• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum terhadap Dosen Perguruan Tinggi Swasta yang di-PHK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum terhadap Dosen Perguruan Tinggi Swasta yang di-PHK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOSEN PERGURUAN

TINGGI SWASTA YANG DI-PHK

TESIS

OLEH

JOHANNES MANGAPUL TURNIP 147005043/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

(2)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DOSEN PERGURUAN

TINGGI SWASTA YANG DI-PHK

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum dalam Program Magister Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

OLEH

JOHANNES MANGAPUL TURNIP 147005043/HK

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

JUDUL TESIS : PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP

DOSEN PERGURUAN TINGGI SWASTA

YANG DI-PHK

NAMA : JOHANNES MANGAPUL TURNIP NIM : 147005043

PROGRAM STUDI : ILMU HUKUM

MENYETUJUI KOMISI PEMBIMBING

(Prof. Dr. Budiman Ginting S.H., M.Hum) Ketua

(4)

Telah di uji pada

Tanggal : 26 Agustus 2016

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Budiman Ginting,S.H., M.Hum Anggota : 1. Dr. Jusmadi Sikumbang, S.H., M.S

2. Dr. Agusmidah, S.H., M.Hum 3. Prof.Dr. Suhaidi,S.H.,M.H

(5)

ABSTRAK

Ikatan hukum antara dosen dan Perguruan Tinggi Swasta secara formil menimbulkan hubungan kerja dimana dalam melaksanakan hak dan kewajiban tunduk pada syarat kerja yang disepakati. Hubungan kerja selalu diformulasikan dalam perjanjian kerja yang secara singkat memuat syarat kerja, hak dan kewajiban. Sesuai dengan Pasal 45 dan Pasal 46 Undang-undang Guru dan Dosen, dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Permasalahan yang dikemukakan, Pertama, sistem perjanjian kerja yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Swasta dengan Dosen, Kedua keabsahan kontrak kerja terhadap dosen yang tidak memenuhi kualifikasi akademik minimum sesuai dengan Undang-Undang Guru dan Dosen, Ketiga Pertimbangan hakim dalam mengadili perkara PHK Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) dosen Universitas Khatolik Parahyangan (Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 048 PK/Pdt.Sus/2010). Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum yuridis normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan kasus, metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode Studi kepustakaan (Library research), metode analisis secara deskriptif kualitatif.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Sistem Perjanjian kerja yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi Swasta dan dosen dapat berupa Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak tertentu (PKWTT). Perjanjian yang dilakukan akan menimbulkan implikasi yang berbeda termasuk hak-hak yang akan diterima seperti uang pesangon apabila perjanjian kerja dosen tersebut didasarkan pada perjanjian kerja waktu tidak tertentu (PKWTT) dan jika perjanjian kerja itu didasarkan pada perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) maka uang ganti rugi harus diberikan sebesar upah pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja tersebut. Kontrak kerja Terhadap Dosen Yang Tidak Memenuhi Kualifikasi Akademik Minimum sesuai Undang-undang Guru dan Dosen dapat dikatakan tidak sah, dikarenakan Undang-undang Guru dan Dosen sudah mengatur syarat sesuai dengan Kualifikasi Akademik Minimum untuk menjadi seorang dosen/tenaga pengajar. Syarat-syarat tersebut harus dipenuhi guna meningkatkan mutu dan kualitas dosen/tenaga pengajar tersebut. Pertimbangan Hakim dalam mengadili perkara Peninjauan kembali di Mahkamah Agung Nomor Putusan 048 PK/Pdt.Sus/2010 sudah sesuai dengan aturan di dalam Undang-undang Ketenagakerjaan. Pertimbangan hakim di dalam putusan tersebut menggunakan penyelesaian perselisihan buruh yang menunjuk pada Undang Undang Ketenagakerjaan

(6)

ABSTRACT

Legal bond between faculty and Colleges formally lead to the employment relationship which in exercising its rights and obligations are subject to the terms agreed work. The working relationship is always formulated in employment contracts that briefly load work requirements, rights and obligations. In accordance with Article 45 and Article 46 of the Law on Teachers and Lecturers, professors are required to have academic qualifications, competence, teaching certificate, physically and mentally healthy, and meet other qualifications required units of higher education places on duty, as well as having the ability to achieve national education goals.

Based on the above background problems found that first system of agreements made by the Colleges with the lecturer, Second validity of the contract of employment of the lecturers who do not meet the minimum academic qualification in accordance with the Law on Teachers and Lecturers, Third Consideration of judges in adjudicating cases of layoffs Agreement Work time Indefinite (PKWTT) lecturer of Parahyangan Catholic University (Supreme Court of the Republic of Indonesia Number: 048 PK / Pdt.Sus / 2010). This research method using normative legal research methods with the approach of legislation (statute approach) and approach the case as well as data collection method used is the method Study of literature (Library research) by means of data collection in the form of juridical descriptive analysis method.

