• Tidak ada hasil yang ditemukan

Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium Dodecyl Sulphate (SDS)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Remediasi Pasir Terkontaminasi Dengan Metode Pencucian Kolom Dengan Peningkatan Surfaktan Berbahan Baku Sodium Dodecyl Sulphate (SDS)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan desorpsi dan interaksi antara pasir putih yang terkontaminasi ion logam (Cd2+) 50 ppm dengan variasi konsentrasi SDS dan Variasi Laju Alir SDS pada larutan SDS dengan pH 7. Konsentrasi SDS yang digunakan adalah 0; 0,5; 1; 2; dan 5 cmc. Variasi kecepatan aliran SDS yang digunakan adalah 2, 4, 6, 8, dan 10 ml/menit. Penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu perlakuan awal dengan melakukan kontaminasi pasir yang diawali dengan pencucian dan pengeringan hingga kondisi yang seragam. Kemudian dilanjutkan dengan pengukuran potensi kapasitas adsorpsi dengan system batch adsorption. Tahap Kedua dilakukan tahap remediasi atau pencucian dengan SDS untuk meninjau kemampuan desorpsi dan interaksi antara SDS dan Pasir putih yang terkontaminasi (Cd2+). Pengaruh konsentrasi SDS dalam me-remove atau mencuci ion logam (Cd2+) terlihat fluktuatif, disebabkan oleh adanya

Channeling effect yang tidak dapat dikontrol. Hasil removal terbesar terdapat

pada saat konsenterasi SDS 2 cmc dengan laju alir SDS 4 ml/menit, sebesar 11,27%. Pengaruh variasi Laju alir signifikan hanya pada saat 0 cmc atau belum ada penambahan SDS, menunjukkan proses remediasi dipengaruhi oleh konsenterasi SDS jika adanya Channeling Effect yang tidak dapat dikontrol. Pengambilan sampel setiap 4 pore volume atau kinetika desorpsi menunjukkan hasil yang konstan setelah 12 pore volume sampai 16 pore volume, ini menunjukkan adanya channeling effect yang dominan pada 12 pore volume sampai 24 pore volume.

Kata kunci : adsorpsi, pasir putih, ion kadmium (Cd2+), remediasi, Channeling

effect

(2)

viii

ABSTRACT

This study aims to determine the ability of desorption and the interaction between the white sand contaminated with metal ions (Cd2+) 50 ppm with various concentrations of SDS and the SDS Flow Rate Variations on SDS solution at pH 7. The concentration of SDS used is 0; 0.5; 1; 2; and 5 cmc. Variations in flow velocity SDS used is 2, 4, 6, 8, and 10 ml / min. This study is divided into two steps: pretreatment by sand contamination that begins with washing and drying until the conditions are uniform. Then proceed with the measurement of the adsorption capacity potential by batch adsorption system. Second Stage performed remediation phase or washing with SDS to review the desorption capabilities and interaction between SDS and white sand is contaminated (Cd2+). Effect of SDS concentration in removing metal ions or washing the metal ion (Cd2+) looks volatile, caused by the channeling effect that can not be controlled. The removal results contained in the current The concentration SDS 2 SDS cmc with a flow rate of 4 ml / min, 11.27%. Effect of flow rate variation was significant only at the time of 0 cmc or no addition of SDS, suggesting remediation process is influenced by the SDS The concentration if their Channeling Effect that can not be controlled. Sampling every four pore volume or desorption kinetics shows constant returns after 12 pore volumes of up to 16 pore volumes, this indicates that the dominant channeling effect on 12 pore volumes of up to 24 pore volumes.

Keyword : adsorption, white sands, cadmium ion (Cd2+), remediation, channeling effect

Referensi

Dokumen terkait

Skor Ujian Praktik (SUP) guru mata pelajaran dan guru kelas, diambil dari skor tampilan kedua. Skor akhir ujian praktik guru bimbingan dan konseling adalah rata- rata skor

Panitia Pengadaan Alat Pendukung Pelayanan Kontrasepsi TA 2014 pada Satuan Kerja Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat akan melaksanakan Pelelangan Sederhana dengan

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha Kecil

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha Kecil

Di dalam teknis pelaksanaannya, Panitia Pengadaan mengadakan penelitian terhadap kelengkapan, keabsahan dan kebenaran dokumen penawaran administrasi dari penyedia

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Usaha Kecil

Penjelasan hasil respirasi pada bagian yang ditunjuk oleh X, Y dan Z pada tabel berikut ini yang benar adalah …. Perhatikan tahapan dalam repirasi anaerob

dapat mengajukan sanggahan secara tertulis kepada Panitia Pengadaan Barang/Jasa Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Wonosobo pada jam kerja. EKO