DAFTAR PUSTAKA
Achmadi, U., 2005. Manajemen Penyakit Berbasis Wilayah, Jakarta: PT. Kompas Media Nuswantoro.
Afriyanto., 2008. Kajian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Cabe Di Desa Candi Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang (Tesis),
Semarang: FKM UNDIP Press.
http://repository.undip.ac.id/handle/12345/ diakses 26 januari 2017
Asnawati, S., 2010. Pengaruh Binaan LSM Terhadap Perilaku dan Kadar Kholinesterase Pada Petani Di Kecamatan Kabanjahe Tanah Karo (Tesis), Medan: FKM USU.
Assti, Y., 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keracunan Pestisida Organofosfat, Karbamat dan Kejadian Anemia Pada Petani Hortikultura di Desa Tejosari Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang (Tesis), Semarang: FKM UNDIP Press. http://repository.undip.ac.id/ diakses 26 januari 2017
Bernido., 2010. Gambaran Perilaku Pemakaian APD Dan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida Di Afdeling V dan VI Kebun Dolok Ilir PTPN IV. Skripsi FKM-USU, Medan.
Bina, K., 2004. Pedoman Praktikum Laboratorium Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, Semarang: UNDIP Press.
https://.pedoman.praktikum.undip.ac.id/bitstream/handle/11617/3671/
Diakses pada tanggal 26 januari 2017
Djojosumarto, P., 2000. Teknik Aplikasi Pestisida Pertanian, Yogjakarta: Kanisius.
2008. Pestisida dan Aplikasinya, Yogyakarta: Kanisius.
Fauzi,Y., 2014. Kelapa Sawit, Jakarta: Penebar Swadaya.
Harianto, R., 2009. Buku Ajar Kesehatan Kerja, Jakarta: EGC.
Hasibuan, D.,2015. Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Dengan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida Di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau PTPN II. Skripsi FKM-USU, Medan.
Ketaren, V., 2013. Pengaruh Paparan Pestisida Terhadap Aktivitas Kholinestrase Darah Pada Petani Tomat di Kecamatan Teran Kabupaten
Karo Tahun 2013. Skripsi FKM-USU. Medan.
Mualim, dan Agus, W., 2012. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Tenaga Penjual Pestisida Di Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Lingkungan, Poltekkes KemenKes Bengkulu.http://180.250.43.170:1782/poltekkes/.../NaskahJurnalBhantiH usada.pdf diakses pada tanggal 26 januari 2017.
Notoadmodjo, S., 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Osang, A.R., Benedictus, A., 2016. Hubungan Antara Masa kerja Dan Arah Angin Dengan Kadar Kholinesterase Darah Pada Petani Padi Pengguna Pestisida di Desa Pangian Tengah Kecamatan Passi Timur Kabupaten Bolaang Mongondow. Jurnal Ilmiah Farmasi-UNSRAT Vol.5 No.2 Mei 2016 ISSN 2302-2493. http://jurnal.ilmiah.farmasi.ac.id diakses 26 januari 2017
Peduto, V., 1996. Carbamate and Organophosphate Poisoning, Minerva Anestestor.
Prijanto, T., 2009. Analisis Faktor Risiko Keracunan Pestisida Organofosfat Pada Keluarga Petani Hortikultura di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang (Tesis), Semarang: FKM UNDIP Press.
Prasetya, E., Andang, A.R., & Enggarwati. 2010. Hubungan Faktor-Faktor Paparan Pestisida Terhadap Kadar Kholinesterase Pada Petani Penyemprot Tembakau di Desa Karangjati, Kabupaten Ngawi. Jurnal Ilmu Kesehatan, Universitas Setia Budi. Jawa Timur. http://jurnalilmukesehatanmasyarakat.ac.id diakses 28 januari 2017
Prastowo, B., dan Nurjazuli., 2005. Hubungan Faktor Pemaparan Pestisida Dengan Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Melon di Ngawi. Jurnal Kesehatan Lingkungan FKM-UNDIP Staf Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Http;//Jurnal.unimus.ac.id diakses pada tanggal 26 januari 2017.
Rachmawati, S., 2001. Pengaruh Paparan Insektisida Curacron Melalui Kulit pada Petani Rumah Kaca dan Ladang Terbuka Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Asetilkolinesterase (Tesis), Bandung: ITB Press.
Rapael., 2010. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keracunan Pestisida Pada Petani Penyemprot Jeruk Di Desa Cinta Rakyat Kecamatan Merdeka Kabupaten Karo. Skripsi FKM-USU, Medan.
Raini., 2007. Toksikologi Pestisida Dan Penanganan Akibat Keracunan Pestisida, Jakarta: Media Litbang Kesehatan Vol. XVII No.3.
Rustia, H., 2010. Lama Pajanan Organofosfat Terhadap Penurunan Aktivitas Enzim Kolinesterase Dalam Darah Petani Sayuran, Depok: FKM UI Press. http://repository.ui.ac.id/handle/ diakses 28 januari 2017
Sartono., 2002. Racun dan Keracunan, Jakarta: Widya Medika.
Sastroasmoro, S., 2002. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis. Edisi ke-2, Jakarta: Sagung Seto.
Silaban, R., 2005. Strategi Pencegahan Keracunan Pestisida Pada Petani Hortikultura Di Kecamatan Jorlang Hataran Kabupaten Simalungun Tahun 2005 (Tesis), Medan: FKM USU.
Siregar, S., 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Soemirat, J., 2003. Toksikologi Lingkungan. Gajah Mada University Press.
Sudarmo, S., 2001. Pestisida Untuk Tanaman, Yogyakarta: Kanisius
Sugiono.,2010. Metode penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung: Alfabeta.
Suma’mur, PK., 2009. Hygiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes),
Jakarta: Sagung Seto.
Sularti, dan Abi, M., 2012. Tingkat Pengetahuan Bahaya Pestisida dan Kebiasaan Pemakaian APD Dilihat Dari Munculnya Tanda Gejala Keracunan Pada Kelompok Tani di Karanganyar. Jurnal. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Semarang https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3671/Sularti%2 0Abi%20Muhlisin%20Fix%20bgt.pdf?sequence=1&isAllowed=yDiakses pada tanggal 26 januari 2017
Wudianto, R., 2007. Petunjuk Penggunaan Pestisida, Jakarta: Penebar Swadaya.