• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM OPERASI PROSES id. pptx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM OPERASI PROSES id. pptx"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

PROSES

Sources :

Hariyanto, Bambang. 2012. “Sistem Operasi, Revisi Kelima, Bandung: Informatika Bandung

(2)

Tujuan Pembelajaran

Memahami apa itu proses

• Mehamami kinerja sistem dalam pengeksekusian program

Mengenali berbagai macam

scheduling/penjadwalan

(3)

Apa itu proses?

Proses adalah keadaan ketika sebuah program sedang di eksekusi

(4)

Executing Program

When a program is being executed they posses a typical characteristics :

1. CPU Burst (A time where the program is executed) 2. I/O Burst (A time where the program is performing

I/O operations)

(5)

Diagram State Proses (Tiga Keadaan)

New job / state :

User mencoba untuk menjalankan program

Ready state :

Program sudah dimuat di main memory Active state :

Program sedang dieksekusi Halted :

Program sudah keluar dari sistem Waiting :

(6)

Priority Scheduling

Priority scheduling can be either 

pre-emptive or nonpreemptive. When a

process arrives at the ready queue, its priority is compared with the priority of the currently running process.

1. A pre-emptive priority scheduling algorithm will preempt the CPU if the priority of the newly arrived process is higher than the priority of the currently running process.

2. A nonpreemptive priority

(7)
(8)
(9)

Diagram State Proses (Lima Keadaan) [Suspension]

Swapping involves moving part or all of a process from main memory to disk. When none of the

processes in main memory is in the Ready state, the operating swaps one of the Blocked processes out onto disk into a Suspended Queue. This is a Queue of existing

processes that have been

temporarily kicked out of main memory, or suspended. The operating system then brings in another process from the

(10)

Pengendalian Proses oleh Sistem Operasi

1. Saling melanjutkan (interleave)

Sistem operasi harus saling melanjutkan eksekusi proses untuk memaksimalkan penggunaan pemroses

2. Mengikuti kebijaksanaan tertentu

Sistem operasi harus mengalokasikan sumber daya ke

proses-proses mengikuti kebijaksanaan yang ditentukan (ex : priority scheduling) sambil menghindari deadlock

(11)

Deadlock

Deadlock adalah

keadaan dimana 2 atau lebih proses saling

menunggu meminta resources untuk waktu yang tidak terbatas

lamanya. Analoginya seperti pada kondisi jalan raya dimana terjadi kemacetan parah.

(12)

Istilah

Multiprogramming/Multitasking Multiprocesing

(13)

Multiprogramming/Multitasking

Multiprogramming (multitasking) adalah manajemen banyak proses di satu pemroses. Pada

multiprogramming, pemakai memandang terdapat banyak proses dijalankan bersama pada suatu saat. Masing-masing proses mendapat bagian memori dan kendali sendiri. Sistem operasi mengalih-alihkan layanan

pemroses di antara proses-proses tersebut. Proses-proses yang

dijalankan di sistem

multiprogramming sebenarnya bersifat sebagai saling tidak

(14)

Multiprocesing

Multiprocessing adalah

manajemen banyak proses di komputer multiprocessor,

dulunya multiprocessor hanya terdapat di sistem besar yaitu sistem mainframe dan

minicomputer. Saat ini komputer workstation pun telah dapat dilengkapi

multiprocessor. Multiprocessor dimaksudkan untuk

peningkatan kerja dan

(15)

Distributed Processing

Distributed processing adalah manajemen banyak process yang dieksekusi di banyak sistem

komputer yang tersebar di satu jaringan. Idealnya, pemrogram tidak perlu menyadari keberadaan banyak pemroses. Kecenderungan masa yang akan datang adalah menuju komputasi tersebar

(16)

Company LOGO

IMPLEMENTASI

PROSES & TAHAP

PENCIPTAAN

PROSES

(17)

LOGO

Tabel Informasi Manajemen I/O

Tabel Informasi Sistem File

Tabel Proses

B e r a g a m T a b e l a t a u S e n a r a I :

Tabel Informasi Manajemen Memori

(18)

LOGO 1. Tabel Informasi Manajemen Memori

a.

Alokasi memori utama yang dipakai

proses

b.

Alokasi memori sekunder yang

dipakai proses (lakukan swapping)

c.

Atribut segmen memori utama dan

sekunder

(19)

LOGO

2. Tabel Informasi Manajemen

I/O

Fungsi : mengelola perangkat I/O.

Sistem Operasi perlu mengetahui status

operasi I/O dan lokasi memori utama

(20)

LOGO

3. Tabel Informasi Sistem

File

Sistem File

Bagian dari OS yang melakukan

write, exe, modify, copy dan read.

Tabel ini berisi informasi mengenai

ekstensi file.

(21)

LOGO

4. Tabel Proses

Mengelola informasi proses di

sistem operasi.

(22)

LOGO

ELEMEN CITRA

PROSES

Elemen Deskripsi

Data User Memodifikasi data program, daerah stack user.

Program User Program Biner

Stack Sistem Menyimpan parameter dan alamat panggil (system calls)

PCB (Program Control Block)

(23)
(24)
(25)

LOGO

PCB & SENARAI

PROSES

PCB berisi informasi mengenai

proses yang diperlukan sistem

operasi. Kumpulan PCB

mendefinisikan state sistem operasi.

PCB dimodifikasi :

a.Penjadwalan

b.Alokasi sumber daya

c.Pemrosesan interupsi

d.Monitoring

(26)
(27)

LOGO

Senarai Proses

Senarai adalah link atau yang terkait. Proses Running (PCB berada di senarai

Running) dipindah sesuai state yang dialami proses, sebagai berikut :

a.Bila proses berakhir maka jalankan operasi terminasi sehingga PCB tidak ada lagi

b.Bila proses di-block karena menunggu alokasi sumber daya maka PCB dipindah ke senarai Blocked

c.Bila proses dijadwalkan habis jatah waktu

(28)

LOGO

PCB (P

rinted Circuit Board

) ≠

PCB (

Program Control Block

)

Printed

Circuit

(29)

LOGO

PENGAKSESAN INFORMASI DI

PCB

2 masalah utama proteksi terhadap PCB :

a.Bug (kesalahan pemograman) pada rutin

tunggal.

b.Perubahan rancangan struktur dan

semantics PCB

(30)

LOGO

PENGAKSESAN

INFORMASI …

Tugas Rutin adalah memproteksi PCB

dan menjadi perantara pembacaan dan

penulisan PCB.

a.Masalah pertama dapat dicegah

b.Masalah kedua jelas langsung teratasi.

Pengaksesan langsung pada PCB lebih

cepat daripada harus memanggil rutin

(31)

LOGO

TAHAP TAHAP PENCIPTAAN

PROSES

(32)

LOGO

TAHAP TAHAP …

Penciptaan Proses melibatkan banyak aktivitas, yaitu :

1. Menamai atau (memberi identitas) proses yang akan diciptakan dengan process id.

2. Menyisipkan proses pada senarai proses atau tabel proses.

3. Menentukan prioritas awal proses. 4. Menciptakan PCB.

5. Mengalokasikan sumber daya – sumber daya

(33)

Tahap- Tahap penciptaan proses adalah sebagai berikut :

a.Diberikan satu identifier unik ke proses baru, isian baru ditambahkan ke table proses utama yang berisi satu isian per proses.

b.Dialokasi ruang untuk proses c.PCB harus diinisialisasi

d.Kaitan-kaitan antartabel dan senarai yang cocok dibuat.

(34)
(35)

Masalah 1 :

Apa kejadian-kejadian yang memicu alih proses.

1. Interupsi sistem 2. Trap

(36)

1. Interupsi sistem

Interupsi sistem disebabkan kejadian eksternal dan tidak bergantung proses yang saat itu sedang dalam state Running.

Pada kejadian interupsi, kendali lebih dulu ditranfer ke interupt handler yang melakukan

penyimpanan data-data dan kemudian beralih ke rutin sistem operasi yang berkaitan dengan tipe interupsi itu.*1

Contoh :

(37)

Ada beberapa tahapan dalam penanganan

interupsi:[1]

Controller mengirimkan sinyal interupsi melalui

interrupt-request-line

Sinyal dideteksi oleh prosesor

Prosesor akan terlebih dahulu menyimpan

informasi tentang keadaan state-nya (informasi

(38)

Prosesor mengidentifikasi penyebab interupsi dan

mengakses tabel vektor interupsi untuk

menentukan interrupt handler

Transfer kontrol ke interrupt handler

Setelah interupsi berhasil diatasi, prosesor akan

(39)

Tipe-tipe interupsi

1. Interupsi clock

(40)

Trap

Interupsi karena terjadinya kesalahan atau kondisi

kekecualian (exception conditions) yang di

hasilkan proses yang Running, seperti usaha

(41)

Supervisor Call

Yaitu panggilan meminta atau mengaktifkan bagian SO.

