• Tidak ada hasil yang ditemukan

Anggraheny S – FK UWKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Anggraheny S – FK UWKS"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)

THORAX : Sistem

respiratorius, mediastinum

& cardiovascular

(2)

Indikasi Foto Thorax :

Persiapan preoperatif utk keperluan

anestesi

Batuk berdahak, sesakPost operatif, follow upCuriga keganasan

Posisi : PA , AP, lateral & Oblique (LAO,RAO)

Pd umumnya : posisi PA, clavicula

medial lebih bawah dari lateral, jantung tidak lebih besar.

(3)

Syarat Foto Thorax yang baik :Identitas : nama, umur, sex, R/L

Inspirasi penuh, costae 6 kanan depan

memotong garis tengah atau 1/3 lateral hemidiafragma kanan.

Simetris kanan-kiri, jarak procc spinosus

dg pangkal clavicula sama.

Scapula terbuka / keluar.

(4)

Memperlihatkan bagian-bagian paru dg jelas.

Paru berwarna radiolucent (hitam),

tampak cabang2 pembuluh darah & hilus. Normal hilus 1,6 cm (A.Pulmonalis), hilus kanan > tinggi dr kiri. Hilus membesar

o.k. dilatasi A Pulmonalis.

Jika tampak gambaran lobulated di hilus : pembesaran KGB.

- Sinus cardiophrenicus harus tampak, kiri kurang jelas o.k. Fat.

(5)

Intercostal spaceTulang

Soft tissue

Trachea di tengah, thyroid yg membesar

(retrosternal) mendorong trachea, fbrosis

menarik trachea, abnormal : trachea tampak displacement.

Kubah diafragma :

scalloping o.k. kelemahan diafragma, paralisis N.Phrenicus, tenting : tarikan o.k. proses di paru.

Normal : hemidiafragma kanan lbh tinggi dp kiri ok hepar, perbedaan antara kanan – kiri 2,5cm. Abnormal : jarak > 1,5 corpus vertebra.

Mediastinum tdk melebar, ok superimposed

(6)

Jantung :

Batas jantung kanan bawah : atrium kanan, Batas jantung kiri atas : arcus aorta.

Jarak dg clavicula sternum : 1 – 1,5 cm, jika

aneurisma, arcus membesar, shg jarak <<

Batas kanan atas : aorta ascenden -atas kiri

bawah : ventrikel

Mengukur Cardiac Thoraxic Ratio :

Menarik garis tengah vertebra thoracal melalui

procc spinosus

Jarak terjauh dg batas jantung kanan dan kiri,

kanan dan kiri tdk harus sejajar.

Bandingkan dg lebar thorax, tarik garis sejajar

sinus costophrenicus

CTR = A + B x 100%, Normal < 50%.

(7)
(8)

Paru kanan : 3 lobus, 2 fssura (mayor &

minor)

Paru kiri : 2 lobus, 1 fssura.

Fissura tdk akan tampak jk tdk ada

kelainan.

Fissura yg tampak : abnormal, putih ok

fbrosis post infeksi pleura, cairan pleura yg masuk di fssura.

Gambaran pada paru lebih putih

(radioopaque) : parenkim, sinus phrenicocostalis , pleura.

Pembacaan Foto Thorax :

Soft tissue -Tulang -Parenkim

paru

Jantung -Sinus phrenicocostalis

-Trachea

(9)

Aortic knob prominent :

Jarak dg sternoclavicular junction <2cmJarak dg garis tengah >4cm

ICS menyempit, ok :

Fibrosis yg luas, ok TB, gbrn putih spt

serat-serat benang.

Atelektasis, padat, umumnya bbtk segitiga dg

puncak menuju hilus.

Schwarte (fbrosis pleura), adalah efusi pleura

yg mengalami organisasi kmd mengalami

fbrosis. Schwarte tdk hanya menarik ICS tp jg bisa menarik diafragma keatas.

(10)

Bayangan yg mengganggu pd foto thorax :

Mammae & Papilla mammae terproyeksi sbg coin lesion.

Costochondral junction I (sindesmosis)

(11)

Trauma Thorax :

Yg perlu di evaluasi : fraktur tulang,

emphisema subcutis, pendesakan / penarikan mediastinum (ada/tdk

atelektasis), contusio pulmonum, hematothorax/ robekan diafragma.

Ruptur diafragma : outline/ dome diafragma

(-).

Hemithorax, bandingkan densitas

kanan-kiri : cairan < 100cc → sinus phrenicocostalis kadang masih tajam, >100cc sinus

phrenicocostalis tumpul.

Pneumomediastinum : gambaran pita

radiolucent yg berisi udara sekitar

mediastinum terus ke arah atas, biasanya disertai emphysema subcutis, klinis : sesak >>.

(12)

TUMOR GANAS PARU

Tumor yg terletak di dekat pleura

visceralis akan menyebabkan efusi pleura

Tumor dlm parenkim paru dpt tanpa

keluhan utk periode lama bahkan stlh terjadinya metastasis jauh

Tumor yg menyumbat total bronkus dpt

menyebabkan atelektasis

Tumor di apex ( pancoast tumor) dpt

menyebabkan “horner syndrom” yaitu : adanya tumor, nyeri ok invasi ke plexus brachialis serta destruksi costae.

Tumor primer/metastasis di paratrachea

(13)

TUMOR GANAS PARU

Obstruksi partial pd bronkus utama

menyebabkan emfsema obstruktif

Ulserasi membran mukosa bronkus

menyebabkan adanya darah dlm sputum

Tumor dg nekrosis sentral dpt

membentuk kavitas dan tjd fstula bronkus

Tumor dpt menyebabkan iritasi sentral dr

pleura diafragma

Tumor primer dpt menginfltrasi esofagus

(14)

TIPE PERTUMBUHAN TUMOR

Tipe notch / takik : tumor batas

tegas, bentuk bola dg densitas homogen

Tipe spikula : tumor tumbuh

menginfltrasi jaringan sepanjang

septum alveoli. Pusat lesi kolaps, tjd fbrosis alveoli, gbrn vascular paru konvergen.

Tipe infltrasi : tumor mengisi alveoli,

(15)

PERLUASAN TUMOR PARU

Perluasan ke dinding thorax terlihat

sbg penebalan pleura parietalis dan destruksi costae

Perluasan ke mediastinum : ke

pembuluh darah, bronkus,

perikardium, esofagus dan trachea.

(16)

TUMOR PARU

Adenocarcinoma

Sarcoma

Blastoma / karsinosarcomaHemangioperisitoma

PlasmasitomaSarcoma kaposi

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)

MEDIASTINUM

Medistinum superiorMedistinum anteriorMediastinum medial

(23)

MASSA MEDIASTINUM

Massa batas tegas, regular / licin,

(24)

MASSA MEDIASTINUM

ANTERIOR

Solid : struma retrosternal, timoma,

hemangioma, teratoma,

fbroma/disgerminoma dan lymphoma maligna

Kistik : kista tiroid, kista timus, kista

teratoma dan mesotelioma

Lipoid : lipoma thymus, kista dermoid,

(25)

MASSA MEDIASTINUM

MEDIAL

Hodgkin disease

Limfoma non hodgkinKista bronkogenik

(26)

MASSA MEDIASTINUM

POSTERIOR

Neurofbroma

(27)

TUMOR THORAX

Tumor pleura : Mesotelioma jinak /

ganas

Tumor dinding thorax : costa / soft

(28)

JANTUNG

Gbrn jantung pd foto thorax tergantung pd :

Usia -Respirasi/pernafasan -Posisi px pd

saat expose

Bentuk tubuh -Kelainanpd paru -Kelainan

pd sternum.

