• Tidak ada hasil yang ditemukan

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika"

Copied!
198
0
0

Teks penuh

(1)

i

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Program Studi Teknik Informatika

OLEH:

HENDRI CAHYANA

NIM : 055314032

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2009

(2)

ii

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements

Created By:

HENDRI CAHYANA

NIM : 055314032

FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

2009

To Obtain the Sarjana Teknik Degree

In Study Program of Informatics Engineering

(3)
(4)
(5)
(6)

vi

dengan menggunakan bahasa pemrograman Java dan MySQL.

Aplikasi ini merupakan sebuah program untuk mengotomatisasi pengisian

pulsa. Dengan program ini penjual bisa melakukan transaksi penjualan pulsa

tanpa harus melayani pelanggan secara langsung karena telah diotomatisasi oleh

sistem. Sistem ini bisa mengelola data pulsa maupun data pelanggan. Data

pelanggan yang bisa dikelola antara lain nama, alamat, nomor telepon, PIN, dan

saldo. Untuk pulsa yang dikelola adalah nama pulsa, nominal dan harga jual pulsa

(7)

vii

using JAVA and MySQL language programme.

The application is a programme to automize electronic voucher reload. By

using this programme, sellers can do voucher transactions without serving

customers directly because it has been automized by the system. The system can

proceed

pulsa

’s data as well as

pelanggan

’s data. The

pelanggan

’s data which can

be proceeded are

nama

,

alamat

,

no telepon

, PIN and

saldo

. The

pulsa

’s data

(8)
(9)

ix

melimpahkan berkat-Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Tugas

Akhir ini.

Pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak –

pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan skripsi ini, baik dalam hal

bimbingan, perhatian, kasih sayang, semangat, kritik, dan saran yang telah

diberikan. Ucapan terima kasih ini saya sampaikan antara lain kepada :

1. Bapak Yosef Agung Cahyanta, S.T., M.T., selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Bapak Puspaningtyas Sanjaya Adi, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak JB Budi Darmawan, S.T., M.T. selaku Dosen Pembimbing Akademik

Teknik Informatika angkatan 2005.

4. Bapak Alb. Agung Hadhiatma, S.T, M.T, selaku Dosen Pembimbing TA.

Terima kasih atas bimbingan selama saya mengerjakan Laporan Skripsi ini.

5. Kedua orangtua, terima kasih atas dukungan, kasih sayang dan semangat yang

tiada henti sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Seluruh pihak yang membantu saya baik secara langsung maupun tidak

(10)

Saya menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada laporan ini.

Saran dan kritik selalu saya harapkan dari pembaca untuk perbaikan – perbaikan

di masa yang akan datang.

Akhir kata, saya berharap tulisan ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan

perkembangan ilmu pengetahuan dan berbagai pihak pengguna pada umumnya.

Yogyakarta, Juli 2009

(11)

xi

HALAMAN PENGESAHAN... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA... v

ABSTRAKSI ...vi

ABSTRACT...vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN...viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR TABEL... xix

BAB 1 ... 1

PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan Penelitian ... 3

1.5. Metode Penelitian ... 3

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB 2 ... 8

LANDASAN TEORI... 8

2.1. SMS (Short Message Service) ... 8

2.2. SMS Gateway ... 9

2.3. Cara Kerja SMS dan PDU (Protocol Data Unit) SMS ... 9

2.3.1 SMS PDU Pengirim (Mobile Originated) ... 11

(12)

