PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH BAB I PENDAHULUAN - Semantik (kumpulan makalah)

(1)

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Bahasa semenjak lama telah berhasil menarik perhatian para pemikir, sebab bahasa adalah salah satu roda utama yang menjalankan kehidupan manusia semenjak diciptakannya, baik dalam berfikir terlebih lagi dalam hal berkomunikasi antar sesama manusia. Peranan bahasa tak seorang pun akan memungkirinya. Dan dengan bahasa pula sejarah pun tecatatkan dalam buku-buku. Bahkan kita-kitab suci yang dianggap sakral bagi umat-umat terdahulu oleh manusia termaktubkan dengannya.

Semantik adalah disiplin ilmu bahasa yang baru, membahas tentang dalalah bahasa dan tunduk apada aturan-aturan bahasa dan simbol-simbolnya tanpa selainnya. Bahasannya ialah studi makna bahasa terhadap kosakata (mufradaat)dan kalimat-kalimat (taraakiib).

1.2. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan ilmu al-Dalalah? b. Apa saja ragam kajiannya?

c. Bagaimana sejarah perkembangannya?

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

1 Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

(2)

1.1. Latar Belakang

Bahasa semenjak lama telah berhasil menarik perhatian para pemikir, sebab bahasa adalah salah satu roda utama yang menjalankan kehidupan manusia semenjak diciptakannya, baik dalam berfikir terlebih lagi dalam hal berkomunikasi antar sesama manusia. Peranan bahasa tak seorang pun akan memungkirinya. Dan dengan bahasa pula sejarah pun tecatatkan dalam

buku-PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(3)

buku. Bahkan kita-kitab suci yang dianggap sakral bagi umat-umat terdahulu oleh manusia termaktubkan dengannya.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(4)

1.2. Rumusan Masalah

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(5)

BAB II

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(6)

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Semantik

Istilah Ilmu Dilalah atau semantik dalam bahasa Indonesia dan semantics dalam bahasa Inggris, berasal dari kata Yunani sema yang berarti tanda atau lambang, semaino (verba) yang berarti menandai atau melambangkan. Semantik

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(7)

juga bisa disebut berasal dari kata semantike dalam bahasa Yunani yang berarti

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(8)

menunjukkan dan memaknai.1

“ Asal istilah kata: ilmu dilalah yaitu berasal dari kata semantique dalam bahasa Prancis dan semantics dalam Bahasa Inggris. Adapun asal kata semantique telah

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(9)

diperkenalkan oleh linguis Prancis yaitu Breal pada tahun 1897 dan tertera dalam bukunya yaitu Essai de sémantique dan kata ini merujuk ke bahasa Yunani sema

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(10)

yang bermakna Tanda.”2

Namun istilah semantik sama halnya dengan kata semantique dalam bahasa Prancis yang diserap dalam bahasa Yunani yang diperkenalkan oleh M. Breal. Di dalam kedua istilah semantics dan semantique, sebenarnya semantik belum pernah tegas membahas makna sebagai objeknya karena lebih banyak membahas tentang sejarahnya.

1 _{Prof. Dr. Moh. Matsna, Orientasi Semantik Al-Zamakhsyari Kajian Makna Ayat-ayat}

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(11)

Dalam Bahasa Arab, ilm al-Dilalah terdiri atas dua kata: ilm yang berarti ilmu pengetahuan dan al-dilalah yang berarti penunjukkan atau makna.

Ilm al-Dilalah merupakan salah satu bagian dari tiga tataran bahasa yang meliputi fonologi, tata bahasa (morfologi-sintaksis), dan semantik. ilm al-Dilalah atauSemantik diartikan sebagai ilmu bahasa yang mempelajari makna.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(12)

Secara terminologis, ilm al-Dilalah sebagai salah satu cabang linguistik yang telah berdiri sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang makna suatu bahasa, baik pada tataran mufradat (kosakata)maupun pada tataran tarkib (struktur). Ahmad Mukhtar Umar mendefinisikan ilm al-dilalah sebagai berikut:

،ىن''عملا ةيرظن لوانتي يذلا ةغللا ملع نم عرفلا كلذ وا ،ىنعملا سردي يذلا ملعلا وا ىنعملا ةسارد)

(ىنعملا لمح ىلع رداق نوكي ىتح اهرفاوت بجاولا طورشلا سردي يذلا عرفلا كلذ وا

Kalam, (Jakarta: Anglo Media 2006) hlm. 2

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(13)

“ Kajian tentang makna, atau ilmu yang membahas tentang makna atau cabang ilmu linguistik yang mengkaji syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(14)

mengungkap lambang-lambang bunyi sehingga mempunyai makna.3

Pandangan yang bermacam-macam dari para ahli menjadikan para ahli memiliki perbedaan dalam mengartikan semantic, antara lain:

1. J.W.M Verhaar; 1981:9 : Mengemukakan bahwa semantik berarti teori makna atau teori arti, yaitu cabang sistematik bahasa yang menyelidiki makna atau arti.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(15)

2. Lehrer; 1974: 1 : Semantik adalah studi tentang makna. Bagi Lehrer semantic merupakan bidang kajian yang sangat luas karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, filsafat, dan antropologi.

3. Dr. Mansoer Pateda : Semantik adalah subdisiplin linguistik yang membicarakan makna.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(16)

4. Abdul Chaer : Semantik adalah ilmu tentang makna dan tentang arti. Yaitu salah satu dari 3 tataran analisis bahasa (fonologi, gramatikal dan semantik).4

Di kalangan sebagian pakar bahasa Arab, ilmu ini merupakan cabang dari ilmu fiqh al-lughah. Ilmu ini juga merupakan puncak studi linguitik, karena melibatkan kajian fonologi, morfologi, gramatika, etimologi, dan leksikologi.5

2_{www.angelfire.com/tx4/subject.doc}

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(17)

2.2. Ragam Kajian Ilmu al-Dalalah

Pada dasarnya tidak mudah untuk memetakan ragam apa saja yang terdapat dalam kajian semantik. Sebagai gambaran sebagai gambaran, Pateda, misalnya, dengan tanpa menghiraukan sebab-sebab perbedaannya, menderetkan beberapa jenis semantik, yaitu semantik behavioris, semantik deskriptif, semantik leksikal, semantik historis, semantik logika, semantik generatif, semantik struktural, dan semantik pragmatik. Oleh sebab itu, perlu dipahami bahwa pembicaraan mengenai

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(18)

ragam kajian dalam semantik disini tidak mencakupi seluruh persoalan dalam kaitannya dengan ragam kajian semantik. Pembahasan hal itu disini hanya merupakan ulasan yang lebih ditekankan kepada persoalan yang melatarbelakangi perbedaan ragam kajian tersebut.6

a. Semantik Leksikal dan Semantik Gramatikal

3_{Op Cit,.hlm.3}

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(19)

Berdasarkan tataran analisisnya, semantik dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu semantik leksikal dan semantik gramatikal. Semantik leksikal merupakan bidang dalam semantik yang mengkaji arti leksem dalam leksikon dari suatu bahasa. Bahasa semantik leksikal mencakup:

(1) Relasi paradigmatik, misalnya sinonimi, antonimi, dan hiponimi

(2) relasi sintagmatik, termasuk keterbatasan seleksional

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(20)

(3) Struktur-struktur dalam leksikon sebagai hirarki taksonomis

(4) Perubahan arti kata

(5) Proses ekstensi arti, seperti metafora dan metonimi (Cruse 2006 : 95)

Semantik gramatikal merupakan bidang semantik yang mengkaji arti bahasa pada tataran gramatika, yaitu maksudnya gramatika dalam pengertian tradisional

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(21)

yang mencakup bidang morfologi dan sintaksis. Bahasan semantik gramatikal mencakup :

(1) Arti yang terdapat dalam kategori gramatikal (gramatical categories) yang merupakan satuan analisis dalam morfologi, yaitu terutama nomina, verba, dan adjektiva

(2) Arti yang dikandungi oleh elemen gramatikal, misalnya afiks, preposisi, dan konjungsi

m=1

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(22)

(3) Arti dari konstruksi gramatikal, misalnya frasa, klausa dan kalimat (4) Arti dari fungsi sintaksis, misalnya subjek, predikat dan objek

(5) Arti dari peran tematis; misalnya aktor, agen, pengalam dan pemeruntung (Cruse 2006: 176-178)

b. Semantik Deskriptif dan Semantik Historis

Berdasarkan kecenderungan semantik untuk mempertimbangkan persoalan waktu dalam mengkaji bahasa, semantik dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(23)

semantik deskriptif dan semantik historis. Semantik deskriptif mengacu kepada tradisi deskriptivisme dalam linguistik yang mencoba mendeskripsikan bahasa sebagaimana adanya dan bukan bagaimana seharusnya (Crystal 2008: 139).

