dan Info Artikel:
Diterima 01/11/2013 Direvisi 12/112013 Dipublikasikan 29/11/2013
Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 43-51
Kontribusi La
Ayu Rahmaniah
Universitas Negeri Padang
Abstract
Planning a career in high appropriate to their talents contribution of information of students' career plannin approach. Population were (243), with a total sample instrument used was a ques the study is information abo achievement levels of stude attitude toward career p understanding of informatio
Keyword:Information services, p
Copyright © 2013 IICE - Multika Rights Reserved
Indonesian Institute for Counselin
PENDAHULUAN
Jenjang pendidikan di Indon dasar, menengah, dan tinggi. SM menengah, yang memiliki fungs pengelolaan pendidikan formal no fisik dan mental untuk melanju masyarakat. Terdapat dua sasaran pendidikan tinggi, dan (2) hidup ternyata akan berdampak kepada suatu hal yang mudah untuk dilaku
Perencanaan karier menurut mengukur tingkat pemahaman ind pemahaman mereka tentang berba aktivitas dalam kehidupannya se kepada orang dewasa, berpartisip sukai. Oleh sebab itu sebaiknya pe
dan
Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 43-51
i Layanan Informasi dan Layanan Penempatan/Penyalur terhadap Perencanaan Karier Siswa
igh school students can be developed with the implementatio nts, interests and personal circumstances. This study aims tion about career services and career placement services to th
nning is. This study includes a descriptive study, with ere students of SMA Negeri 16 Padang class XI Academic Ye
ple of 151 people, selected by simple random sampling te uestionnaire enclosed with the model using a Likert scale. Th about career services and placement services distribution co tudents are planning careers in the high category, it can be planning, career exploration attitudes, career decision ation about the world of work.
s, placement channeling services, career planning
ltikarya Kons (Padang - Indonesia) dan IKI - Ikatan Konselo
ling and Education (IICE) Multikarya Kons
onesia dapat dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu jenjan SMA merupakan jenjang pendidikan yang termasuk kedala
gsi dan tujuan yang sebagaimana diatur dalam peratura l nomor 17 tahun 2010 pada pasal 27 ayat 1 yaitu berbunyi: m
jutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi dan un an fungsi dari pendidikan jenjang SMA yaitu (1) kelanjutan up mandiri di masyarakat. Kesiapan lulusan SMA terhada da keputusan dan pilihan yang akan diambil, sedangkan ilakukan.
rut Super (dalam Sharf, 1992:156) menyatakan bahwa pe individu terhadap macam-macam jenis pencarian formasi
rbagai aspek pekerjaan. Perencanaan karier pada remaja dita seperti belajar tentang informasi karier, membicarakan tisipasi aktif dalam ekstrakulikuler atau mengikuti kursus perencanaan akan karier ke depan sudah dapat diprogramka
dan
Ikatan Konselor Indonesia (IKI)
Volume 1 Nomor 3, November 2013, Hlm 43-51
luran
tation of services s to describe the to the distribution ith a quantitative ic Year 2012/2013 g technique. The le. The findings of contribute to the be seen from the ision making and
elor Indonesia - All
jang tingkatan pendidikan alam jenjang pendidikan turan pemerintah tentang i: meningkatkan kesiapan untuk hidup mandiri di tan pendidikan ke jenjang dap dua sasaran tersebut an pilihan tersebut bukan
kepribadian dan potensi-potensiny atau sikap mental dan kemampu kemampuan yang dimiliki oleh se (Dewa Ketut Sukardi, 2008:1).
Sebagai bagian yang saling te yang memfasilitasi peserta didik sedang berada dalam proses berke perencanaan. Untuk mencapai pe kurang memiliki pemahaman ata menentukan arah kehidupannya. D lurus, atau searah dengan potensi, pelayanan bimbingan dan konseli kematangan dan kemandirian, yan
Layanan informasi tentang layanan yang ada di dalam bim memberikan perencanaan karier bimbingan yang memungkinkan peserta didik dapat menerima da keputusan sehari-hari pelajar, angg adanya layanan informasi ini diha depan. Dalam hal ini layanan info bidang bimbingan karier.