2.4. AT-Command ... 17

2.5. Bahasa Pemrograman JAVA ... 18

2.6. JDBC... 19

2.7. Java Communicaton Port ... 20

2.8. Use Case Diagram... 21

2.9. Sequence Diagram ... 22

2.10. Relational Database Management System (RDBMS) dan MYSQL ... 22

2.11. SQL... 23

2.12. ERD (Entity Relationship Diagram) ... 25

BAB 3 ... 28

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 28

3.1. Fase Defenisi Ruang Lingkup ... 28

3.2. Fase Analisis Masalah... 29

3.2.1 Sistem Yang ada Saat ini... 29

3.2.2 Sebab dan Akibat (Cause and Efect) ... 30

3.2.3 Gambaran Sistem Baru... 31

3.2.4 Orang Yang Terlibat Dalam Sistem ... 34

3.3. Fase Analisis Kebutuhan... 35

3.3.1 Use case Diagram... 35

3.3.2 Definisi Use case... 37

3.3.3 Narasi Use Case (Use case Narative) ... 39

3.4. Fase Desain Logikal (Logical Design Phase) ... 56

3.4.1 Diagram Aktifitas (Activity Diagram)... 56

3.4.2 ER Diagram... 65

3.4.3 Relational Model ... 66

3.4.4 Sequence diagram ... 67

3.4.5 Class Diagram ... 84

(13)

3.4.7 Rancangan interface... 92

BAB 4 ... 101

IMPLEMENTASI DAN HASIL... 101

4.1. Fase Konstruksi dan Percobaan ... 101

4.1.1 Karakteristik Sistem ... 101

4.1.2 Kebutuhan Sistem ... 101

4.1.3 Pembuatan database ... 102

4.1.4 Koneksi Program ke Database ... 105

4.1.5 Koneksi Program ke Port Handphone ... 106

4.1.6 Implementasi Sistem Penjual ... 107

4.1.7 Proses Pelanggan... 124

4.1.8 Hasil Ujicoba Aplikasi Server ... 130

4.1.9 Hasil Ujicoba Transaksi Pelanggan... 146

4.2. Fase Instalasi dan Pengiriman... 156

4.2.1 Langkah-langkah instalasi untuk j2sdk 1.6 adalah sebagai berikut... 156

4.2.2 Langkah-langkah instalasi javacomm ... 160

4.2.3 Langkah-langkah instalasi mysql server 5.1 ... 160

4.2.4 Restore data dan struktur data ke dalam database pengguna... 168

4.2.5 Langkah-langkah untuk instalasi driver handphone siemens C55... 169

Bab 5 ... 172

ANALISA ... 172

5.1. Analisa manfaat ... 172

5.2. Kelebihan dan kekurangan sistem... 172

BAB 6 ... 175

PENUTUP... 175

DAFTAR PUSTAKA ... 176

(14)

xiv

Gambar 3 Skema Format SMS PDU Pengirim ... 11

Gambar 4 Skema Format SMS PDU Penerima... 15

Gambar 5 Simbol Use Case ... 21

Gambar 6 Simbol Aktor ... 21

Gambar 7 Simbol Entity ... 25

Gambar 8 Simbol Entity dengan Attribut ... 26

Gambar 9 Notasi Kardinalitas ... 27

Gambar 10 gambaran sistem lama ... 29

Gambar 11 rancangan fisik sistem ... 33

Gambar 12 use case diagram penjual ... 35

Gambar 13 use case penjual kelola data pelanggan ... 36

Gambar 14 use case penjual kelola data pulsa ... 36

Gambar 15 use case pelanggan ... 37

Gambar 16 diagram aktifitas start server ... 56

Gambar 17 diagram aktifitas serial port menerima respon ... 57

Gambar 18 diagram aktifitas edit data pelanggan ... 58

Gambar 19 diagram aktifitas proses inbox pelanggan ... 60

Gambar 20 diagram aktifitas proses kirim sms ... 61

Gambar 21 diagram aktifitas proses kirim sms kepada pelanggan ... 62

Gambar 22 diagram aktifitas proses kirim sms kepada penyedia ... 63

Gambar 23 diagram aktifitas cek status pengiriman pulsa ... 64

Gambar 24 ER diagram... 65

Gambar 25 relational model... 66

Gambar 26 sequence diagram konfigurasi server ... 67

Gambar 27 sequence diagram tambah data pelanggan... 68

Gambar 28 sequence diagram edit data pelanggan ... 69

Gambar 29 sequence diagram hapus data pelanggan ... 70

Gambar 30 sequence diagram tambah saldo pelanggan... 71

Gambar 31 sequence diagram tambah data pulsa ... 72

Gambar 32 sequence diagram edit data pulsa ... 73

Gambar 33 sequence diagram hapus data pulsa ... 74

(15)

Gambar 35 sequence diagram hapus semua pesan... 76

Gambar 36 sequence diagram kirim sms ... 77

Gambar 37 sequence diagram buat laporan pelanggan ... 78

Gambar 38 sequence diagram buat laporan sicho cell ... 79

Gambar 39 sequence diagram cek daftar harga... 80

Gambar 40 sequence diagram cek saldo ... 81

Gambar 41 sequence diagram isi pulsa ... 82

Gambar 42 sequence diagram ganti PIN... 83

Gambar 43 class diagram kelola pelanggan ... 86

Gambar 44 class diagram kelola data pesan... 87

Gambar 45 class diagram kelola data pulsa ... 88

Gambar 46 class diagram konfigurasi server, koneksi ... 89

Gambar 47 rancangan interface server... 92

Gambar 48 rancangan interface konfigurasi server... 93

Gambar 49 rancangan interface data pelanggan... 93

Gambar 50 rancangan interface tambah data pelanggan ... 94

Gambar 51 rancangan interface edit data pelanggan... 94

Gambar 52 rancangan interface tambah saldo ... 95

Gambar 53 rancangan interface data pulsa... 95

Gambar 54 rancangan interface tambah pulsa ... 96

Gambar 55 rancangan interface edit pulsa ... 96

Gambar 56 rancangan interface hapus semua pesan ... 97

Gambar 57 rancangan interface kirim sms... 97

Gambar 58 rancangan interface buat laporan pelanggan ... 98

Gambar 59 rancangan interface buat laporan sicho cell... 98

Gambar 60 rancangan interface ganti PIN ... 99

Gambar 61 rancangan interface cek saldo... 99

Gambar 62 rancangan interface isi pulsa ... 100

Gambar 63 rancangan interface cek harga ... 100

Gambar 64 Aplikasi server Sicho Cell ... 108

Gambar 65 menu konfigurasi handphone ... 109

Gambar 66 menu status pengisian pulsa ... 114

Gambar 67 menu cetak laporan... 117

Gambar 68 hasil cetak laporan pelanggan... 117

Gambar 69 menu laporan sicho cell ... 118

Gambar 70 hasil cetak laporan sicho cell ... 118

(16)

Gambar 72 menu tambah data pelanggan ... 120

Gambar 73 menu edit data pelanggan ... 121

Gambar 74 menu tambah saldo pelanggan ... 121

Gambar 75 menu data pulsa ... 122

Gambar 76 menu tambah data pulsa ... 122

Gambar 77 menu edit data pulsa ... 123

Gambar 78 menu kirim sms ... 124

Gambar 79 format sms permintaan pulsa... 125

Gambar 80 format cek harga pulsa ... 127

Gambar 81 format cek saldo pelanggan ... 128

Gambar 82 format ganti PIN... 129

Gambar 83 konfigurasi handphone ... 130

Gambar 84 konfirmasi server telah siap digunakan ... 130

Gambar 85 konfirmasi kegagalan koneksi ... 131

Gambar 86 proses batalkan transaksi ... 131

Gambar 87 konfirmasi pembatalan transaksi ... 132

Gambar 88 proses hapus pesan ... 132

Gambar 89 konfirmasi hapus transaksi ... 133

Gambar 90 konfirmasi hapus semua pesan ... 133

Gambar 91 proses tambah data pelanggan ... 134

Gambar 92 konfirmasi berhasil tambah data pelanggan ... 134

Gambar 93 konfirmasi gagal tambah data pelanggan ... 135

Gambar 94 proses edit data pelanggan... 135

Gambar 95 konfirmasi berhasil edit data pelanggan ... 136

Gambar 96 konfirmasi gagal edit data pelanggan ... 136

Gambar 97 proses hapus data pelanggan ... 137

Gambar 98 konfirmasi menghapus data pelanggan ... 137

Gambar 99 proses tambah saldo pelanggan ... 138

Gambar 100 konfirmasi berhasil tambah saldo pelanggan... 138

Gambar 101 proses tambah data pulsa ... 139

Gambar 102 konfirmasi berhasil tambah data pulsa ... 139

Gambar 103 konfirmasi gagal tambah data pulsa ... 140

Gambar 104 proses edit pulsa ... 140

Gambar 105 konfirmasi berhasil edit data pulsa ... 140

Gambar 106 proses hapus data pulsa ... 141

Gambar 107 konfirmasi hapus data pulsa ... 141

(17)

Gambar 109 konfirmasi kirim sms... 142

Gambar 110 proses cetak laporan ... 143

Gambar 111 hasil cetak laporan pelanggan... 143

Gambar 112 konfirmasi data laporan pelanggan kosong ... 144

Gambar 113 konfirmasi belum memilih waktu dan nama pelanggan ... 144

Gambar 114 proses laporan sicho cell... 144

Gambar 115 print preview laporan sicho cell ... 145

Gambar 116 konfirmasi data laporan sicho cell kosong ... 145

Gambar 117 konfirmasi belum memilih waktu laporan... 146

Gambar 118 proses permintaan pulsa ... 147

Gambar 119 sms balasan kirim pulsa berhasil ... 147

Gambar 120 sms balasan kirim pulsa gagal ... 148

Gambar 121 sms balasan nomor belum terdaftar ... 148

Gambar 122 sms balasan penulisan format salah... 149

Gambar 123 sms balasan PIN salah ... 149

Gambar 124 sms balasan nomor salah ... 150

Gambar 125 sms balasan saldo tidak cukup... 150

Gambar 126 sms balasan kode pulsa salah ... 151

Gambar 127 sms balasan pernah melakukan transaksi ... 152

Gambar 128 proses cek saldo... 153

Gambar 129 sms balasan cek saldo... 153

Gambar 130 proses cek harga ... 154

Gambar 131 sms balasan cek harga ... 154

Gambar 132 proses ganti PIN ... 155

Gambar 133 sms balasan ganti PIN berhasil... 155

Gambar 134 instalasi j2sdk 1.6 ... 156

Gambar 135 lisensi j2sdk 1.6 ... 157

Gambar 136 fitur j2sdk ... 157

Gambar 137 proses instal dimulai... 158

Gambar 138 memilih folder instalasi jre6 ... 158

Gambar 139 proses instalasi jre6 ... 159

Gambar 140 instalasi j2sdk 1.6 berhasil... 159

Gambar 141 file javacomm ... 160

Gambar 142 selamat datang instalasi mysql ... 160

Gambar 143 memilih tipe instalasi ... 161

Gambar 144 konfirmasi instalasi ... 161

(18)

Gambar 146 instalasi mysql berhasil ... 162

Gambar 147 selamat datang konfigurasi server mysql... 163

Gambar 148 memilih tipe konfigurasi ... 163

Gambar 149 memilih server type ... 164

Gambar 150 memilih penggunaan database... 164

Gambar 151 memilih tempat menyimpan InnoDB ... 165

Gambar 152 memilih jumlah koneksi ... 165

Gambar 153 memilih nomor port... 166

Gambar 154 memilih karakter set ... 166

Gambar 155 memilih nama service... 167

Gambar 156 pengaturan keamanan servis mysql ... 167

Gambar 157 konfigurasi server berhasil ... 168

Gambar 158 restore sqldump ... 168

Gambar 159 menemukan harware baru ... 169

Gambar 160 memilih lokasi driver C55 ... 170

Gambar 161 pencarian driver siemens C55 ... 170

Gambar 162 proses instalasi driver siemens C55... 171

(19)

xix

Tabel 3 sebab akibat... 30

Tabel 4 definisi use case ... 37

Tabel 5 Narasi Use Case Mengkonfigurasi Server ... 39

Tabel 6 Narasi Use Case Tambah pelanggan ... 40

Tabel 7 Narasi Use Case Tambah Saldo ... 41

Tabel 8 Narasi Use Case Edit pelanggan ... 42

Tabel 9 Narasi Use Case Hapus pelanggan... 43

Tabel 10 Narasi Use Case Tambah data pulsa ... 44

Tabel 11 Narasi Use Case Edit data pulsa... 45

Tabel 12 Narasi Use Case Hapus data pulsa ... 46

Tabel 13 Narasi Use Case Batalkan Transaksi... 47

Tabel 14 Narasi Use Case Hapus Semua Pesan ... 48

Tabel 15 Narasi Use kirim SMS ... 49

Tabel 16 Narasi Use Case Buat Laporan Pelanggan ... 50

Tabel 17 Narasi Use Case Buat Laporan Sicho Cell... 51

Tabel 18 Narasi Use Case Lihat daftar harga... 52

Tabel 19 Narasi Use Case Cek saldo ... 53

Tabel 20 Narasi Use Case Isi pulsa... 54

Tabel 21 Narasi Use Case Ganti PIN ... 55

Tabel 22 Kelas analisis Konfigurasi Server ... 67

Tabel 23 Kelas analisis Tambah Data Pelanggan ... 68

Tabel 24 Kelas analisis Edit Data Pelanggan ... 69

Tabel 25 Kelas analisis Hapus Data Pelanggan ... 70

Tabel 26 Kelas analisis Tambah saldo Pelanggan... 71

Tabel 27 Kelas analisis Tambah data pulsa ... 72

Tabel 28 Kelas analisis Edit data pulsa... 73

Tabel 29 Kelas analisis Hapus data pulsa ... 74

Tabel 30 Kelas analisis batalkan transaksi ... 75

Tabel 31 Kelas analisis Hapus semua pesan ... 76

Tabel 32 Kelas analisis Kirim SMS ... 77

Tabel 33 Kelas analisis buat laporan pelanggan ... 78

(20)

Tabel 35 Kelas analisis cek daftar harga ... 80

Tabel 36 Kelas analisis Cek saldo... 81

Tabel 37 Kelas analisis Isi pulsa ... 82

Tabel 38 Kelas analisis Ganti PIN ... 83

Tabel 39 Tabel pelanggan ... 90

Tabel 40 Tabel pulsa ... 90

Tabel 41 Tabel pesan_transaksi ... 90

Tabel 42 Tabel inbox_pelanggan ... 90

Tabel 43 Tabel outbox_pelanggan ... 91

Tabel 44 Tabel laporanpelanggan ... 91

Tabel 45 Tabel pelanggan ... 103

Tabel 46 Tabel pulsa ... 103

Tabel 47 Tabel pesan_transaksi ... 103

Tabel 48 Tabel inbox_pelanggan ... 103

Tabel 49 Tabel outbox_pelanggan ... 104

Tabel 50 Tabel laporanpelanggan ... 104

Tabel 51 Daftar produk pulsa SICHO CELL ... 126

(21)

1

1.1. Latar Belakang Masalah

Pengguna

Handphone

atau telepon genggam belakangan ini semakin

berkembang pesat, baik karena pulsa yang harganya murah, begitu juga dengan

harga

handphone

yang semakin terjangkau. Pengguna fasilitas telekomunikasi ini

tidak terbatas oleh usia, baik tua maupun muda semua menggunakan fasilitas

telekomunikasi tersebut. Maka seiring banyaknya pengguna telepon genggam

maka bertambah juga permintaan akan pulsa elektronik.

Bagi pelaku bisnis peningkatan permintaan pulsa ini merupakan suatu

kesempatan untuk meraih keuntungan, maka dengan modal yang seadanya banyak

orang mencoba untuk berkecimpung dalam bisnis penjualan pulsa. Proses

penjualan dalam melayani pelanggan pada umumnya dilakukan secara manual

yaitu pembeli menuliskan nomor

handphone

mereka beserta jumlah nominal

pulsa yang diinginkan ke dalam kertas yang disediakan oleh penjual, selanjutnya

penjual mengisi pulsa ke nomor

handphone

tersebut dengan menggunakan kartu

khusus yang disediakan oleh tiap-tiap operator selular. Proses pengisian pulsa

pada tiap-tiap operator umumnya sama yaitu masuk ke dalam menu pengisian,

memasukan nomor

handphone

pembeli, memasukan nominal pulsa yang

diinginkan dan tidak lupa memasukan

password

atau biasa disebut nomor

pin

.

Apabila penjual tersebut sedang mengerjakan sesuatu yang lain maka prosses

(22)

tersebut berjalan secara otomatis yaitu sistem menerima masukan berupa sms

kemudian sistem akan mengolah sms tersebut dan selanjutnya sistem mengirim

pulsa ke nomor

handphone

yang dimaksud sehingga terjadi efisiensi waktu bagi

Penjual.

Karena komunikasi SMS semakin banyak digunakan di semua lapisan

masyarakat, maka ada banyak penyedia jasa yang memanfaatkan kondisi ini untuk

mendapatkan keuntungan dengan membuat aplikasi SMS

Gateway. Ada banyak

aplikasi SMS

Gateway

yang tersebar ditengah-tengah masyarakat misalnya SMS

banking, SMS

Gateway

untuk layanan Informasi Akademik, SMS kuis, SMS

Polling

untuk pemilihan dan lain-lain.

Dari permasalahan yang didapat penulis tertarik untuk membuat aplikasi SMS

yang dapat mengotomatisasi proses penjualan pulsa elektronik sehingga penjual

dapat dapat mengerjakan kegiatan yang lain tanpa terbebani oleh kegiatan mengisi

pulsa.

1.2. Rumusan Masalah

(23)

1.3. Batasan Masalah

Dalam otomatisasi pengiriman pulsa elektronik dilakukan beberapa batasan

sebagai berikut:

1.

input

yang diterima sistem hanya berupa sms yang berdasarkan format

penulisan sms yang telah ditentukan sebelumnya

2. sistem memproses pengisian pulsa hanya pada operator selular tertentu.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan skripsi adalah untuk membuat suatu program berbasis

sms gateway

yang akan memudahkan proses transaksi jual beli pulsa elektronik.

1.5. Metode Penelitian

1. Studi pustaka tentang aplikasi berbasis sms.

Mencari buku-buku ataupun literatur yang berkaitan dengan sms gateway.

2. Implementasi aplikasi berbasis sms dalam suatu program.

Membuat sutau program yang menggunakan teknologi sms gateway.

3. Jalankan program untuk menerima dan mengirim sms.

Melakukan pengujian sisten dengan menjalankan program yang telah

dibuat apakah sudah berjalan semestinya atau perlu perbaikan program.

4. Melakukan tahapan-tahapan pengembangan sistem berorientasi object

yaitu dengan menggunakan metodologi FAST:

Scope Definition Phase

(Fase Defenisi Ruang Lingkup)

(24)

Kedua adalah Asumsi bahwa problem adalah berharga, dengan

penetapan ukuran dan batasan dari projek, visi proyek, kebutuhan

dan hambatan proyek, yang berpartisipasi terhadap proyek, dan

akhirnya biaya dan jadwal.

Problem Analysis Phase

(Fase Analisis Masalah)

Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang telah ada

saat itu. Tahap ini memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi

tim proyek mengenai permasalahn yang dihadapi. Analisis ini

dilakukan untuk menjawab pertanyaan apakah keuntungan yang

diperoleh setelah pemecahan masalah lebih besar daripada biaya

yang dikeluarkan.

Requirment Analysis Phase

Jika manajemen setujui untuk melanjutkan proyek, maka tahap

selanjutnya adalah mendeifinisikan apa saja yang perlu dilakukan

oleh sistem, apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pengguna

dari sistem baru. Tahap ini memerlukan perhatian yang besar

karena jika terjadi kesalahan dalam menerjemahkan kebutuhan dan

keinginan pengguna sistem maka dapat mengakibatkan adanya rasa

tidak puas pada sistem final dan perlu diadakan modifikasi yang

(25)

Logical Design Phase

(Fase Desain Logikal)

Fase ini merupakan fase untuk menerjemahkan kebutuhan bisnis

dari

user

ke dalam sebuah model sistem yang menggambarkan

hanya

business requirement

dan tidak dalam perancangan atau

implementasi teknis yang mungkin.

Construction and Testing

(Konstruksi dan Percobaan)

Pada tahap ini dilakukan proses pembentukan dan pengetesan

sebuah sistem yang akan memenuhi

business requirement

dan

spesifikasi rancangan fisik, dan untuk mengimplementasikan

tampilan-tampilan sistem yang baru dan sistem yang sudah ada.