Research shows that the Treaty System work done by Colleges and faculty can be a Certain Time Employment Agreement (PKWT) and Time-specific Employment Agreement (PKWTT). The agreement made would give rise to different implications including the rights that will be received as severance pay if the employment agreement the lecturer is based on a work agreement for an unspecified time (PKWTT) and if the employment agreement is based on a work agreement specific time (PKWT) the reimbursement loss shall be granted by the wage / labor until the time of expiry of the employment agreement. Against the validity of the employment contract Lecturer What Not Meet Minimum Academic Qualification in accordance with Law on Teachers and Lecturers can be said to be invalid, because the Law on Teachers and Lecturers already set the terms in accordance with the Minimum Academic Qualification to become a lecturer / faculty. These requirements must be met in order to improve the quality of lecturers / lecturers such. Consideration judges hear the case in the Supreme Court of Appeals No. 048 PK / Pdt.Sus / 2010 is in conformity with the rules in the Labor Law. Consideration of the judge in the decision likening faculty with labor / worker and dispute resolution refers to the settlement of labor disputes.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

menyertai penulis dengan kasih dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis ini yang berjudul “Perlindungan Hukum Terhadap Dosen

Perguruan Tinggi Swasta Yang Di-PHK”.

Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak dapat tersusun dengan baik tanpa

adanya bantuan dari berbagai pihak, dalam kesempatan ini, penulis menyampaikan

rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Runtung,S.H.,M.Hum., selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara;

2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting,S.H.,M.Hum selaku Dekan Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara atas pelayanan serta fasilitas yang

diberikan untuk menyelesaikan pendidikan Program Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara;

3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi,S.H.,M.H., selaku Ketua Program Studi Magister

Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

4. Bapak Dr. Mahmul Siregar,S.H.,M.Hum selaku Sekretaris Program Studi

Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara.

5. Bapak Prof. Budiman Ginting,S.H.,M.Hum, selaku ketua komisi pembimbing

yang telah banyak memberikan masukan dan arahan kepada penulis, sehingga

(8)

6. Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang,S.H.,M.S., selaku Dosen Pembimbing II yang

tiada bosan-bosannya memberikan bimbingan serta arahan kepada penulis.

7. Ibu Dr. Agusmidah,S.H,.M.Hum, selaku Dosen Pembimbing III yang dengan

sabar terus membimbing dan memberi masukan penulis dalam menyelesaikan

penelitian;

8. Bapak (Alm) Dr. Pendastaren Tarigan,S.H.,M.S dan Bapak Prof Dr.

Suhaidi,S.H.,M.H., selaku penguji, terima kasih atas masukan dan pendapat

demi tercapainya kesempurnaan penulisan tesis ini;

9. Dosen dan Staf Akademika Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara;

10.Kedua orang tua, Ayahanda Drs. Rianton Saragi Turnip dan Ibunda Lumiaty

KH Ambarita S.Kep.,Ners, terima kasih sebesar-besarnya dengan penuh cinta

dan kasih sayang terus memberi semangat dan mendukung dalam penelitian

ini;

11.Kedua Abangku Roy Hendra Turnip,S.Sos dan Jhon Mayer

Turnip,S.Kep.,Ners serta Adik ku Tio Septina Turnip,S.Psi yang selalu

menghibur dan terus mendukung penulis untuk dapat menyelesaikan tesis ini;

12.Teman seperjuangan Stevani P.S.D Silaban,S.H.,M.H., Mifa Al

Fahmi,S.H.,M.H., dan Apri Amalia,S.H.,M.H yang telah sama-sama berjuang

dalam menyelesaikan studi di Magister Ilmu Hukum USU dari pagi sampai

(9)

13. Untuk yang terkasih Vapea Pinta Lahi Tobing,S.Pd yang telah memberikan

motivasi dan dukungan dalam penyusunan tesis ini;

14. Rekan Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Magister Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara angkatan tahun 2014, Abangda

Sebastian Yosefan Nainggolan,S.H.,M.H, Abangda Darwin T.S.P

Nababan,S.H.,M.H maupun teman lainnya yang tidak bisa disebutkan

namanya satu persatu, yang telah membantu memberikan semangat dalam

penelitian ini hingga selesai dan lancar;

15.Kader kader Himpunan Mahasiswa Hukum Sumatera Utara Dewan Pimpinan

Pusat, Dewan Pimpinan Cabang Medan, dan Dewan Pimpinan Cabang

Siantar, Satukan.!!!

16.Semua pihak yang telah membantu dengan sukarela yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu.

