• Tidak ada hasil yang ditemukan

Metode Pekerjaan Jembatan Holtekamp Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Metode Pekerjaan Jembatan Holtekamp Jaya"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA - INDONESIA

Rabu, 13 Januari 2016 Ruang Rapat 1 Direktorat Jembatan

(2)

HAMADI

(3)

P2 P3

P4 P5

P1

A1

HOLTEKAMP

HAMADI

(4)

9 12 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 9 10

I UMUM 1.29% 0.20 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.09 0.03 100

III PEKERJAAN TANAH 0.26% 0.22 0.04

VI PEKERJAAN ASPAL 0.28% 0.15 0.13

VII PEKERJAAN STRUKTUR

Beton Struktur Fc' 35 Mpa 12.82% 0.07 0.18 2.44 7.49 0.41 0.003 2.23 Pengadaan & Pemasangan Pracetak 0.97% 0.70 0.13 0.14

Baja Tulangan U 39 Ulir 6.61% 1.65 4.96

Pengadaan Baja Struktur 35.90% 3.00 32.91

Pemasangan Baja Struktur 16.63% 1.36 4.18 4.18 4.18 2.72 50 Pengadaan Tiang Pancang Baja 4.13% 4.13

Pemancangan Tiang Pancang Baja 0.76% 0.76

Tiang Bor Beton 14.31% 5.33 2.45 2.45 2.45 1.63 Pengujian Pancang dan Tiang Bor 0.76% 0.20 0.20 0.19 0.17

Expantion Joint 0.39% 0.39 Perletakan Logam 1.19% 0.59 0.59

Perletakan Pelangkap Str. Jembatan 1.22% 0.20 0.30 0.53 0.18

VIII PEKERJAAN MINOR 2.46% 0.09 0.11 2.17 0.08

IX PEKERJAAN HARIAN 0.03% 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.002 0.001 0

0.20 10.33 5.84 7.81 2.91 38.05 11.30 5.41 4.48 4.58 6.05 0.53 2.40 0.11 0.2 10.5 16.4 24.2 27.1 65.1 76.4 81.9 86.3 90.9 97.0 97.5 99.9 100.0 DIVISI / ITEM PEKERJAAN

RENCANA PROGRESS (%) / 3 BULAN RENCANA PROGRESS KUMULATIF (100%)

TAHUN 2015 TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

BOBOT

(5)

P2

1 Pemancangan Casing 15-Jan-16 15-Mar-16 8-Feb-16 10-Dec-15 2 Pengeboran Bore Pile 4-Feb-16 4-Apr-16 28-Feb-16 10-Feb-16 3 Pengecoran Bore Pile 5-Feb-16 5-Apr-16 29-Feb-16 11-Feb-16 4 Fabrikasi dan Pemasangan Besi Pile Cap 18-Jan-16 28-Jan-16 5-May-16 19-Jul-16 29-May-16 17-Apr-16 5 Fabrikasi dan Pemasangan Bekisting Pile Cap 18-Jan-16 28-Jan-16 1-May-16 15-Jul-16 25-May-16 13-Apr-16 6 Pengecoran Pile Cap 7-Feb-16 17-Feb-16 31-May-16 14-Aug-16 24-Jun-16 13-May-16

(6)

PELAKSANAAN PEKERJAAN PONDASI SETEMPAT

PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA

(7)
(8)

FLOW CHART PELAKSANAAN PENGECORAN PONDASI SETEMPAT

START

GAMBAR KERJA

REQUEST

CEK KONSULTAN DAN OWNER

(9)

PELAKSANAAN PENGECORAN PONDASI SETEMPAT

• Fabrikasi besi dan fabrikasi bekisting dilakukan di area los kerja

• Besi dan bekisting yang sudah terfabrikasi dilangsir ke area kerja pondasi

• Semuanya dipasang sesuai gambar rencana dan di cek oleh konsultan pengawas dan owner

(10)

PELAKSANAAN PEKERJAAN BORE PILE DENGAN

PIPA CASING BAJA DI AIR DENGAN METODE RCD

(

RESERVE CIRCULATION DRILL

)

PEMBANGUNAN JEMBATAN HOLTEKAMP JAYAPURA

(11)

