• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM PENGUJIAN KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 (STUDI KASUS PADA PORTAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM PENGUJIAN KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 (STUDI KASUS PADA PORTAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM PENGUJIAN KUALITAS WEBSITE MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL 4.0 (STUDI KASUS PADA PORTAL SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI INSTITUT SAINS &

TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA)

Galih Prassantika Utama1, Amir Hamzah2,Uning Lestari3

1,2,3

Teknik Informatika FTI, IST AKPRIND,

galihtama19@gmail.com1, amir@akprind.ac.id2 ,uning@akprind.ac.id3

ABSTRACT

As a means or container dissemination of information, the website plays an important role in the dissemination of information that can be enjoyed en masse. website must have good quality in terms of the information contained and how comfortable the novice user to use it to find the information needed. Therefore be required analysis of the factors that influence the

quality level of the website.

From the results of this analysis can be evaluated to determine the factors that influence to boost the quality of the website is seen on User Satisfaction (User Experience) of the usebility, Quality Information, and Service Interaction. One method that can be used is WebQual 4.0 as a test method is based on the perception of the end user website.

In the research process built a system to test the quality of a website with case studies of service quality testing portal website with the methods of academic information systems WebQual 4.0. By using the system, performed the sampling of respondents to 75 students. The next stage of the analysis of the 22 questions questionnaire used in the system. The first analysis consisted of validity, reliability, and assessment questionnaire with Likert scale. Test the validity of using the formula Bevariate Pearson, reliability test using Cronbach's alpha formula, and the assessment questionnaire using Likert scale with 5 scale interval that is highly satisfactory, satisfactory, satisfactory, unsatisfactory, and unsatisfactory.

By implementing a website quality test applications developed under analysis in a case study of service quality testing portal Academic Information Systems in Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta of perception student showed fairly good with satisfactory in the category with a value of 3.53 or end with results by 71% percent. With the results of the dimensions of the most dominant of the three dimensions WebQual 4.0 the dimensions of information quality and dimension with the lowest score is on the dimensions of service interaction.

Keywords: website, validity, reliability, Likert scale, WebQual 4.0

INTISARI

Sebagai sarana atau wadah penyebaran informasi, website berperan penting dalam penyebaran informasi-informasi yang dapat dinikmati secara masal. website harus memiliki kualitas yang baik dari segi informasi yang dimuat dan seberapa nyaman pengguna awam menggunakannya untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu diperlukan analisa tentang faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kualitas website. Dari hasil analisa tersebut dapat dilakukan evaluasi untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh untuk menigkatkan kualitas website tersebut dilihat dari User Satisfaction (Kepuasan Pengguna) dari sisi usebility,

Quality Information, dan Service Interaction. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah

WebQual 4.0 sebagai metode pengujian website berdasarkan persepsi pengguna akhir.

Dalam proses penelitian dibangun sistem untuk menguji kualitas website dengan studi kasus pengujian kualitas layanan website portal sistem informasi akademik dengan metode

(2)

Dengan menerapkan aplikasi uji kualitas website yang dikembangkan dalam proses analisis pada studi kasus pengujian kualitas layanan Portal Sistem Informasi Akademik Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta dari persepsi mahasiswa/i didapatkan hasil yang terbilang baik dengan masuk dalam kategori memuaskan dengan nilai akhir 3,53 atau dengan hasil persen sebesar 71%. Dengan hasil dari dimensi yang paling dominan dari ketiga dimensi

WebQual 4.0 yaitu dimensi information quality dan dimensi dengan nilai terendah ada pada dimensi service interaction.

Kata Kunci:website, validitas, reliabilitas, skala likert, WebQual 4.0

PENDAHULUAN

Sebagai sarana atau wadah penyebaran informasi, website berperan penting dalam penyebaran informasi-informasi yang dapat dinikmati secara massal. Pada Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta, dalam kegiatan perkuliahan memanfaatkan sistem informasi untuk memudahkan dalam menyampaikan informasi terkini atau sistem yang update setiap saat. Untuk memudahkan penyebaran informasi berupa informasi akademik ke mahasiswa/i, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta memiliki Portal untuk memudahkan akses informasi dan mudah dijangkau oleh mahasiswa/i. Maka dari itu portal sistem informasi akademik tersebut berperan penting dalam kegiatan akademik dalam menyampaikan informasi yang diperlukan mahasiswa dan mahasiswi pada Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta.

Portal Sistem informasi akademik tersebut memiliki poin-poin yang menarik untuk di bahas dan di analisis, diantaranya bagaimana tanggapan atau penilaian mahasiswa/i sebagai

user atau pengguna terhadap portal sistem informasi tersebut. Dimulai dari segi seberapa mudahkah sistem tersebut digunakan untuk mencari informasi guna membantu mahasiswa/i dalam mendapatkan informasi dengan cepat dan tepat. Dengan dasar analisis layanan Portal Sistem Informasi Akademik tersebut Maka diputuskanlah metode WebQual 4.0 sebagai dasar atau tolak ukur penilaian karena di dalam metode WebQual 4.0 memiliki indikator-indikator yang sangat membantu dalam proses analisis penilaian sistem tersebut.

Rumusan permasalahan pada penelitian ini adalah Bagaimana membangun dan mengembangkan aplikasi uji kualitas layanan website dengan menggunakan metode WebQual

4.0 berbasis web menggunakan PHP & Mysql serta Bagaimana menerapkan aplikasi uji kualitas layanan website pada studi kasus yaitu analisis kepuasan mahasiswa terhadap kualitas layanan portal sistem informasi akademik Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini menggunakan pustaka hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dan berhubungan dengan obyek dan kasus penelitian yang dilakukan.Penelitian yang dilakukan oleh (Putra 2014) dengan judul “Analisis layanan website BTKP-DIY Menggunakan Metode

WebQual 4.0”, Penelitian ini menunjukkan penilaian sesuai dimensi dari WebQual 4.0 terhadap layanan website BTKP-DIY dengan metode WebQual 4.0. Dalam proses penelitian tersebut, digunakan tahapan penarikan sampel responden terhadap 100 responden dan terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa-siswi pada SD dan SMP yang ada diwilayah. Tahapan berikutnya adalah analisis data yang terdiri dari uji validitas, uji reabilitas, dan penilaian dengan skala likert. Pada uji validitas menggunakan rumus Bevariate Pearson sedangkan uji reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. Dalam penelitian menggunakan skala likert digunakan 4 interval penilaian, yaitu Sangat Puas, Puas, Kurang Puas, dan Tidak Puas.

(3)

hasil total rata-rata memiliki nilai kepuasan mencukupi untuk melakukan publikasi website dengan beberapa item dari dimensi kualitas interaksi yang harus dilakukan perbaikan.

Penelitian ketiga mengenai pengujian menggunakan metode WebQual 4.0 pernah dilakukan oleh (Nasution,2013) dengan judul “Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya Dengan Metode WebQual”, dari

penelitian yang telah dilakukan tersebut , dihasilkan sebuah pengujian kualitas layanan Website

menggunakan metode WebQual. Dengan Metode dan pedekatan untuk menilai kualitas layanan Website dalam penelitian ini merupakan gabungan dari pendekatan model persamaan struktural dengan menggunakan software Amos dan metode importance performance Analysis

