BAB II
GAMBARAN UMUM INSTANSI
A. Sejarah Singkat Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia Sebelum tahun 1967, Kantor Pelayanan Pajak bernama Kantor Inpeksi
Pajak Medan dan oleh pemerintah dipecah menjadi dua bagian, yaitu:
1. Kantor Inpeksi Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia
No.17 A Medan
2. Kantor Inpeksi Pajak Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Diponegoro
No. 30 Medan
Sebelum Indonesia merdeka, masa pajak ini dikelola oleh pemerintah
Hindia Belanda yang segala peraturanya diatur menurut Undang-undang yang
berlaku di Belanda. Setelah Indonesia merdeka peraturan dan Undang-undang
tentang perpajakan disesuaikan dengan iklim dan kebudayaan Indonesia.
Pada tahun 1978, Kantor Pelayanan Pajak masih disebut Kantor Inpeksi Pajak.
Pada saat itu ada dua Kantor Pelayanan Pajak yaitu: Kantor Inpeksi Pajak Medan
Selatan dan Kantor Inpeksi Pajak Medan Kisaran.
Dengan pertumbuhan ekonomi penduduk yang semakin meningkat maka
pemerintah mendirikan Kantor Inpeksi Pajak Medan Barat. Untuk menetapkan
pelayanan pajak yang akan diberikan kepada masyarakat umum. Khusunya
kepada wajib pajak, maka berdasarkan keputusan Menteri KeuanganRepublik
Indonesia No. 276/KMK/01/1989 tentang organisasi dan Tata Usaha Direktorat
Jenderal Pajak.Maka Kantor Inpeksi Pajak diubah menjadi Kantor Pelayanan
Pada tanggal 1 April 1979 Kantor Inpeksi Pajak diseluruh Indonesia
diubah namanya menjadi Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Untuk wilayah Medan,
Kantor Pelayanan Pajak di bagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Kantor Pelayanan Pajak Medan Utara yang berlokasi di Jl. Suka Mulia
No.17 A
2. Kantor Pelayanan Pajak Medan Selatan yang berjalan di Jl. Diponegoro
No.30 A
Sesuai dengan keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.443/KMK/01/2001 tanggal 23 Juli 2001 tentang organisasi dan tata kerja
kantor wilayah Direktorat Jendral Pajak, Kantor Pelayanan Pajak, Kantor
Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan, pemeriksaan dan penyidikan Pajak dan
Kantor Penyuluhan dan Pengalaman Potensi Perpajakan, sehingga Kantor
Pelayanan Pajak di Medan dibagi menjadi enam KPP, yaitu :
1. KPP Medan Belawan yang berlokasi di Jl. Asrama No.7 Medan
2. KPP Medan Selatan yang berlokasi di Jl. Suka Mulia No. 17 A Medan
3. KPP Medan Timur yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan
4. KPP Medan Binjai yang berlokasi di Jl. Asrama No. 7 A Medan
5. KPP Medan Kota yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 17 A Medan
6. KPP Medan Polonia yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 30 A Medan
KPP Medan Polonia berdiri pada awal tahun 2002 yang mana merupakan
Pemecahandari KPP Medan Barat yang terletak di Jl. Suka Mulia. Dengan tujuan
untuk mengembangkan kantor wilayah kerja. KPP Medan Polonia ini merupakan
1. Kecamatan Medan Maimun
2. Kecamatan Medan Polonia
3. Kecamatan Medan Baru
4. Kecamatan Medan Selayang
5. Kecamatan Medan Tuntungan
6. Kecamatan Medan Johor
Sesuai dengan surat edaran No. SE – 19/ PJ / 2007 tentang Persiapan
Sistem Administrasi Perpajakan Moderen pada kantor wilayah DJPdan
pembentukan Kantor Pelayanan Pratama seluruh Indonesia tahun 2007-2008, KPP
Pratama adalah jenis KPP yang sebagaimana terdapat pada peraturan Menteri
Keuangan No. 132/PMK/2006. KPP Pratama terbagi menjadi KPP Pratama
pecahan. Pada 19 Mei 2008 keluar Surat Keputusan Direktur Jendral pajak No:
KEP-95/PJ/2008 tentang penerapan organisasi, tata cara kerja dan saatmulai
beroperasinya. Kantor wilayah Direktorat Jendral Pajak Nangro Aceh Darussalam
dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama dan Kantor Pelayanan.
Penyuluhan dan Konsultasi perpajakan di lingkungan Kantor Direktorat
Jendral Pajak Sumatera Utara I, Kantor Direktorat Jendral Pajak Kalimantan
Timur dan Kantor Direktorat Jendral Pajak Sulawesi Selatan, Barat dan
Tenggara. Berdasarkan surat-surat tersebut maka KPP Medan Polonia berubah
menjadi KPP Pratama Medan Polonia.
