• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ino Fo Makati Nyinga sebagai Konseling Social Justice T2 752015006 BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Ino Fo Makati Nyinga sebagai Konseling Social Justice T2 752015006 BAB VI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

118

BAB VI

PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Bagian akhir tesis ini, penulis memberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari

rumusan masalah sebagai berikut:

1.

Pemaknaan dan asal-usul ino fo makati nyinga menghasilkan nilai-nilai Spiritual yaitu Cipta berkaitan dengan memahami sikap hidup yang ditujukan oleh budaya, Rasa berkaitan dengan proses pengelolaan dan pembentukan identitas individu, dan Karsa dalam hubungannya dengan relasi baik individu dengan individu maupun dalam kehidupan komunitas masyarakat.

2.

Nilai-nilai spiritual ini di bangun dalam satu pemikiran yang menjadi landasan filosofis yaitu Jou se Ngofa Ngare. Jou se Ngofa Ngare. Merupakan bentuk tatanan adat dan aturan masyarakat Ternate yang berfungsi mengatur kehidupan masyarakat. daalam hubungannya tentang bagaimana individu sebagai manusia memahami dan mengenal kekuatan yang menciptakan kehidupan atau yang disembah ( Jou) dalam bentuk mengenal dan memahami masyarakat dalam konteks kehidupan.

3.

Dalam kehidupan bermasyarakat, ino fo makati nyinga berperan sebagai bentuk penyelesaian masalah-masalah berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Perannya yakni sebagai pengingat akan budaya yaitu bentuk kesadaran akan budaya sebagai landasan kehidupan bersama, memperbaiki hubungan yaitu bentuk penanganan dalam menyelesaikan masalah dan konflik dan sebgaai bentuk penyelarasan hidup sebagai satu keutuhan. dan sebagai pendidikan budayasebagai bentuk pemberdayaan individu secara utuh.

(2)

119

lembaga adat)

Ghalib se Likudi

(pengakuan terhadap sesama),

Ngale se Cara

(sikap

saling menghargai dalam perbedaan),

Sere se Duniru

(sikap saling menopang),

Cing

se Cingari

(sikap saling membutuhkan).

6.2 SARAN

Dari kesimpulan di atas, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang digunakan

sebagai kontribusi bagi pembangunan masyarakat Halmahera Barat terutama kepada

pemerintah kabupaten, pemerintah adat, serta tokoh agama (Islam, Kristen Protestan), antara

lain:

1.

Pemahaman dan pemaknaan masyarakat Ternate mengenai

ino fo makati nyinga

serta

teknik dan pendekatan konseling ino fo makati nyinga

dapat menjadi referensi bagi tokoh

masyarakat agar dapat mengatasi konflik yang terjadi di Halmahera Barat terlebih khussu

masyarakat desa Soakonora dalam rangka menciptakan masyarakat yang menjunjung

tinggi kehidupan budaya yang beragam dan memaksimalkan potensi daerah secara

bersama-sama

2.

Perlu adanya sosialisasi tentang

ino fo makati nyinga bagi setiap masyarakat agar bisa bisa mengerti dan memahami fungsi dan peran ino fo makati nyinga dalam kehidupan,

3.

Perlu adanya dukungan dari tokoh-tokoh agama agar dapat menjadikan budaya sebagai bentuk penyelarasan kehidupan masyarakat agar lebih bisa terarah dengan baik dalam rangka membangun hubungan yang toleran dalam masyarakat.

4.

Kekurangan penelitian menjadi sampel pendekatan konseling ino fo makati nyinga

Karena

Referensi

Dokumen terkait

mantan suami untuk melaksanakan isi putusan Pengadilan. Bila surat peringatan pertama tidak dilaksanakan, Pengadilan akan mengeluarkan surat tersebut sampai tiga kali. Bila

[r]

proses pencairan pembiayaan. i) Dokumen untuk ADM diserahkan ke ADM untuk di proses. j) Untuk seluruh dokumen pembiayaan yang asli dan jaminan asli yang. diberikan nasabah

Menawarkan kepada masyarakat menengah kebawah terutama para pedagang, perumahan, pegawai, dan lain sebagainya, dengan strategi produk, strategi harga, strategi distribusi,

[r]

[r]

1) Kapasitas Pembayaran ( Capacity ) yaitu kemampuan yang dimiliki oleh calon nasabah dalam mengembalikan atau melunasi pembiayaan yang telah dilakukan secara tepat

Hasil dari penelitian menyimpulkan (1) dalam proses perencanaan komponen yang terlibat antara lain Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab, Bendahara sekolah, dewan guru,