• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANAJEMEN PRODUKSI DAN PEMASARAN 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MANAJEMEN PRODUKSI DAN PEMASARAN 1"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN PRODUKSI DAN PEMASARAN

Manajemen produksi dan pemasaran untuk mempelajari manajemen produksi dan pemasaran adalah kesempatan pekerjaan dan karir yang cerah bagi individu kreatif yang berminat terjun dalam karier profesional di bidang Manajemen Produksi dan Manajemen Pemasaran

Produksi merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur atau jasa yang mengemban fungsi untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility). Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.

PENDAHULUAN

Manajemen pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Sejalan dengan itu maka produksi atau operasi merupakan penciptaan produk dan jasa. Manajemen operasi merupakan kegiatan menciptakan produk dan jasa melalui proses transformasi input menjadi output (Heizer & Render, 2008). Kegiatan menciptakan produk dan jasa tersebut dilakukan di dalam organisasi. Manajemen operasi juga dapat didefinisikan sebagai serangkaian kegiatan yang meliputi desain, operasi, dan perbaikan sistem yang menciptakan dan menyampaikan produk dan jasa atau pelayanan (Chase et al., 2006).

Produksi merupakan fungsi yang ada di sebuah perusahaan manufaktur atau jasa yang mengemban fungsi untuk menciptakan kegunaan bentuk (form utility). Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen.

(2)

PEMBAHASAN

Istilah produksi sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan dasar pengertian itu, di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut dengan produktivitas untuk setiap masukan (input) yang dipergunakan, kecuali bahan.

Dalam arti sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang, dan komponen. Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka dipergunakanlah istilah produksi, sehingga mencakup pembahasan dalam arti luas untuk kegiatan masukan (input) menjadi keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.

Pengertian produksi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi adalah penambahan atau penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat, sehingga membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial skills) serta keterampilan teknis dan teknologi.

Tujuan Manajemen Produksi Adalah memproduksi atau mengatur produksi barang-barang dan jasa- jasa dalam jumlah, kualitas, harga, waktu serta tempat tertentu sesuai dengan kebutuhan dan Penelitian Produksi Adalah penelitian tentang produk apa dan bagaimana yang disukai konsumen.

(3)

Banyak perusahaan memanfaatkan pemasaran sasaran, sehingga dapat membedakan segmen-segmen pasar utama, membidik satu atau dua segmen pengembangan produk-produk program pemasaran yang dirancang khusus.

Tiga langkah pemasaran sasaran :

1. Mengidentifikasi dan memilih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang meminta produk/bauran pemasaran tersendiri (segmentasi pasar)

2. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (membidik pasar)

3. Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat untuk dibedakan produk perusahan dengan produk lain di pasar.

4. Mengidentifikasi dan memilih kelompok pembeli yang berbeda-beda yang meminta produk/bauran pemasaran tersendiri (segmentasi pasar)

5. Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki (membidik pasar)

6. Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat untuk dibedakan produk perusahan dengan produk lain di pasar.

Salah satu masalah pokok yang menjadi kendala dalam pemasaran adalah banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri baik dari produk sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab besar yang harus dimenangkan oleh suatu perusahaan jika ingin tetap eksis didalam persaingan bisnis. Persaingan yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terus terjadi harus dapat dijadikan pelajaran agar dapat secara proaktif mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang. Manajemen produksi dan pemasaran sangat penting untuk dipelajari bagi pelaku bisnis maupun wirausahawan.

(4)

KESIMPULAN

Suatu sistem produktif adalah proses pengubahan masukan-masukan sumber daya menjadi barang-barang dan jasa. Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Pentingnya mempelajari manajemen produksi adalah topik-topik yang dipelajari dalam manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi, dan pengawasan sisi penawaran organisasi-organisasi. Proses pembuatan keputusan diawali dengan perumusan masalah yang dilakukan dengan menguji hubungan sebab-akibat, mencari penyimpangan-penyimpangan, dan yang paling penting adalah berkonsultasi dengan pihak lain.

Dapat disimpulkan, tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi.

(5)

DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/19069345/Makalah_Manajemen_Produksi_Dan_Pemasa ran

https://id.scribd.com/doc/200019513/Makalah-Manajemen-Produksi-Dan-Operasi

http://repository.ut.ac.id/4814/1/EKMA4369-M1.pdf

https://scholar.google.co.id/scholar?

start=30&q=artikel+ilmiah+manajemen+produksi+dan+pemasaran&hl=en&as_sdt=0, 5

https://www.google.co.id/search?

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tahap ini peneliti melakukan pelaksanaan proses pembelajaran dan sekaligus melakukan pengamatan terhadap apa yang telah direncanakan dalam upaya menumbuhkan motivasi

Hasil penelitian ini menunjukan kedisiplinan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan dalam melaksanakan shalat lima waktu tahun angkatan 2012 dengan kategori

Grafik berikut konsisten dengan model data SKOS walau string yang sama digunakan sebagai notasi dan label preferred (Semantic Web Deployment Working Group,

Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok

Pada manajemen pengisian baterai lead-acid dengan multi-stage charging rangkaian mampu menjaga tegangan atau arus output sesuai mode charging (CC/CV) dengan

Dalam rangka penyusunan tugas akhir Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu - Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul , maka setiap mahasiswa diwajibkan

Menurut penelitian Maulida (2005) dengan hasil uji Kruskal wallis menunjukkan bahwa penambahan tepung tulang ikan madidihang memberikan pengaruh yang nyata

Instrumen pengukuran kompetensi adalah alat atau perangkat yang digunakan untuk mengukur tingkat kompetensi SDM Aparatur dari aspek pemahaman (pengetahuan) serta