yang menggunakan software SPSS 19. Adapun jumlah sampel sebanyak 107 sampel dengan responden adalah mitra kerja KPPN Surabaya I. Hasil analisis membuktikan Hubungan kualitas layanan Website (WebQual ) dengan tingkat kepuasan pengguna (Usat). Pada kolom p, terlihat angka p adalah sangat kecil (***). Hal ini menunjukkan angka p adalah 0,000 yang jauh di bawah 0,05 (<0,05). Karena itu 𝐻𝟎 ditolak atau pada pengujian nilai estimate WebQual dengan Usat, dapat dikatakan memang terdapat hubungan positif antara keduanya sebesar 0,865 (erat). Hubungan tingkat kepuasan pengguna Website (Usat) dengan tingkat intensitas penggunaan Website (Loyal). Pada kolom p, terlihat angka p adalah sangat kecil (***). Hal ini menunjukkan angka p adalah 0,000 yang jauh di bawah 0,05 (<0,05). Karena itu 𝐻𝟎 ditolak atau pada pengujian nilai estimate Usat dengan Loyal, dapat dikatakan memang terdapat hubungan positif antara keduanya sebesar 0,745 (erat).

Penelitian keempat mengenai pengujian menggunakan metode WebQual 4.0 pernah dilakukan oleh (Suseno,2015) dengan judul “Analisis Mutu WEB Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Berdasarkan Persepsi Pengguna”. Dengan menggunkan metode WebQual 4.0, Penelitian ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif, dengan populasi adalah seluruh masyarakat sragen pengguna Website www.sragenkab.go.id, pengambilan sample dengan cara judgment sampling (sample berdasarkan kriteria yang diinginkan) yaitu pengguna yang telah menggunakan Website lebih dari tiga kali. Setelah disebar kuisioner sebanyak 200 eksemplar maka yang memenuhi syarat sebagai sample adalah 113 responden, setelah dilakukan analisis data menggunakan teknik SEM dengan pendekatan smart Partial Least Square (PLS) 2.0 maka didapatkan hasil bahwa variabel kegunaan (usability) tidak berpengaruh potitif terhadap kepuasan pengguna, sedangkan dua variabel lainya yaitu variabel kualitas informasi (information quality) dan variabel kualitas layanan (service quality) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pengguna. Dengan hasil menilai signifikansi model path antar konstruk dalam model struktural dilihat dari t hitung path antar konstruk. Menurut Ghozali (2008), kriteria signifikan adalah t hitung lebih besar dari pada t tabel pada alpha 5%, yaitu 1,65870, kriteria signifikan adalah t hitung lebih besar daripada t tabel pada alpha 5%, 1,65870 untuk t tabel dapat dilihat pada lampiran), variabel yang signifikan (ditandai dengan warna hitam), karena t hitung lebih besar dari pada t tabel pada alpha 5%, yaitu lebih besar dari 1,65870, hubungan variabel yang tidak signifikan (ditandai dengan warna hitam), karena t hitung lebih kecil daripada t table pada alpha 5%, yaitu lebih kecil dari 1,65870.

Penelitian kelima mengenai pengujian menggunakan metode WebQual 4.0 pernah dilakukan oleh (Abbas,2013) dengan judul “Analisis Kepuasan Mahasiswa Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepuasan mahasiswa terhadap Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa UNY. Sampel penelitian berjumlah 350 mahasiswa pada masing-masing Program Studi yang diambil secara proportional random sampling. Dengan metode WebQual

menghasilkan, Karena nilai hitung 3529,481 lebih besar dari pada nilai tabel 0,05 ; 8 = 12,592 berarti uji hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima, yang berarti menyatakan mahasiswa merasa puas terhadap dimensi usability, information quality, dan service interaction pada Website UNY.

Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah penjelasan teori dari konsep yang berhubungan dengan pengujian website menggunakan metode WebQual 4.0, WebQual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas Website berdasarkan persepsi pengguna akhir. WebQual 4.0 disusun berdasarkan tiga area utama yaitu kualitas informasi, kualitas interaksi dan usability. (Barnes & Vidgen 2003). Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi dari individu atau kelompok tentang fenomena sosial. skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. (Sugiyono, 2012)

(4)

Kebutuhan yang analisis dan pembuatan sistem pengujian adalah data jawaban kuisioner dari mahasiswa/i sebagai pengguna Portal SIA (Sistem Informasi Akademik) dan nantinya data tersebut akan diproses dan menghasilkan hasil akhir perhitungan dengan bantuan sistem yang dibangun. Kebutuhan pengumpulan data utama adalah dari jawaban kuisioner dan kuisioner tersebut sudah di uji validasi dan relibilitasnya dengan bantuan SPSS. Metode analisa data yang digunakan yakni berdasarkan analisis perancangan UML. Beberapa langkah yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pertama melakukan analisa kebutuhan, setelah itu melakuan desain sistem yang akan dibuat. selanjutnya melakukan penulisan kode dan pengujian program yang sudah dibuat. jika program sudah menghasilkan output sesuai denga yang diharapkan, maka selanjutnya mengimplementasikan sistem dan melakuakn perawatan sistem.

User dalam sistem yang diusulkan dibagi menjadi empat, yaitu Super admin, Admin,

Penguji, dan Responden. Super admin memiliki hak akses, Menambah dan ubah serta aktif/nonaktifkan admin, dan melihat data. admin memiliki hak akses, Mengaktifkan dan meng-non aktifkan pengguna (penguji dan responden), Mengelola data website, dan melihat data. Penguji memiliki hak akses, daftar, tambah data identitas objek dan kategori, lihat data dan kirim pesan ke pengelola. Responden memiliki hak akses, daftar, isi kuisioner, lihat hasil analisis, kirim pesan ke pengelola. Use case diagram sistem Apel WebQual ditunjukkan oleh Gambar 1.

Gambar 1. Use case diagram Sistem Apel WebQual

PEMBAHASAN

TAMPILAN HALAMAN WEBSITE

Halaman beranda adalah tampilan awal pada saat masuk pada website apel WebQual

dengan disertakan login untuk masuk ke sistem Apel WebQual. Tampilan halaman website

(5)

Gambar 2. Tampilan Halaman Website

TAMPILAN HALAMAN JAWAB KUISIONER

Pada halaman jawab kuisioner, responden diharuskan menjawab seluruh soal kuisioner yang disediakan. Tampilan halaman jawab kuisioner ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 3. Tampilan Halaman Jawab Kuisioner

TAMPILAN HALAMAN KELOLA OBJEK ANALISIS

Halaman kelola objek analisis adalah hak akses penguji untuk mengelola objek analisis, seperti menambah identitas objek yang akan diuji , tambah kategori, dan edit identitas objek analisis. Tampilan halaman kelola objek analisis ditunjukkan oleh Gambar 4.

Gambar 4. Tampilan Halaman kelola objek analisis

TAMPILAN UJI PERSOAL DAN UJI AKHIR

(6)

Gambar 5. Tampilan Halaman Kriteria

Halaman uji akhir adalah halaman perhitungan akhir. Sistem akan memproses dan menjumlahkan hasil dari perhitungan uji persoal. Untuk menentukan nilai akhir maka akan dijumlahkan dan dirata-rata seluruh nilai bobot isi kuisioner beserta dengan hasil persennya. Dan hasil nilai akhir akan sebagai acuan penentu apakah proses analisis atau objek dikatakan memuaskan atau tidak menurut parameter tabel interval penilaian skala likert. Tampilan halaman uji persoal ditunjukkan oleh Gambar 6.

Gambar 6. Tampilan Halaman Uji Akhir

TAMPILAN HALAMAN HASIL UJI PERSOAL DAN UJI AKHIR

Dihalaman hasil persoal akan ditampilkan nama soal beserta jumlah nilai, rata-rata, dan keterangan Indikator kepuasan. Tampilan halaman hasil uji persoal ditunjukkan oleh Gambar 7.

(7)

Dihalaman hasil uji akhir akan ditampilkan nama objek, hasil dari kriteria yang disertakan, rata-rata sebagai nilai akhir, hasil persen, dan keterangan kepuasan ( memuaskan atau tidak). Tampilan halaman hasil uji akhir ditunjukkan oleh Gambar 8.

