• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Bawaan Makanan terhadap Pengetahuan Siswa i Kelas IV, V dan VI Mengenai Penyakit Bawaan Makanan di Sekolah Dasar Negeri 060929 Medan Johor 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Bawaan Makanan terhadap Pengetahuan Siswa i Kelas IV, V dan VI Mengenai Penyakit Bawaan Makanan di Sekolah Dasar Negeri 060929 Medan Johor 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT BAWAAN MAKANAN TERHADAP PENGETAHUAN SISWA/I KELAS

IV, V DAN VI MENGENAI PENYAKIT BAWAAN MAKANAN DISEKOLAH DASAR 060929 MEDAN JOHOR

TAHUN 2016

SKRIPSI

Oleh

JOKO SUTEJO

141121106

(2)

Judul Penelitian : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Bawaan Makanan Terhadap Pengetahuan Siswa/i Kelas IV, V dan VI Mengenai Penyakit Bawaan Makanan Disekolah Dasar Negeri 060929 Medan Johor 2015 Nama : Joko Sutejo

Nim : 141121106

Jurusan : Sarjana Keperawatan

Fakultas : Keperawatan Universitas Sumatera Utara Tahun Akademik : 2015/2016

ABSTRAK

Konsep penyakit bawaan makanan adalah penyakit yang dihantarkan melalui pangan atau sering disebut penyakit akibat pangan, disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang penyakit bawaan makanan tentang pengetahuan siswa/i kelas IV, V dan VI mengenai penyakit bawaan makanan disekolah Dasar Negeri 060929 Medan Johor Tahun 2015 yang dilakukan pada tanggal 03 Desember 2015. Jenis penelitian adalah

Quasi experimental, desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah one group pretest-postest design. Populasi pada penelitian 249 orang, dengan menggunakan teknik sratified random sampling dan jumlah sampel yang terlibat dalam penelitian ini adalah 71 responden. Uji reliabilitas menggunakan Cronbach Alpha yang mendapatkan nilai reliabilitas sebesar 0,885. Selanjutnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas data, analisis data menggunakan uji Wilxocon atau

Signed rank test bila distribusi data tidak normal. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswa/i Kelas IV, V dan VI sebelum diberikan pendidikan kesehatan Baik 7 orang (9,9%), Cukup 62 Orang (87,3%) dan Kurang 2 orang (2,8%) sedangkan setelah diberikan pendidikan kesehatan diperoleh hasil tingkat pengetahuannya Baik 46 orang (64,8%) dan Cukup 25 orang (35,2%). Dan hasil uji analisis yang dilakukan didapatkan hasil Mean sebelum pendidikan kesehatan 11,309 dan setelah dilakukan pendidikan kesehatan 14,549. Serta didapatkan Signifikan (p-Value = 0,00). Kesimpulan dari penelitian terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan siswa/i Kelas IV, V dan VI mengenai penyakit bawaan makanan secara signifikan. Dari hasil penelitian ini diharapkan ada penelitian lanjutan untuk memberikan intervensi lebih dari sekali dan melihat sikap dari siswa/i kelas IV, V dan VI tersebut.

(3)

Title of Thesis : The Influence of Health Education on Foodborne Disease

on Grade IV, V, and VI Students’ Knowledge about

Foodborne Disease at Sekolah Dasar Negeri 060929 Medan Johor, 2015

Name of Student : Joko Sutejo Student ID Number : 141121106

Department : S1 (Undergraduate) of Nursing

Faculty : Faculty of Nursing, University of Sumatera Utara Academic Year : 2015/2016

ABSTRACT

Conceptually, foodborne disease is the disease that is transmitted through food or the so-called food poisoning, and is caused by consuming contaminated food. This research is aimed to find out the influence of health education on foodborne disease on Grade IV, V, and VI students’ knowledge about foodborne disease at Sekolah Dasar Negeri (State Elementary School) 060929, Medan Johor in 2015. It was a Quasi experimental research with one group pretest-posttest design which was conducted on the 3rd of December, 2015. The population of this research was 249 people and 71 of them were taken as the respondents by applying the stratified random sampling technique. Cronbach Alpha was used to find out the reliability test and the result showed the reliability value of 0.885. Next, the normality test and data homogeneity were performed. The data analysis applied Wilcoxon test or Signed rank test in case of abnormal data distribution. Moderate represented by 25 respondents (35.2%). Furthermore, the analysis test results showed that the Mean gained before and after the health education was 11.309 and 14.549 respectively. Moreover, the results also showed Significance (p-value = 0.00). In conclusion, this research found that health education had a significant influence on the Grade IV, V, and VI students’ knowledge about foodborne disease. A further research is expected to be conducted in order to intervene more than once and to observe the behavior of those Grade IV, V, and VI students.

(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Bawaan Makanan

Terhadap Pengetahuan Siswa/I kelas IV, V dn VI Mengenai Penyakit

Bawaan Makanan Disekolah Dasar 060929 Medan Johor ”.

Dalam penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. dr. Dedi Ardinata, M.Kes selaku Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

2. Ikhsanuddin Ahmad Harahap, S.Kp, MNS sebagai Pembantu Dekan I Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

3. Evi Karota Bukit, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keperawatan USU.

4. Ikhsanuddin Ahmad Harahap, S.Kp, MNS selaku Pembantu Dekan III Fakultas Keperawatan USU

5. Ellyta Aizar, S.Kp. selaku sebagai dosen pembimbing akademik yang selalu memberi bimbingan dan arahan dalam proses pendidikan di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

(7)

arahan yang sangat membantu sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan.

7. Reni Asmara Ariga, SKp. MARS selaku dosen penguji satu dalam sidang skripsi penelitian.

8. Yessi Ariani, S.Kep, Ns, M.Kep selaku dosen penguji dua dalam sidang skripsi penelitian.

9. Seluruh dosen dan staf pengajar serta civitas akademika Fakultas Keperawatan USU yang telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas ilmu yang telah kalian berikan dengan keberkahan.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua saya, Bapak Subono dan Ibu Paini yang memberikan nasehat maupun dukungan baik moril maupun material. Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi penelitian.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini terdapat banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis mengharapkan saran dan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Medan, Januari 2016

(8)

DAFTAR ISI

2.1.2. Jenis-jenis penyakit bawaan makanan... 11

2.1.3. Penyebabpenyakit bawaan makanan ... 11

2.1.4. Faktor-faktor yang berperan timbulnya penyakit bawaan makanan ... 12

2.1.5. Pencegahan dan Penanggulangan... 36

2.1.6. Dampak kesehatan penyakit bawaan makanan` ... 39

2.1.7. Pengetahuan, keyakinan dan praktik penjamah ... 41

2.2.Konsep Pengetahuan ... 43

2.2.1.Pengertian pengetahuan ... 43

2.2.2.Tingkat pengetahuan ... 44

2.2.3.Cara memperoleh pengetahuan ... 45

2.2.4.Proses prilaku tahu ... 46

2.2.5.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ... 47

2.2.6.Pengukuran pengetahuan ... 50

2.3.Konsep Teori Pendidikan Kesehatan ... 51

2.3.1. Pengertian pendidikan kesehatan ... 51

2.3.2. Tujuan pendidikan kesehatan ... 51

2.3.3. Misi pendidikan kesehatan ... 52

2.3.4. Ruang lingkup pendidikan kesehatan ... 53

2.3.5. Pertimbangan umur dalam pendidikan kesehatan ... 55

(9)

BAB III KERANGKA PENELITIAN ... 58

3.1.Kerangka penelitian ... 58

3.2.Hipotesa penelitian ... 58

3.3.Variabel penelitian ... 59

3.3.1.Variabel independen ... 59

3.3.2.Variabel dependen ... 59

3.4.Defenisi operasional ... 59

3.4.1.Variabel independen ... 59

3.4.2. Variabel dependen ... 59

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 61

4.1.Jenis penelitian dan desain penelitian ... 61

4.2.Populasi dan sampel penelitian ... 61

5.1.1.Populasi ... 61

5.1.2.Sampel ... 61

4.3.Lokasi dan waktu penelitian ... 64

4.4.Etika penelitian ... 65

4.5.Instrumen penelitian ... 66

4.6.Uji validitas dan realibilitas instrumen... 66

4.6.1.Uji validitas ... 67

4.6.2.Uji realibilitas ... 68

4.7.Jenis dan cara pengumpulan data ... 68

4.8.Alur Penelitian... 71

4.9.Tehnik pengelolaan data... 72

4.10. Analisa Data ... 72

4.10.1 Analisa Univariat... 72

4.10.2 Analisa Bivariat ... 73

Lampiran-lampiran ... 88

1. Inform Consent ... 89

2. Instrumen penelitian ... 90

(10)
(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Tabel Alur Penelitian...73

Tabel 2. Tabel kelas penelitian... 67

Tabel 5.1 Tabel data demografi ... .... 77

Tabel 5.2 Tabel distribusi frekuensi pre penkes... .... 78

Tabel 5.3 Tabel distribusi frekuensi post penkes ... .... 79

Referensi

Dokumen terkait

setiap penyakit pasti adapula obatnya, terjadinya gangguan aktivitas kemampuan fungsional pada myofascial trigger point syndrome otot upper trapezius dapat

Dalam kajian ini, kami memutuskan untuk menggunakan rutin berfikir Lihat-Fikir-Tanya, Melangkah ke Dalam, Fikir-Tulis dan Apa yang Menyebabkan Awak Berkata Begitu untuk

3) Badan keagamaan dan badan sosial. Hak Pakai dapat diberikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas jika. pemegang Hak Pakainya bukanlah subjek hukum tersebut

Berdasarkan kewenangan pemerintah daerah terkait dengan otonomi daerah, maka semua kewenangan daerah, baik kewenangan yang menjadi urusan wajib dan urusan pilihan dari

Deadlock adalah keadaan dimana 2 atau lebih proses saling menunggu meminta resources untuk waktu yang tidak terbatas lamanya.. Analoginya seperti pada kondisi jalan raya dimana

Pada saat sistem dijalankan dengan mode otomatis, maka sensor suhu dan sensor cahaya akan memantau keadaan di lapangan penjemuran untuk menentukan keadaan cuaca. Apabila

Berkaitan dengan intensi perilaku seks pranikah, individu yang memiliki efikasi diri tinggi cenderung mempunyai inisiatif untuk menunjukkan usaha yang lebih besar

Kunci keberhasilannya adalah keterlibatan secara menyeluruh dari anggota tim (dokter, ahli gizi, petugas kesehatan yang lain serta pasien dan keluarganya). Agar sasaran