SOSIOLOGI ANTROPOLOGI
GIZI
Pertemuan 7
Deviana Nur Agustin
P07131214085
Teknologi dan Kebiasaan Makan
Pengolahan dan Penyimpanan Pangan
Teknologi dan Perilaku Makan
Teknologi dan Kebiasaan Makan
•
Kebiasaan makan sifatnya sangat personal.
•
Kebiasaan makan yang berbeda-beda, ditinjau
dari segi jenis, frekuensi dan jumlah.
•
Kebiasaan terbentuk berdasarkan selera dan
Pengertian Kebiasaan Makan menurut…
•
Kebiasaan makan adalah tingkah laku manusia
atau kelompok manusia dalam memenuhi
kebutuhannya akan makan yang meliputi
sikap, kepercayaan dan pemilihan makanan
(Khumaidi, 1989).
•
Suhardjo (1989) menyatakan bahwa kebiasaan
Terbentuknya Kebiasaan
Makan
•
Menurut den Hartog (1995) kebiasaan makan dapat
dibentuk oleh lingkungan sekitar dimana seseorang
hidup. Adapun beberapa variabel lingkungan yang
berpengaruh terhadap kebiasaan makan suatu
masyarakat adalah lingkungan hidup yang meliputi
topografi, keadaan tanah, iklim, dan flora,
lingkungan budaya (sistem produksi pertanian) dan
populasi (kelahiran, kematian, migrasi,
Perkembangan Teknologi
Mempengaruhi
Kebiasaan Makan
•
Perkembangan teknologi diantaranya
teknologi pengolahan dan teknologi informasi
telah mengakibatkan perubahan kebiasaan
makan, terutama di negara maju dan
Pengolahan dan Penyimpanan Pangan
Pengertian
Pengolahan
Pangan
Pengolahan makanan adalah
kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk mengubahbahanba mentah menjadi makanan atau
mengubah makanan menjadi bentuk lain untuk konsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan
(Winarno,1993).
Penyimpanan
Pangan
Penyimpanan pangan merupakan kurun waktu ketika suatu produk makanan akan tetap aman,
mempertahankan sifat sensori, kimia,
Mekanisme pengolahan bahan
makanan:
1. Persiapan Bahan Makanan
Menyiapkan semua bahan makanan yang diperlukan
sebelum dilakukan pengolahan.
2. Pengolahan Bahan Makanan
Kegiatan mengubah(memasak) bahan makanan mentah
menjadi makanan yang siap dimakan.
3. Distribusi dan Penyajian Makanan
Jenis Perlakuan dalam
Pengolahan bahan makanan
•
Blansing
•
Pasteurisasi
•
Sterilisasi
•
Pendinginan
•
Fermentasi
•
Pengeringan
Tujuan Penyimpanan Pangan
Pada umumnya tujuan penyimpanan pangan ialah:
•
Menghambat pertumbuhan mikroba
•
Menghambat reaksi-reaksi enzimatis, kimiawi dan biokimiawi
•
Memperoleh penghematan biaya
•
Mengurangi bahaya
•
Meningkatkan keselamatan
•
Untuk menjamin pasokan (supply) bahan pangan untuk masa
depan
•
Untuk menjamin ketahanan pangan
•
Persediaan bahan pangan dalam menghadapi paceklik
•
Menunjang kegiatan ekonomi
•
Persediaan benih
•
Persediaan logistik peperangan
Cara Penyimpanan
Sesuai Suhu
Ada empat cara penyimpanan makanan yang sesuai dengan
suhunya yaitu (Depkes RI, 2004):
•
1. Penyimpanan sejuk (
cooling
), yaitu suhu penyimpanan
100C-150C untuk jenis minuman buah, es krim dan sayur.
•
2. Penyimpanan dingin (
chilling
), yaitu suhu penyimpanan
40C-100C untuk bahan makanan yang berprotein yang akan segera
diolah kembali.
•
3. Penyimpanan dingin sekali (
freezing
), yaitu suhu penyimpanan
00C-40C untuk bahan berprotein yang mudah rusak untuk jangka
waktu sampai 24 jam.
•
4. Penyimpanan beku (
frozen
), yaitu suhu penyimpanan <00C
Faktor Yang Mempengaruhi
Penyimpanan Pangan
Faktor mutu :
•
Mikrobiologis: bakteri, kapang, khamir
•
Kimiawi: klorofil, vit C, thiamin, karoten, riboflavin, dll
•
Gizi/nutrisi: protein, lemak, mutu/daya cerna, dll
•
Biokimia/fungsionalitas: aktivitas enzim, probiotik, aktivitas
antioksidan dll
•
Fisik/fisiko kimia: kekentalan, kekerasan, warna, stabilitas
emulsi dll
Teknologi dan Perilaku Makan
Dampak Positif Penggunaan Microwave
1. Memasak menjadi lebih muda karena membutuhkan waktu yang lebih singkat dibanding memasak secara manual.
2. Dapat memanaskan makanan tanpa harus menggunakan kompor lagi 3. Hemat tanpa penggunaan gas elpiji dan kompor
4. Makanan yang dihasilkan tidak menambah lemak karena dengan microwave kita dapat memasak tanpa menggunakan minyak.
5. Tidak menggunakan api sehingga kemungkinan untuk terjadi kebakaran sangat kecil.
6. Dilengkapi dengan waktu sehingga aman untuk ditinggal tanpa ada rasa ketakutan untuk hangus.
7. Proses memasak menjadi lebih muda sehingga semua orang lebih tertarik untuk memasak.
8. Mampu mengolah makanan sekaligus mengurangi kadar garam yang berlebih dan membuang lemak tanpa mengurangi rasa dari makanan.
9. Praktis dan ukurannya lumayan kecil sehingga tidak membutuhkan tempat yang luas di dapur.
10. Pengguna microwave dapat lebih santai dan mengerjakan banyak hal sambil memasak tanpa harus menunggu masakan sampai matang di dapur katrena microwave aman untuk ditinggal.
Dampak Negatif Penggunaan Microwave
1. Pengguna microwave menjadi pemalas karena lebih memilih untuk memasak dalam porsi yang besar karena gampang dihangatkan kembali dengan microwave tanpa harus memasak lagi setiap mau makan
2. Makanan yang berkali-kali dihangatkan akan mengurangi kandungan gizi yang terdapat dalam makanan tersebut.
3. Harga microwave tergolong mahal sehingga kadang-kadang penggunanya hanya mereka dari kalangan menengah keatas.
4. Penggunaan microwave dapat menyebabkan kerusakan otak jangka panjang sampai permanen karena “kebocoran” impuls elektrik di dalam otak (depolarisasi atau demagnetisasi jaringan otak)
5. Mengkonsumsi makanan microwave menyebabkan hilang daya ingat, konsentrasi, ketidakstabilan emosi dan penurunan kecerdasan.
6. Mengkonsumsi makanan dari microwave dapat menyebabkan beberapa penyakit yaitu kanker dan gangguan pencernaan.
7. Walaupun mengetahui dampak negatif dari penggunaan microwave, pengguna masih saja menggunakannya karena bermasa bodoh terhadap dampak negatifnya berhubung microwave dapat menyajikan makanan secara instant.