• Tidak ada hasil yang ditemukan

KD 3.10 Mengidentifikasi Organisasi dan Masalah Pokok Kearsipan serta Kedudukan Kearsipan dalam Organisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KD 3.10 Mengidentifikasi Organisasi dan Masalah Pokok Kearsipan serta Kedudukan Kearsipan dalam Organisasi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERANGKAT RPP SMK

MENGIDENTIFIKASI MASALAH POKOK KEARSIPAN KELAS X / SEMESTER 1

KOMPETENSI DASAR : MENGIDENTIFIKASI ORGANISASI DAN MASALAH POKOK ORGANISASI SERTA KEDUDUKAN ARSIP DI DALAM ORGANISASI

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI

(2)

SILABUS

Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Pamekasan

Mata Pelajaran : Kejuruan Administrasi Perkantoran Bidang Keahlian : Bisnis dan Manajemen

Program Keahlian : Administrasi Perkantoran Kelas/Semester : X/1

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

KD : Mengidentifikasi Organisasi dan Masalah Pokok Organisasi serta Kedudukan Arsip di dalam Organisasi

Materi 2. Memahami cara

(3)

kearsipan. masalah pokok kearsipan dan cara pemecahan masalahnya

Psikomotor

(4)
(5)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Pamekasan

Mata Pelajaran : Kearsipan

Kelas/Semester : X/1

Materi Pembelajaran : Masalah Pokok Kearsipan Alokasi Waktu : 2x40 menit

I. KI :

KI 1) Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2) Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3) Memahami, menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajuan yang spesifik sesai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4) Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri.

II. KD :

1.1 Bertambah keimanannya dengan meyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.

1.2 Penerapan penggunaan panca indera sebagai sarana untuk berkarya secara efektif dan efisien dalam bidang kearsipan berdasarkan nilai-nilai agama yang dianutnya.

1.3 Meyakini bahwa bekerja dalam bidang kearsipan adalah salah satu bentuk pengalaman perintah Tuhan yang harus dilakukan secara sungguh-sungguh.

(6)

2.2 Menujukkan perilaku ilmiah (disiplin, jujur, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong) dalam melakukan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah.

2.3 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja.

2.4 Memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan kearsipan.

III. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :

1.1.1 Berdo’a sebelum mengawali dan mengakhiri kegiatan pembelajaran.

1.2.1 Menunjukkan perilaku baik dengan melakukan gerakan sesuai fungsi tubuh (kodrat) 1.3.1 Menunjukkan sikap berusaha dan sungguh-sungguh dalam setiap kegiatan pembelajaran 2.1.1 Memiliki motivasi dan semangat dalam proses pembelajaran

2.2.1 Bersikap disiplin, jujur, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam proses pembelajaran

2.3.1 Dalam melakukan aktivitas pembelajaran siswa dapat menghargai kerja individu 2.4.1 Terlibat dalam proses pembelajaran, contohnya menyumbang ide atau berpendapat.

IV. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa bertambah keimanannya dengan meyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagat raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.

2. Siswa mampu menerapkan penggunaan panca indera sebagai sarana untuk berkarya secara efektif dan efisien dalam bidang kearsipan berdasarkan nilai-nilai agama yang dianutnya.

3. Siswa mampi meyakini bahwa bekerja dalam bidang kearsipan adalah salah satu bentuk pengalaman perintah Tuhan yang haruus dilakukan secara sungguh-sungguh.

4. Siswa memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran menyiapkan, dalam membuat arsip kantor.

(7)

6. Siswa mampu menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja.

7. Siswa memiliki sikap proaktif dalam melakukan kegiatan kearsipan.

V. MATERI AJAR

A. Masalah Pokok Kearsipan Menurut Drs. The Liang Gie

Masalah-masalah pokok dalam bidang kearsipan yang umumnya dihadapi oleh instansi-instansi bertalian dengan hal-hal seperti berikut:

1) Tidak dapat ditemukan kembali secara cepat dari bagian arsip suatu surat yang diperlukan oleh pimpinan instansi atau satuan organisasi

2) Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh pimpinan atau satuan organisasi lainnya jangka waktunya sangat lama, bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan

3) Bertambahnya surat-surat kebagian arsip tanpa ada penyusutan sehingga tempat dan peralatannya tidak lagi mencukupi

4) Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak mengikuti perkembangan ilmu kearsipan modern, akibatnya pegawai-pegawai arsip tidak terampil dan kurangnya bibingan yang teratur

Menurut Drs. E Martono

1) Warkat yang tidak dapat ditemukan kembali karena hilang

2) Warkat diketemukan setelah lama mencari dan membongkar seluruh tumpukan kertas 3) Warkat setiap hari selalu bertambah

4) Tempat penyimpanan warkat selalu sesak karena kurang tempat 5) Peralatan penyimpanan tidak memenuhi syarat

6) Pegawai di bidang penyimpanan warkat kurang terlatih

Menurut Drs. Moekijat:

1) Penggunaan sistem penggolongan yang salah

2) Organisasi yang kurang baik dan perumusan tanggung jawab yang tidak jelas 3) Pegawai yang tidak terlatih

4) Tidak ada prosedur kearsipan tertentu

(8)

6) Ruang dan perlengkapan tidak sesuai dengan kegiatan

7) Kurang adanya pengawasan terhadap warkat-warkat /surat-surat yang dipinjam atau pengembaliannya

8) Penerapan sistem penyimpanan yang kurang tepat

9) Sarana dan tempat kegiatan kearsipan kurang/ tidakmemadai

10) Pegawai pengelolaan arsip tidak /kuarng adanya bimbingan dari pimpinan dalam menjalankan tugasnya

11) Kehilangan arsip sebagai akibat peminjaman yang tidak tertib

12) Jumlah arsip setiap hari bertambah tanpa diimbangi dengan penyusutan arsip

13) Kerusakan arsip yang terjadi karena kurangnya perawatan dan kerusakan yang disebabkan oleh hal-hal diluar kemampuan manusia untukmencegahnya seperti bencana alam.

B. Cara Pemecahan Masalah

1. Pergunakan sistem penyimpanan arsip secara tepat. Sistem penyimpanan ini meliputi: a) System abjad (alphabetic system filling)

b) System masalah (subject system filling) c) System tanggal (chronologi system filling) d) System wilayah (geographic system filling) e) System nomer (numberic system filling)

2. Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman, pengawasan / kontrol dan pengandilian yang ketat

3. Secara rutin diadakan perawatan dan pencegahan kerusakan. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya meperhatikan hal-hal yang seperti berikut:

a) Ruang tempat penyimpanan harus tetap kering (tidak lembab atau terlalu lembab) b) Penggunaan racun serangga

c) Tindakan preventif (pencegahan) d) Memperhatikan kondisi arsip

e) Fasilitas kearsipan harus memenuhi syarat, seperti:  Ruangan yang tepat : luas, suhu, kelembaban

(9)

 Alat penyimpanan surat, seperti filling cabinet, lemari, rotary, dan lain-lain  Penyelenggaraan penyusutan warkat

 Petugas kearsipan yang memenuhi syarat

Menurut Littlefield dan Peterson, terdapat enam syarat pokok yang mutlak harus dimiliki pegawai arsip, yaitu:

1) Berpendidikan sekolah menengah dan memiliki kecerdasan rata-rata normal

2) Memahami susunan abjad dengan baik dan memiliki penglihatan yang tajam untuk dapat membedakan perbedaan-perbedaan kecil dari nama-nama dan angka-angka dalam warkat 3) Memiliki sifat kecermatan

4) Memiliki suatu pikiran yang tertarik pada perincian-perincian yang kecil-kecil 5) Memiliki sifat kerapian dalam bekerja

6) Memiliki sifat pertimbangan yang baik

Selain hal diatas, pegaawai arsip juga harus: 1) Mengetahui pengetahuan tata kearsipan

2) Selalu mengikuti perkembangan di bidang pekerjaannya

3) Mengenal seluk beluk organisasi dengan tugas-tugas dan pejabat-pejabatnya 4) Memiliki keterampilan dalam bidangnya dan kepribadian yang baik.

