• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Efisiensi Kabel Balok Beton Prategang Pada Jembatan Terhadap Kapasitas Lentur Dengan Penampang Yang Berbeda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Efisiensi Kabel Balok Beton Prategang Pada Jembatan Terhadap Kapasitas Lentur Dengan Penampang Yang Berbeda"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xiii DAFTAR PUSTAKA

Budiadi. Andri, 2001, Desain Praktis Beton Prategang. Andi: Yogyakarta.

Burns, H. & T. Y. Lin. Ned. 1997. Desain Struktur Beton Prategang. Terjemahan

Ir. Daniel Indrawan M.C.E. Jilid 1. Erlangga: Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga, 2005, Gambar

Standar Pekerjaan Jalan dan Jembatan. Volume : Kedua.

Gambhir, 2004. Concrete Technology, MC. Grawhill: Yogyakarta.

N Krishna Raju, 1998, Beton Prategang. Erlangga : Jakarta.

Nawy, E.G, 2001 Beton Prategang suatu Pendekatan Mendasar.

Terjemahan Bambang Suryoatmono. Erlangga : Jakarta.

Nyoman sutarja, 2006, Jurnal Pengaruh Rangkak, Susut, dan Relaksasi Baja

terhadap Lentur Balok Jembatan Komposit Prategang. Jakarta.

RSNI-T-02-2005, Standar Pembebanan Untuk Jembatan, Departemen Pekerjaan

Umum.

Sugeng, 2009. Jurnal Prosentase Penurunan Lendutan Model Jembatan

Rangka Baja Akibat Penggunaan Kabel Prategang Internal Tipe Segitiga,

Malang.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemaparan tersebut, penulis menarik untuk meneliti bagaimanakah karakteristik dari penyelesaian sengketa perdata melalui Badan Arbitrase Internasional serta bagaimana

Sehingga solusi yang ditawarkan fiqih jual beli dalam permasalahan ini adalah dengan cara melakukan hak khiyar aibi dimana ketentuannya adalah konsumen boleh

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menunjukan bahwa harapan pasien BPJS terhadap pelayanan obat di Depo Farmasi BLUD RSUD

Ruang UKS adalah tempat untuk melakukan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, dankuratif.Penyuluhantentang perilaku hidup sehat kepada peserta didik

1) Courses were focused on a number of topics that included conservation, science and tourism. Courses were also held on technology, the creation of the cultural

1 Regulasi Ketahanan Pangan Ada/Tidak Ada 1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2 Ketersediaan pangan utama Ton 190.457 2 Program Peningkatan Ketahanan

The design highlights the integrated conservation of tangible and intangible cultural heritage, to protect living history and build the historical environment and place spirit for

bahwa untuk melaksanakan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Gubernur Bengkulu tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 34