• Tidak ada hasil yang ditemukan

M6.FUNGSI SATITISTIK DALAM EXCEL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "M6.FUNGSI SATITISTIK DALAM EXCEL"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

FUNGSI STATISTIK

DALAM EXCEL

bY. A

di ra

har

jo

M6

(2)

Fungsi-Fungsi Statistik dalam Excel

dan Contoh

Penggunaannya

Function

(fungsi) adalah sederetan atau sekumpulan formula yang

sudah disediakan oleh Excel untuk melakukan operasi tertentu

dengan menggunakan nilai yang disebut argument.

Sebagai contoh, fungsi SUM akan menjumlahkan nilai semua cell

pada range.

Argument

(argument) dapat berupa bilangan, teks, nilai logika

(TRUE atau FALSE), array, atau alamat cell/range.

Jenis

argument yang kita berikan harus sesuai dengan ketentuan

yang terdapat pada fungsi yang bersangkutan.

(3)

 

Penjelasan

: Menghasilkan nilai rata-rata untuk semua nilai

yang diberikan.

Syntax

: AVERAGE(bilangan1,bilangan2,…).

Contoh:

Jika range A1:A5 diberi nama

Nilai

dan berisi nilai 10, 7,

9, 27, dan 2, maka:

(4)

 

Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang berisi bilangan. Parameter/argument yang berupa bilangan saja yang akan dihitung, selai itu tidak akan dihitung.

Syntax: COUNT(nilai1,nilai2,…). Contoh:

Jika kita memiliki data

=COUNT(A1:A6) menghasilkan 3.

(5)

 

Penjelasan: Menghitung jumlah cell atau parameter/argument yang tidak kosong.

Syntax: COUNTA(nilai1,nilai2,…). Contoh:

Jika kita memiliki data

=COUNTA(A1:A7) menghasilkan 6.

(6)

 

Penjelasan:

Mencari bilangan terbesar dalam

sekumpulan data yang diberikan

.

Syntax: MAX(bilangan1,bilangan2,…).

Contoh:

Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:

=MAX(A1:A5) menghasilkan 27.

(7)

 

Penjelasan: Menghitung kemunculan data dengan batasan tertentu pada daftar data yang kita berikan dan mengembalikan kumpulan nilai berupa array vertical. Karena fungsi FREQUENCY ini menghasilkan nilai berupa array, maka dalam memasukkan fungsi ini harus menekan Ctrl+Shift+Enter.

Syntax: FREQUENCY(array_sumber_data,array_batasan_data). Contoh:

Misalnya, kita sebagai dosen mempunyai data nilai mahasiswa yang dimasukkan di range A1:A10 (array_sumber_data) sebagai berikut: 79, 54, 87, 49, 66, 91, 72, 83, 95, dan 65. Kemudian kita ingin mengelompokkan nilai-nilai tersebut berdasarkan batasan 0-65, 66-75, 76-85, dan 86-100, kemudian kita masukkan di range B1:B3 (array_batasan_data) sebagai berikut 65, 75, 85 (yang terakhir tidak perlu dimasukkan). Lalu kita harus membuat array formula di range C1:C4 dan memasukkan formula

=FREQUENCY(A1:A10,B1:B3). Hasilnya kurang lebih seperti berikut ini:

(8)

 

Penjelasan: Mencari

median

(bilangan

tengah) di dalam sekumpulan data yang

diberikan.

Syntax: MEDIAN(bilangan1,bilangan2,

…).

Contoh:

=MEDIAN(2,4,1,3,5) menghasilkan 3.

(9)

 

Penjelasan:

Mencari

bilangan

terkecil

dalam

sekumpulan data yang diberikan.

Syntax: MIN(bilangan1,bilangan2,…).

Contoh:

Jika range A1:A5 berisi 10, 7, 9, 27, dan 2 maka:

=MIN(A1:A5) menghasilkan 2.

(10)

 

Penjelasan: Menghitung “nilai pertumbuhan” dengan menggunakan data yang sudah diketahui. Karena fungsi GROWTH ini menghasilkan nilai berupa array,maka ketika memasukkan fungsi ini, maka jangan lupa menekan Ctrl+Shift+Enter. Syntax: GROWTH(y_diketahui,x_diketahui,x_dicari).

Contoh:

Kita kembali membicarakan tentang perusahaan tempe RASA LANGIT™. Setelah sukses dalam tahun-tahun terakhir, terkadang perusahaan masih tetap kewalahan untuk menangani pesanan yang terus meningkat per bulannya. Untuk itulah, kita sekarang sudah diangkat menjadi Marketing Director yang dituntut untuk bisa membaca peluang pasar. Kita kemudian menyusun data penjualan tempe 6 bulan ke belakang (bulan 11 – 16) sebagai berikut:

Lalu kita mengetahui peluang pasar 2 bulan berikutnya (bulan 17 -18), kita bisa memasukkan array formula di B8:B9 seperti berikut:

=GROWTH(B2:B7,A2:A7,A8A9), sehingga kita akan mendapatkan bahwa peluang penjualan bulan ke-17 adalah 3201.967 (ribu) temped an bulan ke-18 adalah 4685.361 (ribu) tempe.

