PREVALENSI HALITOSIS PADA PASIEN YANG
BERKUNJUNG KE RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar sarjana Kedokteran Gigi
Oleh:
CINDY AMALLIA ARYETTA NIM: 110600036
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Penyakit Mulut Tahun 2016
Cindy Amallia Aryetta
Prevalensi Halitosis pada Pasien yang Berkunjung Ke RSGM USU Tahun 2015.
x + 44 halaman
Halitosis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan bau nafas tidak sedap yang berasal dari rongga mulut serta dapat melibatkan kesehatan dan kehidupan sosial seseorang. Halitosis dibedakan menjadi halitosis fisiologis yaitu halitosis yang disebabkan oleh faktor fisiologis yang bersifat sementara dan halitosis patologis yaitu halitosis permanen yang tidak dapat dihilangkan dengan metode pembersihan mulut biasa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi halitosis pada pasien yang berkunjung ke RSGM USU tahun 2015. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Pemilihan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini melibatkan 87 pasien yang berkunjung ke RSGM Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner, pemeriksaan rongga mulut serta pengukuran menggunakan alat Breath Checker. Hasil penelitian menunjukkan dari 87 pasien ditemukan 11,5% faktor fisiologis, 82,7% faktor intra oral dan 3,4% faktor ekstra oral. Hasil dari pengumpulan data dengan kuesioner, pemeriksaan rongga mulut dan pengukuran halitosis dengan Breath Checker yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan sebanyak 97,6% pasien yang memiliki halitosis. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi halitosis yang tinggi pada pasien yang berkunjung ke RSGM Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini bermanfaat untuk mengedukasi masyarakat mengenai halitosis dan faktor penyebabnya, serta untuk dapat menghindari timbulnya ketidakharmonisan sosial pada penderita halitosis.
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan dihadapan tim penguji penelitian
Medan, 01 April 2016 Pembimbing: Tanda Tangan 1. Indri Lubis, drg
NIP. 19830808 200812 2 003 ...
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini dipertahankan dihadapan tim penguji pada tanggal 01 April 2016
TIM PENGUJI
KETUA : Indri Lubis, drg
ANGGOTA : 1. Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., M.Si 2. Aida Fadhilla Darwis, drg
iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa skripsi ini telah selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis telah banyak mendapatkan bimbingan, pengarahan, saran-saran dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan penghargaan yang tulus, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. H. Nazruddin, drg., C.Ort., PhD., Sp.Ort selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Sayuti Hasibuan, drg., Sp. PM selaku Ketua Departemen Ilmu Penyakit Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
3. Indri Lubis, drg selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, waktu, saran, dukungan dan motivasi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Dr. Wilda Hafni Lubis, drg., M.Si dan Aida Fadhillah Darwis, drg selaku dosen penguji, atas kesediaannya memberikan waktu dan saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. M. Zulkarnain, drg., M.Kes selaku penasehat akademik, yang banyak memberikan motivasi, nasihat dan arahan selama penulis menjalani masa pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
v
Terima kasih kepada sahabat-sahabat tersayang, Cantika, Farah, Enni, Dara, Karina, Farisa dan teman-teman seperjuangan skripsi di Departemen Ilmu Penyakit Mulut serta teman-teman seangkatan lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas bantuan, doa dan dukungan selama penulis melakukan penelitian dan penulisan skripsi.
Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi pengembangan dan peningkatan ilmu di Fakultas Kedokteran Gigi khususnya Departemen Ilmu Penyakit Mulut. Akhirnya tiada lagi yang dapat penulis ucapkan selain ucapan syukur yang tak terhingga, semoga Allah SWT selalu memberikan ridho dan karunia-Nya kepada kita semua.
Medan, 01 April 2016 Penulis,
vi
2.1.2 Etiopatogenesis Halitosis ... 6
vii
4.2 Pemeriksaan Faktor Penyebab Subjek Penelitian ... 32
BAB 5 PEMBAHASAN ... 35
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 40
6.2 Saran ... 40
viii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Skala pengukuran organoleptik ... 13 2. Treatment Needs (TN) for breath malodor ... 19 3. Klasifikasi halitosis dengan treatment needs (TN) ... 20 4. Distribusi dan Frekuensi Keluhan Halitosis pada Pasien yang
Berkunjung ke RSGM USU Berdasarkan Jenis Kelamin ... 31 5. Distribusi dan Frekuensi Keluhan Halitosis pada Pasien yang
Berkunjung ke RSGM USU Berdasarkan Usia ... 31 6. Distribusi dan Frekuensi Keluhan Halitosis pada Pasien yang
Berkunjung ke RSGM USU ... 32 7. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Halitosis pada Pasien
yang Berkunjung ke RSGM USU ... 32 8. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Fisiologis Halitosis pada
Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU ... 32 9. Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Intra Oral Halitosis pada
Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU ... 33 10.Distribusi dan Frekuensi Faktor Penyebab Ekstra Oral Halitosis pada
Pasien yang Berkunjung ke RSGM USU ... 34 11.Distribusi dan Frekuensi Halitosis Pada Pasien yang Berkunjung
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Produksi Volatile Sulphur Compounds (VSCs) ... 7
2. Metode organoleptik ... 12
3. Oral Chroma ... 14
4. Portable Sulphide Monitor: Halimeter ... 15
5. Tanita Breath Checker© ... 16
6. Bagian-bagian pada Breath Checker ... 16
7. Penggunaan Breath Checker ... 17
8. Skala Pengukuran pada Breath Checker ... 17
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lembar penjelasan kepada subyek penelitian 2. Lembar persetujuan (Informed Consent) 3. Kuesioner dan lembar pemeriksaan