• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO INDUSTRIAL PARK) PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 2. Daftar Isi dkK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO INDUSTRIAL PARK) PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR) 2. Daftar Isi dkK"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI

BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO INDUSTRIAL PARK)

PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS

TESIS

ANANDHA WIEN DINASTY 3000214420049

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU LINGKUNGAN

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI

BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO INDUSTRIAL PARK)

PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS

Disusun oleh

Anandha Wien Dinasty 30000214420049

Semarang, Oktober 2017

Mengetahui, Komisi Pembimbing

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA. NIP. 19611228 198603 1 004

Ir. Didi Dwi Anggoro, M.Eng. Ph.D. NIP. 19671114 199303 1001

Dekan

Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro

Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

Universitas Diponegoro

Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA NIP. 19611228 198603 1 004

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI

BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO INDUSTRIAL PARK)

PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS KABUPATEN

SEMARANG

Disusun oleh

Anandha Wien Dinasty

3000214420049

Telah dipertahankan di depan Tim Penguji Pada Tanggal

Semarang, 29 September 2017

Dan Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Ketua Tanda Tangan

Dr. Ir. Syafrudin , CES. MT ……….

Anggota

1. Dr. Eng. Maryono, ST. MT ……….

2. Prof. Dr. Ir. Purwanto, DEA ……….

(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang saya susun sebagai

syarat untuk memperoleh gelas Magister dari Program Magister Ilmu Lingkungan

seluruhnya merupakan hasil karya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan Tesis yang saya kutip dari hasil

karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma,

kaidah dan etika penulisan ilmiah.

Apabila di kemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian tesis ini bukan hasil

karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia

menerima sanksi pencabutan gelar akademik yang saya sandang dan sanksi-sanksi

lainnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semarang, 29 September 2017

(5)

RIWAYAT HIDUP

Anandha Wien Dinasty, ST dilahirkan di Magelang pada

tanggal 8 September 1983. Menamatkan pendidikan sarjana

teknik pada Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik

Universitas Diponegoro tahun 2005. Lulus dari Fakultas

Teknik tersebut penulis bekerja di Perusahaan Garment di

Kabupaten Semarang dari tahun 2007 hingga tahun 2009. Kemudian sejak tahun

2009 hingga sekarang penulis bekerja di Dinas Koperasi, Usaha Mikro,

Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Semarang sebagai staf di Seksi

(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT

atas selesainya penyusunan tesis ini. Penulisan tesis ini dilakukan untuk memenuhi

persyaratan kelulusan pada Program Studi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah

Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang. Tesis dengan judul ‘STRATEGI

PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO

INDUSTRIAL PARK) PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS KABUPATEN

SEMARANG” ini disusun atas pertimbangan untuk mempertemukan antara kebutuhan

pengembangan kawasan industri di Kabupaten Semarang dengan tuntutan masyarakat

agar kegiatan industri yang ada tidak berdampak negatif terhadap lingkungan..

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak

selama menyelesaikan tesis ini, tesis ini tidak akan mungkin dapat penulis selesaikan

dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih sedalam dalamnya

kepada :

1. Prof. Ir. Purwanto, DEA selaku Dekan Sekolah Pascasarjana Universitas

Diponegoro sekaligus sebagai Pembimbing I;

2. Dr. Hadiyanto, M.Sc selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu Lingkungan

Universitas Diponegoro;

3. Ir. Didi Dwi Anggoro, M.Eng. Ph.D, selaku Pembimbing II;

4. Dr. Ir. Syafrudin , CES. MT dan Dr. Eng. Maryono, ST. MT selaku

Penguji pada Ujian Tesis;

5. Para Dosen Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana

Universitas Diponegoro;

6. Staf Adiminstrasi Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana

Universitas Diponegoro;

7. Keluarga tercinta, untuk setiap doa dan dukungannya;

8. Rekan – rekan MIL 43,44 dan 46 untuk kebersamaan yang luar biasa;

9. Responden dan narasumber atas waktu yang diluangkan untuk memberikan

masukan pada penelitian ini;

(7)

Dalam penulisan penelitian ini tentu saja masih banyak kekurangan dan

kelemahan. Berkaitan dengan hal tersebut penulis berharap ada masukan dari pembaca

sekalian sehingga upaya-upaya perbaikan dapat dilakukan dikemudian hari.