Dari pembahasan diatas, maka dengan kata lain bahwa syarat-syarat pegawai arsip meliput hal-hal berikut ini, yaitu:

1) Berpendidikan dan memiliki pengetahuan tentang:  Surat menyurat dan arsip

 Seluk beluk organisasi atau instansi  Tata kearsipan

2) Berkepribadian dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan teknik tata kearsipan:  Tekun, teliti, rapi, cermat, dan sabar

 Cekatan, cerdas dan kreatif

 Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab  Ramah dan sopan

(10)

 Sehat rohani dan jasmani

VI. METODE PEMBELAJARAN

1. Metode Pembelajaran: Kooperatif

2. Model: Ceramah, dan tanya jawab, dan diskusi kecil

VII. MEDIA DAN ALAT

1. Media: LCD, Power point, Proyektor

2. Alat: Laptop, LCD, ATK, White Board, lembaran soal berisi studi kasus tentang masalah kearsipan. Pendahuluan Simulasi A. Pemusatan perhatian

(11)

pengertian terdiri dari 4-5 siswa.

Kegiatan Inti Pembahasan materi dan identifikasi masalah

A. Mengamati

(12)

kearsipan yang umumnya terjadi di suatu organisasi. B. Menanya

Memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan tentang hal yang berkaitan dengan

Penutup Memberikan kesimpulan

(13)

Amsyah, Zulkifli. 1995. Manajemen Kearsipan. Jakarta : Gramedia

Madiana, Gina. 1994. Kearsipan SMK. Bandung : Armico

Nama/Kelompok : ……….. Kelas : ……… Tgl : ………

Lembar Kerja Siswa 1 : Masalah Pokok Kearsipan

Tujuan :

1. Dapat memahami masalah pokok kearsipan menurut Drs. The Liang Gie, Drs. E. Martono, dan Drs. Moekijat.

2. Dapat memahami masalah pokok kearsipan secara umum dan dapat menjelaskan kembali dengan Bahasa sendiri.

3. Dapat mengetahui masalah kearsipan yang sering ditemui di organisasi.

4. Dapat mengetahui masalah kearsipan yang paling serius dalam kegiatan kearsipan.

Rumusan Masalah : Apa masalah yang terjadi dalam kegiatan kearsipan?

Langkah-langkah :

1. Menjelaskan masalah pokok kearsipan menurut Drs. The Liang Gie, Drs. E. Martono, dan Drs. Moekijat.

2. Menjelaskan dengan Bahasa sendiri tentang masalah pokok kearsipan. 3. Menjelaskan masalah kearsipan yang sering terjadi di organisasi.

4. Menjelaskan masalah kearsipan yang paling serius dalam kegiatan kearsipan.

Analisis :

1. Jelaskan masalah pokok kearsipan menurut Drs. The Liang Gie, Drs. E. Martono, dan Drs. Moekijat!

……… ……… 2. Jelaskan masalah pokok kearsipan menurut Bahasa anda sendiri! Sebutkan Maksimal 3!

(14)

……… 4. Jelaskan masalah kearsipan yang paling serius dalam kegiatan kearsipan!

……… Kunci Lembar Kerja 1 :

1. Menurut Drs. The Liang Gie

Masalah-masalah pokok dalam bidang kearsipan yang umumnya dihadapi oleh instansi-instansi bertalian dengan hal-hal seperti berikut:

1. Tidak dapat ditemukan kembali secara cepat dari bagian arsip suatu surat yang diperlukan oleh pimpinan instansi atau satuan organisasi

2. Peminjaman atau pemakaian suatu surat oleh pimpinan atau satuan organisasi lainnya jangka waktunya sangat lama, bahkan kadang-kadang tidak dikembalikan

3. Bertambahnya surat-surat kebagian arsip tanpa ada penyusutan sehingga tempat dan peralatannya tidak lagi mencukupi

4. Tata kerja dan peralatan kearsipan tidak mengikuti perkembangan ilmu kearsipan modern, akibatnya pegawai-pegawai arsip tidak terampil dan kurangnya bibingan yang teratur

