• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Kombinasi Algoritma Beaufort Dan Algoritma Spritz Dalam Skema Super Enkripsi Untuk Pengamanan Teks

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Implementasi Kombinasi Algoritma Beaufort Dan Algoritma Spritz Dalam Skema Super Enkripsi Untuk Pengamanan Teks"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dokumen merupakan hal yang paling penting. Dokumen merupakan surat penting atau berharga yang sifatnya tertulis atau tercetak yang berfungsi sebagai bukti ataupun keterangan. Pada saat ini, orang-orang lebih banyak menggunakan dokumen elektronik karena dokumen elektronikdisimpan dengan menggunakan komputer atau perangkat elektronik lain untuk menampilkan atau memprosesnya. Dokumen elektronik mempunyai ekstensi file. Ekstensi file sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file. Adapun contoh ekstensi file yaitu doc dan pdf. Doc merupakan singkatan dari document.Ekstensi filedoc merupakan jenis file untuk dokumen yang dibuat dengan program aplikasi pengolah kata seperti Microsoft Word, Open Office Writer, dan Abiword.

Seiring perkembangan teknologi, dokumen yang seharusnya bersifat rahasia bisa diakses oleh orang yang tidak berhak. Maka diperlukan pengamanan untuk melakukan pencegahan atas sampainya informasi ke tangan yang tidak berhak. Banyak sekali metode pengamanan yang dilakukan untuk menjaga agar dokumen tersebut aman, seperti dengan pemberian sandi isi pesan dan metode lainnya untuk memperkuat keamanan.

Format filedoc digunakan di versi Microsoft Office Word 2003 dan sebelumnya, dan pada saat ini masih banyak orang-orang yang menggunakan versi tersebut. Sedangkan ekstensi file yang saat ini paling banyak digunakan dan yang paling populer yaitu pdf atau portable document format,Jika dibandingkan dengan format dokumen lain seperi Ms Word, file pdf tentu lebih aman karena file ini sulit untuk diedit kecuali kita memiliki aplikasi pdf editor dan itupun jika tidak diberi password, karena untuk menjaga kemanan filepdf kita dapat memberikan hak akses

(2)

Proses penyandian yang dilakukan adalah dengan menggunakan kriptografi. Kriptografi merupakan seni untuk menyandikan pesan. Kriptografi melingkupi proses transformasi informasi menjadi suatu bentuk yang tidak dapat dipahami, sehingga orang-orang yang tidak berhak tidak mungkin mengerti. Proses transformasi tersebut terdiri dari enkripsi dan dekripsi. Enkripsi dilakukan pada saat pengiriman dengan cara mengubah data asli menjadi data rahasia sedangkan dekripsi dilakukan pada saat penerimaan dengan cara mengubah data rahasia menjadi data asli.

Kriptografi sendiri dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kriptografi klasik dan kriptografi modern. Secara umum, kriptografi modern lebih dipercaya oleh masyarakat, namun tidak sedikit juga masyarakat yang masih menggunakan kriptografi klasik. Kriptografi klasik hanya melakukan pengacakan dari A-Z sedangkan kriptografi modernberoperasi dalam mode bit daripada mode karakter. Dua algoritma kriptografi yang akan digunakan untuk proses penyandian pesan ini adalah Beaufort dan Spritz.

Friedrich Kasiski adalah orang yang pertama kali memecahkan Vigenère cipherpada Tahun 1863 yang dikenal dengan ‘Metode Kasiski’. Metode kasiski

memanfaatkan perulangan kata yang tampil lebih dari sekali pada ciphertext (Kester,2012). Beaufort merupakan varian dari algoritma Vigenère Cipher.Proses enkripsi dan dekripsi pada algoritma Beaufort menggunakan sebuah tabel yaitu tabel Beaufort (Tassel, 1969). Keamanan algoritma Vigenère Cipher dan variannya seperti algoritma Beaufort, bergantung pada penggunaan karakter acak pada tabel, semakin acak karakter yang digunakan pada tabel tersebut, maka keamanan algoritma ini juga akan semakin baik (Singh, 2012).

Algoritma beaufort termasuk algoritma klasik sehingga diperlukan kombinasi dengan algoritma modern untuk pengamanan yang lebih baik. Algoritma Spritz merupakan varian dari algoritma RC4. Algoritma Spritz termasuk algoritma modern. Algoritma Spritz meningkatkan kompleksitas dari RC4, maka waktu yang digunakan untuk mengenkripsi sebuah data juga meningkat dan tingkat keamanan dari algoritma Spritz lebih baik dari RC4 (Rivest dan Schuldt, 2014).

(3)

diperlukan sebuah metode yang meminimalisir kebocoran kunci selama melakukan pertukaran pesan. Metode pengkombinasian antara kedua algoritma yang bertujuan untuk mendapatkan cipher yang lebih kuat sehingga sangat sulit untuk dipecahkan, dan juga untuk mengatasi penggunaan cipher tunggal yang secara komparatif lemah disebut super enkripsi(Setyaningsih,2011). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengambil tugas akhir dengan judul “Implementasi Kombinasi Algoritma Beaufortdan Algoritma Spritzdalam Skema Super Enkripsi untuk Pengamanan File”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, algoritma Beaufort termasuk algoritma klasik yang mudah dikriptanalis oleh pihak ketiga sehingga diperlukan kombinasi dengan algoritma modern seperti algoritma Spritz untuk pengamanan data.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini antara lain adalah sebagai berikut:

1. Jenis file yang digunakan adalah file yang berekstensi .doc dan .pdf dan hanya mengenkripsi berupa string.

2. Plaintext dan kunciyang dibuat berdasarkan kode ASCII, dengan list karakter yang digunakan adalah Ʃ = {A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z, a, b, c, d, e, f, g, h, i, j, k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u, v, w, x, y, z, 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, , ! , ", #, $, %, &, ', (, ), *, +, ,, -, ., /, : , ; , <, = , < , ? , @, [ , \ , ] , ^ , _ , ` , { , }, ~ , ¢ , € , ¥ , £ , © }

|Ʃ| = 100

3. Implementasi berupa enkripsi dan dekripsi pesan saja dan tidak melakukan kriptanalisis.

4. Hanya menghitung big theta(Ө) dan Real Running Time(ms). 5. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah C#.

1.4 TujuanPenelitian

(4)

2. Untuk mengetahui waktu nyata (real time) enkripsi dan dekripsi dalam millisecond.

3. Untuk mengetahui kompleksitas atau big theta(Ө).

1.5 ManfaatPenelitian

1. Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam merahasiakan pesan yang mereka kirimkan dan mendapatkan kembali pesan seperti semula.

2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang ingin membahas topik yang terkait dengan penelitian ini.

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Literatur

Pada tahap ini penelitian dimulai dengan peninjauan terhadap buku, jurnal, skripsi, tesis dan penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini bertujuan untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan Super Enkripsi, Algoritma Spritz dan Algoritma Beaufort serta bahasa pemrograman C# untuk membuat aplikasi berbasis desktop.

2. Analisis dan Perancangan

Pada tahap ini dilakukan analisis dan perancangan menggunakan algoritma Beaufort dan Spritz. Proses ini meliputi pembuatan algoritma program, flowchart

algoritma, flowchart sistem, use case, rancangan aplikasi, dan pembuatan user interface aplikasi.

3. Implementasi

Pada tahap ini perancangan algoritma Beaufort dan algoritma Spritzdiimplementasikan dalam pembuatan aplikasi pengamanan file .doc dan

.pdfdengan menggunakan bahasa pemrograman C#. 4. Pengujian

(5)

5. Dokumentasi

Pada tahap ini dilakukan pendokumentasian penelitian yang telah dilakukan mulai dari tahap analisa sampai kepada pengujian dalam bentuk skripsi.

1.5Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi in iterdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:

BAB 1 PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang pemilihan judul skripsi “Implementasi Kombinasi Algoritma Beaufort dan Algoritma Spritzdalam Skema Super Enkripsi untuk Pengamanan File”,

rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang kriptografi secara umum, teori dan dasar-dasar perhitungan serta contoh implementasi algoritma Beaufort dan algoritma Spritz.

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab ini berisi analisis terhadap masalah penelitian dan perancangan sistem yang akan dibangun sebagai solusi permasalahan tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Bab ini berisi implementasi kombinasi algoritma Beaufortdan algoritma Spritzdalam skema Super Enkripsi,selanjutnya pengujian terhadap sistem yang telah dibangun dengan beberapa sampel file teks serta pembahasan hasil pengujian dan analisisnya.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Kolom KBeaufort pada tabel 4.10 merupakan kunci enkripsi dan dekripsi yang digunakan untuk algoritma Beaufort Cipher, kolom C1 merupakan hasil enkripsi pertama dengan menggunakan

Namun penggunaan kriptografi klasik dengan kombinasi dua algoritma atau lebih masih digunakan oleh sebagian orang karena keserhanaan implementasi dan keamanan yang

Gambar 3.15 Perancangan Interface Halaman Tentang Aplikasi 38 Gambar 3.16 Perancangan Interface Halaman Tentang Algoritma 39 Gambar 3.17 Perancangan Interface Halaman Enkripsi

Teknik transposisi menggunakan permutasi karakter, yang mana dengan menggunakan teknik ini pesan yang asli tidak dapat dibaca kecuali orang yang memiliki kunci untuk

RC4 + Cipher yang digunakan pada proses enkripsi, kolom C2 adalah hasil enkripsi kedua yang diperoleh dengan menggunakan algoritma RC4 + Cipher. Rata-rata yang diperoleh

Perancangan Aplikasi Pembelajaran Kriptografi Kunci Publik ElGamal Untuk Mahasiswa. Universitas

Document aDoc = wordApp.Documents.Open(ref filenameO, ref objFalse, ref objTrue, ref missing, ref missing, ref missing, ref missing, ref missing, ref missing, ref missing,

Pada Gambar 4.3 menunjukkan form untuk proses enkripsi dimana terdapat proses untuk menginputkan file kemudian buka file untuk membaca isi dari file yang telah diinputkan