• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PJKR 1203645 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PJKR 1203645 Abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Soeci Lestari, 2016

Pengaruh Pemanasan Permainan Tradisional Terhadap Denyut Nadi dan Keaktifan Gerak Siswa dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Pemanasan adalah suatu kegiatan tubuh yang dilakukan sebelum melaksanakan kegiatan-kegiatan yang lebih berat lagi. Permainan tradisional merupakan warisan budaya yang perlu dipertahankan dan dilestarikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai pemanasan permainan tradisional terhadap denyut nadi dan keaktifan gerak siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi yang digunakan adalah kelas VIII A MTs AL-Musyawarah, sampel berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan tes denyut nadi, tes pengukuran denyut nadi selama satu menit dan instrumen jumlah waktu aktif belajar pendidikan jasmani beserta pengolahan data yang diadopsi oleh Suherman dan pengolahan data SPSS. Berdasarkan analisis pengolahan data dan pembahasan diperoleh rata-rata gain score denyut nadi pretest 54,55 dan posttest 49,60. Uji normalitas pretest denyut nadi nilai sig = 0,431 = 43,1% > 5% dan posttest nilai sig = 0,109 = 10,9% > 5%. Uji homogenitas denyut nadi = (0,824) > 0,05; maka data pretest dan posttest homogeny. Uji hipotesis denyut nadi t-hitung (3,720) > t-tabel (1,73) dapat disimpulkan pemanasan permainan tradisional terdapat pengaruh yang signifikan terhadap denyut nadi. Nilai probabilitas 0,000 < 0,05; maka Ho ditolak. Kesimpulannya pemanasan permainan tradisional terdapat pengaruh denyut nadi secara signifikan. Rata-rata keaktifan gerak pretest 42,90 dan posttest 27,95. Uji normalitas pretest keaktifan gerak nilai sig = 0,679 = 67,9% > 5% dan posttest nilai sig = 0,130 = 13,0% > 5%. Uji homogenitas keaktifan gerak nilai sig = (0,066) > 0,05; maka data pretest dan posttest homogeny. Uji hipotesis keaktifan gerak t-hitung (8,351) > t-tabel (1,73) dapat disimpulkan pemanasan permainan tradisional dapat meningkatkan keaktifan gerak. Nilai probabilitas 0,000 < 0,05; maka Ho ditolak. Kesimpulannya pemanasan permainan tradisional meningkatkan keaktifan gerak siswa.

Referensi

Dokumen terkait

(0,000) &lt; α (0,05), maka dari itu terdapat perbedaan yang signifikan antara penerapan permainan tradisional dan permainan konvensional dalam aktivitas warming up

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana penerapan permainan tradisional dalam meningkatkan kemampuan gerak dasar melompat (pada siswa SDS Mutiara

Dari penelitian tersebut telah ditemukan bahwa pengaruh permainan tradisional terhadap peningkatan Kebugaran Jasmani sebesar 52,59. Adapun pembelajaran tradisional

PERBANDINGAN PEMANASAN DENGAN PERMAINAN TANPA ALAT DAN PERMAINAN DENGAN ALAT TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI.. Universitas Pendidikan Indonesia

PERBANDINGAN PEMANASAN DENGAN PERMAINAN TANPA ALAT DAN PERMAINAN DENGAN ALAT TERHADAP PARTISIPASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI.. Universitas Pendidikan Indonesia

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peningkatan model inkuiri terhadap keterampilan gerak dasar bermain sepakbola di SMPN 1 Losari.. Metode

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kerjasama siswa dalam pembelajaran aktivitas permainan sepakbola

Maka penulis melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran permainan tradisional terhadap peningkatan jumlah waktu aktif belajar dan perilaku