Semantik historis mengacu kepada tradisi linguistik historis yang mengkaji perubahan bahasa dan konsekuensi yang diakibatkannya. Perbedaan antara linguistik historis dan linguistik deskriptif terletak pada penekanan terhadap waktu. Linguistik deskriptif mengkaji bahasa secara sinkronik, sedangkan linguistik

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(24)

historis mengkaji bahasa secara diakronik, yaitu meliputi lebih dari satu rentangan waktu.

Lingkup kajian dalam semantik deskriptif lebih ditekankan kepada pemerian semantis sebuah bahasa yang biasanya dilakukan dalam semantik struktural, misalnya deskripsi relasi paradigmatis antar makna leksikal yang mencakup sinonimi, antonimi, homonimi, hiponimi dan meronimi; dan relasi sintagmatis arti dalam struktur yang lebih besar. Sementara lingkup kajian historis lebih ditekankan

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(25)

kepada perubahan arti dalam kurun waktu tertentu, misalnya meluas, menyempit, membaik, dan memburuk.

c. Semantik Internalis dan Semantik Eksternalis

Berdasarkan hubungan bahasa dengan hal yang bersifat ekstralinguistik, semantik dapat diklasifikasi lebih jauh menjadi semantik internalis dan semantik eksternalis. Semantik internalis didasarkan atas pandangan bahwa deskripsi arti

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(26)

dari sebuah bentuk leksikal tidak terkait dengan hal yang bersifat ekstralinguistik, sedangkan semantik eksternalis didasarkan atas pandangan bahwa deskripsi arti bahasa memiliki berhubungan dengan hal yang bersifat eksternal dari sistem bahasa. Baik semantik eksternalis maupun semantik internalis, keduanya menggunakan teori yang sama, yaitu teori arti atomik dan teori arti molekuler. Hanya saja penafsiran dan penjelasan dari kedua teori tersebut dilakukan secara berbeda.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(27)

2.3. Sejarah Perkembangan Semantik

1. Masa Klasik

Secara historis, sejarah kajian makna sudah ada sejak zaman Yunani kuno dan Aristoteles (384-322 SM) adalah orang pertama yang menggunakan istilah makna, lewat batasan pengertian kata sebagai satuan terkecil yang mengandung makna.

Selain Aristoteles, Plato juga membicarakan makna. Dalam cratylus ia mengungkapkan bahwa bunyi-bunyi bahasa secara implisit mengandung

makna-PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(28)

makna tertentu. Di India, para ahli bahasa India semenjak dulu telah membahas kajian tentang pemahaman karakteristik kosa kata dan kalimat. Bahkan tidak berlebihan bila dikatakan mereka telah membahas yang diantarnya kajian semantik tentang perkembangan bahasa baik hubungan antara lafadz dan makna.

Adapun di dunia Arab, kajian tentang makna sudah banyak dilakukan oleh para linguis Arab. Perhatian mereka terlihat pada berbagai kegiatan, antara lain;

2011) hlm. 10

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(29)

a. pencatatan makna-makna yang asing dalam Al-Qur’an b. Pembicaraan mengenai kemukjizatan Al-Qur’an c. Penyusunan kamus

d. Pemberian harokat pada mushaf Al-Qur’an

Perhatian terhadap ilmu dilalah ini telah mengantarkan kepada perkembangan kamus dalam bahasa Arab, dan karena itu pembahasan tentang perkamusan dalam

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(30)

bahasa Arab sangat erat dengan ilmu dilalah, hal ini dapat dipahami karena salah satu fungsi perkamusan adalah memberikan pemaknaan terhadap suatu kata atau kalimat, sedangkan pemaknaan itu sendiri merupakan bagian dari ilmu dilalah, dengan demikian kajian tentang ilmu dilalah dimulai sejak timbulnya kajian perkamusan yaitu sekitar pertengahan abad kedua hijriyah, yang diprekarsai oleh Al-Kholil Ibnu Ahmad Al- Farohidi dengan kitabnya Al-‘Ain.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(31)

2. Masa Modern

Kegiatan para ilmuan di masa klasik dalam mengkaji makna belum bisa dikatakan sebagai kajian semantik sebagai ilmu yang berdiri sendiri, akan tetapi kajian mereka itu merupakan embrio dari semantik.

Baru di akhir abad ke-19, istilah “semantik” di Barat, sebagai ilmu yang berdiri sendiri ini dikembangkan oleh ilmuan Prancis, Michael Breal.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(32)

Kajian semantik menjadi lebih terarah dan sistematis setelah tampilanya Ferdinand de Saussure dengan karyanya Course de Linguistique Generale (1916), ia dijuluki sebagai bapak linguistik modern.

Setelah de Saussure ada juga ilmuan yang dianggap cukup memberikan corak, warna dan arah baru dalam kajian bahasa yaitu Leonard Bloomfield dalam bukunya Language. Tokoh lain yang berjasa dalam perkembangan linguistik khususnya semantik adalah Noam Chomsky, seorang tokoh aliran tata bahasa

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(33)

transformasi. Ia menyatakan bahwa makna merupakan unsur pokok dalam analisis bahasa.

Kajian semantik bukan hanya menarik perhatian para ahli bahasa tapi juga menarik perhatian para ahli di luar bahasa, salah satunya yaitu Odgen dn Richard dengan karyanya yang berjudul The meaning of meaning yang membahas kompleks sebuah makna.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(34)

Dalam kalangan linguis Arab, muncul nama Ibrohim Anis, guru besar bidang linguistik Arab di universitas Cairo dengan kitabnya yang berjudul Dilalah Al-alfadz, yang diantaranya membahas tentang sejarah perkembangan bahasa manusia dan bagaimana hubungan antara lafadz dan maknanya seerta jenis hubungan keduanya, selain itu dibahas pula tentang macam-macam makna yaitu fonologi, morfologi, sintaksis dan leksikologi.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(35)

Sebagai bentuk konkrit dari perhatian para ulama Arab terhadap semantik adalah upaya penyusunan kamus yang berlangsung melalui beberapa fase. Pertama, tahap penyusunan kata-kata dengan penjelasanya yang belum disusun secara teratur. Kedua, tahap pembukuan lafadz-lafadz secara teratur, akan tetapi berbentuk risalah-risalah yang terpisah-pisah denagn materi yang terbatas, contohnya Kitab Al-Mathar karya Abu Zaid Al-Anshori. Ketiga, tahap penyusunan kamus secara komprehensif dan sistematis yang dipelopori oleh

Al-PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(36)

Kholil Ibnu Ahmad Al-Farohidi, dialah yang memberikan inspirasi bagi para ahli bahasa lainnya untuk menyusun kamus.

Walhasil, semantik atau ilmu dilalah telah ada sejak zaman Yunani kuno meskipun belum disebut secara jelas dan tegas sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Pada akhir abad ke-19, semantik menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri sebagai cabang linguistik dan yang mempeloporinya adalah Michael Breal

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(37)

kemudian disempurnakan oleh Ferdinand de Saussure.

BAB III

PENUTUP

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(38)

3.1. Kesimpulan

Ilm al-Dilalah sebagai salah satu cabang linguistik yang telah berdiri sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang makna suatu bahasa, baik pada tataran mufradat (kosakata)maupun pada tataran tarkib (struktur).

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(39)

Ilm al-Dilalah juga merupakan cabang dari ilmu fiqh al-lughah. yaitu merupakan puncak studi linguitik, karena melibatkan kajian fonologi, morfologi, gramatika, etimologi, dan leksikologi.

Ragam kajian ilm al-Dilalah Berdasarkan tataran analisisnya, semantik dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu semantik leksikal dan semantik gramatikal, Berdasarkan kecenderungan semantik untuk mempertimbangkan persoalan waktu dalam mengkaji bahasa, semantik dapat diklasifikasi menjadi dua, yaitu semantik

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(40)

deskriptif dan semantik historis, dan Berdasarkan hubungan bahasa dengan hal yang bersifat ekstralinguistik, semantik dapat diklasifikasi lebih jauh menjadi semantik internalis dan semantik eksternalis.

Semantik atau ilmu dilalah telah ada sejak zaman Yunani kuno meskipun belum disebut secara jelas dan tegas sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Pada akhir abad ke-19, semantik menjadi disiplin ilmu yang berdiri sendiri sebagai cabang

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(41)

linguistik dan yang mempeloporinya adalah Michael Breal kemudian disempurnakan oleh Ferdinand de Saussure.

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)

(42)

PENGERTIAN, RAGAM KAJIAN DAN PERKEMBANGAN ILMU AL-DILALAH

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

Kelompok 1 :

Faisal Hadi

(1112012000048)

Mia Masyita

(1112012000056)

Nursetianingsih

(1112012000059)