• Tidak ada hasil yang ditemukan

2015, No Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "2015, No Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

REPUBLIK INDONESIA

No.1210, 2015 LEMSANEG. Surat. Tanda Tamat. Pendidikan dan Pelatihan. Sandi. Penerbitan. Pencabutan.

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2015

TENTANG

PENERBITAN SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan sertifikasi peserta pendidikan dan pelatihan sandi oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Sandi Negara atau Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang terakreditasi oleh Lembaga Sandi Negara, dipandang perlu untuk mengatur lebih lanjut ketentuan-ketentuan teknis Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara tentang Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi; Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang

Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4019);

(2)

2. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor OT.001/PERKA.122/2007 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Sandi Negara;

3. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Akreditasi dan Sertifikasi Diklat Sandi di Lingkungan Instansi Pemerintah;

4. Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor 7 Tahun 2014 tentang Pendidikan dan Pelatihan Sandi;

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA TENTANG PENERBITAN SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI.

Pasal 1

Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi merupakan acuan bagi Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Sandi Negara dan/atau Lembaga Pendidikan dan Pelatihan yang Terakreditasi oleh Lembaga Sandi Negara.

Pasal 2

Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini.

Pasal 3

Pada saat Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini mulai berlaku, Keputusan Kepala Lembaga Sandi Negara Nomor DL.003/KEP.21/2003 Tahun 2003 Tentang Pedoman Surat Keterangan Pendidikan dan Pelatihan Sandi dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 4

(3)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakart

pada tanggal 16 Juli 2015

KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA, DJOKO SETIADI

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 14 Agustus 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

(4)

LAMPIRAN

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 12 TAHUN 2015

TENTANG PENERBITAN SURAT TANDA TAMAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SANDI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Reformasi birokrasi yang diupayakan oleh seluruh Instansi Pemerintah bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur sejalan dengan tuntutan yang berkembang di masyarakat. Dalam menjawab tantangan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kinerja aparaturnya adalah melalui Pendidikan dan Pelatihan sehingga dapat bekerja lebih profesional dan kompeten di bidangnya.

Lembaga Sandi Negara selaku pembina Sumber Daya Manusia sandi, telah menyelenggarakan Diklat Sandi yang bertujuan untuk menciptakan SDM sandi yang profesional dan kompeten. Sebagai pengakuan atas kompetensi peserta yang telah lulus Diklat Sandi, Lembaga Sandi Negara mengeluarkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi.

B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud

Maksud ditetapkannya Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yaitu untuk menjadi panduan bagi Lembaga Sandi Negara dalam menerbitkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi. 2. Tujuan

Tujuan dari ditetapkannya Peraturan Kepala Lembaga Sandi Negara ini yaitu untuk mewujudkan tahapan Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi yang sistematis serta efektif dan efisien.

C. Sasaran

Sasaran Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi adalah:

(5)

1. Tercapainya kesamaan pengertian dan pemahaman dalam Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi;

2. Terwujudnya kemudahan dan kelancaraan dalam Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi.

D. Asas

Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi ini disusun berdasarkan asas sebagai berikut:

1. Efektifitas dan Efisiensi

Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi perlu dilakukan secara efektif dan efisien dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi, spesifikasi informasi, serta dalam penggunaan bahasa Indonesia yang baik, benar, dan lugas.

2. Pembakuan

Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah dibakukan.

3. Pertanggungjawaban

Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi dapat dipertanggung jawabkan dari segi isi, format, prosedur, kewenangan, dan keabsahan.

4. Keamanan

Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi harus aman dalam penyusunan, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan distribusi.

E. Ruang Lingkup

Penerbitan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi yang diatur dalam peraturan ini adalah:

1. Diklat Teknis Sandi;

2. Diklat Fungsional Sandiman terdiri atas:

a. Diklat Pembentukan Sandiman terdiri atas: 1) Diklat Sandiman Dasar;

2) Diklat Sandiman; dan 3) Diklat Sandiman Lanjutan.

b. Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Sandiman terdiri atas: 1) Diklat Fungsional Sandiman Pelaksana;

(6)

2) Diklat Fungsional Sandiman Pelaksana Lanjutan; 3) Diklat Fungsional Sandiman Penyelia;

4) Diklat Fungsional Sandiman Pertama; 5) Diklat Fungsional Sandiman Muda; dan 6) Diklat Fungsional Sandiman Madya.

3. Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi terdiri atas:

a. Diklat Pembentukan Operator Transmisi Sandi dilaksanakan melalui Diklat Telekomunikasi Dasar.

b. Diklat Penjenjangan Jabatan Fungsional Operator Transmisi Sandi terdiri atas:

1) Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana;

2) Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana Lanjutan; dan

3) Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia. F. Pengertian

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan:

1. Pendidikan dan Pelatihan Sandi yang selanjutnya disebut Diklat Sandi adalah Diklat yang dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan/atau penguasaaan keterampilan di bidang persandian yang terkait dengan pekerjaan sehingga mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara profesional. 2. Lembaga Diklat Terakreditasi adalah satuan organisasi

penyelenggara pendidikan dan pelatihan di lingkungan Instansi Pemerintah yang mendapat pengakuan tertulis dari Lembaga Sandi Negara untuk menyelenggarakan Diklat Sandi.

3. Penyelenggara Diklat Sandi adalah Pusat Pendidikan dan Pelatihan Lembaga Sandi Negara yang selanjutnya disingkat Pusdiklat Lemsaneg dan/atau Lembaga Diklat Terakreditasi.

4. Instansi Pembina Diklat Sandi yang selanjutnya disebut Instansi Pembina adalah Lembaga Sandi Negara yang secara fungsional bertanggung jawab atas pengaturan, koordinasi dan penyelenggaraan Diklat Sandi.

5. Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Sandi yang selanjutnya disingkat STTPPS adalah keterangan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti dan lulus jenis pendidikan dan pelatihan sandi tertentu.

(7)

BAB II

PENERBITAN STTPPS

Penerbitan STTPPS dilaksanakan oleh Pusdiklat Lemsaneg atau Lembaga Diklat Terakreditasi.

1. Tata cara penerbitan STTPPS oleh Pusdiklat Lemsaneg yaitu:

a. Pusdiklat Lemsaneg selaku penyelenggara diklat sandi mengajukan permohonan nomor registrasi kepada Instansi Pembina.

b. Berdasarkan penetapan kelulusan diklat sandi, penyelenggara diklat melakukan pencetakan dan pengisian STTPPS.

c. STTPPS ditandatangani oleh Kepala Lembaga Sandi Negara atau pejabat yang ditunjuk mewakilinya.

d. STTPPS yang diterbitkan wajib digandakan sebagai bahan arsip bagi Instansi Pembina dan Pusdiklat Lemsaneg.

e. STTPPS diserahkan kepada peserta Diklat setelah upacara penutupan diklat dengan bukti tanda terima penyerahan.

2. Tata cara penerbitan STTPPS oleh Lembaga Diklat Terakreditasi yaitu: a. Lembaga Diklat Terakreditasi selaku penyelenggara diklat sandi

mengajukan permohonan nomor registrasi kepada Instansi Pembina. b. Berdasarkan penetapan kelulusan diklat sandi, penyelenggara diklat

melakukan pencetakan dan pengisian STTPPS.

c.STTPPS ditandatangani oleh Pimpinan Lembaga Diklat Terakreditasi dengan diketahui oleh Kepala Lembaga Sandi Negara atau pejabat yang ditunjuk mewakilinya.

d. STTPPS yang diterbitkan wajib digandakan sebagai bahan arsip bagi Instansi Pembina dan Lembaga Diklat Terakreditasi.

e. STTPPS diserahkan kepada peserta Diklat setelah upacara penutupan diklat dengan bukti tanda terima penyerahan.

BAB III

BENTUK DAN UKURAN STTPPS

1. STTPPS berbentuk empat persegi panjang dalam posisi horizontal/landscape dengan kertas berukuran 21 x 29,7 cm (A4), jenis kertas Concorde 260 gr, berwarna putih.

2. Penggunaan Logo:

a. STTPPS yang dikeluarkan oleh Pusdiklat Lembaga Sandi Negara menggunakan Logo Lembaga Sandi Negara.

(8)

menggunakan logo intansinya sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

c. Posisi logo berada ditengah atas bagian depan. 3. Latar Belakang Kertas:

a. STTPPS yang dikeluarkan oleh Pusdiklat Lembaga Sandi Negara menggunakan latar belakang:

1) Diklat Teknis Sandi, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna coklat dengan ukuran 8 pt.

2) Diklat Sandiman Dasar, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna hijau dengan ukuran 8 pt.

3) Diklat Sandiman, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna merah dengan ukuran 8 pt.

4) Diklat Sandiman Lanjutan, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna merah dengan ukuran 8 pt.

5) Diklat Fungsional Sandiman Pelaksana, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt. 6) Diklat Fungsional Sandiman Pelaksana Lanjutan, bertuliskan

Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

7) Diklat Fungsional Sandiman Penyelia, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

8) Diklat Fungsional Sandiman Pertama, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

9) Diklat Fungsional Sandiman Muda, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

10)Diklat Fungsional Sandiman Madya, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

11)Diklat Pembentukan Operator Transmisi Sandi, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

12)Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

13)Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Pelaksana Lanjutan, dan bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

14)Diklat Fungsional Operator Transmisi Sandi Penyelia, bertuliskan Lembaga Sandi Negara secara diagonal berwarna biru dengan ukuran 8 pt.

(9)

b. STTPPS yang dikeluarkan oleh Lembaga Diklat Terakreditasi tidak menggunakan latar belakang.

(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Referensi

Dokumen terkait

Proses visualisasi dimulai dari memasukkan kertas foto negatif ke dalam berbagai varian kamera lubang jarum di dalam kamar gelap atau ruang gelap kemudian

Untuk meningkatkan hasil belajar siswa khususnya mata pelajaran biologi, guru dapat memilih suatu metode belajar yang sesuai dalam proses pembelajaran, penulis

ujar yang dilakukan si penutur dengan maksud untuk menciptakan hal (status, keadaan, dan sebagainya) yang baru (misalnya: memutuskan, membatalkan,

PERHITUNGAN DROP TEGANGAN PADA PENYULANG TOMAT YANG DISUPLAI DARI GARDU INDUK MARIANA DENGANi. MENGGUNAKAN SOFTWARE

Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden Nomor 129 Tahun 1998 tentang Rencana Aksi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia8. Keputusan

dengan ini Pokja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Gayo Lues mengumumkan pemenang lelang untuk Pekerjaan Pengadaan Sarana Prasarana Persampahan 3 R dengan data

For example, the first row shows the cross-section average return variation of size portfolios for stocks that have book-to-market value below the 10th percentile of the

Seluruh berkas asli yang tercantum didalam formulir isian kualifikasi penawaran yang saudara sampaikan pada paket pekerjaan tersebut di atas (Khusus Ijazah, cukup menunjukan fotocopy