ABSTRAK
HENDRA WIJAYA PP. Pendugaan Tingkat Bahaya Erosi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Besitang Provinsi Sumatera Utara. Dibimbing oleh RAHMAWATY dan AHMAD SYOFIAN.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, pemanfaatan lahan di DAS Besitang semakin meningkat. Pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan kemampuan lahan dan kesesuaian lahan menyebabkan tanah mudah tererosi dan menyebabkan terjadinya sedimentasi di Sungai Besitang. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat bahaya erosi dan sedimen yang terjadi di DAS Besitang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan Desember 2014 di SDA Sei sirah, Besitang Hilir, Besitang Hulu dan Besitang Tengah, dengan menggunakan metode purposive sampling untuk mendapatkan sampel sesuai dengan tujuan yang dikehendaki. Metode USLE (Universal Soil Loss Equation) digunakan untuk memprediksi erosi tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erosi kategori berat memiliki persentase terbesar 57,22%, 29,50% tingkat bahaya erosi sedang, 13,28% tingkat bahaya erosi sangat berat, 0,00% tingkat bahaya erosi ringan, dan 0% tingkat bahaya erosi sangat ringan. Sedimen melayang yang terdapat di Desa Sekoci adalah 1.587.417,87 gram/detik, 290.208,61 gram/detik di Pekan Besitang, dan 170.941,49 gram/detik di Desa Senapal. Kondisi ini menunjukkan bahwa perlu dilakukan pengendalian terhadap tingkat bahaya erosi dengan melakukan tindakan konservasi yang sesuai untuk menekan kemungkinan terjadinya erosi dan sedimentasi yang lebih besar.
Kata kunci: DAS Besitang, erosi tanah, sedimen melayang, metode USLE.
ABSTRACT
HENDRA WIJAYA PP. Estimation of Erosion Potential in Besitang Watershed Province of North Sumatera. Supervised by RAHMAWATY and AHMAD SYOFYAN.
Along with the increasing needs of the community, land uses in the Besitang watershed increased. Land uses that do not fit with land capability and land suitability caused soil erosion and sedimentation. Therefore, this research aims to know the erosion potential and suspended sediment that occurred in Besitang watershed. The research was performed on May up to Desember 2014 in SDA Sei sirah, Besitang Hilir, Besitang Hulu dan Besitang Tengah, using purposive sampling method to get a fit sample. USLE (Universal Soil Loss Equation) method was used to predict the soil erosion. The results of this research showed that the rate of erosion potential that occurred in the Besitang watershed is 57,22% rate of moderate, 29,50% rate of heavy, 13,28% rate of light, 0,00% rate of very heavy, and 0% rate of very light erosion hazard. And suspended sediment discharged in Sekoci Village is 1.587.417,87 grams/second, 290.208,61 grams/second in Pekan Besitang, and 170.941,49 grams/second in Senapal Village. This condition indicates necessary to control the rate of erosion potential by doing an appropriate conservation measures to suppress the larger possibility of erosion and sedimentation.
Keywords: Besitang watershed, soil erosion, suspended sediment, USLE method.