Semoga segala bantuan dan kebaikan tersebut dilimpahkan balasan dari Tuhan Yang

Maha Esa. Akhirnya penulis berharap, semoga penulisan tesis ini dapat bermanfaat,

khususnya untuk Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara dan umumnya pihak yang membutuhkan.

Medan, Agustus 2016

Penulis

(10)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP I. DATA PRIBADI

Nama : Johannes Mangapul Turnip.,S.H

Tempat/TanggalLahir : Medan, 30 Januari 1993

Alamat : Jalan Metrologi 1 Nomor 36 Medan

JenisKelamin : Laki-laki

Agama : Kristen

Status : Belum Menikah

Nama Ayah : Drs. Rianton Saragi

Nama Ibu : Lumiaty K.H.Ambarita S.Kep.,Ners

Nama Saudara : Roy Hendra Turnip.,S.Sos

Jhon Mayer Turnip., S.Kep

Tio Septina Turnip

E-mail : [email protected]

II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar Budi Murni 7 Medan, Lulus Tahun 2003

2. Sekolah Menengah Pertama 27 Medan, Lulus Tahun 2006

3. Sekolah Menengah Atas Budi Murni 1 Medan, Lulus Tahun 2009

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK……….……….. i

ABSTRACT ………. ii

KATA PENGANTAR ………... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ……….. v

DAFTAR ISI …….………...…... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ………..………. 1

B. Rumusan Masalah ……….….. 6

C. Tujuan Penelitian ………... 6

D. Manfaat Penelitian ……….. 7

E. Keaslian Penelitian ……….. 8

F. Kerangka Teori dan Konsep ………... 9

G. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian ……….. 15

2. Pendekatan Penelitian ………... 16

3. Bahan hukum ……… 16

4. Prosedur Pengumpulan Bahan Hukum ……… 17

5. Pengolahan dan Analisis Bahan Hukum ………... 18

BAB II SISTEM PERJANJIAN KERJA YANG DILAKUKAN OLEH PERGURUAN TINGGI SWASTA DENGAN DOSEN A. Perjanjian Kerja Menurut Peraturan PerUndang Undangan ………... 19

B. Hubungan Kerja Menurut Peraturan PerUndang Undangan..……….. 41

C. Sistem Perjanjian Kerja Yang Dilakukan dosen Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu dan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu………...……….. 71

D. Hubungan kerja Dosen dan Perguruan Tinggi Swasta Sebagai Hubungan Industrial……….… 72

BAB III KEABSAHAN KONTRAK KERJA TERHADAP DOSEN YANG TIDAK MEMENUHI KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMUM UNDANG UNDANG GURU DAN DOSEN A. Kualifikasi Akademik Minimum Undang Undang Guru Dan Dosen ………....… 82

(12)

C. Kontrak Kerja Menurut Penggugat Dan Tergugat Di Dalam Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung

Nomor 048 PK/PDT.SUS/2010..……….. 87 D. Analisis Yuridis Tentang Hubungan Kerja Penggugat dan

Tergugat dalam Putusan 048 PK/PDT.SUS/2010 ………... 90

BAB IV PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENGADILI PERKARA PHK PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU (PKWTT) DOSEN UNIVERSITAS KHATOLIK PARAHYANGAN (PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 048 PK/PDT.SUS/2010)

A. Posisi kasus (Casus Position) ……… 92

B. Pertimbangan Hukum Penggugat dan Tergugat .…..……….. 93

C. Pertimbangan Hakim Dalam Memutus perkara Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Nomor 048 PK/PDT.SUS/2010 …..…………. 95 D. Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Agung Nomor 048

PK/PDT.SUS/2010……….……….… 96

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ……….. 104 B. Saran ……… 105

Referensi

Dokumen terkait

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tesis yang ditulis oleh Hatija PPs, UNM 2015 dengan judul Keefektifan Model Pembelajaran Penemuan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut Produk terbaik berdasarkan analisa sensori uji pembeda antara

Untuk menguji dan menganalisis pengaruh citra merek secara tidak langsung terhadap loyalitas konsumen sabun Sunlight cair melalui kepuasan konsumen di Kabupaten Aceh Tamiang.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) satu bulan sekali sekitar hari ke-8 menstruasi, obat profilaksis untuk keganasan

Pegiat lingkungan seperti Walhi, Sawit Watch, serta berbagai kalangan akademisi menilai deforestasi yang terjadi di Indonesia sebagian besar merupakan dampak dari alih fungsi

PENGEMBANGAN PROGRAM DAN LABSITE BPPAUD DAN DIKMAS JAWA TIMUR..

Tugas Akhir ini diajukan untuk melengkapi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada.. DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

Mekanisme penerapan sanksi kepada perusahaan yang tindak menjalankan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ( Corporate Social Responsibility ) tidak diatur dalam undang