Menurut Drs. E Martono

1. Warkat yang tidak dapat ditemukan kembali karena hilang

2. Warkat diketemukan setelah lama mencari dan membongkar seluruh tumpukan kertas 3. Warkat setiap hari selalu bertambah

4. Tempat penyimpanan warkat selalu sesak karena kurang tempat 5. Peralatan penyimpanan tidak memenuhi syarat

6. Pegawai di bidang penyimpanan warkat kurang terlatih

Menurut Drs. Moekijat:

1. Penggunaan sistem penggolongan yang salah

2. Organisasi yang kurang baik dan perumusan tanggung jawab yang tidak jelas 3. Pegawai yang tidak terlatih

(15)

5. Tidak ada ketentuan waktu yang direncanakan untuk penyimpanan dan penghapusan warkat

6. Ruang dan perlengkapan tidak sesuai dengan kegiatan

7. Kurang adanya pengawasan terhadap warkat-warkat /surat-surat yang dipinjam atau pengembaliannya

8. Penerapan sistem penyimpanan yang kurang tepat

9. Sarana dan tempat kegiatan kearsipan kurang/ tidakmemadai

10. Pegawai pengelolaan arsip tidak /kuarng adanya bimbingan dari pimpinan dalam menjalankan tugasnya

11. Kehilangan arsip sebagai akibat peminjaman yang tidak tertib

12. Jumlah arsip setiap hari bertambah tanpa diimbangi dengan penyusutan arsip 13. Kerusakan arsip yang terjadi karena kurangnya perawatan dan kerusakan yang

disebabkan oleh hal-hal diluar kemampuan manusia untukmencegahnya seperti bencana alam.

2. Kesimpulan masalah pokok kearsipan menurut saya : 1. Sulit menemukan kembali arsip secara cepat 2. Kebiasanan menumpuk arsip di sembarang tempat 3. Kurang menyadari arti pentingnya arsip bagi organisasi 4. Penyusunan arsip secara sembarangan

5. Petugas arsip kurang terampil

6. Peminjaman yang tidak mengikuti prisedur yang benar

3. Masalah yang sering terjadi dalam mengarsipkan adalah kurang menyadari arti penting dari arsip itu sendiri. Baik pegawai kearsipan maupun pengguna arsip itu sendiri. 4. Sulit menemukan arsip atau lama ketika menemukannya kembali merupakan masalah

(16)

Nama/Kelompok : ……….. Kelas : ……… Tgl : ………

Lembar Kerja Siswa 2 : Cara Pemecahan Masalah Kearsipan.

Tujuan :

1. Memahami cara mencegah terjadinya masalah pokok dalam kearsipan 2. Mengetahui cara mengatasi apabila terjadi masalah pokok kearsipan. 3. Mengetahui syarat yang harus dimiliki arsiparis.

Rumusan Masalah : Bagaimana cara pemecahan masalah kearsipan?

Langkah-langkah :

1. Menentukan cara penyelesaian yang tepat sesuai dengan masalah kearsipan yang dialami. 2. Mengidentifikasi kualifikasi yang harus dimiliki oleh seorang arsiparis.

Pengamatan :

Pengamatan difokuskan pada partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran yang meliputi keaktifan dalam bertanya dan mengemukakan pendapat

Analisis :

1. Bagaimana cara mencegah agar tidak terjadi masalah dalam kegiatan kearsipan? 2. Bagaimana prosedur agar arsip yang disimpan dapat dengan mudah ditemukan? 3. Perawatan seperti apa yang harus dilakukan agar arsip tidak mudah rusak? 4. Bagaimana sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang arsiparis?

(17)

Kunci Lembar Kerja 2 : Cara Pemecahan Masalah Kearsipan

1. Cara mencegah agar tidak terjadi masalah dalam kegiatan kearsipan yaitu dengan : a. Pergunakan sistem penyimpanan arsip secara tepat. Sistem penyimpanan ini

meliputi:

i. System abjad (alphabetic system filling) ii. System masalah (subject system filling) iii. System tanggal (chronologi system filling) iv. System wilayah (geographic system filling)

v. System nomer (numberic system filling)

b. Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman, pengawasan / kontrol dan pengandilian yang ketat

c. Secara rutin diadakan perawatan dan pencegahan kerusakan 2. Prosedur yang dapat dilakukan adalah :

a. Pemeriksaan arsip (memastikan arsip siap disimpan) b. Mengindeks arsip

c. Memberi tanda (kode)

d. Mensortir arsip yang sudah diindeks

e. Penyimpanan arsip pada tempat penyimpanan sesuai dengan sistem filling yang dipilih.

3. Perawatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya meperhatikan hal-hal yang seperti berikut:

a. Ruang tempat penyimpanan harus tetap kering (tidak lembab atau terlalu lembab) b. Penggunaan racun serangga

c. Tindakan preventif (pencegahan) 4. Sikap yang harus dimiliki arsiparis :

(18)

c. Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab d. Ramah dan sopan

e. Loyal dan dapat menyimpan rahasia

5. Menurut Littlefield dan Peterson, terdapat enam syarat pokok yang mutlak harus dimiliki pegawai arsip, yaitu:

a. Berpendidikan sekolah menengah dan memiliki kecerdasan rata-rata normal b. Memahami susunan abjad dengan baik dan memiliki penglihatan yang tajam

untuk dapat membedakan perbedaan-perbedaan kecil dari nama-nama dan angka-angka dalam warkat

c. Memiliki sifat kecermatan

d. Memiliki suatu pikiran yang tertarik pada perincian-perincian yang kecil-kecil e. Memiliki sifat kerapian dalam bekerja

(19)

Nama : NIS : Tanggal :

LEMBAR PENILAIAN (LP) 1 : PRODUK 1a 1. Jelaskan masalah pokok kearsipan menurut Drs. The. Liang Gie! 2. Jelaskan masalah pokok kearsipan menurut Drs. E. Martono! 3. Jelaskan Masalah pokok kearsipan munurut Drs. Moekijat!

LEMBAR PENILAIAN (LP) : PRODUK 1b 1. Jelaskan cara pemecahan masalah pokok kearsipan!

(20)

KUNCI LP 1 : Produk 1b 1. Cara pemecahan masalah pokok kearsipan :

 Pergunakan sistem penyimpanan arsip secara tepat. Sistem penyimpanan ini meliputi:

a. System abjad (alphabetic system filling) b. System masalah (subject system filling) c. System tanggal (chronologi system filling) d. System wilayah (geographic system filling) e. System nomer (numberic system filling)

 Perlu adanya pengaturan prosedur peminjaman, pengawasan / kontrol dan pengandilian yang ketat

 Secara rutin diadakan perawatan dan pencegahan kerusakan.

2. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya meperhatikan hal-hal yang seperti berikut:

a. Ruang tempat penyimpanan harus tetap kering (tidak lembab atau terlalu lembab) b. Penggunaan racun serangga

c. Tindakan preventif (pencegahan) d. Memperhatikan kondisi arsip

e. Fasilitas kearsipan harus memenuhi syarat, seperti:  Ruangan yang tepat : luas, suhu, kelembaban

 Alat-alat korespondensi, seperti kertas, mesin tik, mesin stensil, stempel, karbon

 Alat-alat penerimaan surat, seperti bak surat, meja tulis, rak, dan sebagainya

 Alat penyimpanan surat, seperti filling cabinet, lemari, rotary, dan lain-lain

(21)

3. Syarat-syarat pegawai arsip meliput hal-hal berikut ini, yaitu: a. Berpendidikan dan memiliki pengetahuan tentang:  Surat menyurat dan arsip

 Seluk beluk organisasi atau instansi  Tata kearsipan

b. Berkepribadian dan memiliki keterampilan dalam melaksanakan teknik tata kearsipan:

 Tekun, teliti, rapi, cermat, dan sabar  Cekatan, cerdas dan kreatif

 Disiplin, jujur, dan bertanggung jawab  Ramah dan sopan

(22)

LEMBAR PENILAIAN 2 : PROSES Proses :

Mengerjakan studi kasus tentang cara penyelesaian masalah pokok kearsipan.