Kantor Pelayanan Pajak mempunyai tugas dibidang pelayanan,
pengawasan administratif dan pemeriksaan sederhana wajib pajak dibidang Pajak
Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak atas Barang Mewah
edaran No: SE-19/ PJ / 2007, tentang persiapan penerapan sistem administratif
perpajakan moderen pada Kantor wilayah DJP dan pembentukan Kantor
Pelayanan Pajak Pratama seluruh Indonesia tahun 2007-2008, sehubungan dengan
rencana Penerapan Sistem Administrasi Modren (Modernisasi) pada beberapa
Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP). Di seluruh
Indonesia tahun 2007-2008, menyampaikan hal-hal yang perlu mendapat
perhatian sebagai berikut :
a. Kantor Pelayanan Pajak Pratama adalah sejenis Kantor Pelayanan Pajak
sebagaimana terdapat Peraturan Mentri Keuangan No: 132/ PMK /
2006. Kantor Pelayanan Pajak Pratama menjadi dua bagian yaitu,
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Induk dan Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Pecahan.
b. Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP)
adalah unit vertical sebagaimana terdapat pada peraturan Menteri
Keuangan No: 132/ PMK / 2006, yang berada dibawah dan
tanggungjawab langsung kepada kepala Kantor Pelayanan Pajak
Pratama.
c. Aplikasi Sistem Informasi Direktorat Jendral Pajak (SIDJP) adalah
Aplikasi Sistem Direktorat Jendral Pajak yang menggabungkan seluruh
aplikasi perpajakan yang ada di DJP, yaitu : Sistem Informasi
Perpajakan (SIP),Sistem Informasi Objek Pajak (SISMIOP),Sistem
Informasi Pajak Modifikasi (SIPMOD), dan SIDJP dalam versi
d. Konversi data adalah kegiatan yang meliputi antara lain back up data
danmelengkapi kode Klasifikasi Lapangan Usaha (KLU) dan kode
wilayah.
e. Migrasi data adalah kegiatan menyesuaikan basis data yang ada ke
dalam struktur basis data SIDJP.
B. Visi,Misi,dan Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
1. Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Dengan adanya kebijakan yang telah dicanangkan oleh Kantor Pusat DJP,
Visi KPP Pratama Medan Polonia adalah “ sebagai Kantor Pelayanan Pajak yang
profesional dengan kinerja yang baik dan yang dapat dipercaya untuk
meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak di lingkungan Kantor wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Utara I”.Melalui Visi tersebut diharapkan:
a. Meningkatkan bimbingan, koordinasi dan pengwasan dalam
wilayah wewenang KPP Pretama Medan Polonia.
b. Tercapainya pelayanan yang prima kepada wajib pajak.
c. Optimalisasi kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi wajib pajak.
d. Tercapainya kualitas SDM yang berpengalaman, berkepribadian
dan berbudipekerti yang baik.
2. Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Misi dari KPP Pratama Medan polonia adalah untuk meningkatkan
penerimaan dan pendapatan negara melalui penerimaan Pajak penghasilan (PPh),
Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM),
dan meningkatkan informasi pajak yang baik dan senantiasa memperbaharui diri
sesuai dengan aspirasi masyarakat dan tata tertib administrasi.
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi tersebut, maka diperoleh sasaran
yang dicapai oleh Kantor Pelayanan Pajak (KPP) yaitu:
a. Tercapainya pererimaan pajak.
b. Terlaksananya peraturan perundang-undangan perpajakan.
c. Melakukan pemberkasan berkas-berkas wajib pajak dengan baik.
d. Melakukan himbauan kepada wajib pajak akan memenuhi
kewajiban perpajakan.
e. Peningkatan sarana dan prasarana di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia.
f. Intensifikasi dan ekstensifikasi terhadap subjek dan objek pajak.
g. Melakukan up date terhadap data wajib pajak.
h. Melakukan in house training dan rapat pembinaan secara rutin.
3. Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
Tujuan ini merupakan implementasi atau penjabaran dari misi dan
merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu
yaitu satu sampai lima tahun kedepan. Dalam melaksanakan tugas Kantor
a. Pengumpulan dan pengolahan data,penyampaian informasi
perpajakan,pengamatan potensi perpajakan,dan ekstensifikasi
perpajakan.
b. Penelitian dan Penatausahan Surat Pemberitahuan (SPT)
Tahunan,Surat Pemberitahuan (SPT) masa berkas Wajib Pajak.
c. Pengawasan pembayaran masa Pajak Penghasilan (PPh),Pajak
Pertamabahan Nilai (PPN),Pajak Penjualan atas Barang Mewah
(PPnBM),dan pajak tidak langsung lainnya.