(11)

 

Penjelasan: Mencari

kuartil

(nilai paruh) tertentu dari

sekumpulan data yang diberikan. Kuartil diperlukan untuk

menentukan 25% pemasukkan tertinggi.

Syntax: QUERTILE(data,no_kuartil).

No_kuartil

Nilai yang dihasilkan

0

Nilai paling kecil (sama dengan fungsi MIN).

1

Kuartil pertama – 25%.

2

Kuartil kedua – 50% (sama dengan fungsi

MEDIAN).

3

Kuartil ketiga – 75%

4

Nilai paling besar (sama dengan fungsi MAX)

Contoh: =QUARTILE({1,2,4,7,8,9,10,12},1) menghasilkan 3.5.

(12)

 

Penjelasan: Mencari

modus

(bilangan yang

paling sering muncul) di dalam sekumpulan

data yang diberikan.

Syntax: MODE(bilangan1,bilangan2,…).

Contoh:

=MODE(5,6,4,4,3,2,4) menghasilkan 4.

(13)

 

Penjelasan: Menghitung banyak permutasi.

Syntax: PERMUT(jumlah_bilangan,jumlah_dipilih).

Contoh:

Dengan fungsi ini kita bisa mengetahui banyaknya

kendaraan bermotor yang memiliki nomor polisi KT

xxxx UV. Kita mengetahui bahwa nomor normal

kendaraan bermotor adalah 4 angka dengan kombinasi

angka 0 sampai 9 (sebanyak 10 angka). Maka kita bisa

memasukkan fungsi =PERMUT(10,4) dan hasilnya

adalah 5040 kendaraan motor.

(14)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

1. Buka kembali file

“Tugas Modul 1”.

(15)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

3. Ketikkan pada masing-masing cell

C18, C19,

C20, C21, C22

dengan

Median, Modus,
(16)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

(17)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

5. Pastikan kursor masih aktif di cell

D18

, tekan

tombol

Ctrl+C

, kemudian

seleksi range

E18:G18

.

(18)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

7. Kemudian ketikkan formula pada

cell

D19

=

Mode(D3:D17), cell D20

=Max(D3:D17),

cell D21 =Min(D3:D17), cell D22

=Count(D3:D17),

Kemudian kopikan formulanya

(lihat langkah 5 dan 6 pada materi ini). Jika

telah selesai maka tampilannya sebagai

beritkut.

(19)

M6

M6

Mengolah

Data Angka

Dengan

Pehitungan

Statistik

(Part II :

Var,Stdev,V

arp,

Stdevp)

1. Masih menggunakan file “Tugas Modul 3”.

2. Tambahkan 5 Baris sebelum Jumlah (lihat materi penambahan baris).

3. Ketikkan masing-masing dari cell C23 sampai C26 Variansi sample, Standart deviasi sample, Variansi populasi, Standart deviasi populasi. Jika telah

(20)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

4. Ketikkan pada

cell

D23 =var(D3:D17),

tekan

Enter

,

kemudian kopikan rumusnya ke range

E23:G23

(lihat materi pengkopian rumus/

(21)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

(22)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

(23)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

7. Ketikkan pada cell

D26 =Stdevp(D3:G17

),

tekan

Enter,

kemudian kopikan rumusnya ke

range

E26:G26

(lihat materi pengkopian rumus/

formula pada materi sebelumnya).

(24)

M6

M6

Mengolah

Data

Angka

Dengan

Pehitunga

n Statistik

(Part I :

Median,

Mode,

Max, Min,

Count)

8. Jika telah selesai maka tampilannya seperti di

bawah ini.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengujian menunujukkan bahwa ekstrak dietil eter daun mahkota dewa ( Phaleria macrocarpa [Scheff] Boerl.) memiliki potensi antibakteri terhadap bakteri

 Keluhan utama rinosinusitis akut ialah hidung tersumbat disertai dengan nyeri/rasa tekanan pada muka dan ingus purulen, yang seringkali turun ke tenggorok (post nasal drip). 

Menyarankan bahwa pengajaran kosakata secara langsung dan belajar dari konteks sebaiknya seimbang. Pengajaran sebaiknya bermakna bagi siswa, mencakup kata-kata dari bacaan

Skripsi ini disusun untuk menemukan respon pembaca tentang karakteristik dari Oliver Twist sebagai karakter utama dalam novel Charles Dickens, Oliver Twist melalui

Penurunan ini terjadi karena pertumbuhan indeks harga yang diterima petani tidak lebih cepat dibandingkan dengan peningkatan yang dialami indeks yang dibayarkan

1) Langkah awal dalam proses kategorisasi untuk memperoleh kategorisasi kecil adalah mencetak (membuat print out) data kualitatif yang sudah di tulis ke dalam program MS

Pada pertumbuhan panjang total rata-rata benih lobster air tawar, selter tali rafia memberikan hasil yang paling baik apabila dibandingkan dengan perlakuan lainnya.. Hal ini

Berdasarkan hasil penelitian pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palembang, diketahui bahwa tingkat efektivitas retribusi daerah Kota