Gambar 8. Tampilan Halaman Hasil Uji Akhir

Tahap awal adalah penarikan sampel dari 75 mahasiswa/i dengan metode simple random sampling. Tahapan selanjutnya adalah uji validitas dan reliabilitas, dengan uji validitas didapatkan hasil Menurut tabel correlations disimpulkan bahwa 22 pertanyaan kuisioner yang digunakan dalam aplikasi ini bernilai valid dan dapat digunakan karena nilai r hitung > r tabel. Dengan uji reliabilitas didapatkan hasil bahwa nilai alpha dari 22 butir pertanyaan kuisioner yang digunakan adalah 0,918. Nilai tersebut jelas melebihi syarat minimal yaitu reliabititas > 0,50. Oleh karena itu 22 butir pertanyaan kuisioner pada aplikasi yang dibangun dapat dinyatakan sangat reliabel.

Masuk tahapan perhitungan sampel, dengan menggunakan skala likert dengan instrumen atau dimensi berdasarkan metode WebQual 4.0. Metode WebQual 4.0 terdiri dari dimensi Usability, Information Quality, dan Service Interaktion. Skala pengukuran menggunakan skala 1-5. Selanjutnya di cari tabel interval penilaian skala likert sebagai tabel penentu Terendah Dalam Pengukuran, b = Banyaknya Kelas / Kategori yang dibentuk

Sesuai hasil maka didapatkan tabel interval penilaian skala likert yang ditunjukkan pada tabel 1.

Tahap selanjutnya, perhitungan penentu kepuasan perpertanyaan atau pervariabel. Perhitungan sebagai berikut :

75 = 4,01 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 1 dinyatakan Memuaskan Soal 2 = 285

75 = 3,80 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 2 dinyatakan Memuaskan Soal 3 = 269

75 = 3,59 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 3 dinyatakan Memuaskan Soal 4 = 277

75 = 3,69 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 4 dinyatakan Memuaskan Soal 5 = 238

75 = 3,17 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 5 dinyatakan Cukup memuaskan Soal 6 = 258

75 = 3,44 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 6 dinyatakan Memuaskan Soal 7 = 289

(8)

Soal 8 = 269

75 = 3,59 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 8 dinyatakan Memuaskan Soal 9 = 274

75 = 3,65 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 9 dinyatakan Memuaskan Soal 10 = 287

75 = 3,83 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 10 dinyatakan Memuaskan Soal 11 = 252

75 = 3,36 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 11 dinyatakan Cukup Memuaskan Soal 12 = 284

75 = 3,79 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 12 dinyatakan Memuaskan Soal 13 = 290

75 = 3,87 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 13 dinyatakan Memuaskan Soal 14 = 259

75 = 3,45 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 14 dinyatakan Memuaskan Soal 15 = 258

75 = 3,44 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 15 dinyatakan Memuaskan Soal 16 = 250

75 = 3,33 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 16 dinyatakan Cukup Memuaskan Soal 17 = 259

75 = 3,45 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 17 dinyatakan Memuaskan Soal 18 = 258

75 = 3,44 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 18 dinyatakan Memuaskan Soal 19 = 232

75 = 3,09 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 19 dinyatakan Cukup Memuaskan Soal 20 = 252

75 = 3,36 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 20 dinyatakan Cukup Memuaskan Soal 21 = 214

75 = 2,85 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 21 dinyatakan Cukup Memuaskan Soal 22 = 261

75 = 3,48 Maka sesuai hasil rata-rata, soal 22 dinyatakan Memuaskan

Untuk perhitungan penentu kepuasan perpertanyaan atau pervariabel didapat kesimpulan, nilai terendah pada pertanyaan dimensi Service Interaction dengan hasil 2,85 cukup memuaskan sesuai sekala interval. Agar lebih valid dites dengan software microsoft excel. Hasil tes perhitungan perpertanyaan pada microsoft excel dinyatakan pada gambar 9.

Gambar 9. Hasil Tes Perhitungan Perpertanyaan Pada Microsoft Excel

Tahap selanjutnya, perhitungan akhir penentu kesimpulan penelitian. Perhitungan sebagai berikut :

8250 * 100 = 70,66666667 dibulatkan menjadi 71, jadi nilai persen 71%

Agar lebih valid dites dengan softwaremicrosoft excel. Hasil tes perhitungan akhir pada

microsoft excel dinyatakan pada gambar 10.

Gambar 10. Hasil Tes Perhitungan Akhir Pada Microsoft Excel

(9)

Gambar 11. Detail Hasil Perhitungan Akhir Pada Apel WebQual

Dari perhitungan akhir dapat disimpulkan, ditemukan hasil rata-rata perdimensi

Usability dengan skor 3,64 dinyatakan memuaskan, Information Quality dengan skor 3,65 dinyatakan 3,65 dinyatakan memuaskan, dan Service Interaction dengan skor 3,29 dinyatakan cukup memuaskan. Dari hasil skor perdimensi didapatkan skor terendah dimiliki oleh dimensi

Service Interaction dengan skor 3,29 dengan hasil tersebut dapat disimpulkan untuk dimensi interaksi pada portal sistem informasi akademik memiliki skor terendah menurut tabel interval penilaian skala likert jadi harus ditingkatkan lagi dari segi Service Interaction.

(10)

Kelebihan dan Kelemahan Sistem Yang Dibangun (APEL WEBQUAL)

1. Kelebihan Sistem.

Untuk kelebihan dari aplikasi yang dibangun yaitu APEL WEBQUAL, memiliki kelebihan sebagai berikut :

 Dengan fasilitas yang diberikan, dari sisi pengguna sangat dimudahkan dengan tampilan yang lumayan menarik dengan arahan, keterangan, dan navigasi menu yang cukup lengkap, jadi pengguna cepat paham bagaimana cara mendaftar dan melihat menu-menu yang lain.

 Dari sisi pengguna yaitu salah satunya penguji sangat dimudahkan dengan fasilitas yang serba otomatis dari pencarian sampel dengan kuisioner yang sudah ada dan disetting defauld dan ditanam pada sistem, kuisioner sendiri menganut pada ketiga dimensi yang ada pada metode webqual, jadi apabila objek atau tujuan analisis sama seperti definisi metode webqual maka akan dengan mudah menggunakan fasilitas pada APEL WEBQUAL dan dapat digunakan.

 Fasilitas analisis yang terdapat pada APEL WEBQUAL seperti pengambilan sempel dari responden yang sudah otomatis dan terdokumentasi, perhitungan sudah otomatis tanpa dihitung kembali menggunakan perhitungan manual jadi mempersingkat waktu penelitian, dan langsung mendapatkan hasil penelitian yang dibutuhkan.

2. Kelemahan Sistem.

 Aplikasi dibangun dengan berbasis website namun hanya berjalan baik pada browser google chrome, jadi perlu dikembangkan lagi agar berjalan baik diseluruh browser.

 Aplikasi dibangun menggunakan PHP murni jadi perlu dikembangkan dengan menggunakan framework agar dikemudian hari aplikasi ini dapat selalu berkembang dengan pemrograman yang lebih terstruktur.