d. Penataan piutang masa pajak Penghasilan (PPN), Pajak Penjualan
AtasBarang Mewah (PPnBM),dan pajak tidak langsung lainnya.
e. Terwujudnya Pelayanan Prima
f. Meningkatnya Kegiatan Intensifikasi dan Ekstensifikasi
g. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui
pendidikan dan pelatihan yang intensif
h. Terselenggaranya Sistem Administrasi Perpajakan yang modern
i. Terkoordinasinya kegiatan pengamanan penerimaan negara
j. Pemeriksaan sederhana dan penerimaan sanksi perpajakan
k. Penerbitan Surat Ketetapan Pajak
l. Pemebtulan Surat Ketetapan Pajak
m. Penguranagan Sanksi Pajak
n. Penyuluhan dan Konsultasi perpajakan
C. Logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dan Arti logo Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia mengguunakan
LogoDirektorat Jendral Pajak sebagai logo perusahaan,dikarenakan seluruh
Kantor Pelayanan Pajak Pratama berada dibawah naungan Direktorat Jendral
Pajak. Adapun logo dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia adalah
sebagai berikut :
I. Lambang Kementrian Keuangan :
a. Keterangan umum
Motto : Negara Dara Rakca
Bentuk : segilima dengan ukuran 5 cm dan tinggi 7 cm
Tata warna : biru kehitam-hitaman, kuning emas, putih dan
hijau
b. Makna
1. Padi sebanyak 17 butir berwarna kuning emas dan kapas
sebanyak 8 butir dengan susunan 4 buah berlengkung 4 dan 4
buah berlengkung 5, berwarna putih dengan kelopak berwarna
hijau. Keduanya melambangkan cita-cita Indonesia sekaligus
2. Sayap berwarna kuning emas melambangkan ketangkasan
dalam menjalankan tugas.
3. Gada berwarna kuning emas melambangkan daya upaya
menghimpun, mengarahkan, mengamankan keuangan negar.
4. Ruang segilima berwarna biru kehitam-hitamanmelambangkan
dasar Negara Republik Indonesia yaitu Pancasila.
II. Arti keseluruhan
Makna keseluruhan lambang tersebut sesuaidengan motto “Negara dana
Rakca” adalah ungkapan suatu daya yang mempersatukan dengan menyerasikan
dalam gerak kerja untuk melaksanakan tugas Departemen Keuangan.Adapun
motto dari KPP Pratama Medan Polonia yaitu “Melayani Anda, wujud bakti kami
kepada ibu pertiwi ”.
D. Struktur Organisasi di KPP Pratama Medan Polonia
Struktur Organisasi adalah suatu bagan yang menggambarkan secara
sistematis mengenai penetapan tugas-tugas, fungsi dan wewenang serta tanggung
jawab masing-masing dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Tujuanya
adalah untuk membina keharmonisan kerja agar pekerjaan dapat dilakasanakan
dengan teratur dan baik untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal.
Berdasarkan keputusan Mentri Keuangan RI No 55/PMK/01/2007,struktur
organisasi dan penjabaran tugas Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
1. Sub Bagian Umum
2. Seksi Ekstensifikasi
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi (PDI)
4. Seksi Penagihan
5. Seksi Pelayanan
6. Seksi pemeriksaan dan Kepatuhan Internal
7. Seksi Fungsional
8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I
9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II
10.Seksi Pengawasan dan Konsultasi III
11.Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV
Struktur organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia terdiri
dari:
1. Kepala Kantor : 1 orang
2. Kepala Seksi : 10 orang
3. Supervisor : 2 orang
4. Account Representive : 27 orang
5. Fungsional : 13 orang
6. Pelaksana : 42 orang
Tabel 2.1
Gambar Struktur Organisasi
Se
KPP Pratama Medan Polonia (Kepala Kantor)
Sub Bagian Umum dan KI
Waskon I Seksi PDI
Waskon II Seksi Pelayanan
Waskon III
Seksi Penagihan
Waskon IV
Seksi PemeriksaanKelompok Jabatan Fungsional Seksi Eksten dan
E. Tugas dan Fungsi Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
1. Sub Bagian Umum dan Kepatuhan Internal
Memiliki tugas dan fungsi pelayanan kesekretariatan terutama dalam hal
pengaturan kegiatan tata usaha dan kepegawaian,keuangan,rumah tangga serta
perlengkapan. Sub bagian umum terdiri dari :
a. Koordinator Pelaksana Tata Usaha dan Kepegawaian yang
bertugas membantu urusan tata usaha,kepegawaian, dan laporan.
b. Koordinator Pelaksana Keuangan yang bertugas membantu
keuangan.
c. Koordinator Pelaksana Rumah Tangga yang bertugas membantu
urusan rumah tanga dan perlengkapan.
