• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi Dan Makna Teks Dendang Lebah Masyarakat Melayu Tamiang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fungsi Dan Makna Teks Dendang Lebah Masyarakat Melayu Tamiang"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Lisna Mahara, 2015. Judul Skripsi: Fungsi dan Makna Teks Dendang Lebah Masyarakat Melayu Tamiang. Terdiri dari 5 bab.

Dalam penelitian ini penulis membahas tentang Struktur, fungsi dan makna Teks Dendang Lebah bagi Masyarakat Melayu Tamiang. Pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pengambilan madu lebah pada masyarakat Melayu Tamiang; bagaimana struktur teks dendang lebah masyarakat Melayu Tamiang; apa fungsi teks dendang lebah pada masyarakat Melayu Tamiang; apa makna teks dendang lebah masyarakat Melayu Tamiang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut.

Metode yang digunakan dalam menganalisis masalah dalam penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan obyek atau subyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya), yakni untuk memaparkan segala sesuatu yang berkaitan dengan dendang lebah. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa mantra atau dendang terdiri dari struktur fisik (diksi, imajinasi, kata konkrit dan gaya bahasa) struktur batin (tema, nada, perasaan dan amanat) , fungsi dan makna tersendiri bagi penuturnya.

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu satwa khas TNK adalah komodo (Varanus komodoensis), merupakan reptilia purba yang memiliki nilai konservasi tinggi dan merupakan flagship species TNK. Satwa ini

[r]

Pada hakekatnya konflik merupakan suatu pertarungan menang kalah antara kelompok atau perorangan yang berbeda kepentingannya satu sama lain dalam organisasi..

Pada larva ikan selais (Silurid catfish) Ompok rhadinurus, Alawi (2008b) juga mendapatkan bahwa cacing tubifex dapat diberi sebagai pakan awal larvae dan

Bahwa mengenai pengaturan tindak pidana pemalsuan obat dengan memproduksi dan mengedarkan obat yang tidak sesuai standart obat terdapat dalam Pasal 196

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah Yang MahaEsa, yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan