• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS VIII A SMP NEGERI 3 MARAWOLA | Elfira | EDU CIVIC 8879 29137 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKN KELAS VIII A SMP NEGERI 3 MARAWOLA | Elfira | EDU CIVIC 8879 29137 1 PB"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN METODE TANYA JAWAB DALAM

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN PKN KELAS VIII A SMP NEGERI 3 MARAWOLA

Elfira1

Hj. Widayati Pujiastuti2 Hasdin3

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PKn melalui metode tanya jawab di kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola dengan jumlah siswa 25 orang. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Tekhnik yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara untuk memperoleh data dalam rangka mendukung pelaksanaan penelitian. Hasil penelitian pada siklus I menunjukan bahwa observasi aktivitas guru dan siswa pada materi “Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi Negara” Jika dipresentase aktivitas guru mencapai 66,07% dan aktivitas siswa mencapai 59,25% tergolong sangat rendah. Dalam hal ini penelitian dinyatakan belum berhasil, sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Hasil yang dicapai pada siklus II, pada materi “Nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara” Jika dipersentase diperoleh hasil aktivitas guru mencapai 91,07% dan aktivitas siswa mencapai 81,5% tergolong baik. Hasil penelitian tindakan kelas ini dapat disimpulkan bahwa penggunan metode tanya jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola.

Kata Kunci ; Aktivitas Belajar Siswa, Metode Tanya Jawab.

1

Penulis adalah Mahasiswa Prodi PPKn Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruaan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

2

Pembimbing I

3

(2)

1. PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peranan penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, sifatnya mutlak baik dalam kehidupan seseorang, keluarga, bangsa atau Negara. Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti dengan guru PKn yang mengajar di kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola, ditemukannya fakta bahwa guru mengajar PKn umumnya masih menerapkan metode ceramah dalam pembelajaran ternyata tidak efektif karena membuat peserta didik menjadi pasif, pembelajaran tampak monoton dan kurang melibatkan peserta didik secara aktif, sehingga siswa kurang tertarik, selama pembelajaran berlangsung. Hal ini tampak dari sedikitnya jumlah peserta didik yang aktif bertanya ataupun menjawab mengenai materi yang diajarkan oleh guru.

Sardiman (2000:19) 4menyatakan metode tanya jawab adalah “cara penyajian pembelajaran dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab, terutama dari guru ke siswa atau dari siswa ke guru”. Selanjutnya Uzer Usman (1993:123)5 Hal yang diperhatikan dalam keterampilan bertanya yaitu:1).Merangsang siswa untuk berpikir,2).Jelas dan tidak menimbulkan banyak tafsiran,3).Singkat dan mudah dipahami siswa,dan 4). disesuaikan dengan kemampuan berpikir siswa. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya (2005:31) 6belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.

Menurut Syaiful Bahri Djamarah (1997:38)7 belajar bukanlah berproses dalam kehampaan. Tidak pula pernah sepi dari berbagai aktivitas, tidak pernah terlihat orang yang belajar tanpa melibatkan aktivitas raganya.Apalagi bila aktivitas belajar itu berhubungan dengan masalah belajar menulis, mencatat memandang, membaca, mengingat, berfikir, atau praktek.

4

Sardiman,(2000) Proses Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta. PT. Grafindo Persada.

5

Uzer usman 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.

6

Rochman Natawijaya 2005. Pengertian Aktivitas Belajar. (Online) di Akses 25 Juni 2015.

7

(3)

2. METODE PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini mengikuti tahapan yang bersiklus. Model penelitian ini

mengacu pada modifikasi spiral yang dicantumkan (Kemmis dan Mc Taggar

Depdiknas,2003:10)8.Tiap siklus dilakukan beberapa tahap, yaitu1).Perencanaan tindakan,2)

Pelaksanaan tindakan,3) Observasi,dan 4)Refleksi. Sumber data dalam penelitian ini di peroleh dari kegiatan guru PKn dalam menerapkan metode tanya jawab dalam pembelajaran, dan kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan menerapkan Metode tanya jawab. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang diperoleh dari kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tekhnik:1) Observasi, Observasi dilakukan selama pembelajaran berlangsung untuk mengetahui kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru PKn dengan menerapkan metode Tanya Jawabdan kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran. 2) Wawancara, tekhnik wawancara ini peneliti lakukan setelah observasi kegiatan guru dalam menerapkan metode tanya jawab, dan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.Tehnik analisis data yang digunakan dalam menganalisis data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi guru, dan aktivitas siswa dengan menggunakan teknik penilain sebagai berikut :

Persentase Nilai rata-rata (NR) = 100

(Kasbolah,1998:105)9

Kriteria taraf keberhasilan tindakan : 85 % ≤ NR ≤ 100 % : Sangat baik 70 % ≤ NR < 84 % :Baik

55 % ≤ NR < 69 % :Cukup 40 % ≤ NR < 54 % :Kurang Kriteria Penilaian:

Sangat Baik ( 4) = jika semua indikator dilaksanakan Baik ( 3 ) = jika hanya tiga indikator dilaksanakan Cukup ( 2 ) = jika hanya dua indikator dilaksanakan Kurang ( 1 ) = jika hanya satu indikator dilaksanakan

8

Depdiknas.(2003:10). PenelitianTindakanKelas.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional.

10

(4)

Analisis data kualitatif menurut Miles & Huberman (1992:16) 10menyebutkan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian atau paparan, verivikasi data atau kesimpulan hasil data.1) Reduksi data adalah mengumpulkan, menyelesaikan, menyederhanakan dan merangkum data yang diperoleh sejak awal sampai akhir pengumpulan data. Data yang akan dikumpulkan berupa hasil pengamatan aktivitas siswa, hasil pengamatan guru, menyelesaikan nilai aktivitas belajar siswa dan merangkum seluruh catatan setiap gejala perubahan siswa dan guru. 2)Penyajian data adalah dilakukan dengan cara menyusun data hasil reduksi secara sederhana agar mudah menarik kesimpulan.3)Verivikasi data merupakan kesimpulan data yang diperoleh dari penyajian data dalam bentuk pernyataan kalimat atau informaasi yang singkat dan jelas.

Kriteria keberhasilan tindakan kelas ini ditandai dengan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, terjadinya partisipasi siswa dalam mengerjakan tugas kelompok maupun tugas individu dan dapat dilihat dari dua aspek yaitu hasil observasi aktivitas siswa dan pengelolaan pembelajaran oleh guru. Penelitian ini dikatakan berhasil jika kedua aspek tersebut setelah berada dalam kategori sangat baik.

10

(5)

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Mencapai hasil yang maksimal dalam proses pembelajaran dibutuhkan beberapa hal yang penting dalam melaksanakan pembelajaran siklus I,agar guru berupaya dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pembelajaran PKn di kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola melalui Metode Tanya Jawab. Oleh karena itu, langkah awal yang di lakukan adalah memilih dan menetapkan pokok pembahasan materi yang di bahas pada siklus I, Sebelum pelaksanaan tindakan, pada tahap ini peneliti bersama guru mata pelajaran Pkn di kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola menyusun langkah-langkah pembelajaran siklus I yaitu sebagai berikut:

1. Perencanaan

Menetapkan pokok bahasan a. Menyiapkan RPP.

b. Melakukan pertemuan dengan guru mata pelajaran PKn yaitu Ibu Rosida, S.Pd untuk mengkordinasikan program kerja dalam pelaksanaan tindakan.

c. Dari hasil tes awal pra tindakan, guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang heterogen yang beranggotaan 4-5 orang siswa.

d. Peneliti berkonsultasi dengan guru dalam menentukan kegiatan yang akan ditugaskan. Bentuk kegiatan yang akan di tugaskan. Bentuk kegiatan yang akan di berikan kepada kelompok adalah berupa tes esai sesuai dengan pokok bahasan yaitu ” Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara”.

2. Tindakan

a. Guru menyajikan materi.

b. Guru membagi siswa dalam kelompok belajar yang beranggotaan 4-5 orang siswa secara heterogen. Setiap kelompok terdapat tim belajar yang memiliki tingkat kemampuan, tinggi, sedang, rendah baik laki-laki maupun perempuan.

c. Guru membagi LKS kepada setiap kelompok sebagai bahan yang akan dipelajari siswa. d. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal.

e. Siswa bekerja sama secara aktif dalam kelompok untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim/kelompok telah menguasai pelajaran tersebut.

f. Siswa saling membantu teman satu tim dalam mempelajari bahan ajar guna memberikan skor terbaik kepada timnya dengan menunjukan peningkatan kinerja atau dengan mencapai niai sempurana.

g. Setelah anggota tim berdiskusi dan menentukan jawaban dari tugas yang di berikan, setiap anggota kelompok mempresentasikan jawabannya pada anggota kelompok lainnya tentang tugas yang sudah mereka kerjakan dan guru ikut serta dalam kegiatan kelompok sekaligus memberi penguatan pada setiap anggota kelompok.

(6)

i. Guru memberi evaluasi berupa tes secara lisan kepada seluruh siswa untuk mengetahui setiap siswa memahami materi yang sudah diajarkan.

j. Guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran. 3. Oservasi

Observasi terhadap aktivitas guru dan siswa di kelas di lakukan pada proses pembelajaran berlangsung dengan tugas kelompok dalam bentuk Esai pada pokok bahasan “Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara”. Observasi ini di lakukan dengan cara mengamati kegiatan siswa dan guru dengan mengisi lembar observasi yang telah di siapkan.

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I

Tahap Indikator Penilaian

1 2 3 4 Awal Memotivasi peserta didik

(mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari) 3

Mengabsen kehadiran siswa 2

Meminta siswa menyiapkan buku pelajaran 3

Menjelaskan tujuan pembelajaran 2

Inti Membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 3

Mengidentifikasi topik 3

Membimbing peserta didik dalam menyelesaikan lembar kerja

peserta didik 2

Memberikan kesempatan siswa menyelesaikan Lembar Kerja

peserta didik (LKPD) 3

Membimbing peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran 3 Membimbing dan mengarahkan kelompok yang kurang jelas

saat berdiskusi 3

Mempresentasikan hasil diskusi 2

Membimbing peserta didik dalam penyajian materi 2 Melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang di

pelajarai 3

Akhir Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi pelajaran

3

Skor perolehan 37

skor maksimal 56

Presentase 66,07%

(7)

Berdasarkan hasil aktivitas guru pada tabel di atas dapat dilihat skor perolehan 37 dengan skor maksimal 56 sehingga presentase kegiatan yang di lakukan guru mencapai 66,07% masuk dalam kategori sedang (C). Hal ini menunjukan bahwa guru dalam mengolah proses pembelajaran belum maksimal, maka berarti perlu di lanjutkan pada siklus II.

Kemudain pada hasil penilaian observasi aktivitas siswa pada siklus I dapat di lihat pada tabel berikut.

Tabel Hasil observasi Aktivitas Siswa Siklus I

No Nama

Aspek yang di amati

Jumlah

Keaktifan Perhatian Kerjasama Tanggung

(8)

Berdasarkan data hasil oberservasi pada tabel diatas,aktivitas siswa siklus I,Presentase yang di peroleh yaitu 55% keaktifan siswa, 56% perhatian siswa, 59% kerja sama, dan 66% tanggung jawab siswa. Hal ini belum maksimal karena masih kurangnya perhatian siswa terhadap pembelajaran dari guru,Sehingga penelitian ini di lanjutkan ke Siklus II.

4. Refleksi siklus I

Sesuai dari hasil observasi aktivitas guru maupun siswa terhadap berlangsungnya kegiatan pembelajaran. Maka peneliti menetapkan beberapa aspek yang perlu diperbaiki dengan tindakan pembelajaran untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik pada siklus berikutnya.

Berdasarkan hasil refleksi siklus I, ada beberapa indikator- indikator dari hasil observasi aktivitas guru maupun siswa yang belum maksimal. Untuk memaksimalkan dan lebih efektif proses belajar mengajar, indikator- indikator tersebut perlu diadakan perbaikan atau lebih di tingkatkan lagi pada siklus II .

Pelaksanaaan Tindakan Siklus II

Kegiatan perencanaan ini guru merencanakan kegiatan pembelajaran seperti pada perencanan siklus I diatas.Observasi aktivitas guru dan siswa dikelas dilakukan pada proses pembelajaran berlangsung. Dengan tugas kelompok dalam bentuk esai pada pokok bahasan”nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara”. Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kegiatan guru dan siswa dengan mengisi lembar observasi yang telah di siapkan.

Tabel 4.3 Hasil observasi Aktivitas Guru Siklus II

Tahap Indikator

1 2 3 4 Awal Memotivasi peserta didik

(mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari) 4

Mengabsen kehadiran siswa 3

Meminta siswa menyiapkan buku pelajaran 4

Menjelaskan tujuan pembelajaran 3

Inti Membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 4

Mengidentifikasi topik 4

Membimbing peserta didik dalam menyelesaikan lembar kerja

peserta didik 3

Memberikan kesempatan siswa menyelesaikan Lembar Kerja peserta didik (LKPD)

(9)

Membimbing peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran 4 Membimbing dan mengarahkan kelompok yang kurang jelas

saat berdiskusi 4

Mempresentasikan hasil diskusi 3

Membimbing peserta didik dalam penyajian materi 3 Melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang di

pelajarai 4

Akhir Membimbing siswa dalam membuat kesimpulan materi pelajaran

Analisis hasil tabel diatas,dengan skor yang diperoleh dari penilaian observasi aktivitas guru 51 dengan skor maksimal 56 sehingga presentase kegiatan yang di lakukan guru mencapai 91,07% masuk dalam kategori baik (B). Hal ini menunjukan adanya peningkatan guru dalam mengolah proses pembelajaran.

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

No Nama

Aspek yang di amati

Jumlah

Keaktifan Perhatian Kerjasama Tanggung

(10)

18 Valensya 3 4 4 4 15 aktivitas siswa siklus II sudah terlihat peningkatannya dari siklus sebelumnnya,dapat di lihat Persentase yang di peroleh yaitu 80% keaktifan siswa, 81% perhatian siswa, 83% kerja sama, dan 82% tanggungjawab siswa, dengan kategori baik (B). Berdasarkan hasil yang diperoleh siklus II dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dapat meningkat keaktifan siswa, sehingga tidak perlu lagi di lanjutkan kesiklus berikutnya.

4. Refleksi siklus II

Pada siklus I hasil observasi aktivitas guru dan siswa ada beberapa aspek penilaian (Indikator) yang belum terlaksana dengan baik yang selanjutnya diperbaiki pada siklus II. Adapun hasil refleksi pada siklus II yaitu:

a. Guru lebih meningkatkan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran

b. Guru memantau aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dalam hal ini diskusi kelompok

c. Guru memberikan dorongan agar siswa lebih aktif dan bekerja sama dan saling membantu di dalam kelompok.

Aspek penilaian (Indikator) yang diperbaiki pada observasi aktivitas siswa pada siklus II: a. Siswa lebih menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh.

b. Hampir semua siswa lebih sering bertanya tentang hal-halyang belum dimengerti dari penjelasan guru dan menjawab pertanyaan dari guru.

c. Hampir semua siswa sudah berani dan tidak malu lagi u tuk berbicara atau menyatakan pendapat dalam berdiskusi.

d. Hampir semua siswa lebih aktif dalam diskusi kelompok.

(11)

Meskipun pada siklus II i terlaksana dengan baik seperti semaksimal mungkin agar supa dapat meningkatkan aktivitas be dapat digunakan untuk mening khususnya mata pelajaran PKn, mengikuti pembelajaran yaitu m didepan ,56% kerja sama siswa

lus II ini ada juga beberapa aspek penilaian (Indikato eperti pada siklus I, tetapi pada siklus II ini guru r supaya proses belajar mengajar dapat terlaksana d itas belajar siswa di SMP Negeri 3 Marawola khususn

asil observasi aktivitas guru dan siswa, pada proses b e tanya jawab pada siklus II ini,telah mengalami peni

itian

e tanya jawab merupakan salah satu tekhnik pem eningkatkan aktivitas belajar siswa pada setiap PKn, hal ini terbukti sesuai dengan penelitian yang t

ng menyajikan data hasil observasi terhadap akti es pembelajaran dapat dilihat:

Data Hasil Observasi Aktivitas Siswa dan Guru

atas bahwa hasil observasi aktivitas siswa pad ahwa aktivitas yang dilakukan siswa terdiri dari keak yaitu mencapai 55% perhatian siswa pada saat gur siswa dalam mengerjakan tugas kelompok mencapai

(12)

jawab siswa terhadap kelompoknya masing-masing dan terhadap tugas yang di berikan kepada kelompok masing-masing ataupun individu mencapai 66% . Sehingga pada tindakan silus I jika di presentasekan mencapai .59,25% masuk dalam kategori sangat kurang (D). Sehingga diadakan perbaikan atau lebih di tingkatkan lagi pada siklus II.

Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II mengalami peningkatan,Pada hasil tindakan siklus II menunjukan bahwa aktivitas yang dilakukan siswa terdiri dari keaktifan pada saat mengikuti pembelajaran mencapai 80%, perhatian siswa pada saat guru menjelaskan di depan dan pada saat mengerjakan tugas terhadap masing- masing kelompok mencapai 81%, kerja sama siswa pada saat diskusi kelompok berlangsung pada pertemuan pertama mencapai 83% , dan penilain terakhir yaitu tanggung jawab siswa terhadap kelompoknya masing- masing dan terhadap tugas yang di berikan kepada kelompok masing -masing ataupun individu mencapai 82%, Sehingga pada pada tindakan ini sudah mencapai peningkatan jika di presentasekan mencapai 81,5% masuk dalam kategori Baik(B). Pada siklus II terlihat hampir semua siswa sudah menyimak penjelasan guru dengan sungguh-sungguh sehingga siswa sudah mulai berani dan tidak malu lagi untuk berbicara atau menyatakan pendapat dan bertanya tentang hal-hal yang belum di mengerti, begitupun sebaliknya siswa juga sudah bisa menjawab pertannyaan dari guru,sehingga diskusi kelompok pada diskusi kelompok pada siklus II ini hampir semua siswa terlibat lebih aktif.

(13)

Siklus II ini mengalami peningkatan diperoleh jumlah aktivitas yang dilakukan guru 51 dengan skor maksimal 56 sehingga presentase kegiatan yang dilakukan oleh guru mencapai 91,07% masuk dalam kategori Baik (B). Peningkatam aktivitas siswa ini di sebabkan karena aktivitas guru yang semakin baik dalam proses pembelajaran, seperti guru terus berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran agar supaya siswa tidak merasa bosan, bukan hanya itu guru juga sudah memantau aktivitas siswa dari awal berlangsungnya pembelajaran sampai dengan berakhirnya pembelajaran sehingga diskusi kelompok yang di lakukan siswa kelas VIII A berjalan sesuai dengan yang di harapkan, dan guru juga sudah memberikan dorongan agar supaya siswa lebih aktif bekerja sama dan saling membantu di dalam kelompok. Karena guru disini menyampaikan kepada siswa akan memberikan penghargaan kepada setiap kelompok dalam tingkatan penghargaan seperti kelompok, baik dan hebat. Seperti yang di kemukakan oleh (Aunurrahman,2010:13). 11Guru di tuntut untuk mampu membimbing dan memfasilitasi siswa agar mereka dapat memahami kekuatan serta kemampuan yang mereka miliki, untuk selanjutnya memberikan motifasi agar siswa terdorong untuk bekerja atau belajar sebaik mungkin untuk mewujudkan keberhasilan berdasarkan kemampuan yang mereka miliki.

Meningkatkan aktivitas siswa pada siklus II ini menunjukan bahwa pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan metode tanya jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola.

11

(14)

4. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data maka dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan Metode Tanya Jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dikelas VIII A SMP Negeri 3 Marawola. Hal ini ditunjukan oleh ketercapaian indikator kinerja pada akhir tindakan. Untuk hasil aktivitas guru pada tindakan siklus I berada dalam kategori sedang dengan presentase rata-rata mencapai 66,07%, dan aktivitas siswa berada pada kategori kurang dengan presentase rata-rata 59,25%. Sedangkan untuk hasil aktivitas guru pada tindakan siklus II berada dalam kategori baik dengan presentase rata-rata 91,07% dan aktivitas siswa berada pada kategori baik dengan presentase rata-rata 81,5%. Berdasarkan uraian di atas menunjukan suatu peningkatan aktivitas belajar dari silus I ke siklus II.

Saran

(15)

DAFTAR RUJUKAN

Aunurrahman.(2009). Belajar dan Pembelajaran.Bandung: Penerbit Alfabeta.

Depdiknas.(2003). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan nasional. Kasbolah. (1998). Penelitian Tindakan Kelas Jakarta : Depdikbud

Miles & Huberman 1992. Analisis data Kualitatif. Jakrta. Universitas Indonesia Rochman Natawijaya. (2005) pengertian aktivitas belajar.[Online] tersedia :

http://soddis.blogspot.com/2013/08/pengertian-aktivitas-menurut-para-ahli.html.Akses 25 juni 2015

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswin Zain.(1997). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman.(2000). Proses Interaksi Belajar Mengajar. Jakarta: grafindo Persada

Uzer Usman. (1993). Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Gambar

Tabel Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
Tabel  Hasil observasi Aktivitas Siswa Siklus I
Tabel 4.3 Hasil observasi Aktivitas Guru Siklus II
Tabel  Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan salah satu etnis di Indonesia yang berasal dari negara India bagian selatan yang terletak di kawasan Asia, yang memiliki eksistensi di Indonesia dan memiliki

Kesenjangan yang lebar antara si kaya dengan si miskin dapat menambah kesulitan saat keadaan orang kaya mempengaruhi struktur adminitrasi,Cita rasa dan

Nilai duga heritabilitas yang tinggi terdapat pada karakter jumlah polong per tanaman serta bobot biji per tanamana dari populasi 100 dan 200 Gy dapat dijadikan

Hasil penelitian menunjukkan gaya komunikasi yang digunakan calon kepala daerah Ridwan Kamil (RK) pada media sosial instagram adalah gaya komunikasi dua arah (The

dalam judul ini kompas.com seolah olah memberikan berita positif tentang program ibadah berhadiah tetapi ada penonjolan kalimat kutipan yang kontra terhadap

Dengan demikian, dalam penelitian ini penulis menjabarkan beberapa rumusan masalah yaitu mengenai pertimbangan hukum dari hakim dalam menentukan kekuatan mnegikat

62 Hikmah diturunkannya secara gradual adalah untuk menguatkan atau meneguhkan hati Rasulullah saw, tarbiyah bagi umat Islam dari segi keilmuan dan pengamalan,