Begitu pula dengan layana memperoleh penempatan dan pen pribadi, sehingga perencanaan ka bimbingan konseling. Pelaksanaa semua pihak sekolah agar terlaks perencanaan karier siswa.
Guru BK memberikan layan materi yang berkaitan dengan b kelompok) maupun secara indiv informasi berusaha memenuhi ke kepada peserta layanan disampaik untuk kepentingan hidup dan perk belum dapat menyentuh hal aplik wawancara dengan guru BK di sek
Dalam menentukan jurusan semester 2 pada kelas X, tes itu na dalam menentukan jurusan. Melalu sesuai dengan potensi dirinya. N terutama dalam hal pemahaman p secara persuasif bagaimana peser sesuai dengan konteks siswa dan observasi dan wawancara dari guru Dari studi pendahuluan didap menunjukkan sekitar 20% pada menunjukan rendahnya minat pes alasan kurang yakin dan kurang a jalani, serta kurangnya informasi y pilih. Bila dilihat dari latar belak swasta, 15% pedagang, 8% tukang
inya (bakat, minat, dan kemampuannya). Kepribadian meny punnya meliputi masalah akademik dan keterampilan. Tin seseorang adalah merupakan suatu gambaran mutu dari or
g terkaitan, program pelayanan bimbingan dan konseling d ik mengenal dirinya sendiri serta lingkungannya. Peserta rkembang yaitu berkembang ke arah kematangan atau kem i perencanaan tersebut, peserta didik memerlukan bantuan atau wawasan tentang dirinya dan lingkungannya jug
. Dengan kata lain, proses perkembangan itu tidak selalu be si, harapan, dan nilai-nilai yang dianut. Untuk itulah perlu seling yang dirancang secara baik agar mampu memfasi ang meliputi aspek pribadi, sosial, belajar, dan juga karier. g karier dan layanan penempatan/penyaluran tentang karie
bimbingan konseling seharusnya memiliki peran yang ier bagi siswa di sekolah. Hal ini dikarenakan layanan in n peserta didik dan pihak-pihak lain yang dapat member dan memahami informasi yang dapat dijadikan pertimban nggota keluarga dan masyarakat (Dewa Ketut Sukardi, 200 iharapkan siswa dapat memperoleh banyak informasi terka informasi yang lebih spesifik lagi yaitu layanan informasi
nan penempatan/penyaluran yaitu layanan yang memun enyaluran yang tepat yang sesuai dengan potensi, bakat, d karier dapat dilaksanakan dengan baik melalui layanan-la
aan layanan penempatan/penyaluran di sekolah harus me laksana dengan baik, karena dukungan layanan ini termasu
anan informasi dengan cara memberikan informasi tentang bidang bimbingan karier disampaikan secara klasikal, dividu (konseling individu). Prayitno (2012:50) menyata
i kekurangan individu akan informasi yang mereka perluka aikan berbagai informasi. Informasi itu kemudian diolah d erkembangannya”.Layanan ini mengacu kepada kriteria ke aplikatif dari tujuan layanan. Data ini peneliti dapat da
sekolah tersebut.
an IPA/IPS, guru BK melakukan tes IQ serta tes bakat m nantinya akan digabungkan dengan nilai rapot siswa serta lalui data yang diperoleh itulah siswa akhirnya ditentukan . Namun layanan ini belum menyentuh seluruh aspek y n perencanaan karier. Hal ini terjadi karena guru BK belu serta didiknya satu-persatu. Guru BK belum mengunakan dan hanya memberikan layanan sebatas kewajiban. Data
uru BK di sekolah tersebut.
