• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendugaan Erosi Aktual Berdasarkan Metode USLE Melalui Pendekatan Kemiringan Lereng, Vegetasi dan Erodibilitas di Hulu DAS Padang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pendugaan Erosi Aktual Berdasarkan Metode USLE Melalui Pendekatan Kemiringan Lereng, Vegetasi dan Erodibilitas di Hulu DAS Padang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kabupaten Simalungun adalah salah satu kabupaten di Sumatera Utara yang merupakan penghasil kelapa sawit, karet dan kakao. Di Simalungun terdapat bagian hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Padang yang memegang peranan penting pada ekosistem DAS. Pengelolaan lahan pada hulu DAS Padang dapat menentukan baik buruknya daur hidrologi dan berdampak terhadap bagian hilir DAS Padang yang terletak di kota Tebing Tinggi. Di hulu DAS Padang kondisi tutupan hutan semakin berkurang dikarenakan konversi lahan dari tanaman hutan menjadi tanaman perkebunan yang salah satunya yaitu perkebunan kopi, baik yang dikelola instansi perusahaan maupun perorangan. Terjadinya konversi lahan dari lahan hutan menjadi lahan perkebunan dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi tanah seperti pengikisan unsur hara, erosi, banjir, kekeringan maupun kepunahan flora dan fauna di kawasan tersebut.

Badan Pusat Statistik menambahkan terdapat alih guna lahan di Kecamatan Raya, luas lahan kopi 1.064,45 Ha (2005) mengalami penurunan menjadi 605,11 (2007) dan 578,1 (2008-2009). Kecamatan Raya pada kemiringan 30% dengan vegetasi jeruk dan rumput memiliki kriteria tingkat bahaya erosi tergolong berat, Kecamatan Tapian Dolok pada kemiringan 14,6% dengan vegetasi kelapa sawit dan rumput memiliki kriteria tingkat bahaya erosi tergolong ringan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar pada kemiringan 15% dengan vegetasi karet kriteria tingkat erosinya tergolong ringan dan Kecamatan Bandar Marsilam

(2)

pada kemiringan 15% dan 10% dengan vegetasi kelapa sawit kriteria tingkat erosinya tergolong ringan (Butarbutar, 2012).

Sifat-sifat tanah yang mempengaruhi erosi adalah kepekaan tanah atau erodibilitas tanah. Nilai erosi akan semakin besar dengan semakin besarnya nilai erodibilitas suatu tanah. Nilai erodibilitas tanah diperoleh dari perhitungan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu tekstur, bahan organik, struktur serta permeabilitas (Butarbutar, 2012).

Alih fungsi lahan di DAS Padang menimbulkan permasalahan yang berdampak buruk terhadap kondisi lingkungan. Tindakan konservasi di hulu DAS Padang akan berdampak positif di kawasan hulu DAS Padang maupun hilir DAS Padang. Berdasarkan latar belakang dan masalah tersebut penulis ingin menduga erosi aktual berdasarkan metode USLE di hulu DAS Padang melalui pendekatan kemiringan lereng, vegetasi dan erodibilitas.

Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui tingkat erosi aktual berdasarkan metode USLE di hulu DAS Padang melalui pendekatan kemiringan lereng, vegetasi dan erodibilitas dan untuk mengetahui faktor yang paling dominan pada beberapa penggunaan lahan di hulu DAS Padang berdasarkan analisis regresi linear berganda.

Kegunaan Penelitian

Sebagai bahan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Pedoman Pemberian dan Besaran Bantuan Santunan Duka Cita dimaksudkan sebagai lampiran Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengatur pelaksanaan

serta mengantisipasi hal-hal di luar dugaan atau suatu keadaan yang berbahaya. Kepala Keselamatan dan Keamanan bertanggung jawab langsung kepada Komandan Tanggap Darurat

Hasil evaluasi administrasi, teknis dan harga atas dokumen penawaran yang masuk serta pembuktian dokumen kualifikasi sesuai dengan Berita Acara Evaluasi Dokumen

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Contoh Instrumen 1.Mempraktikkan variasi gerak dasar melalui permainan dan

Hasil uji statistik menggunakan chi square test untuk mengetahui hubungan waktu istirahat dengan gangguan akibat penyelaman pada penyelam tradisional di Karimunjawa

(2011) yang menggunakan limbah kulit pisang sebagai salah satu sumber pectin dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan edible film / edible coating yang merupakan

Nilai ekonomi kayu dari tegakan di Arboretum Sylva Untan dihitung menggunakan metode pendekatan langsung yaitu harga pasar yang berlaku berdasarkan Peraturan Menteri

Koleksi yang menggabungkan siluet Wayang Potehi dan motif dari arti simbolik budaya tersebut dalam menciptakan pakaian dengan inspirasi Peranakan untuk busana modern.. yang