• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 01 Tegalsari Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri 01 Tegalsari Semester I Tahun Pelajaran 2017/2018"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Peranan siswa dalam proses pembelajaran sangat penting untuk menunjang keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Pada proses belajar mengajar siswa yang menjadi subjek pembelajaran, siswa juga menjadi pelaku dalam kegiatan belajar dan guru sebagai fasilitator. Aktivitas siswa saat mengikuti proses pembelajaran juga sangat penting. Sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, maka proses pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas akan terasa hidup. Seperti interaksi antara siswa satu dengan siswa lainnya, dan interaksi siswa dengan guru. Menurut R. Ibrahim dan Nana Syaodih S. (2003: 33) proses pembelajaran yang mengaktifkan siswa (belajar discovery/inquiry, pemecahan masalah, dan lain-lain), maka peranan siswa didalamnya juga lebih besar. Siswa tidak lagi diberikan bahan ajar yang siap untuk dihafalkan, namun mereka diberi persoalan-persoalan yang membutuhkan pencarian, pengamatan, percobaan, analisis, sintetis, perbandingan dan penyimpulan yang dilakukan oleh siswa. Dengan demikian proses pembelajaran yang dilakukan dikelas bukan berpusat pada guru saja, melainkan bagaimana keterlibatan siswa didalam proses pembelajaran demi mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Sehingga dapat menumbuhkan suatu interaksi dan kerjasama yang baik antara guru dengan siswa. Dengan siswa menemukan pengetahuannya sendiri lebih baik daripada diberitahu oleh guru. Pengembangan aktifitas siswa bisa dilatih melalui situasi belajar yang bersifat interaktif dan bisa menemukan pengetahuannya sendiri.

(2)

kesempatan untuk mengembangkan sikap ingin tahu dan berbagai penjelasan logis. Dalam pembelajaran IPA yang diamanatkan oleh Permendiknas No. 22 Tahun 2006, guru harus mampu melaksanakan pembelajaran PAIKEM, dengan kata lain guru IPA dituntut untuk lebih cerdas dan kreatif dalam memilih strategi atau model pembelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuan guru. Tetapi fakta di lapangan, pembelajaran IPA belum dilaksanakan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Akibatnya siswa tidak benar-benar memahami materi yang disampaikan guru. Selain itu pemberian materi juga harus diperhatikan, hal ini untuk menghindari kesalahan/kekurangan penerimaan konsep pada siswa dengan benar dan tetap memperhatikan psikologi siswa dimulai dari pembukaan sampai evaluasi di akhir pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran yang bermakna ialah pembelajaran yang terdapat satu kerjasama atau interaksi antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, sehingga akan tercipta suasana kelas yang lebih hidup dan bermakna bagi siswa.

Pada kegiatan pembelajaran guru perlu menggunakan media untuk mendukung model yang digunakan agar lebih menarik. Pengajaran dengan menggunakan media tidak hanya sekedar menggunakan kata-kata, sehingga dapat diperoleh hasil pengalaman belajar yang lebih berarti bagi siswa. Gagne dalam Arief S. Sadiman, dkk (2006: 6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Dengan demikian pembelajaran dengan berbantuan media dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk mempermudah guru dalam menyampaikan pembelajaran dan siswa menjadi bersemangat untuk belajar, karena media dapat menyalurkan pesan atau isi pelajaran yang dapat merangsang pikiran siswa sehingga dapat mendorong proses belajar siswa.

(3)

melakukan pembelajaran menggunakan ceramah karena minimnya pengetahuan dalam mengoperasikan media elektronik. Didalam pembelajaran guru belum menerapkan pembelajaran yang bersifat Discovery Learning atau menemukan pengetahuannya sendiri. Hal tersebut dikarenakan guru tidak ada waktu untuk merancang pembelajaran yang mengajak siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri, karena sibuk mengikuti seminar dan pelatihan tentang kurikulum 2013. Guru juga sulit merangsang siswa agar mau bertanya ketika ada materi yang belum dipahami (siswa pasif). Dalam beberapa materi yang menggunakan alat peraga, guru jarang melakukan kegiatan praktikum menggunakan alat peraga karena biaya dan jarak sekolah ke kota terlalu jauh. Jika kegiatan praktikum dilakukan, kegiatan membuat kesimpulan diakhir siswa masih sulit untuk menyampaikan. Hal tersebut membuat siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menguasai materi yang telah diberikan oleh guru.

Didukung dari data hasil belajar siswa kelas 4 SDN 01 Tegalsari nilai yang didapat masih dibawah KKM yang telah ditentukan yakni angka 75. Diperolah data dari 18 siswa kelas 4, hanya 9 siswa (50%) yang nilainya tuntas diatas KKM. Nilai Kriteria Ketuntasan Minimal adalah 75.

(4)

penentu barhasil atau tidaknya pendidikan. Hasil yang baik ditentukan pada belajar mengajar yang sesuai dengan perencanaan (Hamdani, 2011: 6).

