• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1200543 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1200543 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ii Hanipah Nurazizah, 2016

PENGGUNAAN TEKNIK TEGURAN TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE PADA PESERTA DIDIK

TOTALLY BLIND DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENGGUNAAN TEKNIK TEGURAN TERHADAP PERILAKU

STEREOTYPE PESERTA DIDIK TOTALLY BLIND DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG

Oleh : Hanipah Nurazizah 1200543

Perilaku Stereotype merupakan gerakan khas yang berulang seperti menggoyang-goyangkan tubuh, menekan-nekan bola mata, menggeleng-gelengkan kepala. salah satu penyebab terjadinya perilaku stereotype adalah kurangnya rangsangan penginderaan, kurangnya sosialisasi, kembali pada pola perilaku kebiasaan ketika mengalami stress.perilaku stereotype dapat diminimalisir bahkan dihilangkan dengan modifikasi perilaku dengan cara memberikan hukuman positif berupa teguran. Rumusan masalah penelitian ini adalah apakah teknik teguran dapat mengurangi perilaku stereotype peserta didik totallyblind. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penggunaan teguran dapat mengurangi perilaku stereotype pada peserta didik totally blind di SLB Negeri A Kota Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen dalam bentuk Single Subject Research (SSR) dengan desain A-B-A, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi atau pengamatan secara langsung. Penelitian ini dilakukan pada 2 subjek dalam satu kelas yang sama. Untuk hasil subjek yang pertama terjadi penurunan frekuensi kemunculan perilaku

stereotype, hal ini dibuktikan dengan hasil adanya perubahan rata-rata frekuensi perilaku stereotype sebelum dilakukan intevensi dan sesudah dilakukan inervensi, yakni dari 70 menjadi 39,16 yang artinya perilaku stereotype berkurang. Begitu juga dnegan subjek yang kedua, terjadi penurunan sebelum diberikan intervensi dan setelah diberikan intervensi, yakni dari 34,16 menjadi 10,5 dan ini artinya perilaku membaik atau terdapat penurunan perilaku stereotype. Simpulan dari hasil penelitian adalah penggunaan teknik teguran dapat mengurangi perilaku

stereotype pada peserta didik totally blind di SLB Negeri A Kota Bandung. Disarankan bahwa pihak sekolah dan orang tua meneruskan memberikan hukuman positif berupa teguran ketika peserta didik melakukan perilaku

stereotype.

Kata Kunci : Perilaku Stereotype, Hukuman Positif, Teguran, Peserta Didik

(2)

iii Hanipah Nurazizah, 2016

PENGGUNAAN TEKNIK TEGURAN TERHADAP PERILAKU STEREOTYPE PADA PESERTA DIDIK

TOTALLY BLIND DI SLB NEGERI A KOTA BANDUNG

Referensi

Dokumen terkait

Semasa pemain daripada pasukan lawan yang dibenarkan berada dalam kawasan itu membuat hantaran percuma, bola tidak boleh dibaling melebihi kawasan gelanggang

Sedangkan kondisi ultimit (116.643,400 N (89% x total berat bangunan)) pola retak geser dinding bata terjadi pada diagonal kolom tepi ke kolom tengah dan menjalar naik pada tepi

Salah satu asas penting yang wajib diperhatikan adalah bahwa hakim wajib mengadili semua bagian tuntutan dan dilarang menjatuhkan putusan atas perkara yang tidak dituntut

2. Pendingin diperlukan untuk meredam suhu dan membersihkan kotoran selama proses penggerindaan pada saat putaran roda gerinda yang sangat tinggi memerlukan langkah

Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan realistik matematik di harapkan mampu meningkatkan komunikasi matematik pada siswa sehingga dapat meningkatkan pola pikir

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Setiap stasiun bumi mendapat jatah frekuensi atau alur waktu yang sesuai dengan kebutuhannya; disebut DAMA ( Demand Assignment Multiple Access ). Jika suatu

mengubahnya menjadi besaran sinyal listrik dengan komponen yang sama piezoelektrik frekuensi yang kembali akan menjadi lebih besar dari frekuensi yang ditembakan. Receiver