II-19
ABSTRAK
PT Jakarana Tama Medan merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri mie instan berlabel Gaga. Permasalahan yang sedang dihadapi PT Jakarana Tama Medan adalah tingginya waktu kerusakan mesin yang mengakibatkan sistem produksi mie instan menjadi terganggu. Rata-rata breakdown mesin adalah 105,54 jam dalam satu tahun dimana 46,55% atau sekitar 49,13 jam diantaranya disebabkan oleh mesin packaging yang mengakibatkan kerugian sebesar Rp. 88.700.129,28 setiap tahunnya. Metode perawatan yang selama ini digunakan bersifat corrective maintenance dimana kegiatan perawatan mesin dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi mesin sehingga mencapai standar yang telah ditetapkan pada mesin tersebut. Dengan metode perawatan aktual, delay untuk memperbaiki sebuah komponen mesin dapat mencapai 30 menit. Penelitian ini dilakukan untuk merencanakan perawatan mesin produksi menggunakan metode Reliability Centered Maintenance (RCM). Berdasarkan hasil perencanaan dengan metode RCM maka diperoleh tiga rekomendasi tindakan perawatan yaitu Condition Directed (C.D), Time Directed (T.D), dan Finding Failure (F.F). Hasil perhitungan dengan kriteria Total Minimum Downtime (TMD) menunjukkan bahwa interval pergantian optimum komponen Termokopel LS, Thermocontrol LS, Termokopel ESU, Thermocontrol ESU, Termokopel ESL dan Thermocontrol ESL adalah 15 hari, 53 hari, 7 hari, 40 hari, 22 hari dan 37 hari. Metode perawatan RCM yang diusulkan berpotensial memberikan dampak positif yaitu penurunan rata-rata downtime komponen kritis sebesar 27,57 %, peningkatan Reliability dan rata-rata peningkatan profit sebesar Rp. 24.458.040,05 per tahun.
Kata Kunci: Preventive Maintenance, RCM, Reliability Engineering, FMEA, LTA, Total Minimum Downtime.