LANGKAH LANGKAH PEKERJAAN BORE PILE

START

PEMANCANGAN PIPA CASING BAJA

PENGEBORAN DAN PENGECORAN

FINISH

PERSIAPAN ALAT

PENGELASAN TP BAJA CASING

PERSIAPAN ALAT + SPUL BAK

PEMBUATAN PLATFORM

PEMBESIAN

(12)

START

GAMBAR KERJA

REQUEST

CEK KONSULTAN DAN OWNER

SETTING OUT TIANG PANCANG

PENGELASAN SAMBUNGAN TIANG

PERSIAPAN ALAT PANCANG JOINT SURVEY

SETTING ALAT PANCANG

HANDLING TIANG PANCANG

A

A

MONITOR POSISI TIANG PANCANG

(13)

ENGINEERING PROCESS

Pembuatan Shop Drawing Pengajuan Shop Drawing Pengajuan Request Pemancangan

(14)

PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN

Setting Alat

VIBRO HAMMER

CRANE

(15)

PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN

Penyambungan Tiang Pancang

Terlindungi Anti-Karat (Coating) Terlindungi Anti-Karat (Coating)

Pipa Baja

TAHAPAN PENGELASAN :

Pengelupasan coating pada bagian yang akan di las

(16)

Tiang Pancang 1 Tiang Pancang 2

Area Pengelasan (welding area) Area Pengelasan

PEKERJAAN PERSIAPAN PEMANCANGAN

Penyambungan Tiang Pancang

(17)

Penyambungan antara potongan tiang baja memerlukan pengelasan standar tinggi dan harus dilakukan oleh tukang las yang bersertifikat. Pengelasan harus dikerjakan sedemikian rupa hingga kekuatan penampang baja semula dapat ditingkatkan. Sambungan harus dirancang dan dilaksanakan dengan cara sedemikian hingga dapat menjaga alinyemen dan posisi yang benar pada ruas-ruas tiang pancang. Pengelasan harus diuji secara visual dan dengan cara non destructive.

(18)

SETTING OUT

• Setting out dilakukan untuk menentukan titik pemancangan berdasarkan gambar kerja

• Setting out dilaksanakan tepat sebelum pemancangan dan langsung dilanjutkan dengan pemancangan

HANDLING TIANG PANCANG

• Setelah tiang pancang tepat pada titiknya, maka dilakukan handling tiang pancang untuk pengecekan kelurusan / ketegakkan tiang pancang supaya sesuai dengan rencana

(19)

Jarak dan Azimuth dari TP 8B

(20)

PELAKSANAAN PEMANCANGAN

• Pemancangan dilakukan menggunakan vibro hammer (getaran)

• Dilakukan diatas ponton, dengan ponton terikat dan jangkar yang cukup kuat

• Ponton harus menurunkan jangkar–jangkarnya dan penambatan harus sekuat mungkin

• Setiap pemancangan masuk 1 – 2 meter dilakukan pengecekan kelurusan tiang pancang

• Pemancangan dihentikan ketika sudah mencapai kedalaman rencana (casing bukan untuk struktural)

Jangkar Ponton

(21)

PELAKSANAAN PEMANCANGAN

Karena nantinya akan dilakukan pengeboran menggunakan system RCD (Reserve Circullate Drill) maka pada saat pemancangan casing perlu dinaikkan 2 meter lebih tinggi dari HWL air laut untuk menjaga supaya tanah pada saat pengeboran tidak longsor (menjaga tekanan dalam lubang bore pile).

PIPE STEEL PIPE STEEL

PIPE STEEL

(22)

Flowing speed of mud-water inside the drill-hole (7.5 cm/sec)

Water suction speed to RCD machine (4.2 m/sec)

(23)

PELAKSANAAN PEMANCANGAN

(24)

FLOW CHART PELAKSANAAN PENGEBORAN DAN PENGECORAN

START

REQUEST

CEK KONSULTAN DAN OWNER

PEMBUATAN PLATFORM PERSIAPAN ALAT BOR RCD DAN AKSESORIS

CEK KONSULTAN DAN OWNER

PERBAIKAN

STOP PENGEBORAN

INSTAL PEMBESIAN

PENYAMBUNGAN PEMBESIAN

PENGECORAN BORE PILE

(25)

PEMASANGAN PLATFORM

• Pembuatan platform dikerjakan bersamaan dengan pemancangan • Setelah didapat satu baris

(26)

RCD BASIC-METHOD

NORMAL DRILL (PENGEBORAN NORMAL)

(27)

Dasar pengeboran RCD

(28)

PERSIAPAN ALAT BOR DAN AKSESORIS

RCD-Machine

Spul balk

Mata Bor

Penyedot Hasil Bor

Persiapan ini bertujuan agar sebelum pekerjaan dilakukan semua sudah siap dan tidak menghambat pekerjaan

Persiapan alat untuk pengeboran ini meliputi :

• Mesin RCD

• Mata Bor RCD

• Pipa Bor

• Spul Balk

(29)

PERSIAPAN ALAT BOR DAN AKSESORIS

ALAT BOR RCD

Aliran air ke penampungan

Pembungan hasil pengeboran

Air dialirkan kembali ke alat bor

Bak penampungan hasil pengeboran, berupa lumpur pasir dan lain-lain

Bak penampungan air

(30)

PEMBESIAN BORE PILE

Pembesian bore pile dilakukan di fabrikasi besi (darat)

Selanjutnya diangkat ke atas tongkang untuk dibawa ke atas platform

(31)

PELAKSANAAN PENGEBORAN

Pada saat pelaksanaan pengeboran ini, lubang bore pile harus dijaga supaya tetap terisi air hingga ketinggian 2 meter diatas muka air laut (HWL)

Hal ini diperuntukkan menjaga supaya tanah / pasir yang sudah

dilubangi tidak

(32)

MONITORING PENGEBORAN

CHECK VERTICALITY

(33)

MONITORING PENGEBORAN

(34)

INSTAL PEMBESIAN

1 2 3 4

PLATFORM

1. Tulangan bore pile sudah tersusun diatas ponton

2. Diangkat satu –satu untuk dimasukkan ke dalam lubang bore pile

3. Untuk dilakukan penyambungan, tulangan pertama dikaitkan kencang / dilas diujung top casing pancang

(35)

PENGECORAN BORE PILE

• Lubang bore pile yang telah dibor dan dimasukkan tulangan tidak boleh terlalu lama kosong, harus segera dilakukan pengecoran

• Pelaksanaan pengecoran, dilakukan menggunakan concrete pump yang berada di atas ponton beserta truk mixernya

• Pengecoran dilakukan mulai dari ujung paling bawah bore pile, agar supaya air didalam lubang keluar akibat tekanan beton yang masuk

• Beton yang digunakan harus mengabaikan nilai slump agar beton dapat masuk keberbagai celah

(36)

PENGUJIAN TIANG BORE PILE

1. Setelah pancang menyentuh

tanah keras, pemancangan dihentikan sesaat, dengan maksud memasang instrumen pengujian.

2. Penggalian permukaan tanah

apabila kepala tiang berada sama rata dengan permukaan tanah, pemasangan dilakukan di titik 1,5 kali diameter tiang

3. Pengeboran lubang kecil pada

tiang untuk pemasangan strain transducer dan accelerometer yang dipasang pada kedua sisinya.

4. Setelah instrument terpasang, dilakukan pemukulan terhadap tiang dengan menggunakan pile driver hammer.

5. Pada saat pemukulan, alat PDA akan menganalisis berdasar gelombang yang terjadi.

TAHAPAN PEKERJAAN PDA

(37)

PENGUJIAN TIANG BORE PILE

1. Pekerjaan instalasi alat uji biaxial. 2. Pengkalibrasian sel hidrolik.

3. Proses pelaksanaan pengujian biaxial. 4. Ekspansi ke bawah dari masing-masing

perakitan sel hidrolik diukur secara langsung dengan menggunakan dua transduser perpindahan.

5. Pekerjaan grouting dilakukan setelah tes telah selesai.

TAHAPAN PEKERJAAN BIAKSIAL

DILAKUKAN BI-AXIAL TEST

(38)

PENGUJIAN TIANG BORE PILE

1 2 3 4 5

1. INSTALL ALAT ATAU EQUIPMENT SONIC LOGGING TEST

2. MASUKAN TRANDUCER DAN RECIEVER MASUK KEDALAM LUBANG UJI SONIC LOGGING YANG TELAH

DILUBANGI SEBELUMNYA

3. DIUJIKAN, DIREKAM, DAN DICATAT DATA YANG TELAH DITERIMA

4. PENGECEKAN LUBANG UJI UNTUK MEMASTIKAN MATERIAL GROUTING BISA MENGISI RONGGA DAN

MASUK HINGGA DASAR LUBANG.