idapat data bahwa siswa yang melanjutkan pendidikan ke je da tahun pelajaran 2010-2011 dan 3% tahun pelajaran peserta didik untuk melanjutkan ke perguruan tinggi salah g adanya perencanaan karier peserta didik tentang jurusan si yang didapat tentang perencanaan karier itu sendiri melalu
lakang pekerjaan orang tua siswa sekitar 27% petani, 26 ang becak/ojek, 5% buruh dan selebihnya 3% adalah sopir.
nyangkut masalah prilaku Tingkat kepribadian dan i orang yang bersangkutan
g diarahkan kepada upaya ta didik sebagai individu emandirian sesuai dengan an karena mereka masih juga pengalaman dalam berjalan dalam alur linier, rlu disusun suatu program asilitasi individu ke arah r.
arier sebagai bagian dari ng sangat sentral dalam informasi yaitu layanan berikan pengaruh kepada bangan dan pengambilan 008:60), sehingga dengan rkait dengan kariernya ke si yang membahas dalam
ungkinkan peserta didik t, dan minat serta kondisi n-layanan yang ada pada mendapat dukungan dari asuk yang penting untuk
tang karier, seperti materi-l, kelompok (bimbingan
yatakan bahwa “layanan
lukan. Dalam layanan ini, h dan digunakan individu kebutuhan siswa, namun dari hasil observasi dan
t minat pada masa akhir ta angket keinginan siswa n jurusan yang layak dan yang dibutuhkan siswa elum mampu memahami an kedekatan emosi yang ata ini juga didapat dari
Dikaji dari pespektif perke potensial setidaknya dimulai da perencanaan karier dan pendidikan berdampak pada karier individu k
sesuai dengan “siapa ia” sangat
persiapan arah karier mereka tidak
METODOLOGI
Penelitian ini dilakukan den Populasi penelitian seluruh sisw berjumlah 243 siswa. Teknik pene sampel penelitian sejumlah 151. D denganmean hipotetic, dan uji hip HASIL
1. Deskripsi Data
Deskripsi data dilakukan informasi pendidikan, layanan a. Layanan Informasi (X1)
Rekapitulasi perhitungan
INDIK TOR
Informasi Karier Pendidika Informasi Karier Stu Lanjut
b. Layanan Penempatan/pe Rekapitulasi perhitungan
Skor L
INDIKATOR
Lay. Penem. Penya Pendidikan
Lay. Penem.Peny Studi Lanjut
c. Perencanaan Karier (Y) Data mengenai perencana
rkembangan, keraguan pengambilan keputusan karier da dari kesempatan awal remaja mengambil kesempatan ikan. Keraguan dari dalam diri individu terkait pengambilan
u kedepannya. Padahal menurut A. Muri Yusuf (2002:60)
at penting, karena pilihan program studi yang tidak tep
ak berada pada jalur yang benar.
engan mengunakan metode deskriftif kuantitatif dengan iswa SMA 16 Padang kelas XI yang terdaftar Tahun A
enentuan sampel dengan menggunakan tekhnikSimple Ran . Data penelitian dikumpulkan denganskala likert. Data pe hipotesis dilakukan dengan uji korelasi, ANOVA, dan regre
an untuk mengetahui gambaran pelaksanaan layanan infor an penempatan dan penyaluran, dan perencaan karier siswa. X1)
an data layanan informasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.
Skor Layanan Informasi Tentang Karier
IKA Skor
Ideal Tertinggi Teren
dah Total Rata-rata asi
ikan
35 35 16 4140 27,4
asi Studi
45 45 12 4927 32,6
n/penyaluran
an data layanan informasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.
r Layanan Penempatan/penyaluran Tentang Karier
OR
Skor Ideal
Tertinggi Terendah Total Rata-ra
m.
an
30 28 9 3163 21
ny jut
40 40 20 4485 30
(Y)
anaan karier siswa dapat dilihat pada Tabel berikut:
dapat dipandang secara tan yang terkait dengan ilan keputusan karier akan 0) program jurusan yang
tepat akan menyebabkan
n pendekatan kuantitatif. Ajaran 2012/2013 yang andom Sampling,jumlah penelitian dideskripsikan
resi.
formasi tentang karir dan a.
t:
t:
-rata
1
INDIKATOR Id Sikap
Perencanaan Karier
5
Sikap eksplorasi
Karier
3
Pembuatan Keputusan
Karier
6
Pemahaman Dunia Kerja
3
2. Pengujian Hipotesis a. Uji Prasyarat
1) Uji Normalitas
V
2) Ujii Linearitas
3) Pengujian Hipotesis a. Hipotesis pertama
Analisis korela menghasilkan koef disajikan pada tabel
Tabel 3.
