dan manfaatnya. Sedangkan Sikap adalah suatu mental dan syaraf sehubungan dengan kesiapan untuk menganggapi, diorganisasikan melalui pengalaman dan memiliki pengaruh yang mengarahkan dan atau dinamis terhadap perilaku
1.Keyakinan terhadap manfaat produk laptop asus. 2.Kesesuaian harga. 3.Pengaruh kelompok kawan sebaya 4.Pengalaman 5.Pengaruh keluarga Likert Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan Pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif, dan memilih salah satu diantaranya.
1.Kesesuaian dengan Kebutuhan 2.Pembelian berdasarkan merek. 3.Pengambilan keputusan dilakukan secara sadar dan terancana
4.Pencarian informasi
Likert
3.6Skala pengukuran Variabel
Pengukuran yang digunakan penulis dalam proses pengolahan data adalah
dengan menggunakan Skala Likert, dimana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju mengenai berbagai pernyataan tentang perilaku, obyek, orang atau kejadian. Responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian
masing-masing jawaban diberi skor.Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi
Tabel 3.2
Skala Pengukuran Variabel
No Pernyataan Skor
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Ragu-ragu (RG) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber : Sugiyono (2012)
3.7 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : a. Daftar pertanyaan (questionare)
Dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner dan diberikan kepada responden yang telah dan pernah membeli produk laptop merek asus di plaza medan fair yang menjadi sampel penelitian.
b. Penelitian (Observation)
Yaitu dengan melihat dan mengamati secara langsung ke lokasi penelitian
yakni pengunjung Plaza Medan Fair. c. Wawancara (Interview)
Dilakukan langsung kepada konsumen yang telah dan pernah membeli
[image:58.612.156.502.119.253.2]d. Studi Dokumentasi
Dilakukan dengan cara mengumpulkan dan mempelajari data-data yang
diperoleh dari berbagai macam buku pendukung, jurnal, dan informasi dari internet yang berhubungan dengan penelitian.
3.8 Jenis Datadan Sumber
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dilapangan
yang bersumber dari hasil pengamatan langsung dilokasi penelitian yaitu pada pengunjung Plaza Medan Fair dengan memberikan pertanyaan (quesionare) dan wawancara.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data pendukung bagi data primer yang diperoleh
dari bahan-bahan literature seperti dokumen-dokumen, laporan-laporan dan kepustakaan lainya yang berkaitan dengan penelitian ini.
3.9Uji Validitas dan Realibilitas
3.9.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah
plaza medan fair. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dari variabel penelitian dengan nilai r table.Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.00 for windows dengan persyaratan sebagai berikut:
1. Jika r hitung >r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2. Jika r hitung <r table, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar sampel penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus
Tabel 3.3 Uji Validitas
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance