• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kandungan Kalsium, Kalium, dan Magnesium pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Kandungan Kalsium, Kalium, dan Magnesium pada Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) Segar dan Direbus Secara Spektrofotometri Serapan Atom"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Moringa oleifera Lam (sinonim: Moringa pterygosperma Gaertner) yang kita kenal dengan nama Kelor adalah species yang paling terkenal dari tiga belas spesies genus Moringacae. Kelor ini telah dibudidayakan di India sejak ribuan tahun yang lalu dan masyarakat kuno India mengetahui bahwa biji-bijian mengandung minyak nabati serta menggunakannya untuk tujuan pengobatan. Sekarang, masyarakat India pada umumnya memanfaatkan Kelor sebagai pakan ternak atau sayuran (Krisnadi, 2015).

Tanaman Kelor telah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multi guna, padat nutrisi dan berkhasiat obat. Mengandung senyawa alami yang lebih banyak dan beragam dibanding jenis tanaman lainnya. Tanaman Kelor mengandung 46 antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari radikal bebas, mengandung 18 asam amino (8 diantaranya esensial) yang dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru, 36 senyawa anti inflamasi, serta 90 nutrisi alami seperti vitamin dan mineral (Krisnadi, 2015).

Bahan mineral mendominasi tanah yang diperoleh dari hasil pelapukan batuan, media tempat tumbuh perakaran tanaman, dan penyedia unsur hara. Komponen mineral adalah semua jenis bahan padat hasil pelapukan batuan induk, termasuk mineral primer, mineral sekunder, dan bahan amorf yang mempunyai bermacam-macam ukuran dan komposisi (Sutanto, 2005). Mineral merupakan salah satu unsur yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan

(2)

2

fungsitubuh baik pada tingkat sel, jaringan, organ, maupun fungsi tubuh secara keseluruhan (Almatsier, 2004).

Kelor mengandung seluruh nutrisi yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan tekanan darah. Kalsium, Magnesium, Kalium, Seng, dan Vitamin E juga ditemukan pada Kelor. Kalsium dibutuhkan untuk relaksasi otot polos dan kontraksi, peningkatan konsumsi kalsium dapat memiliki efek langsung pada pembuluh darah. Kelor mengandung kalium 15 kali lebih banyak dari pisang(Krisnadi, 2015).Mineral kalium merupakan ion intraselular dan salah satu mineral makro yang berperan dalam pengaturan keseimbangan cairan tubuh (Almatsier, 2004). Kelor juga mengandung magnesium bersama dengan zinc dan vitamin E yang mengambil bagian dalam mengurangi tekanan darah bersama dengan nutrisi lainnya (Krisnadi, 2015).

Daun kelor sebagai sumber vitamin dan mineral dapat dikonsumsi dengan cara dimasak, atau dimakan mentah atau dikeringkan menjadi serbuk daun kelor.Selain dapat disayur, daun kelor juga dapat dijadikan minuman bagi wanita hamil dan anak-anak terutama selama musim hujan (Luthfiyah, 2012).Hampir semua jenis sayur dapat diolah dengan cara direbus. Vitamin dan mineral yang mudah larut dalam air merupakan zat gizi yang cepat hilang pada saat merebus sayuran (Murdiati dan Amaliah, 2013).

Analisis logam kalium, kalsium, magnesium, dan natrium pada kulit batang kelor (Moringa oleifera Lam.) secara spektrofotometri serapan atom telah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Metode kompleksometri, spektrofotometri serapan atom, dan gravimetri banyak digunakan untuk penetapan kadar kalsium dan magnesium sedangkan penetapan kadar kalium dapat dilakukan dengan

(3)

3

metode gravimetri dan spektrofotometri serapan atom (Jeffery et al., 1989). Namun, pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri serapan atom karena mempunyai kepekaan yang tinggi (batas deteksi kurang dari 1 ppm) dan pelaksanaannya relatif cepat dan sederhana, dan interferensinya sedikit (Gandjar dan Rohman, 2007).

Berdasarkan hal di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian analisis kandungan kalsium, kalium, dan magnesium pada daun kelor (Moringa oleifera Lam.) segar dan direbus secara spektrofotometri serapan atom serta mengetahui apakah terdapat perbedaan kadar kalsium, kalium, dan magnesium antara daun yang masih segar maupun yang telah mengalami perebusan.

1.2 Perumusan Masalah

1. Berapakah kadar kalsium, kalium, dan magnesium yang terkandung dalam daun kelor segar dan direbus?

2. Apakah terdapat perbedaan kadar kalsium, kalium, dan magnesium antara daun kelor segar dan daun kelor yang direbus?

1.3 Hipotesis

1. Daun kelor segar dan direbus mengandung mineral kalsium, kalium, dan magnesium dalam jumlah tertentu.

2. Terdapat perbedaan kadar kalsium, kalium, dan magnesium antara daun kelor segar dan daun kelor yang direbus.

(4)

4 1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk menentukan kadar kalsium, kalium, dan magnesium yang terkandung dalam daun kelor segar dan direbus.

2. Untuk mengetahui perbedaankadar kalsium, kalium, dan magnesium pada daun kelor segar dan daun kelor yang direbus.

1.5Manfaat Penelitian

Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kandungan mineral kalsium, kalium, dan magnesium yang terkandung dalam daun kelor segar dan direbus sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan.

Referensi

Dokumen terkait

Tak lagi menjadi ‘agen pemegang merk’ tunggal bahan peledak di dalam negeri, dan harus dipaksa bersaing dengan korporasi asing yang sudah mapan dengan teknologi dan jam

Berdasarkan Perjanjian “Closing and Amendment” tertanggal 13 September 2007 antara Perusahaan, TriStar dan ETRL, telah disetujui beberapa hal diantaranya: (1)

Bagi saya, materi yang disampaikan oleh pihak DAHANA tersebut sangat bermanfaat karena saya bisa mengetahui produk apa saja yang diproduksi oleh DAHANA, dan saya juga

Perusahaan, TriStar dan ETRL, telah disetujui beberapa hal diantaranya: (1) Closing date diubah dari tanggal 1 Juli 2007 menjadi 14 September 2007; (2) Jika disetujui oleh

Tujuan lain perlu dilaksanakan disposal yaitu agar para pengguna akhir dapat mengoptimalkan space gudang yang dimiliki untuk menyimpan bahan peledak yang dalam kondisi baik

Berdasarkan Perjanjian “Closing and Amendment” tertanggal 13 September 2007 antara Perusahaan, TriStar dan ETRL, telah disetujui beberapa hal diantaranya: (1) Closing

Maksud   disusunnya   RSB   sebagai   pedoman   untuk peningkatan pelayanan 5 (lima) tahun ke depan ..

Dada  Melakukan koordinasi gerakan kaki ,lengan renang ga ya dada yang diawali meluncur dari pinggir kolam,dilakukan berpasangan atau kelompok, untuk menanamkan nilai