DATA POKOK PENDIDIKAN
–
KEBUDAYAAN
(DAPODIK)
KEBIJAKAN
PENGELOLAAN DATA KETENAGAAN
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
Disampaikan
PRINSIP-PRINSIP PENERBITAN NUPTK
1. NUPTK sebagai
identitas
bagi Tenaga
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
yang:
a. datanya sudah ada dalam Dapodik;
b. bertugas/mengabdi di satuan pendidikan yang ber-NPSN;
c. melakukan/mendukung proses pembelajaran yang sesuai dengan ketentuan;
d. pendidik mengajar peserta didik di depan kelas/rombel dari satuan
pendidikan yang ber-NPSN.
e. tenaga kependidikan membantu terselenggaranya proses pembelajaran dari
satuan pendidikan yang ber-NPSN
2. NUPTK identik dengan NISN
yang sudah ada, dimana pemanfaatannya
disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang berlaku di masing-masing
unit kerja;
3. NUPTK diberikan kepada Tenaga Pendidik dan/atau Tenaga Kependidikan jalur
formal maupun non formal
di seluruh jenis dan jenjang pendidikan yang ada;
4. Penerbitan NUPTK menjadi
kewenangan Setjen u.p. PDSPK
;
5. Persyaratan diperlunak
dari yang ada dan ditandatangani Sesjen;
6. Unit utama Pembina
dapat memanfaatkan hasil penerbitan NUPTK
untuk
KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1. Data guru/pendidik dan tenaga kependidikan sudah ada di dalam sistem aplikasi
Dapo-Dikdasmen maupun Dapo-PaudDikmas;
2. Guru/pendidik dan tenaga kependidikan yang belum memiliki NUPTK setelah dilakukan proses vervalptk oleh PDSPK;
3. Pendidik dan tenaga kependidikan pada jalur (formal, nonformal), jenis
(pendidikan umum, kejuruan, dan khusus), dan jenjang (PAUD-Dikmas dan Dikdasmen) pendidikan pada Satuan Pendidikan yang ber-NPSN;
4. Pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus CPNS/PNS maupun bukan PNS (honorer, kontrak, GTY, GTT, PTT) pada jalur, jenis, dan jenjang pendidikan pada Satuan Pendidikan yang ber-NPSN;
5. Pendidik pada satuan pendidkan formal yang berijazah Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang terakreditasi Kopertis setempat;
6. Pendidik pada satuan pendidkan Non formal diutamakan berijazah Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang terakreditasi Kopertis setempat;
7. Bagi Tenaga Kependidikan diutamakan Strata-1 (S-1) /Diploma IV (D4) dari LPTK/PTN yang memiliki prodi terakreditasi atau lulusan dari LPTK /PTS yang terakreditasi Kopertis setempat;
1/3
KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN
8. Pendidik dan tenaga kependidikan yang sudah menjadi calon/kandidat penerima NUPTK
segera melengkapi dokumen persyaratan yang diminta dan memindainya
(scan
), kemudian mengunggahnya (upload
) ke dalam aplikasivervalptk.data.kemdikbud.go.id
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
b. Ijazah dari Sekolah Dasar (SD) s.d. Pendidikan Terakhir
c. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus PNS melampirkan: 1) Surat Keputusan (SK) PNS/CPNS
2) Surat Keputusan Penugasan dari Dinas Pendidikan setempat
d. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah Negeri, melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kab/Kota.
e. Guru/pendidik dan Tendik yang berstatus bukan PNS yang mengajar di Sekolah Swasta, melampirkan Surat Keputusan Pengangkatan Guru ataupun Tendik
(GTY/PTY dan GTT/PTT) oleh Yayasan/Lembaga Pendidikan;
f. Bagi Guru/Pendidik dan tenaga kependidikan seperti yang dimaksud dalam butir 7.d dan 7.e, paling sedikit mempunyai pengalaman mengajar/bekerja selama 2 tahun secara terus-menerus dihitung sejak t.m.t SK pengangkatan pada sekolah dan/atau Yayasan yang sama.
9. Pendidik dan tenaga kependidikan yang direncanakan atau sedang mengikuti program-program khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dibuktikan dengan surat penugasan/perintah dari pimpinan unit kerja.
KONSEP PERSYARATAN YANG DIUSULKAN
PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
1. Pemohon
mengajukan surat pernyataan penonaktifan NUPTK
bermaterai cukup (
hard
dan
soft copy
) kepada kepala sekolah;
2. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifkan
a.n. sendiri
bukan
atas nama orang lain;
3. Surat
persetujuan Kepsek/Ka. Disdik/Ka. LPMP/Ka.
BP-PAUD-Dikmas
dalam bentuk
soft copy
;
4. Proses penonaktifan NUPTK
dilakukan secara
on-line
melalui
system aplikasi
vervalptk.data.kemdikbud.go.id
5. Bukti penonaktifan NUPTK akan diterbitkan apabila sudah
disetujui oleh PDSPK
.
II.
PENONAKTIFAN NUPTK
MEKANISME PENERBITAN NUPTK GTK
KEMENDIKBUD
PROV/KAB/KOTA
MEKANISME PENERBITAN NUPTK GTK
KEMENDIKBUD
Sesudah
Keterangan:
1. Jumlah UPT Pusat di Daerah untuk LPMP 34 Provinsi;
PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENONAKTLFAN NUPTK
1. Guru Kemendikbud
A. Pemohon mengajukan surat pengnonaktifan NUPTK atas nama sendiri kepada kepala sekolah;
B. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifan bukan atas nama orang lain;
C. Pemohon menyampaikan alasan penonaktifan NUPTK; D. Surat pengantar dari Kepala Sekolah;
E. Surat Persetujuan dari Disdik.
MEKANISME PENONAKTIFAN NUPTK
KEMENDIKBUD
MEKANISME PENONAKTIFAN NUPTK
KEMENDIKBUD
Sesudah
PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENONAKTLFAN NUPTK
1. Pemohon mengajukan surat pernyataan penonaktifan NUPTK bermaterai cukup (hard dan soft copy) kepada kepala sekolah; 2. NUPTK yang diusulkan untuk dinonaktifkan a.n. sendiri bukan atas
nama orang lain;
3. Surat persetujuan Kepsek/Ka. Disdik/Ka. LPMP/Ka. BP-PAUD-Dikmas dalam bentuk soft copy;
4. Proses penonaktifan NUPTK dilakukan secara on-line melalui system aplikasi vervalptk.data.kemdikbud.go.id