Skor Perencanaan Karier Skor
Ideal Tertinggi Terendah Total rata-rata
55 55 30 6964 46,12
35 35 16 4465 29,57
65 65 39 7866 52,09
30 29 14 3463 22,93
Tabel 4.
Hasil Uji NormalitasData
Variabel Lmaksimum Ltabel Keterangan
X1 0,0347 0,0721 Normal
X2 0,0226 0,0721 Normal
Y 0,0254 0,0721 Normal
Tabel 5.
Uji Linearitas X1, X2 terhadap Y Variabel Fhitung Ftabel Keterangan
X1 Y 22.437 4,78 Linier
X2 Y 22.852 4,78 Linier
a
relasi terhadap layanan informasi tentang karier dengan oefisien korelasi sebesar ry1= 0,351. Untuk uji keberar
el 6 berikut ini:
% rata-rata 83,9
84,5
80,1
76,4
Hasil Ana
Ko
(r
Pada tabel di a rtabel0,291, dengan tentang karier deng 0,123. Hal ini men karier sebesar 12,3%, b. Hipotesis kedua
Analisis korela karier menghasilkan korelasi disajikan pa
Ha
Pada tabel di a rtabel 0,291, denga penempatan/penyalu diperoleh nilai sebe tentang karier terhad c. Hipotesis ketiga
Hipotesis ketiga
secara bersama-sama
korelasi terhadap laya sama berkontribusi s sebesar ry1= 0,408. U
Hasil
Berdasarkan tab dari rtabel0,291, denga
Tabel 6.
il Analisis Korelasi Veriabel (X1) terhadap Variabel (Y)
Korelasi
Koefisien
Korelasi
(r)
Koefesien
Determinasi (R2) ρ
(rx1y) .351 .123 .000
i atas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi (rhitung) sebesar an demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi an ngan perencanaan karier. Pada koefisien determinasi
enunjukkan kontribusi layanan informasi tentang karier ,3%, dan 87,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
elasi terhadap layanan penempatan/penyaluran tentang karie ilkan koefisien korelasi sebesar ry1 = 0,360. Untuk uj
pada tabel 7 berikut ini: Tabel 7.
Hasil Analisis Korelasi Variabel (X2) dengan (Y)
Korelasi Koefisien Korelasi (r)
Koefesien
Determinasi
(R2)
ρ
(rx2y) .360 .130 .000
i atas terlihat bahwa nilai koefisien korelasi (rhitung) sebesar gan demikian dapat disimpulkan bahwa terdaapt ko aluran tentang karier dengan perencanaan karier. Pada ebesar 0,130. Hal ini menunjukkan kontribusi layanan p hadap perencanaan karier sebesar 13%, dan 87% dipengaruh
iga berbunyi “Layanan informasi (X1), dan layanan penem
a berkontribusi secara signifikan terhadap perencanaan karie
layanan informasi (X1), dan layanan penempatan/penyalura i secara signifikan terhadap perencanaan karier siswa (Y . Untuk uji keberartian koefisien korelasi disajikan pada tabe
Tabel 8.
asil Analisis Korelasi Variabel (X1, X2) dengan (Y)
Korelasi Koefisien Korelasi (r)
Koefesien
Determinas
i (R2)
ρ
(rx12y) .408 .166 .000
tabel di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi (rhitung) seb ngan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapt korelasi an
)
sar 0,351 lebih besar dari i antara layanan informasi si diperoleh nilai sebesar ier terhadap perencanaan
arier dengan perencanaan uji keberartian koefisien
sar 0,360 lebih besar dari korelasi antara layanan a koefisien determinasi n penempatan/penyaluran
ruhi oleh faktor lain.
empatan/penyaluran (X2)
arier siswa (Y)”.Analisis ran (X2) secara (Y). koefisien korelasi tabel 8 berikut ini:
tentang karier dan lay Nilai koefesien determ informasi tentang ka karier siswa, sedangk penelitian ini.