Dari hasil penelitian ini, adapun alternatif tindakan yang dapat dipilih adalah penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Model Discovery Learning dengan berbantuan Media Gambar merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan seluruh kemampuan siswa dalam mencari dan menemukan sesuatu (benda, manusia, atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri (Fathur Rohim, Hadi Susanto, Ellianawati 2012: 2). Pembelajaran Discovery Learning menekankan terlibatnya siswa aktif dalam pembelajaran, membentuk cara bekerja berfikir efektif dan saling membagi informasi dengan siswa lainnya. Dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Discovery Learning berbantuan Media Gambar akan membantu siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri terhadap masalah yang diberikan guru berdasarkan gambar yang telah dipaparkan sehingga memberikan pengalaman langsung dan pembelajaran menjadi lebih bermakna.

Berdasarkan penjelasan diatas maka pembelajaran IPA perlu ditingkatkan dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning. Sebab model pembelajaran Discovery Learning tidak hanya berpusat pada guru saja namun siswa juga memiliki

peranan dalam memecahkan masalah yang diberikan guru dan menemukan pengetahuannya sendiri. Diharapkan dengan menerapkan model Discovery Learning siswa dapat menemukan jawaban sendiri terhadap masalah yang diberikan guru sehingga memberikan pengalaman langsung dan pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan menggunakan model pembelajaran Discovery Learning kualitas pembelajaran dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Dari uraian diatas maka

peneliti akan mengkaji melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan

(5)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat diidentifikasikan permasalahan berdasarkan komponen-komponen proses pembelajaran yaitu:

1. Hasil belajar siswa pada tema 4 (Berbagai Pekerjaan) terutama mata pelajaran IPA tentang Keseimbangan Alam dan Pelestarian SDA masih banyak belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, dari 18 siswa hanya 9 siswa yang nilainya sudah tuntas.

2. Guru belum menerapkan model pembelajaran yang melibatkan siswa untuk menemukan pengetahuannya sendiri, sehingga menyebabkan siswa menjadi pasif dan kurangnya minat siswa untuk mengikuti pembelajaran.

3. Guru belum menggunakan media pembelajaran yang relevan dengan materi sehingga siswa pasif dalam mengikuti pembelajaran.

1.3 Rumusan Masalah

Berpijak dari uraian latar belakang, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning berbantuan media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar tema 4 (Berbagai Pekerjaan) mata pelajaran IPA pada siswa kelas 4 semester I SDN 01 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018?

2. Bagaimana langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantan media Gambar dapat meningkatkan hasil belajar tema 4 (Berbagai Pekerjaan) mata pelajaran IPA pada siswa kelas 4 semester I SDN 01 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

(6)

media Gambar pada siswa kelas 4 semester I SDN 01 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018.

2. Untuk menerapkan langkah-langkah model pembelajaran Discovery Learning berbantan media Gambar agar dapat meningkatkan hasil belajar tema 4 (Berbagai Pekerjaan) mata pelajaran IPA pada siswa kelas 4 semester I SDN 01 Tegalsari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung Tahun Pelajaran 2017/2018.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

a) Untuk mengembangkan kajian ilmu terutama di bidang pembelajaran saintifik. b) Menambah pengetahuan dalam mengembangkan pembelajaran IPA dengan

menggunakan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang kooperatif. 1.5.2 Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

Setelah menggunakan metode pembelajaran yang kooperatif dengan memanfaatkan media, siswa menjadi lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar.

b. Manfaat bagi guru

Dengan menggunakan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang kooperatif, guru lebih mudah dalam menyampaikan materi IPA. Siswa tidak jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran, sehingga materi yang disampaikan guru mudah diterima oleh siswa.

c. Manfaat bagi sekolah

Dapat meningkatkan minat belajar siswa terutama dalam mata pelajaran IPA dan sebagai rujukan dalam pengembangan model pembelajaran yang lebih efektif, karena pendidikan akan terus berkembang diperlukan pula metode pembelajaran yang mengacu pada orientasi ke depan.

d. Bagi Universitas Kristen Satya Wacana

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu hasil yang paling penting dengan melakukan penelitian lapangan dalam suatu masyarakat yang asing dengan bahasa yang sama sekali berbeda, bahwa proses penerjemahan akan

pelayanan yang berkulitas terhadap nasabah akan tetap bertahan bahkan bersaing lebih baik dalam pasar global. Agar suatu bank dapat memiliki keunggulan dalam skala global,

Untuk soal nomor 7–11, pilihlah kata-kata atau frasa yang yang merupakan padanan kata atau padanan pengertian yang paling dekat dengan kata yang dicetak dengan huruf kapital

,eski tidak ada catatan yang menyebutkan dimana Sunan Bonang pertama kali mendarat, walaupun beliau dating tidak lama setelah Sunan Gresik, namun yang dicatat sejarah adalah

DAFTAR NAMA PELAMAR YANG DINYATAKAN LULUS SELEKSI ADMINISTRASI PENGADAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN SOSIAL. TAHUN

No. a) Klaster pertama terdiri dari Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Way Kanan, Pringsewu, dan Pesisir Barat. b) Klaster kedua beranggotakan Kabupaten Lampung Selatan,

means song can help student to increase and memorable the word using song, because for students elementary school leam vocabulary using song Is very fun and easy to remember.. Songs

Penelitian Dasuki tahun 2003 tentang pengaruh pijat bayi terhadap kenaikan berat badan bayi umur 4 bulan memperoleh hasil bahwa pada kelompok kontrol kenaikan