 Soal kuisioner yang tertanam pada sistem sudah diuji validitas dan uji reliabilitasnya karena kuisioner yang dipakai dirangkai agar dapat digunakan untuk penelitian yang sejenis sesuai metode WebQual 4.0, namun apabila penelitian berikutnya ingin menguji kembai uji validitas dan uji reliabilitas sistem pada APEL WEBQUAL belum memfasilitasi jadi dapat menggunakan aplikasi pendukung seperti SPSS dengan memanfaatkan fasilitas dokumentasi pada sistem dan barulah dokumen tersebut di tes di SPSS untuk uji validitas dan reliabilitas.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari Skripsi ini adalah

1. Aplikasi uji kualitas website yang dikembangkan dapat mempermudah dalam proses analisis dengan mempercepat perhitungan tanpa melakukan perhitungan manual untuk menguji kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir dengan menerapkan metode

WebQual 4.0 dan akan didapatkan hasil analisis apakah tergolong dalam 5 interval penilaian skala likert yaitu sangat memuaskan, memuaskan, cukup memuaskan, kurang memuaskan, atau tidak memuaskan.

2. Dengan menerapkan aplikasi uji kualitas website yang dikembangkan dalam proses analisis pada studi kasus pengujian kualitas layanan Portal Sistem Informasi Akademik Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta dari persepsi mahasiswa/i didapatkan hasil yang terbilang baik dengan masuk dalam kategori memuaskan dengan nilai akhir 3,53 atau dengan hasil persen sebesar 71%.

3. Didapatkan hasil dari dimensi yang paling dominan dari ketiga dimensi WebQual 4.0 yaitu dimensi information quality dan dimensi dengan nilai terendah ada pada dimensi service interaction.

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Zahreza Fajar Setiara. 2014. Analisis Kualitas Layanan Wbesite BTKP-DIY Menggunakan Metode WebQual 4.0. Skripsi, Jurusan teknik Informatika, FTI, IST AKPRIND Yogyakarta, Yogyakarta.

(11)

Nasution, Miftah. 2013. Analisis Kualitas Layanan Website Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Surabaya Dengan Metode WEBQUAL. Skripsi, Jurusan Sistem Informasi, FTI, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.

Suseno, Adnan Terry., Dkk. 2015. Analisis Mutu WEB Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen Berdasarkan Persepsi Pengguna. Jurnal Informatika, Jurusan Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Yogyakarta

Abbas, Wahidin. 2013. Analisis Kepuasan Mahasiswa Website Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin, FK, Universitas Negeri, Yogyakarta.

Barnes, S . J. and R. T. Vidgen, Measuring Web site quality improvements: a case study of the

forum on strategic management knowledge exchange.Industrial

Management & Data Systems 103/5 [2003] 297-309.

Gambar

Gambar 1.  Gambar 1. Use case diagram Sistem Apel WebQual
Gambar 2. Tampilan Halaman Website
Gambar 5. Tampilan Halaman Kriteria
Gambar 8. Tampilan Halaman Hasil Uji Akhir
+2

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang disebut guru adalah orang yang memiliki kemampuan merancang program pembelajaran serta mampu menata dan mengelolah kelas agar peserta didik dapat belajar

depan pintu dan jodoh, tetapi ungkapan itu mempunyai maksud tertentu secara tersirat. Maka yang dimaksud dalam ungkapan itu, perempuan Minangkabau pada zaman

Pada penelitian ini diperoleh bahwa sebagian besar faktor risiko serta tanda dan gejala diabetes melitus tipe 2 yang terdapat dalam kuesioner deteksi dini bermakna dengan

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi melalui pelaksanaan tindakan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing

Karena mereka meyakini, kalau mantra senggeger itu didapatkan secara langsung dari empunya, baik itu dari orang tua, guru, tabib yang sudah mereka anggap sebagai gurunya,

Motivasi masyarakat untuk tidak menjadi anggota JKN adalah dapat timbul karena faktor intrinsik yaitu motivasi yang timbul dari dalam diri individu yang ditandai dengan adanya

Hasil persamaan model modal manusia dari lulusan sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan berpengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi,

Penyakit apa saja pada anjing geriatri yang terbanyak di beberapa tempat pelayanan kesehatan hewan kota Surabaya pada periode tahun 2011-2014 berdasarkan breed dan jenis