2. Seksi Ekstensifikasi
Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan dan penatausahaan pengamatan
potensi perpajakan,pendataan,pendataan Objek dan Subjek Pajak,penilaian Objek
Pajak,dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
3. Seksi Pengolahan Data dan Informasi
Memiliki tugas dalam hal pengumpulan,pengolahan data,dan penyajian
informasi perpajakan,perekaman dokumen perpajakan,urusan tata usaha
penerimaan perpajakan,pengalokasian dan penatausahaan bagi hasil Pajak Bumi
dan Bangunan (PBB) sektor pertamabangan,pelayanan dukungan teknis
komputer,pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filling dan penyiapan laporan
pajak,pengalihan informasi,pengalihan potensi pajak.Seksi Pengolahan Data dan
Informasi terdiri dari :
a. Koordinator Pelaksanaan Pengolahan Data dan Informasi I yang
bertugas membantu melaksanakan urusan pengolahan data dan
penyajian informasi serta pembuatan monografi pajak.
b. Koordinator Pelaksanaan Pengolahan Data dan Informasi II
yang bertugas membantu melakukan pelaksanaan pemberian
dukungan teknis komputer.
c. Koordinator Pelaksanaan Pengolahan Data dan Informasi III
yang bertugas membantu melakukan urusan penggalian potensi
perpajakan dan ekstensifikasi Wajib Pajak.
4. Penagihan
Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan dan penatausahaan penagihan
aktif,piutang pajak,penundaan dan angsuran tunggakan pajak dan usulan
penghapusan piutang pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Seksi
penagihan terdiri dari :
a. Koordinator Pelaksanaan Pemeriksaan Tata Cara Usaha Piutang
Pajak yang bertugas membantu urusan penatausahaan piutang
pajak,usulan penghapusan piutang pajak, penundaan,dan
angsuran.
b. Koordinator Pelaksnaan Penagihan Aktif yang bertugas
membantu penyiapan Surat Teguran,Surat Paksa,Surat Perintah
melaksanakan penyitaan,Usulan Lelang, dan Dukungan
5. Seksi Pemeriksaan dan Kepatuhan Insternal (RIKI)
Memiliki tugas dalam hal pelaksanaan penyusunan
rencanapemeriksaan,pengawasan pelaksanaan aturan pemeriksaan pajak serta
administrasi pemeriksaan perpajakan lainnya.
6. Seksi Fungsional
Kelompok fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak dan
dua Supervisor yang bertanggung jawab langsung kepada Kepala Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Dalam hal melaksanakan pekerjaanya
Pejabat Fungsional Pemeriksa Pajak berkoordinasi dengan Seksi Pemeriksaan dan
Kepatuhan Internal (RIKI)
7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
Melakukan tugas pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakn Wajib
Pajak (PPh,PPN,dan PPnBM),memberikan bimbingan kepada Wajib Pajak dan
konsultasi teknis perpajakan,penyusunan profil Wajib Pajak,analisis kerja Wajib
Pajak ,rekonsiliasi data Wajib Pajak dalam rangka melakukan evaluasi hasil
banding berdasarkan ketentuan yang berlaku. Dalam satu Kantor Pelayanan Pajak
Pratama terdapat empat Seksi Pengawasan dan Konsultasi yang pembagian
tugasnya didasarkan pada kecamatan yaitu Seksi Waskon I pada kecamatan
Medan Polonia ,Seksi Waskon II pada kecamatan Medan Baru,Seksi Waskon III
pada kecamatan Medan Maimun dan Seksi Waskon IV pada kecamatan Medan
8. Fungsional Pemeriksaan Pajak
Adapun tugas pokok dari Fungsional Pemeriksa Pajak adalah sebagai
berikut :
a. Menginventarisasi dan mengadministrasikan pemeriksa bukti
permulaan dan penyidikan yang akan dikirim ke Kantor
Wilayah.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan pemindahan
berkas pemeriksaan Bukti Permulaan dan penyidikan ke Kantor
Wilayah Direktorat Jendral Pajak.
c. Melakukan pemeriksaan dalam rangka menguji kepatuhan
pemenuhan kewajiban perpajakan dan tujuan lain yang
diamanatkan oleh undang-undang.
F. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja
Dalam menjalankan kegiatannya berupa penanganan pajak diwilayah
kerjanya, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia memiliki 95 pegawai
yang melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Kegiatan bekerja dmulai pada pukul 07.30 dan berkahir pada pukul 17.00.
Istirahat pada pukul 12.15 sampai 13.15. setiap hari Senin Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia rutin melaksnakan kegiatan Morning Activity, dimana
seluruh pegawai wajib berkumpul untuk melaksanakannya. Pada hari Jum’at ada
kegiatan rutin yang dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan