Elektromagnetik dan Ultrasound dalam Biomedika Lanjut ILMAN HIMAWAN 23215018
Diagram blok alat ukur aliran darah
Prinsip kerja pengukur aliran darah menggunakan ultrasound tanpa display.
( Sumber : Doppler Sonography in Infancy and Childhood Deeg, Karl-Heinz, Rupprecht, Thomas, Hofbeck, Michael) Keterangan:
Transmitter (TX)
Osilator sinyal untuk transduser ultrasound dengan frekuensi 10 MHz.
Transduser
piezoelektrik, menghasilkan frekuensi yang diatur oleh transmitter 10 MHz.
Sensor
Sensor sebagai penerima gelombang ultrasound dari transduser yang terpantul kembali ketika menabrak aliran darah dan
mengubahnya menjadi besaran sinyal listrik dengan komponen yang sama piezoelektrik frekuensi yang kembali akan menjadi lebih besar dari frekuensi yang ditembakan.
Receiver Amplifier (RX Amp)
Gelombang yang di pancarkan ke aliran darah dan memantul akan mengalami peredaman sehingga getaran yang diterima sensor lebih kecil dan tegangan yang dihasilkan juga lebih kecil. Untuk
memperbesar amplitudo tegangan digunakan komponen amplifier yang berfungsi untuk menguatkan tegangan yang diterima dari sensor.
Ft
Frekuensi transmitter berupa tegangan dengan frekuensi 10 MHz Fr
Frekuensi receiver tegangan yang telah diamplifikasi di Receiver Amplifier
Mixer
Menjumlahkan tegangan amplitudo dari gelombang Ft dan Fr didapatkan Fd (frekueinsi diferensial)
Signal Prosesing
Proses mixing menghasilkan frekuensi yang berbeda yang memberikan informasi dari kecepatan aliran darah, dengan rumus
V = (Fr X C) / (2Ft X Cosθ) Fr=frekuensi dari fr
Ft=frekuensi dari ft
V = kecepatan aliran darah
C = kecepatan gelombang suara Θ=sudut tembakan darah
Dengan memasukan semua parameter yang diperlukan, diolah