Contoh : Proses pemakai running

meminta layanan masukan/ keluaran seperti membuka file. Panggilan ini menghasilka transfer rutin bagian

(42)

Masalah 2 :

Terdapatnya perbedaan anatara alih proses dan

alih konteks

Pengalihan Konteks

Dapat terjadi tanpa pengalihan state proses yang

sedang running, sedang pengalihan proses pasti

melibatkan juga pengalihan konteks. Siklus penanganan interupsi adalah :

1. Pemroses menyimpan konteks program saat itu

yang sedang dieksekusi ke stack.

2. Pemroses menge-set register PC dengan alamat

(43)

Pengalihan Proses

Dapat terjadi jika proses yang running beralih menjadi state lain(ready,blocked, dan

sebagainya), kemudian sistem operasi harus membuat perubahan bararti terhadap

(44)

3.6 Kedudukan Sistem Operasi

Sistem operasi sebagai kernel tersendiri yang

berbeda dengan proses-proses lain(kernel sebagai

non-proses).

Fungsi-fungsi sistem operasi di eksekusi dalam

proses pemakai.

(45)
(46)

Ketika proses running diinterupsi atau memanggil sistem call maka konteks pemroses dari proses ini disimpan dan kendali dilewatkan ke kernel. Sistem operasi mempunyai daerah memori dan Stack sendiri untuk pemanggilan

prosedur didalamnya.

Sistem operasi melakukan fungsi yang diinginkan proses pemakai dan mengembalikan konteks proses yang

(47)
(48)

Ketika interupsi , trap atau supervisor call terjadi ,

pemroses ditempatkan ke mode kernel dan

kendali dilewatkan ke system operasi konteks. Pemroses disimpan dan alih konteks ke rutin

sistem operasi. Eksekusi dilanjutkan dalam proses pemakai saat itu, tidak dilakukan proses, hanya

(49)
(50)

Fungsi-fungsi kernel utama di organisasi sebagai proses proses terpisah. Terdapat kode kecil

pengalihan proses yang di eksekusi di luar proses. Pendekatan ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu :

Perancangan modular dapat diterapkan ke

perancangan sistem operasi.

Fungsi-fungsi sistem operasi tak-kritis secara

bagus dapat diimplementasikan sebagai proses-proses terpisah.

Mudah diterapkan pada lingkungan

(51)

DAFTAR PUSTAKA

DR. Bambang hariyanto. 2009.”Sistem Operasi”, Revisi keempat, penerbit : INFORMATIKA.

http://manajemenmemori.wordpress.com/2010/10/3 1/konkurensi-dan-keamanan/

(52)

Gambar

Tabel ini berisi informasi mengenai

Referensi

Dokumen terkait

Seperti mata kuliah pembelajaran Bahasa pada umumnya, mata kuliah ini terpusat pada empat keterampilan berbahasa yang harus dikuasai oleh siswa yaitu keterampilan berbicara

Sampai detik terakhir perjalanannya di Moskwa, Rusia, Muhammad Ayyas berhasil melewati ujian berat itu, dan justeru dua teman seapartemennya itu pada akhirnya memeluk Islam yang

Observasi yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan proses belajar mengajar berbicara dengan menggunakan metode PPP berhasil atau tidak dalam

(1) Yang  dimaksud  dengan  Surat  Perjanjian  Kerja  Sama  ini  adalah  perjanjian  dimana  PIHAK  KESATU  mengikat  PIHAK  KEDUA    sebagaimana  pula  PIHAK 

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kesabaran, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi sebagai salah

terkendala kondisi yang ada, rencana yang di perlukan untuk pola pelaksanaan (fisik), kepercayaan pemerintah pada BKM, hambatan ada LPM kegiatan bersinergi dengan

Berdasarkan hasil dari tabel diatas, maka dapat ditarik analisis terhadap indikator pertama bahwa tingkat kesenjangan responden atas indikator sikap profesional petugas

Jelaskan kepada peserta bahwa kita (fasilitator) berniat untuk belajar mengenai kondisi wilayah kelurahan/desa terutama mengenai pola – pola komunikasi dan sebaran wilayah