Prosedur :

1. Siapkan alat tulis dan selembar kertas

2. Tugasi siswa untuk menganalis penyelesaian pada masalah kearsipan yang sudah disiapkan.

3. Siswa menentukan solusi yang tepat pada masalah kearsipan yang sudah disiapkan. 4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format Assesment kinerja dibawah ini. 5. Berikan format ini kepada siswa sebelum assesmen dilakukan.

6. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Assesmen Kinerja Proses

No. Rincian Tugas Kinerja

Skor Maksimu

m

Skor Assesmen

Oleh Siswa Sendiri Oleh Guru

1

Persiapan :

-Kemampuan memahami masalah pokok kearsipan

-Kemampuan menentukan solusi yang tepat dalam masalah kearsipan

15

15

(23)

Kejelasan 10

JUMLAH 100

LEMBAR PENILAIAN 3 : PSIKOMOTOR Prosedur :

1. Siswa menyiapkan alat tulis dan folio bergaris.

2. Setiap siswa akan diberikan studi kasus tentang masalah pokok kearsipan.

3. Tugas siswa adalah menganalisis solusi yang dapat dilakukan pada kasus yang sudah diberikan.

4. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada format asesmen kinerja dibawah ini. 5. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.

6. Siswa diijinkan mengakses kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor

No. Rincian Tugas Kinerja

Skor Maksimu

m

Skor Assesmen

Oleh Siswa Sendiri Oleh Guru 1 Menyampaikan alat tulis dan kertas 20

2

Mengidentifikasi hal-hal yang penting untuk diperhatikan dan dilaksanakan dalam pemecahan masalah kearsipan

20

3

Mengidentifikasi keterampilan yang ada dalam penyelesaian masalah kearsipan

20

4

Mengidentifikasi ketepatan dalam menentukan penyelesaian masalah kearsipan

20

5

Kejelasan dalam menguraikan penjelasan mengenai penyelesaian masalah

20

(24)

LP 4 : FORMAT PENGAMATAN PERILAKU BERKARAKTER

Siswa : Kelas : Tanggal : Petunjuk :

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini :

D : Memerlukan perbaikan C : Menunjukkan kemajuan B : Memuaskan

A : Sangat baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

No.

Malang, 3 Mei 2017 Pengamat

(25)

LP : FORMAT PENGAMATAN KETERAMPILAN SOSIAL

Siswa : Kelas : Tanggal : Petunjuk :

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini :

D : Memerlukan perbaikan C : Menunjukkan kemajuan B : Memuaskan

A : Sangat baik

No.

Rincian Tugas Kinerja

(RTK)

Memerlukan Perbaikan

(D)

Menunjukka n Kemajuan

(C)

Memuaskan (D)

Sangat Baik (A) 1 Berkomunikasi

2 Bekerjasama 3 Melayani

Malang, 3 Mei 2017 Pengamat

Referensi

Dokumen terkait

(7) Ketentuan mengenai struktur organisasi kearsipan Kemhan dan struktur organisasi kearsipan Unit Kearsipan dan Unit Pengolah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

Akta kelahiran anak luar kawin tercantum bahwa telah dilahirkan seorang anak dengan tercantum nama, hari dan tanggal kelahiran, urutan kelahiran, nama ibu dan

Kenaikan pangkat di dalam kepegawaian digunakan sebagai salah satu usaha pemerintah untuk dapat memicu peningkatan prestasi kerja para pegawai negeri sipil yang pada akhirnya

a) Ruang tempat penyimpanan harus tetap kering (tidak lembab), ruangan memungkinkan cahaya matahari masuk keruang penyimpanan arsip, memiliki ventilasi udara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterampilan proses sains siswa yang belajar menggunakan model siklus belajar 5E lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar

Tugas pokok secara umum merupakan hal hal yang harus bahkan wajib dikerjakan oleh seseorang anggota organisasi atau pegawai dalam suatu instansi secara rutin

Diharapkan dengan menggunakan pendekatan CTL dalam proses pembelajaran IPS akan menarik minat siswa untuk aktif mengikuti kegiatan belajar sehingga akan meningkatkan hasil

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian yang digunakan dan dianggap sesuai dengan penelitian ini adalah studi hubungan ( interrelationship