Dengan koefisie maka besar kontribus karier secara bersam variabel terikat memp informasi tentang k sedangkan 83,4% dipe
Selanjutnya untu penempatan/penyalura analisis regresi ganda.
H
L
p
Berdasarkan tab layanan informasi te perencanaan karier sis Berdasarkan ha Layanan Penempatan terlihat pada tabel 9, bernilai positif, yaitu meningkatkan perenca regresi variabel laya peningkatan layanan sebesar 0.482 dengan bentuk hubungan anta 89.300+0.641X1+0.48 bersama-sama layana ditingkatkan satu skor konstan a 89.300.
Hipotesis dalam Ha : layanan info
berkontribusi Ho : layanan infor
berkontribusi Hipotesis dalam bentu
layanan penempatan/penyaluran tentang karier dengan per terminasi sebesar 0,166. Hal ini menunjukkan bahwa secara karier dan layanan penempatan/penyaluran berkontribusi ngkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak te
isien korelasi (rhitung) sebesar 0,408, dan karena koefesien de usi layanan informasi tentang karier dan layanan penempa ama-sama adalah sebesar 16,6%. Artinya varians peren mperoleh kontribusi secara bersama-sama dari kedua variab karier dan layanan penempatan/penyaluran tentang k
ipengaruhi oleh faktor lain.
ntuk mengetahui prediksi kontribusi layanan informasi tenta luran tentang karier terhadap perencanaan karier siswa, ma da. Hasil analisis regresi ganda disajikan dalam tabel beriku
Tabel 9.
Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel (X1X2)
dengan Variabel (Y)
Sumber Koefisien t Sig.
Konstant a 89.300 7.859 .000 Layanan informasi
(b1) .641 2.762 .006
Layanan penempatan/penya
luran (b2)
.482 2.547 .012
tabel, diperoleh persamaan regresi yang digunakan untuk m i tentang karier dan layanan penempatan/penyaluran te
siswa.
hasil analisis regresi ganda dari pasangan data Layana tan/penyaluran (X2) secara bersama-sama dengan perencana 9, menghasilkan koefisien arah regresi ganda variabel
itu 0.641, artinya setiap peningkatan layanan informasi ncanaan sebesar 0.641 dengan asusmsi variabel lain bernila
yanan penempatan/penyaluran (b2) bernilai positif, yaitu n penempatan/penyaluran sebesar 1 skor akan meningkatk an asusmsi variabel lain bernilai tetap. Konstan a sebesar 89 ntara ketiga variabel tersebut dapat dinyatakan oleh persam .482X2. Model persamaan tersebut di atas mengandung arti nan informasi tentang karier dan layanan penempatan/pen kor, maka akan terjadi kecendrungan peningkatan perencana
m kalimat:
informasi (X1) dan layanan penempatan/penyaluran (X2) usi secara signifikan terhadap perencanaan karier (Y) formasi (X1) dan layanan penempatan/penyaluran (X2) seca usi secara signifikan terhadap perencanaan karier (Y) ntuk statistik:
perencanaan karier siswa. ra bersama-sama layanan si terhadap perencanaan k termasuk dalam kajian
deterninasi sebesar 0,166 patan/penyaluran tentang rencanaan karier sebagai iabel bebas, yaitu: layanan karier sebesar 16,6%,
tentang karier dan layanan maka dilakukan uji hasil ikut:
k memprediksi kontribusi tentang karier terhadap
nan Informasi (X1) dan anaan karier siswa seperti el layanan informasi (b1) asi sebesar 1 skor akan ilai tetap. Nilai koeefisien itu 0.482, artinya setiap atkan perencanaan karier 89.300. dengan demikian amaan regresi gandaỸ = arti bahwa apabila secara /penyaluran tentang karier anaan karier siswa dengan
) secara bersama- sama
Ha : R x1x2y≠ 0
thitungadalah 2.76
diterima, artinya
thitungadalah 2.54
diterima, artinya Dapat disimpulk
layanan penemp
PEMBAHASAN
1. Pelaksanaan Layanan Inform Berdasarkan hasil anali kategori tinggi dengan rata informasi tentang karier seca pendidikan dan karier studi informasi yang dilakukan gu Prayitno (2004:260) layanan dibutuhkan oleh peserta laya dalam kehidupan sehari-har dianggap sudah mengarahkan 2. Pelaksanaan Layanan Penem
Berdarkan hasil analisis karier siswa SMA N 16 Pad secara umum siswa di seko baik, sebagian besar siswa te lanjut dengan baik.
3. Perencanaan Karier siswa Hasil analisis data pen siswa SMA N 16 Padang kela untuk perencanaan kariernya karier, pembuat keputusan ka
Hasil penelitian ini me pelaksanaan layanan inform dilakukan guru BK sudah b Mohammad Ali dan Asrori memiliki kemampuan untu memerlukan kemampuan ser memiliki keyakinan akan nila ditekuni, dan mengarahkan yang mereka akan pilih. Me karier mereka.
4. Layanan informasi tentang ka Hasil analisis membuk terhadap perencanaan karie menunjukkan bahwa hubung
Achmad Juntika Nurih memberikan informasi kepad membuat keputusan secara te
ttabel, maka Hoditerima ttabel, maka Hoditolak ui:
.762 pada taraf signifikan 0,006. Dan ttabeladalah 1,960, jad ya koefisien regresi signifikan.
.547pada taraf signifikan 0.012. Dan ttabeladalah 1,960, jad ya koefisien regresi signifikan.
ulkan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara patan/penyaluran terhadap perencanaan karier.
rmasi tentang karier
alisis data dapat diketahui bahwa layanan informasi tentan ata-rata skor 60. Ini berarti secara umum siswa sudah ecara baik, sebagian besar siswa telah mendapatkan inform di lanjut dengan baik. Menurut temuan hasil penelitian in guru BK di SMA N 16 Padang kelas XI sudah sesuai den nan informasi dimaksudkan sebagai pemberian informasi layanan dalam pemenuhan kebutuhannya tentang data dan k
hari dan perencanaan masa depannya. Sehingga pember kan siswa kepada kebutuhan informasi khususnya tentang k empatan/penyaluran tentang karier
lisis data dapat diketahui bahwa tingkat layanan penempa adang kelas XI berada dalam kategori tinggi dengan rata-r kolah telah mendapatkan layanan penempatan/penyaluran a telah mendapatkan penempatan/penyaluran dalam prose
enelitian ini dapat menunjukkan bahwa secara keseluruh kelas XI berada dalam kategori tinggi dengan rata-rata skor ya sudah baik, hal ini dapat terlihat dari sikap perencanaan karier dan pemahaman informasi tentang dunia kerja. menunjukkan bahwa tingkat perencanaan karier siswa tin
rmasi tentang karier dan layanan penempatan/penyalura baik dalam hal perencanaan karier siswa. Sesuai dengan ri (2005:167) menyatakan bahwa salah satu tugas perkem tuk memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan. Me serta mempersiapkan pekerjaan. Sebagai remaja yang berk nilai-nilai untuk bekal hidup dalam karier, memiliki keteta
n diri mereka dalam pendidikan dan kepribadian sesuai ereka telah menyadari bakat dan minat mereka yang nan
karier berkontribusi terhadap perencanaan karier siswa uktikan bahwa terdapat kontribusi yang signifikan antara arier (Y). Temuan ini diperoleh berdasarkan rangkaia
ngan layanan informasi (X1) terhadap perencanaan karier (Y rihsan (2005:35) menyatakan bahwa layanan informasi pada peserta didik. Informasi yang diterima oleh siswa mer a tepat.
jadi thitung ttabelmaka Ha
jadi thitung ttabelmaka Ha
a layanan informasi dan
tang karier berada dalam ah mendapatkan layanan rmasi karier dalam proses ini pelaksanaan layanan engan yang diungkapkan asi tentang hal-hal yang n keterangan yang aktual berian layanan informasi
karier.
patan/penyaluran tentang ta-rata skor 51. Ini berarti an tentang karier dengan ses pendidikan dan studi
ruhan perencanaan karier or 150,7. Ini berarti siswa an karier, sikap eksplorasi
tinggi, artinya kontribusi ran tentang karier yang gan ini Havighurst dalam embangan remaja adalah Memilih pekerjaan yang erkembang mereka sudah tetapan karier yang akan ai dengan tuntutan karier antinya akan mendukung
ra layanan informasi (X1) aian analisis data yang (Y) sebesar 12,3%. asi adalah layanan yang
5. Layanan penempatan/penyalu Hasil analisis memb penempatan/penyaluran (X2) analisis data yang menun perencanaan karier (Y) sebes
Setiap siswa mengalam mengalami perkembangan da karier adalah suatu proses y kebudayaan, kondisi ekonom sosial.
6. Layanan informasi tentang k berkontribusi terhadap peren
Hasil analisis membuk dan layanan penempatan/p berdasarkan rangkaian analis penempatan/penyaluran terha Shertzer dan Stone (da gabungan faktor-faktor psiko membentuk jabatan seseoran
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan dan pe dikemukakan kesimpulan-kesimpu
1. Kontribusi layanan inform Pelaksanaan layanan inform karier dalam proses pendid mendapatkan layanan infor 2. Kontribusi layanan penem karier siswa. Pelaksanaan telah mendapatkan penemp sebagian besar dari s penempatan/penyaluran den 3. Kontribusi layanan inform tingkat capaian perenc penempatan/penyaluran ten tentang perencanaan karier sikap eksplorasi karier, pem Berdasarkan hasil penelitian layanan penempatan/penyaluran adanya peluang untuk meningkat informasi dan layanan penempatan
1.
Kepada guru BK di seko informasi dan layanan pe bidang bimbingan karier d menarik, waktu yang efekti dan layanan penempatan/p perkembangan zaman, a penempatan/penyaluran yan dan informasi bisa dimanfa2.
Kepala sekolah dan guru d satu sama lainnya, diharapkaluran tentang karier berkontribusi terhadap perencanaan ka mbuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifi 2) terhadap perencanaan karier (Y). Temuan ini diperoleh unjukkan bahwa hubungan layanan penempatan/peny besar 13%.
lami fase perubahan hidup dari waktu ke waktu yang seca dalam diri. Winkel (1997:590-591) menyatakan bahwa fe s yang terikat secara sosial, perkembangan ini ikut dipeng omi, kondisi geografis, status kesukaan, status jenis kelami
g karier dan layanan penempatan/penyaluran tentang karie encanaan karier siswa
uktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara n/penyaluran (X2) terhadap perencanaan karier (Y). T
alisis data yang menunjukkan bahwa kontribusi layanan rhadap terhadap perencanaan karier sebesar 16,6%.
(dalam Winkel, 1997:591) mengatakan bahwa perkemba ikologis, sosial, pendidikan, fisik, ekonomis, dan kesempata ang.
pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada b pulan sebagai berikut:
rmasi tentang karier berkontribusi signifikan terhadap per ormasi tentang karier telah diberikan guru BK. Siswa telah didikan dan karier studi lanjut dengan baik, artinya seba formasi tentang karier dengan baik.
empatan/penyaluran tentang karier berkontribusi signifikan n layanan penempatan/penyaluran tentang karier telah dib mpatan/penyaluran dalam proses pendidikan dan studi lanj siswa yang menjadi sampel penelitian sudah m dengan baik.
ormasi dan layanan penempatan/penyaluran berkontribu ncanaan karier siswa. Pelaksanaan layanan info tentang karier telah diberikan guru BK. Hal ini dapat dilih ier sebagian besar sudah dikuasai oleh siswa antara lain; sik
embuat keputusan karier dan pemahaman informasi tentang itian, terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara n dalam bidang bimbingan karier terhadap perencanaan atkan perencanaan karier siswa, salah satunya dengan car tan/penyaluran siswa di sekolah yang baik, maka disarankan ekolah untuk terus mempertahankan serta meningkatkan penempatan/penyaluran yang diberikan kepada siswa ya r di masa depan. Dengan terus mengembangkan program ektif dan efisien, serta fasilitas yang mendukung terlaksana tan/penyaluran yang berkaitan dengan karier yang tentu agar informasi yang didapat oleh siswa selalu up yang sesuai dengan potensi serta keadaan siswa. Pemanfaata nfaatkan dengan baik oleh guru BK.
u di sekolah. Sebagai personil sekolah yang saling terkait apkan kerjasama yang baik serta mendukung semua kegiata
karier siswa
nifikan antara layanan leh berdasarkan rangkaian nyaluran (X2) terhadap
cara bertahap siswa akan fenomena perkembangan engaruhi oleh lingkungan min, dan status kelompok
rier secara bersama-sama
ra layanan informasi (X1) . Temuan ini diperoleh n informasi dan layanan
bangan karir merupakan patan yang bersama-sama
a bagian terdahulu, dapat
erencanaan karier siswa. h mendapatkan informasi bagian besar siswa telah
an terhadap perencanaan iberikan guru BK. Siswa njut dengan baik, artinya mendapatkan layanan
ibusi signifikan terhadap informasi dan layanan ilihat dari empat indikator ; sikap perencanaan karier,
ng dunia kerja.
ra layanan informasi dan an karier. Artinya masih cara peningkatan layanan kan kepada:
kan pelaksanaan layanan yang khususnya tentang am-program, materi yang ananya layanan informasi ntunya harus mengikuti up to date dan juga aatan kemajuan teknologi
bimbingan dan konseling d satu unsur penting dalam pe
3.
Kepada peneliti selanjutn variabel dan subjek penelitia dengan variabel-variabel ya yang khusus yang akan dia atau karier yang akan ditemDAFTAR RUJUKAN
A. Muri Yusuf. 2002.Kiat Sukses
Achmad Juntika Nurihsan. 2005.S
Dewa Ketut Sukardi. 2008. Peng Rineka Cipta.
Mohammad Ali dan Mohammad A Aksara.
Prayitno dan Erman Amti. 2004.D
Prayitno dan Erman Amti. 2012 Jurusan BK UNP.
Richard S. Sharf .1992.Applying Company.
W S Winkel. 1997.Bimbingan dan
g di sekolah terutama dalam hal perencanaan karier siswa pendidikan.
utnya, direkomendasikan untuk dasar penelitian lanjutan nelitian, seperti dikembangkan penelitian pada variabel-v l yang mempengaruhi arah perencanaan karier. Di samping dialami oleh siswa dalam mempersiapkan dan memutusk itempuh nantinya.
ses dalam Karier. Padang: Ghalia Indonesia.
5.Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Re
engantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konselin
d Asrori. 2005.Psikologi Remaja Perkembangan Peserta d
.Dasar-Dasar Bimbingan Konseling. Cetakan Kedua. Jaka
12. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. .
ing Career Development Theory to Counseling. California:
dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia W
a yang merupakan salah
tan dengan memperluas l-variabel lain berkenaan ng itu ada kondisi-kondisi tuskan jenjang pendidikan
: Refika Aditama.
eling di Sekolah. Jakarta:
ta didik. Jakarta: PT Bumi
karta: PT. Rineka Cipta.
g. Padang: Program PPK
ia: Brook/Cole Publisher