• Tidak ada hasil yang ditemukan

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008"

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

TAHUN 2008

DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK DITJEN PMPTK

BUKU 1

(2)

2

Jalur Sertifikasi Guru

A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui

Penilaian Portofolio

– proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru

dalam jabatan melalui penilaian dokumen prestasi yang telah dimiliki guru selama mengajar

(berdasarkan Permendiknas Nomor 18 tahun 2007).

B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui

Jalur Pendidikan

– proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru dalam jabatan melalui pendidikan

selama-lamanya 2 semester (Permendiknas Nomor 40 Tahun 2007).

(3)

3

Pedoman Sertifikasi Guru Dalam

Jabatan Tahun 2008

Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta.

Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio.

Buku 3: Panduan Penyusunan Portopolio.

Buku 4: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.

Buku 5: Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).

Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan. Buku 7: Rambu-rambu Peyusunan Kurikulum Sertifikasi

(4)

4

Alur Sertifikasi Guru melalui

Penilaian Portofolio

SERTIFIKAT PENDIDIK PENILAIAN PORTOFOLIO Lulus UJIAN PELAKSANAAN DIKLAT Tidak Lulus Lulus KEGIATAN MELENGKAPI PORTOFOLIO Lulus GURU DALAM JABATAN S1/D4

DIKLAT PROFESI GURU

PEMBINAAAN

Tidak Lulus

(5)

5

Alur Sertifikasi Guru melalui Jalur

Pendidikan

GURU DALAM JABATAN S1/D4 PKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN UJI KOMPETENSI REMIDI L TL L SELEKSI ADM SELEKSI AKADEMIK DINAS KKAB/KOTA LPTK & DIKTI TL PEMBINAAN PROGRAM PENDIDIKAN SERTIFIKAT PENDIDIK 3 x TL tlTL

(6)

6

PRINSIP SERTIFIKASI

1. Dilaksanakan secara objektif, transfaran, dan

akuntabel

2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan

nasional melalui peningkatan kompetensi dan

keseahteraan guru

3. Dilaksanakan sesuai peraturan dan

perundang-undangan

4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis

5. Jumlah peserta sertifikasi ditetapkan oleh

(7)

Penetapan Peserta

Sertifikasi Guru

(8)

8

SASARAN

200.000 guru

Untuk TK, SD, SMP, SMA,

SMK, SLB

(9)

9

Persyaratan Peserta

1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau

diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi. 2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen

Pendidikan Nasional.

3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh masyarakat.

4. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

5. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang

sama;

6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan (NUPTK).

(10)

10

Kuota Propinsi

a. Ditetapkan oleh Direktorat Jenderal

Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga

Kependidikan (Ditjen PMPTK)

b. Penetapan kuota provinsi didasarkan atas data

guru yang terdapat pada SIMPTK Ditjen

PMPTK.

c.

Perhitungan kuota provinsi menggunakan data

jumlah guru keseluruhan pada masing-masing

provinsi, tanpa memperhatikan latar belakang

pendidikan (kualifikasi akademik) guru.

(11)

11

Rumus perhitungan kuota

KUOTA PROPINSI:

KP = jumlah kuota provinsi GP = jumlah guru seprovinsi GN = jumlah guru nasional

TN = jumlah target sertifikasi nasional per tahun.

GP

KP = ---x TN GN

KUOTA KAB/KOTA:

KK = jumlah kuota kab/kota GK = jumlah guru S1/D4kab/kota GP = jumlah guru S1/D4provinsi KP = jumlah kuota provinsi

GK KK = ---x KP GP GSp KSp = ---x KK

KUOTA SATUAN PENDIDIKAN:

KSp = jumlah kuota satuan pendidikan GSp = jumlah guru S1/D4satuan pendidikan GP = jumlah guruS1/D4 kabupaten/kota KK = jumlah kuota kabupaten/kota

(12)

12

Penetapan Kuota

Contoh Perhitungan Kuota Provinsi

(13)

13 2006 2007 2008 Tota l 1 DKI Jakarta 662 7,889 8,486 17,037 2 Jawa Barat 2,044 18,964 21,534 42,542 3 Jawa Tengah 3,293 26,180 29,960 59,433 4 DI. Yogyakarta 407 4,093 4,530 9,030 5 Jawa Timur 5,904 25,791 31,399 63,094 6 Nanggroe Aceh D. 498 4,007 4,605 9,110 7 Sumatera Utara 788 11,317 12,405 24,510 8 Sumatera Barat 270 5,971 5,357 11,598 9 R i a u 315 4,454 4,920 9,689 10 J a m b i 273 2,946 3,322 6,541 11 Sumatera Selatan 220 3,697 4,072 7,989 12 Lampung 483 7,361 8,075 15,919 13 Kalimantan Barat 164 3,861 4,210 8,235 14 Kalimantan Tengah 157 2,148 2,400 4,705 15 Kalimantan Selatan 254 3,616 4,012 7,882 16 Kalimantan Timur 165 2,665 2,912 5,742 17 Sulawesi Utara 172 2,530 2,779 5,481 18 Sulawesi Tengah 204 3,062 3,357 6,623 19 Sulawesi Selatan 867 8,100 9,095 18,062 20 Sulawesi Tenggara 138 2,360 2,570 5,068 21 Maluku 63 1,821 1,980 3,864 22 B a l i 532 3,488 4,062 8,082 23 NTB 458 4,707 4,264 9,429 24 NTT 150 3,939 4,279 8,368 25 Papua 140 2,054 1,233 3,427 26 Bengkulu 165 1,488 1,695 3,348 27 Maluku Utara 65 707 802 1,574 28 Banten 837 6,198 7,200 14,235 29 Bangka Belitung 56 1,155 1,255 2,466 30 Gorontalo 65 2,098 1,200 3,363 31 Kepulauan Riau 44 336 390 770 32 Irian Jaya Barat 60 412 486 958

KUOTA SERTIFIKASI GURU (2006 - 2008) Kuota No Propinsi

(14)

14

Penetapan Kuota

Kuota Kabupaten/Kota.

a. Dihitung oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan provinsi bersama Lembaga

Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).

b. Penghitungan didasarkan atas jumlah guru S1/D4

c. Meliputi kuota PNS dan bukan PNS, serta kuota per jenis dan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK dan SLB

d. Proporsi kuota guru PNS dan bukan PNS disesuaikan dengan proporsi jumlah guru pada masing-masing

daerah

– PNS minimal 75% dan maksimal 85%

– bukan PNS minimal 15% dan maksimal 25%

(15)

15

Penetapan Kuota

Kuota Kabupaten/Kota (lanjutan)

e. Ditetapkan melalui kesepakatan dan disahkan bersama antara dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan

kabupaten/kota, dan LPMP

f. Hasil kesepakatan yang telah ditandatangani bersama dikirim ke Ditjen PMPTK cq. Direktorat Profesi Pendidik.

(16)

16

Penetapan Kuota

(17)

17

Penetapan Kuota

Kuota Satuan Pendidikan

(18)

18

Penetapan Kuota

(19)

19

Format Penetapan Kuota

PROVINSI : ________________________ JUMLAH SMK SMA SMP SLB SD TK JML SMK SMA SMP SLB SD TK TOTAL TANDATANGAN BUKAN PNS PNS KAB / KOTA NO _________, _______ 2008 Kepala LPMP ________ Kepala Dinas Pendidikan

Propinsi ____________

____________________ NIP _________________ ____________________

NIP _________________

(20)

20

Penetapan Peserta

Beberapa hal yang perlu diperhatikan

a. Penetapan peserta untuk TK, SD, SMP, SMA, dan SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

b. Penetapan peserta untuk SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi.

c. Guru yang diranking hanya guru yang memenuhi

persyaratan yaitu memiliki ijasah S1/D4 dan NUPTK. d. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi dan

peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, dan guru yang mendapat penghargaan internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan melalui

penilaian portofolio dan jalur pendidikan pada tahun 2007, dicalonkan menjadi peserta tahun 2008.

(21)

21

Penetapan Peserta

e. Guru yang sudah mengikuti sertifikasi tahun 2006 dan 2007 tidak termasuk dalam daftar calon peserta.

f. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan

transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas, PGRI, dan asosiasi profesi guru lainnya.

g. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan yaitu

meranking guru calon peserta berdasarkan urutan kriteria penetapan peserta.

h. Menggunakan data individu guru pada masing-masing wilayah yang telah diverifikasi.

i. Tidak memberikan kuota ke sekolah-sekolah

j. Hasil penetapan peserta diumumkan secara terbuka melalui pertemuan dengan kepala sekolah, media

masa, papan pengumuman di LPMP/Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, atau media lain.

(22)

22

Urutan Prioritas Penetapan Peserta

• Menggunakan sistem ranking, bukan

seleksi atau tes.

• Urutan prioritas penetapan peserta:

a. masa kerja sebagai guru,

b. usia,

c. pangkat/golongan (bagi PNS),

d. beban mengajar,

e. tugas tambahan, dan

(23)

23

Tahapan Penetapan Peserta

Penetapan calon peserta

– TK, SD, SMP, SMA, SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

– SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi

Tahapan

– Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat internasional yang belum mengikuti sertifikasi guru.

– Mengelompokkan data guru yang memenuhi

persyaratan menurut status guru (PNS/bukan PNS)

serta jenis dan jenjang pendidikan (TK, SD, SLB, SMP, SMA, SMK).

(24)

24

Tahapan Penetapan Peserta (lanjutan)

Menetapkan guru

• Prioritas: guru berprestasi peringkat 1 tingkat

provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang memperoleh penghargaan tingkat

internasional

• Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan

ditetapkan berdasarkan urutan prioritas penetapan peserta,

Ketentuan lain bahwa guru yang ditetapkan

sebagai peserta sertifikasi harus:

• sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas, • masih aktif mengajar,

(25)

25

(26)

26

Penetapan Pilihan Bidang Studi

• Penetapan bidang studi merupakan hal yang

terpenting bagi guru,

• Guru yang profesional seharusnya disertifikasi

dalam bidang studi yang sesuai dengan latar

belakang pendidikannya.

• Banyak guru ditugaskan oleh kepala sekolah

mengajar bidang studi yang tidak sesuai

dengan latar belakang pendidikannya

(

mismatch

).

(27)

27

Penetapan Pilihan Bidang Studi

• Guru yang

mismatch

harus menetapkan pilihan

bidang studi sebelum mengikuti sertifikasi.

– sesuai ijazah S1/D-IV yang dimiliki, atau

– sesuai dengan bidang studi yang diampu selama ini.

• Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:

– Latar belakang pendidikan yang dimiliki.

– Kompetensi bidang studi yang paling dikuasai. – Kelengkapan dokumen portofolio yang dimiliki. – Konsisten terhadap pilihannya

(28)

Penetapan Peserta

Sertifikasi Guru

(29)

29

Sasaran

1.500 guru

Untuk satuan pendidikan

SD dan SMP

(30)

30

Persyaratan Peserta

1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) dari program studi yang

terakreditasi.

2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen Pendidikan Nasional.

3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru

yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

4. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau guru yang mengajar pada satuan pendidikan yang

diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. 5. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga

(31)

31

Persyaratan Peserta

,

lanjutan

7. Guru SD: guru kelas dan guru Pendidikan Jasmani.

Guru kelas diutamakan memiliki latar belakang pendidikan S1 PGSD atau S1 kependidikan lainnya,

Guru Pendidikan Jasmani diutamakan yang memiliki latar belakang S1 keolahragaan.

8. Guru SMP diutamakan yang mengajar sesuai dengan latar belakang pendidikannya bidang studi:

PKn, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, IPS, Kesenian,

Pendidikan Jasmani, dan

(32)

32 9. Memiliki prestasi akademik/non akademik dan karya

pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun

organisasi/lembaga;

10. Bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester dan meninggalkan tugas mengajar;

11. Disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

dengan pertimbangan proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu;

(33)

33

Penetapan Peserta

• Proses berjenjang:

– seleksi administrasi oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dan

– seleksi akademik oleh LPTK difasilitasi oleh Direktorat Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

• Beberapa hal yang perlu diperhatikan

– Kelengkapan dokumen peserta,

– Calon peserta tidak terdaftar sebagai peserta sertifikasi melalui jalur penilaian portofolio

.

(34)

34

Penetapan Peserta

• Tahapan Seleksi Peserta:

– Seleksi administrasi oleh dinas pendidikan

kabupaten/kota

(35)

35

Penetapan Peserta

Kriteria seleksi administrasi

:

a. Prestasi akademik:

• adalah prestasi yang dicapai guru dalam

pelaksanaan tugasnya yang mendapat pengakuan dari lembaga/panitia penyelenggara, tingkat

kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, internasional:

lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan

karya monumental di bidang pendidikan atau nonkependidikan),

pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti,

tutor), dan

pembimbingan siswa kegiatan ekstra kurikuler

(pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR, dan lain-lain).

(36)

36 (Kriteria seleksi administrasi)

b. Karya pengembangan profesi

• adalah hasil karya guru yang menunjukkan adanya

upaya pengembangan profesi meliputi hal-hal sebagai berikut.

Buku yang dipublikasikan (tingkat kabupaten/kota,

provinsi, atau nasional);

Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin

yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional;

Reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN;

Modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal

mencakup materi pembelajaran selama 1 (satu) semester;

Media/alat pembelajaran dalam bidangnya;

Laporan penelitian tindakan kelas, PTK

(37)

37

a. Dokumen Pendaftaran:

1.Biodata peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan

2.Format isian calon peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui jalur pendidikan

3.Foto kopi ijazah S1/D-IV yang sudah dilegalisasi oleh perguruan tinggi.

4.Surat keterangan sebagai guru PNS (guru pegawai negeri sipil yang diangkat oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah) dari kepala sekolah.

Seleksi Administrasi

(38)

38

5. Surat keterangan sebagai guru bukan PNS (guru tetap pada satuan pendidikan tempat yang bersangkutan

mengajar) dari kepala sekolah dan/atau yayasan.

6. Surat keterangan yang menyatakan memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun, dilengkapi SK

pengangkatan sebagai guru.

7. Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan dan meninggalkan tugas mengajar yang ditandatangani oleh yang bersangkutan dan kepala sekolah.

8. Surat persetujuan/izin dari kepala dinas pendidikan kabupaten/kota.

Seleksi Administrasi

(39)

39

Seleksi Administrasi

(oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

9. Bukti prestasi yang dapat berupa:

a. Fotokopi sertifikat/piagam/surat keterangan tentang

prestasi guru yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah. b. Buku, modul, artikel, laporan penelitian yang relevan

dengan pendidikan atau media/alat pembelajaran.

c. Surat keterangan/sertifikat/piagam penghargaan mengenai prestasi akademik/non akademik dan karya

pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah

pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga yang dilegalisasi atasan.

d. Surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang berwenang tentang pembimbingan teman sejawat atau siswa yang

(40)

40

Seleksi Administrasi

(oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan

skoring penilaian administrasi menggunakan

Format pada Lampiran 7

c. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan:

– daftar ranking pendaftar setiap bidang studi dalam bentuk cetakan (hardcopy) dan file (softcopy)

menggunakan format pada Lampiran 8

– dokumen peserta ranking pertama dan kedua pada tiap-tiap bidang studi, (untuk guru SD tidak boleh kedua-duanya guru Penjas Orkes) ke Direktorat

(41)

41

Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti

Komplek Depdiknas Gedung D Lantai 5

Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan,

Jakarta 10002

Telp/Fax 021-57946052

Email: subditppk@ditnaga_dikti.org

(42)

42

Biaya Sertifikasi

Biaya diserahkan ke peserta

– Biaya hidup 12.000.000/tahun

– Buku 2.400.000/tahun

– Transportasi (pergi-pulang)

Biaya dikelola LPTK

– PPL

– Asuransi Kesehatan

– Penyelenggaraan

(43)

43

(44)
(45)
(46)
(47)

47

(48)
(49)
(50)

50

Seleksi Akademik oleh LPTK

• Berdasarkan dokumen yang dikirim oleh Dinas

Pendidikan Kabupaten/Kota, Direktorat

Ketenagaan Ditjen Dikti membagi penyebaran

calon peserta ke LPTK sesuai dengan daerah

asal calon peserta.

• Dikti menetapkan kuota untuk setiap LPTK.

• LPTK dengan difasilitasi Direktorat Ketenagaan

Ditjen Dikti melakukan seleksi akademik dan

(51)

51

Mekanisme Kerja Penetapan Peserta, Pemberian Nomor Peserta, dan Pengiriman Format A1 Sertifikasi Guru melalui Penilaian

(52)

52

Pemberian Nomor Peserta Sertifikasi

• Nomor peserta sertifikasi adalah nomor identitas yang dimiliki peserta sertifikasi guru jalur penilaian portofolio. • Nomor ini akan digunakan terus oleh peserta selama

pelaksanaan sertifikasi sampai guru tersebut mendapat sertifikat pendidik.

• Nomor peserta ini spesifik untuk masing-masing peserta, oleh karena itu nomor peserta tidak boleh salah dan

harus diingat.

• Langkah-Langkah Pemberian Nomor Peserta

– LPMP menyusun nomor peserta berdasarkan jumlah kuota kabupaten/kota (sesuai format dan contoh sebagaimana

– LPMP memberikan sejumlah nomor peserta tersebut kepada masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan nomor peserta tersebut kepada guru yang telah ditetapkan.

(53)

53

(54)

54 • Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam

memberikan nomor urut peserta (khususnya digit 10 s.d 14):

– Nomor urut peserta untuk masing-masing kabupaten/kota

dimulai dari angka 1 dan berakhir dengan angka sesuai jumlah kuota kabupaten/kota.

• Contoh: Kabupaten Y memiliki kuota 279, maka monor urut pesertanya adalah 00001 s.d. 00279.

• Cara mengurutkan nomor peserta dimulai dari jenjang:

– TK PNS - TK bukan PNS – SD PNS - SD bukan PNS – SMP PNS - SMP bukan PNS – SMA PNS - SMA bukan PNS – SMK PNS - SMK bukan PNS

(55)
(56)
(57)

57

Pengendalian Program

• Ruang Lingkup Pengendalian

– Pendataan guru per sekolah per kabupaten/kota – Jadwal persiapan dan pelaksanaan program

– Penetapan kuota kabupaten/kota

– Mekanisme dan prosedur penetapan calon guru peserta sertifikasi

– Proses penetapan peserta sertifikasi guru di provinsi dan kabupaten/kota

– Mekanisme pemberian nomor peserta sertifikasi guru oleh LPMP – Sosialisasi dan pemberian format-format ke guru peserta

sertifikasi guru

– Pelaporan dari pihak yang terlibat (akademis dan keuangan) – Pemantauan dan evaluasi program oleh LPMP

– Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program merupakan bahan masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan selanjutnya

(58)

58

Pelanggaran dan Sanksi

• Sumber informasi

– surat resmi – telepon

– surat elektronik (e-mail) – laporan langsung

• SOP

– Informasi pelanggaran – Klarifikasi informasi – Pemberian sanksi

(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)

64

Tulislah nama terang dan tanda tangan Anda dengan balpoin. Tanda tangan jangan sampai keluar dari kotak yang tersedia.

Isilah nama sekolah dan kabupaten/kota tempat Anda bertugas dengan tulisan biasa, bukan huruf cetak. Kemudian salinlah dengan balpoin pada tempat yang tersedia pernyataan:

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang diisikan dalam formulir ini adalah benar.

(65)

65

Unit Pelayanan Masyarakat (UPM)

• UPM berfungsi sebagai berikut.

– Pusat informasi umum tentang pelaksanaan

sertifikasi guru.

– Mediator antara masyarakat dan guru dengan

penyelenggara sertifikasi guru.

– Pusat pelayanan masyarakat (internal dan

eksternal) tentang pelaksanaan sertifikasi

guru.

(66)
(67)

67

Alamat Layanan

Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK Up. Subdit Program

Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 14 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002

Telp. 021-57974121, 021-57974122

E-mail : upm@sertifikasiguru.org

Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti

Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 5 Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan, Jakarta 10002

Telp 021-57946053 Fax 021-57946052

Email: subditppk@ditnaga-dikti.org

(68)

Website

www.sertifikasiguru.org

(69)

Referensi

Dokumen terkait

Nota Kesepahaman ini akan batal berlakunya dalam kurun waktu 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan tersebut oleh Pihak lainnya. Dalam hal terjadi

4 Persentase Distribusi Karakteristik Masyarakat Pemakai Gigitiruan Sebagian Lepasan di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal Tahun 2012 Berdasarkan Frekuensi

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah masuk dalam Daftar Pendek untuk paket pekerjaan tersebut di atas.. Sebagai kelanjutan proses pemilihan

Sehubungan dengan telah dilakukannya Evaluasi Penawaran Pekerjaan Pengawasan Pembangunan Jalan Kanggime - Bogonuk (Kode Lelang 3785041 ), maka dengan ini Pokja BLPBJ

Bagi Perusahaan yang tidak hadir pada waktu dan tempat yang telah disebutkan di atas maka akan dinyatakan tidak lulus pembuktian kualifikasi. Demikian undangan ini kami sampaikan,

Suatu pembudayaan dari transformasi politik yang di antaranya meliputi keperluan regenerasi di satu sisi dan perwujudan secara ideologis bakuan dasar nilai

Berdasarkan lembar penilaian aktivitas siswa, perolehan skor aktivitas siswa adalah 28 dengan kategori sangat baik. Aktivitas siswa yang memperoleh penilaian

Tahapan normalisasi adalah (1) normalisasi ukuran plat nomer yang telah disegmentasi menjadi ukuran standart, dalam penelitian ini 600 x 1000 pixel, (2) normalisasi warna sehingga