• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Naungan Dan Pemberian Iaa Terhadap Pertumbuhan Setek Mucuna Bracteata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Naungan Dan Pemberian Iaa Terhadap Pertumbuhan Setek Mucuna Bracteata"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN Latar Belakang

Mucuna bracteata adalah salah satu tanaman penutup tanah yang tumbuh

merambat. Tanaman ini juga banyak digunakan di perkebunan sawit dan karet di

Indonesia karena tanaman ini memiliki biomassa yang tinggi jika bandingkan

dengan penutup tanah lainya seperti Centrocema pubesces dan lainnya

(Siagian,2003).

Pada umumnya tanaman Mucuna bracteata diperbanyak dengan cara

generatif. Namun Perbanyakan secara generatif sangat sulit dilakukan

dikarenakan kulit keras dan untuk berkecambah perlu dilakukan skarifikasi pada

bijinya dan jika dilakukan perkembangbiakan kecambah, persentase kecambahnya

hanya 12% serta biji tanaman ini tidak tersedia di Indonesia sehingga biji ini harus

diimpor dari India (Siagian,2003).

Sejak pertama kali digunakan di Indonesia sebagai tanaman penutup tanah

tahun 1999, Mucuna bracteata tidak pernah menghasilkan bunga dan buah atau

biji,oleh karena itu perbanyakannyadapat dilakukan dengan cara perbanyakan

vegetatif, salah satunya dengan cara setek. Tetapi perbanyakan dengan cara setek

mempunyai kelemahan yaitu sangat rentan terhadap kematian

(tingkat kematiaannya mencapai 90%). Kegagalan pada penyetekan

Mucuna bracteata terutama disebabkan oleh (a) sulitnya untuk mendapatkan

bahan setek yang baik, berupa ruas batang mucuna yang bulu akarnya sudah

mulai muncul (akar putih), (b) kurangnya perlakuan penyesuaian setelah setek

dipotong dari tanaman induknya, seperti perendaman dengan ZPT

(Sebayang,et al, 2004).

(2)

Cara lain yang dapat di lakukan untuk perkembangbiakan Mucuna secara

vegetatif adalah dengan cara rundukan, namun cara ini sulit untuk menghasilkan

bibit dalam jumlah banyak sehingga cara setek menjadi alternatif dalam

perbanyakan tanaman ini.

MenuruthasilpenelitianIrwanto(2006),perbedaannaunganmemberikan

pengaruhnyataterhadaptinggitanaman.Haliniberkaitanlangsungdengan

intensitas,kualitasdanlamapenyinarancahayayangditerimauntuktanaman

melaksanakanprosesfotosintesis.

Lakitan (1994) menyatakan bahwa hasil fotosintesis akan ditranslokasikan

ke seluruh jaringan tanaman melalui pembuluh floem, selanjutnya energi dari

hasil fotosintesis tersebut akan mengaktifkan pertumbuhan tunas, sehingga

menyebabkan jumlah cabang meningkat.

Pada tanaman yang ternaungi,

intensitascahayarendahakanmenimbulkanpengaruhyang

kurangmenguntungkanbagipertumbuhantanaman terutama pada pembibitanseperti

pertumbuhan akarnya menjadi lambat.Untuk merangsang pertumbuhan akarnya

menjadi cepatmaka di anjurkan pemberian Zat Pengatur Tumbuh (Wudianto

1999).

Auxin merupakan salah satu zat pengatur tumbuh satu jenis triptofan yang

secara teknis sangat aktif dalam mempercepat dan memperbanyak tumbuhnya

akar pada perbanyakan tanaman dengan setek, sehingga berperan dalam proses

penyerapan air dan unsur hara bagi tanaman(Soemarno,1987 dalam Puttileihakat,

2001).

(3)

Pengujian terhadap zat pengatur tumbuh Rootone-F yang biasanya telah

dilakukan secara luas pada tanaman perkebunan, industri, holtikultura, serta

tanaman hutan. Salah satu pemakaian zat pengatur tumbuh yaitu dengan

perendaman pangkal setek batang dalam air dengan konsentrasi zat pengatur

tumbuh yang sesuai (Manurung,1987).

Senyawa auksin yang disintesis secara alamiah di dalam tubuh tanaman,

mudah mengalami degradasi akibat pengaruh cahaya matahari dan oksidasi

enzimatik. Oleh karena itu, IAA biasanya diberikan pada konsentrasi yang relatif

tinggi, serta pembuatan naungan untuk mengurangi pancaran matahari langsung

(Zulkarnain, 2009).

Adapun Masalah pada pembibitan Mucuna bracteata dengan metode setek

batang adalah sulitnya tumbuh akar dan tunas. Oleh karena itu perlu dilakukan

modifikasi perlakuan sebelum setek di semai dalam polybag dengan memberikan

IAA (Indole Acetic Acid)untuk merangsang pertumbuhan akar dan tunas.Dan

pemberian naungan untuk mengurangi degradasi ZPT yang ada akibat dari

pengaruh sinar matahari langsung.

Berdasarkan uraian di atas, Penulis tertarik melakukan penelitian Pengaruh

Persentasi Naungan dan Konsentrasi IAA Terhadap Pertumbuhan setek

Mucunabracteata agar dapat mengetahui persentasi naungan dan konsentras IAA

yang tepat pada perbanyakan setek mucuna.

Tujuan Penelitian

Untukmengetahui pengaruh persentasi naungan dan konsentrasi IAA

terhadap pertumbuhan setek Mucunabracteata

(4)

HipotesisPenelitian

Adapengaruhyangnyatadaripersentasi naungan dan konsentrasi IAA serta

interaksinya terhadap pertumbuhan setek Mucuna bracteata.

Kegunaan Penelitian

Penelitian ini berguna sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar

sarjana pertanian di Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan

dansebagai bahan informasi bagi pihak yang berkepentingan dalam perbanyakan

mucuna.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian selanjutnya diharapkan mengarah pada pengembangan inovasi desain menara kamuflase, sehingga diperoleh rancangan yang sesuai dengan kaidah-kaidah dari sisi ilmu desain

Data primer didapatkan dari hasil pengamatan nilai- nilai parameter kinerja jaringan ( delay end to end , packet loss dan throughput ) menggunakan wireshark pada sisi

Context Diagram Sisfo Keuangan Berbasis Area 2.0 Pencatatan Transaksi 3.0 Setting Rekening Transaksi 4.0 Pembuatan Laporan Keuangan Cabang 1.0 Proses Login Pusat Login Login

Mata pelajaran Akuntansi Dasar yang dianggap oleh siswa sulit namun tidak demikian dengan hasilnya. Hal ini terlihat dari nilai Ulangan Tengah Semester yang berada

Skripsi yang berjudul “ Pengaruh Stock Selection Skill, Market Timing Ability, Fund Age, dan Fund Size Terhadap Kinerja Reksa Dana Syariah Saham di Indonesia Pada Tahun

Melaksanakan acara yang melibatkan pihak eksternal Pena Bangsa 2. Membuat acara yang melibatkan pihak eksternal dengan tujuan memperluas jejaring sosial Pena Bangsa dan

lalulintas sesuai dengan umur rencana, maka perlu diadakan perencanaan perkerasan yang baik, karena dengan begitu konstruksi perkerasan jalan mampu memikul beban

Sebaliknya, penderita semacam ini juga sering membanding-bandingkan protesa barunya dengan yang pernah dipakai sebelumnya.Mereka yang belum pernah memakai geligi tiruan,