• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Fotografi (Studi Terhadap Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perlindungan Hukum Terhadap Hak Cipta Fotografi (Studi Terhadap Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014)"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK CIPTA FOTOGRAFI (STUDI TERHADAP UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

NO. 28 TAHUN 2014)

*) Imam Syahputra **) Dr. OK. Saidin, SH, M.Hum ***) Syamsul Rizal, SH, M.Hum

Fotografi merupakan salah satu karya cipta yang dilindungi oleh Undang-Undang, yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Namun dalam prakteknya sering kali terjadi pelanggaran-pelanggaran terhadap karya cipta fotografi yang merupakan hak milik dari seorang pencipta, yang disebut Fotografer. Hal yang sering terjadi adalah, kebanyakan para Fotografer tidak mengetahui bahwa karyanya dilindungi oleh Undang-Undang Hak Cipta. Permasalahan yang timbul sekarang adalah bagaimana perlindungan hukum terhadap hak-hak bagi pencipta karya fotografi, bagaimana perlindungan hukum terhadap ciptaan fotografi dengan tanda air atau watermark, dan upaya hukum apa yang dapat dilakukan pencipta atas karya fotografi yang digunakan tanpa izin.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif kualitatif, yakni pendekatan dari sudut pandang menurut ketentuan hukum dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh ciptaan karya fotografi yang dihasilkan oleh Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, sepanjang pihak yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa hasil karyanya adalah ciptaannya sendiri, yang dapat dibuktikan dengan cara mendaftarkan ciptaannya atau dengan cara apapun sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang mengaturnya. Perlindungan yang diberikan kepada karya cipta fotografi dapat dilakukan secara preventif yaitu perlindungan yang diberikan pemerintah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran, dan secara represif yaitu perlindungan yang diberikan pemerintah dengan tujuan untuk menyelesaikan sengketa. Pemerintah telah menjamin adanya perlindungan hukum terhadap suatu ciptaan, tidak terkecuali pada ciptaan fotografi dengan tanda air atau watermark, selama tidak melanggar aturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam upaya penyelesaian pelanggaran hak cipta fotografi dapat dilakukan melalui jalur litigasi (pengadilan) baik mengajukan gugatan secara perdata ataupun pidana, maupun melalui jalur non litigasi (di luar pengadilan).

Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Hak Cipta, Fotografi

*) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Departemen Hukum Keperdataan, NIM : 090200410

**) Dosen Pembimbing I, Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

***) Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Departemen Hukum Keperdataan.

Referensi

Dokumen terkait

1) Penataran dan pelatihan dengan tujuan memperluaskan wawasan profesi guru dan keilmuan para guru. 2) Program Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang dilaksanakan seminggu

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena “...data penelitian berupa angka- angka yang diolah menggunakan metode statistik...” (Sutedi, 2011, hlm. Penelitian

Perlindungan hak ekonomi terhadap pemegang hak cipta video klip menurut Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta harus lebih diperhatikan lagi,

Variabel Credit Risk (CR) atau yang biasa disebut dengan rasio Non Performing Financing (NPF), variabel ini memiliki nilai koefisien 0.0843 dengan nilai t-Stat

Prodi Perpajakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng

Pilih “soft file Proposal Bantuan Stimulus (file format PDF) dengan ukuran maksimal 5 (lima) Mega Byte”→ (“klik tombol Upload”) → lihat status dokumen.. Jika seluruh

[r]

Perlindungan hukum secara preventif terhadap Developer Aplikasi Android yaitu melalui peraturan yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, pencatatan ciptaan