• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mekanisme Penggunaan Sebagian Hak Pengelolaan (HPL) Bandara Kuala Namu Oleh Pihak Ketiga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Mekanisme Penggunaan Sebagian Hak Pengelolaan (HPL) Bandara Kuala Namu Oleh Pihak Ketiga"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Hak Pengelolaan merupakan Hak Menguasai dari Negara yang kewenangan pelaksanaannya sebagian dilimpahkan kepada pemeganganya, kewenangan tersebut meliputi kewenangan untuk menggunakan tanah untuk keperluan usahanya dan menyerahkan bagian-bagian tanah itu kepada pihak ketiga.

Kebutuhan akan tanah dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha semakin tinggi, Dalam rangka kegiatan tersebut, diperlukan suatu hak yang memberikan kewenangan besar kepada pemegang hak untuk merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah yang bersangkutan guna keperluan usahanya.

Jaminan kepastian hukum meliputi kepastian status hak pengelolaan, subjek hak pengelolaan dan objek hak pengelolaan. Jaminan perlindungan hukum bagi pemegang hak pengelolaan yaitu pemegang hak pengelolaan mendapatkan rasa aman menguasai tanah hak pengelolaan, tidak mendapatkan gangguan atau gugatan dari pihak lain.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pemberian penggunaan atau pemanfaatan ruang yang merupakan hak pengelolaan (HPL) Bandara Kuala Namu kepada pihak ketiga oleh PT. ANGKASA PURA II. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris dan sifat penelitiannya deskriftif analitis dengan cara mengambil data yang behubungan dengan pokok permasalahan di PT.ANGKASA PURA II.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perjanjian sewa menyewa ruangan tersebut dibuat dalam bentuk perjanjian baku yang sudah dibuat dan di cetak terlebih dahulu. Adanya kedudukan atau posisi tawar yang tidak seimbang memberikan peluang kepada pihak PT. (Persero) Angkasa Pura II yang kedudukannya lebih kuat untuk menentukan klausul-klausul tertentu dalam perjanjiannya. Adapun upaya yang ditempuh oleh para pihak dalam hal terjadi perselisihan dalam pelaksanaan perjanjiannya adalah menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat antara kedua belah pihak. Apabila perselisihan tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat, maka penyelesaiannya para pihak memlih di Pengadilan Negeri tempat Bandara berada. Saran yang diberikan dalam penelitian ini sebaiknya perjanjian sewa menyewa ruangan bandara udara tersebut dilakukan dalam bentuk akta otentik agar dapat lebih menjamin kepastian hukum jika timbul permasalahan di kemudian hari. Apabila perjanjian dilakukan dengan menggunakan perjanjian baku, klausul-klausul tertentu yang terdapat dalam perjanjian baku tersebut seharusnya dilarang atau dibatasi penggunaannya, agar kedudukan para pihak seimbang di dalam memenuhi hak dan kewajibannya.

Kata Kunci : Hak Pengelolaan, Mekanisme, Pihak Ketiga

(2)

ii ABSTRACT

Right of Management is the Right of Use given by a nation which the implementation authority is delegated partially to the rights holder. The authority includes the right to use the land for the sake of a business and the authority of handover parts of the land to a third party.

The need of land in order to increase a business activity is getting higher. Therefore, a right is needed to give high authority to the right holder to plan the allocation and use of land in question of his business growth.

Legal guarantee is covering status, subject and object of right of management. the guarantee of legal protection covers the security of rights holders to use the land without getting any interference or claim from other parties.

This research aimed to know the implementation of the release of right of use space which was Kuala Namu International Airport’s right of management to the third party by PT. ANGKASA PURA II. This research used descriptive analytical method with judicial approach by collecting the data related to the problems in PT. ANGKASA PURA II.

The results showed that the space lease agreement was made in the form of standard agreements. The presence of unequal status or bargaining positions gave a stronger position to the PT. ANGKASA PURA II to determine certain clauses in the agreement. A consensus ad idem between the parties was made in the case of a dispute in the implementation of the agreement. If such dispute could not be settled, the dispute was resolved by a District Court where the airport was located. It was recommended that a room lease agreement of the airport was made in the form of an authentic deed in order to ensure legal certainty if such problems arose in the future. If an agreement was made by using a standart contract, specific clauses contained in the standart contract should be banned or restricted, in order to balance the position of the parties in fulfilling their rights and obligations.

Keywords : Right of Management, Mechanism, Third Party

Referensi

Dokumen terkait

Tahap pelaksanaan memberikan perlakuan media poster pada kelas eksperimen dengan Project Based Learning dan tanpa media poster pada kelas kontrol yang

Sebagian besar asupan balita picky eater berada dalam kategori cukup pada jenis makanan sayuran, sedangkan pada kelompok makanan dengan kalori tinggi seperti produk

• Bagi Puskesmas telah akreditasi akan dapat melihat keberlangsungan mutu pelayanan kesehatan, yang merupakan aspek dari akreditasi...

Seperti yang dikutip sumatra.bisnis.com - General Manager MOR (Marketing Operation Region) I Pertamina Sumbagut Romulo Hutapea menjelaskan setiap hari Pertamina

b. Akan melaporkan kepada PA/KPA/APIP jika mengetahui terjadinya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme dalam proses pengadaan ini. Akan mengikuti proses pengadaan secara

Penyelidikan yang telah dilakukan oleh P3GL (Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan) berkaitan dengan Penyelidikan Seismik dan Percontohan Gaya berat di

1) Mahasiswa memperkenalkan diri dan mensosialisasikan kegiatan KKN Tematik yang akan dilaksanakan di masing-masing lokasi. 2) Mahasiswa melakukan observasi, menganalisis

Dengan demikian diperlukan suatu fungsi penilaian yang independen dalam perusahaan yang bersangkutan untuk menilai dan mengevaluasi aktivitas pemberian kredit agar