Posisi : PA, Lateral, LAO, RAO

Pembesaran Jantung : Left Ventrikel :

Grounded, membesar ke kiri dg apex menurun,

tertanam di bawah difragma kiri (PA).

Tampak ruang retrocardial dg Vena cava

inferior di dlmnya, Normal ventrikel kiri tdk melewati batas V.cava inferior (Lat).

Pada posisi LAO 60⁰ batas jantung belakang

(29)

Right ventrikel

PA /Lat: membesar kedepan & ke kiri dg apex rounded (bulat tp tdk mendesak

hemidiafragma kiri)

Pinggang jantung merata, conus pulmonalis menonjol (RAO)

Ex : Tetralogy of fallot → quer en sabot

Left Atrium :

PA : pinggang jantung hilang ok auricle kiri >> ok atrium kiri >>, bronchus utama kiri terdorong ke atas.

Tanda : double contour.

Esofagus + barium contras : terdesak ke kanan, kdg ke kiri tgt jantung mengalami malrotasi / tdk.

(30)

Right Atrium :

PA :membesar ke kanan, RAO : membesar ke

belakang.

Auricle kanan menonjol antara aorta

ascendens & ventrikel kanan.

Aorta

Arcus aorta : Normal 2,5-3cm. Pd ortu,

Norma< 4cm.

Pelebaran aorta :

Volume darah yg mengalir bertambah (ok

kebocoran pd septum dg arah arusdrkanan-ke kiri / krn semitransposisi,overriding aorta ex pada TF.

Hambatan pd cabang aorta di perifer, ok

stenosis, ex coartatio aorta, stenosis ok Takayashu disease.

Kelainan aorta yg tdk disebabkan oleh

(31)

Penyempitan aorta

•Disebabkan ok darah yg mengalir ke aorta berkurang sbg akibat dr kebocoran septum dg arus dr kiri ke

kanan atau stenosis dr katub mitral.

•Aorta ascenden lebar max 3,2 cm, arcus max 3,5cm dan aorta descenden max 2,8 mm.

Kelainan aorta :

Aortitis (TB, Lues)

Aorta sclerosis : pd ortu ok degenerasi process, ggn metabolisme, HT, tanpa dilatasi, dg kalsifkasi arcus aorta(+)

Aneurysma : dilatasi aorta setempat, bisa ok trauma.Elongatio : pemanjangan tu aorta ascenden ok HT. •Coartatio : biasanya bawaan, penyempitan lumen aorta (stenosis) diantara percab A.Subclavia kiri dg Duct art botalli.

(32)

Kelainan jantung bawaan

Kelainan pd septum

Kelainan pembuluh darah besar

jantung : aorta, A.Pulmonalis, Vena-vena.

Kelainan letak pembuluh darah besar

: letak aorta, A-V Pulmonalis.

Kelainan ventrikel dan atrium.Kelainan letak jantung

(33)

Kelainan jantung bawaan

Dengan gambaran pembuluh darah paru yg bertambah :

Tanpa cyanosis : ASD, VSD, PDA, ECD,

PAPVR

Dengan cyanosis : TAPVR (Total

Anomalous Venous Return), Truncus Arteriosus Persistent, Transposisi

pembuluh darah besar.

Dengan gambaran pembuluh darah paru yang berkurang

Tanpa cyanosis : PS

Dengan cyanosis : TF, Trilogi Fallot,

(34)

Kelainan jantung didapat

Mitral stenosis

Mitral insufsiensiAorta insufsiensiAorta stenosis

(35)

Kelainan perikardium

Perikardium : selaput tipis, melekat pd

otot jantung. Ro : tak tampak.

Antara perikard dg otot jantung ada

celah, cavum perikardium.

Kelainan: cairan perikardium (pericardial

efusion)

Causa ; radang bakterial, TB, rheuma,

uraemi, trauma & dekompensasi jantung,

Akut / kronik.

100 cc cairan baru terlihat pd foto Ro,

(36)

Pericardial efusion

Kronik : Jantung bentuk segitiga dg dasar

yg lebar, ok cairan terkumpul di bagian bawah jantung.

Sesuai posisi px, posisi tegak cairan

berada di bagian bawah jantung. Posisi supine cairan di tengah jantung.

Cairan dapat berpindah tempat

Sinus cardiophrenicus tajam pd posisi

berdiri/ tegak, tumpul saat posisi supine.

Akut : bulat ok cairan terkumpul di sekitar

(37)

Cardiac Tamponade

O.k. Diastoli jantung terganggu, ok

kelainan pd perikardium.

Jmlh darah yg masuk ke dlm jantung

berkurang, shg darah tertahan di vena cava.

Jantung bekerja lbh keras, pulsasi cepat,

sistoli rendah.

Klinis : tek vena tinggi, sistoli rendah,

shock, dyspneu, tachycardia dan pulsus paradoxus.

Ec : trauma thorax dan jantung, ruptur

(38)

Cardiac tamponade

Ro PA : uk jantung normal / <<

Vascular paru sepi, dilatasi vascular

jika tjd gagal jantung.

Edema paru (-)

Hepatomegali dg diafragma letak

(39)

Pericarditis constrictiva

Biasanya ok TB pd pericardium.

Pericardium tebal dan kaku, jantung

membesar/ normal.

Dx mudah jk tampak kalsifkasi pd

perikardium.

(40)

Kista pericardial

Jarang.

Biasanya tjd pd pericardium dari

atrium kanan.

Merupkan penonjolan dr atrium

kanan.

Batas regular/licin.

Jk di sinus cardiophrenicus : kista

(41)

Kelainan Letak jantung

• Dextrocardia : jantung berada di hemithorax

kanan. Biasanya diikuti o/ situs invertus, yi seluruh organ thorax dan abdomen terbalik.

Dextroversi : jantung di hemithorax kanan

tp organ abdomen normal.

Mesoversi : jantung hanya sedikit memutar,

letak ditengah thorax, organ abdomen normal.

(42)

Kelainan aorta

Radang : aortitis

Degenerasi : aorta sclerosis,

elongatio aorta.

Trauma : aneurysma

Kongenital : coartatio aorta, vascular

(43)

Mitral Stenosis

Cardiomegaly, jantung membesar ke kiri ok hypertrof ventrikel kanan, dilatasi atrium kiri, penonjolan auricle kiri, double contour, aorta mengecil, hilus melebar,

A.Pulmonalis dilatasi, penonjolan conus pulmonalis,

(44)
(45)
(46)
(47)

Left Ventricular failure.

(48)

MS + Chronic pulmonary vascular engorgement

Cardiomegaly, double contour right atrium, dilatasi A Pulmonalis dg pulmonary edema, Penyempitan

Referensi

Dokumen terkait

merupakan produk akhir yang akan dijual, tapi merupakan komponen yang dapat diproduksi dan dirakit menjadi satu unit produk. Modul- modul ini mungkin merupakan komponen inti dari

Judul : Efektivitas Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Kemampuan Representasi Matematis Materi Segiempat Kelas VII MTs Tuan

Berdasarkan faktor yang mempengaruhi unggah ungguh penggunaan bahasa tersebut, maka seseorang akan berbicara dengan memperhatikan status dirinya dan status orang

Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta melaporkan kegiatan klinik KIA-KB dan Persalinan ke Kepala Puskesmas melalui Koordinator II Kuratif-

Jumlah luas waslap yang kontak dengan pembuluh darah perifer yang berbeda antara teknik kompres air hangat dengan tepid sponge bath akan turut memberikan

#  'kses terhadap Rekam Medis selain untuk keperluan pelayanan, baik oleh tenaga kesehatan maupun pihak lain yang berkepentingan terhadap data atau memiliki

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa budaya organisasi merupakan variabel dominan yang artinya bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh paling besar