Semarang, Oktober 2017

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

LEMBAR PERNYATAAN iv

RIWAYAT HIDUP v

KATA PENGANTAR vi

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

ABSTRAK xiii

2.1 Pembangunan Kawasan Industri 9

2.2 Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan 11

2.3 Penelitian Terdahulu 16

2.4 Perencanaan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan 18 2.5 Pengelolaan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan 23 2.6

2.7 2.8

Strategi Pengembangan Kawasan Industri Berwawasan Lingkungan

Analytic Hierarchy Process (AHP) Pembentukan Struktur Hirarki Penelitian

25 30 33

III. METODE PENELITIAN 35

3.1 Tipe Penelitian 35

3.2 Ruang Lingkup Penelitian 35

3.3 Tahapan Penelitian 35

3.4 Populasi 36

3.5 Teknik Penetapan Responden 36

3.6 3.7

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

37 38

3.8 Kerangka Pikir Penelitian 42

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 43

4.1 Gambaran Umum Kabupaten Semarang 43

4.2 Gambaran Umum Kecamatan Pringapus 57

4.3 Gambaran Aktivitas Industri Di Kecamatan Pringapus 66

4.4 Perencanaan Kawasan Industri Pringapus 68

(9)

4.6 Kondisi Kawasan Industri Pringapus dan Penerapan Konsep EIP 85 4.7 Strategi Pengembangan EIP pada Zona Industri Pringapus 93

V. KESIMPULAN DAN SARAN 111

5.1 Kesimpulan 111

5.2 Saran 112

DAFTAR PUSTAKA 113

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu 16

Tabel 2.2 Penetapan Prioritas Elemen dengan Perbandingan Berpasangan

31

Tabel 3.1 Tabel Indeks Random Consistency (IR) 41 Tabel 4.1 Besaran dan Kontribusi Sektor PDRB Kabupaten

Semarang Berdasarkan Harga Berlaku Tahun 2016

54

Tabel 4.2 Nilai pertumbuhan PDRB Kabupaten Semarang berdasarkan Harga Berlaku tahun 2016

55

Tabel 4.3 Penyebaran Industri Kabupaten Semarang 2015-2016 56 Tabel 4.4 Luas Tanah Sawah (Ha) Di Kecamatan Pringapus Tahun

2007/2008

60

Tabel 4.5 Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Di Kecamatan Pringapus Tahun 2016

62

Tabel 4.6 Jumlah Penduduk Menurut Usia di Kecamatan Pringapus Tahun 2016

63

Tabel 4.7 Matriks Berpasangan Antar Kriteria 94

Tabel 4.8 Matriks Berpasangan Antar Strategi Kriteria Integrasi dengan Sistem Alam

95

Tabel 4.9 Matriks Berpasangan Antar Strategi Kriteria Penggunaan Air dan Energi Berkelanjutan

96

Tabel 4.10 Matriks Berpasangan Antar Strategi Kriteria Integrasi Aliran Material dan Pengelolaan Limbah

97

Tabel 4.11 Matriks Berpasangan Antar Strategi Kriteria Efektivitas Pengelolaan Kawasan

98

Tabel 4.12 Matriks Berpasangan Antar Strategi Kriteria Pembangunan Infrastruktur

99

Tabel 4.13 Matriks Berpasangan Antar Strategi Kriteria Integrasi dengan Masyarakat

100

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan untuk Level Kriteria 101 Tabel 4.15 Hasil Perhitungan untuk Level Strategi Terhadap

Kriteria

102

Tabel 4.16 Bobot Keseluruhan Strategi Pengembangan EIP pada Zona Industri Pringapus

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Roadmap pengembangan EIP 22

Gambar 2.2 Sistem Manajemen Lingkungan EIP 24

Gambar 2.3 Struktur Hirarki Pengembangan EIP di zona Industri Pringapus

34

Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian 42

Gambar 4.1 Peta Administratif Kabupaten Semarang 44 Gambar 4.2 Kondisi Topografi Kecamatan Pringapus yang Relatif

Datar dan Bergelombang

57

Gambar 4.3 Kondisi Sawah Irigasi Sederhana dan Perkebunan Palawija Kecamatan Pringapus

61

Gambar 4.4 Tahapan Perencanaan Pengembangan Kawasan Industri Pringapus

69

Gambar 4.5 Peta Rencana Tata Guna Lahan Kawasan Industri Pringapus

70

Gambar 4.6 Peta Kondisi Eksisting Zona Industri Pringapus 87 Gambar 4.7 Pengolahan Limbah Industri Garment menjadi

Kerajinan

89

Gambar 4.8 Pengolahan Limbah Industri Kayu menjadi Mebel 89 Gambar 4.9 Grafik Tingkat Pemenuhan Kriteria EIP pada Zona

Industri Pringapus

90

Gambar 4.10 Struktur Hirarki Pemilihan Strategi Pengembangan EIP pada Zona Industri Pringapus

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

(13)

STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN INDUSTRI

BERWAWASAN LINGKUNGAN (ECO INDUSTRIAL PARK)

PADA ZONA INDUSTRI PRINGAPUS

Anandha Wien Dinasty

Magister Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro Semarang Indonesia

ABSTRAK

Pembangunan kawasan industri merupakan usaha mengembangkan industri yang berwawasan lingkungan, memberikan kemudahan dan daya tarik bagi investasi dengan konsep efisiensi, tata ruang dan lingkungan hidup. Pembangunan kawasan industri menjadi mendesak karena dalam PP 107/2015 tentang Izin Usaha Industri setiap pengajuan Izin Usaha wajib berlokasi di kawasan industri. Pringapus merupakan salah satu kecamatan yang ditujukan sebagai kawasan industri pada Perda 6/2011 tentang RTRW. Pengembangan KIP sudah direncanakan oleh Bappeda pada tahun 2009, tetapi sampai tahun 2016 belum dapat terwujud. Kendala dalam realisasi perencanaan adalah kekhawatiran masyarakat akan dampak kegiatan industri. Upaya meminimalisasikan dampak salah satunya adalah melalui pengembangan kawasan industri berwawasan lingkungan (Eco Industrial Park) . Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses perencanaan kawasan industri Pringapus, tingkat pemenuhan kriteria EIP serta strategi yang tepat untuk mengembangkan EIP di zona industri Pringapus. Data pendukung penelitian diperoleh dari data sekunder perencanaan kawasan , dokumentasi serta studi literatur, sedangkan data primer diperoleh dari observasi dan wawancara kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam perencanaan kawasan kriteria EIP sudah diterapkan walaupun belum maksimal dan dalam perkembangannya pemenuhan terhadap kriteria EIP baru pada kisaran 32%. Strategi pengembangan EIP yang dilakukan dengan metode AHP menunjukkan bahawa strategi yang paling penting oleh responden adalah dengan “menghijaukan industri yang sudah ada” dengan tingkat kepentingan 33.7%.

(14)

ECO INDUSTRIAL PARK DEVELOPMENT STRATEGIES IN

PRINGAPUS INDUSTRIAL ZONE

Anandha Wien Dinasty

Master of Environmental Science School of Postgraduate Diponegoro University Semarang Indonesia

ABSTRACT

Industrial park development is a mean to develop environmetal friendly industrial activity, providing convenience and attractiveness for investment with the concept of efficiency, layout and environment. Industrial park development becomes urgent because in the Government Regulation No. 107/2015 on Industrial Business License, every application for Industrial License must be located in an industrial area. Pringapus is one of the sub-districts in Semarang Regency that is designated as an industrial zone on Local regulation 6/2011 on Spatial Planning. Pringapus Industrial Park development has been planned by Bappeda in 2009, but until 2016 has not been realized. Constraints in the realization of planning is the concern of the community about the environmental impact of industrial activities. Efforts to minimize the impact of one of them is through the development of Eco Industrial Park. The research aims to know the planning process of Pringapus industrial area, the level of compliance of EIP criteria and the right strategy to develop EIP in Pringapus industrial zone. The supporting data were obtained from secondary data of area planning, documentation and literature study, while the primary data were obtained from observation and questionnaire interview. The results showed that in the EIP

Referensi

Dokumen terkait

Kawasan Industri Candi memiliki dampak negatif terhadap masyarakat di sekitarnya, salah satunya terganggunya masyarakat sekitar oleh limbah yang dihasilkan dari

Kekuatan yang dimiliki oleh kawasan industri candi adalah Masih tersedia lahan yang belum didirikan untuk digunakan memfasilitasi industri-industri baru yang dapat

Mengetahui dan menganalisis status keberlanjutan kawasan industri EJIP dilihat dari dimensi ekologi, diantaranya tingkat pencemaran air limbah, udara ambient/emisi,

yang tidak pro lingkungan, (2) penyediaan ruang terbuka hijau sebesar 30 % pada setiap kawasan yang dimanfaatkan oleh setiap industri, (3) penegakan supremasi hukum yang

Pengelolaan kawasan industri di kawasan industri Cilegon belum memenuhi kriteria kecukupan pengelolaan kawasan dalam rangka menuju eco industrial park, masih terdapat gap

Adapun program-program yang perlu dilakukan meliputi (1) pembangunan instalasi pengolahan limbah (IPAL) terpadu, (2) penyediaan RTH 30 % dari total lahan setiap industri di

Dalam hal ini diperlukan kesepakatan bersama tentang pengelolaan kawasan industri bersama dengan tetap.. berpegang pada prinsip ekonomi dan keselamatan ling-

- Tingkat integrasi antara industri-industri yang berada di kawasan dengan sistem alam adalah tingkat integrasi kawasan EIP dengan lingkungan yang memperhatikan kesesuaian