5. GROUTING DILAKUKAN KEDALAM LUBANG-LUBANG PENGUJIAN SONIC LOGGING DENGAN

GROUTING PUMP HINGGA SELESAI

(39)

PELAKSANAAN PEKERJAAN PENGECORAN

BETON FC’ 35 MPA UNTUK ABUTMENT, PIER

CAP, PIER, PIER HEAD DAN SLAB MAIN BRIDGE

(STRUKTUR BAWAH DAN STRUKTUR ATAS)

(40)

LANGKAH LANGKAH PEKERJAAN PENGECORAN

START

GAMBAR KERJA

REQUEST

CEK KONSULTAN DAN OWNER

CEK KONSULTAN DAN OWNER

FINISH REPAIR

(41)

ENGINEERING PROCESS

Pembuatan Shop Drawing Pengajuan Shop Drawing Pengajuan Request Pekerjaan

(42)

Jembatan sementara untuk dudukan pipa pengecoran beton dengan jarak antar tiang pondasi ± 10 meter

Tempat concrete pump dengan pipa flexible (posisi tergantung pier yang akan dicor)

Tempat pompa kodok dan truk mixer beton yang akan dialirkan melalui pipa

yang sudah terpasang

Jembatan sementara menggunakan pondasi tiang pancang casing baja diameter 600 mm

Untuk dudukan pipa pengecoran dengan menggunakan plat baja dan besi beton dengan railing

Tiang pancang casing diameter 600 mm Plat baja Kayu besi Railing Pengaman

Pipa pengecoran6”

(43)

METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PIER CAP

1. Pemasangan bottom formwork pile cap 2. Pemasangan side formwork pile cap

3. Diujikan, direkam, dan dicatat data yang telah diterima

4. Proses pembesian dilakukan langsung diatas bottom formwork, dengan supply besi terus menerus dilakukan mengunakan ponton

(44)

METODE PELAKSANAAN PENGECORAN PIER DAN PIER HEAD

1. Pemasangan besi tulangan pier yang dihubungkan dengan tulangan yang diatas pile cap. Dan tulangan pier terhubung dengan tulangan pier.

2. Erection FormWork dengan bantuan Crane 50 T yang diatas ponton, Concrete Vibrator, Concrete Bucket, Heavy Duty Scafolding dan pekerja.

(45)

• Pembesian, fabrikasi besi dilakukan di los besi dan dilansir ke lokasi pekerjaan dengan menggunakan Temporary Barge

• Pengecoran, dilakukan dengan menggunakan Concrete Mixer, pemadatan beton menggunakan concrete vibrator

• Curing dan pembersihan, curing menggunakan lapisan pelindung

(46)

PELAKSANAAN PEKERJAAN ERECTION BAJA

PELENGKUNG (STEEL ARCH)

(47)

METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG

STEP 1 :

- Erectionsegmen P2, untuktemporary support

- Memberikan tambahancounterweight untuk persiapanerectionke arah P1

STEP 2 :

- Pelaksanaanerectionke arah P1

STEP 3 :

(48)

METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG

STEP 4 :

- Erection bagian tengah jembatan

STEP 5 :

- Penginstallan segmen pelengkung pertama, yang nantinya pada segmen tersebut akan dipasangkanstrand lifting jack

STEP 6 :

- Bersamaan dengan step 5, dilakukan perakitan segmen pelengkung lainnya di assembly area.

(49)

METODE PELAKSANAAN ERECTION BAJA PELENGKUNG

STEP 7 :

- Pengangkatan 2 sisi pelengkung baja secara bergantian dan menghubungkannya ke struktur utama jembatan

STEP 8 :

- Pengangkatan dan menghubungkan tie beam jembatan

STEP 9 :

Gambar

GAMBAR KERJA
GAMBAR KERJA
GAMBAR KERJA

Referensi

Dokumen terkait