Installation and Delivery

(Instalasi dan Pengiriman)

(26)

1.6. Sistematika Penulisan

BAB 1 PENDAHULUAN

Memberikan gambaran secara umum tentang isi skripsi yang meliputi:

latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat,

metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Berisi konsep dasar sistem, konsep dasar informasi, metodologi

pengembangan sistem, konsep basis data, konsep proses, bahasa

pemrograman JAVA, mySQL dan tentang sms gateway.

BAB 3 ANALISIS dan PERANCANGAN SISTEM

Berisi analisis kebutuhan, diagram arus data, kamus data, E-R diagram

sistem, perancangan proses, perancangan basis data, perancangan modul,

perancangan tampilan masukan dan kluaran untuk pengguna, dan

perancangan teknologi.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN HASIL

Berisi penjelasan dan fungsi program pengisian pulsa otomatis dengan

teknologi sms gateway.

BAB 5 ANALISIS

(27)

BAB 6 KESIMPULAN dan SARAN

Berisi kesimpulan dan saran dari program pengisian pulsa otomatis dengan

teknologi sms gateway.

DAFTAR PUSTAKA

(28)

8

2.1. SMS (Short Message Service)

Menurut Tim Penelitian Dan Pengembangan Wahana Komputer (2005),

SMS (Short Message Service) adalah salah satu jenis layanan komunikasi berbasis

teks yang disediakan oleh operator telepon selular yang memungkinkan para

pelanggannya untuk mengirim atau menerima pesan singkat melalui handphone.

SMS merupakan salah satu fitur komunikasi

messaging

dari GSM yang

dikembangkan dan distandarisasi oleh ETSI.

Layanan yang dilakukan menggunakan SMS merupakan sebuah layanan

yang bersifat

nonreal time

yaitu suatu layanan di mana sebuah

short message

dapat di-submit

ke suatu tujuan, tidak peduli apakah tujuan tersebut aktif atau

tidak. Bila dideteksi bahwa tujuan tidak aktif, maka sistem akan menunda

pengiriman ketujuan hingga tujuan aktif kembali.

Pada dasarnya sistem SMS akan menjamin

delivery

dari suatu

short

message hingga sampai ke tujuan. Kegagalan pengiriman yang bersifat sementara

seperti tujuan tidak aktif akan selalu teridentifikasi sehingga pengiriman ulang

short message akan selalu dilakukan kecuali bila diberlakukan aturan bahwa short

message yang telah melampaui batas waktu tertentu harus dihapus dan dinyatakan

(29)

2.2. SMS Gateway

SMS

Gateway

adalah sebuah perangkat lunak yang dipergunakan oleh

penyedia jasa untuk

memanage

SMS yang diterima dan yang akan dikirimkan.

SMS

Gateway

bekerja dengan cara menghubungkan handphone yang memiliki

fasilitas SMS dengan komputer (PC). Keduanya akan dihubungkan oleh suatu

kabel data dari handphonenya yang sesuai dengan serial port yang ada di PC.

Komunikasi antara handphone dengan PC akan menggunakan bahasa

pemrograman serial port.

Gambar 1

Arsitektur Aplikasi SMS

Gateway

2.3. Cara Kerja SMS dan PDU (Protocol Data Unit) SMS

(30)

tujuan. Apabaila handphone tujuan dalam keadaan aktif dan menerima sms yang

dikirim, ia akan mengirim kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan

bahwa SMS telah diterima. Tetapi jika handphone tujuan dalam keadaan mati atau

diluar jangkauan, SMS yang dikirim akan disimpan pada SMSC sampai pada

periode validitas terpenuhi. Jika validitas terlewati maka SMS itu akan dihapus

dari SMSC dan tidak dikirimkan ke handphone tujuan. Disamping itu SMSC juga

akan mengirimkan pesan informasi ke nomor pengirim yang menyatakan bahwa

pesan yang dikirim belum diterima atau gagal.

Gambar 2

Skema Cara Kerja SMS

Dalam proses pengiriman atau penerimaan SMS, data yang dikirim

maupun diterima oleh handphone bergerak menggunakan salah satu dari 2 mode

yang ada, yaitu: mode teks, dan mode PDU (

Protocol Data Unit

) (Wavecom,

2000). Mode teks adalah format pesan dalam bentuk teks asli yang dituliskan pada

saat akan mengirim pesan. Sesungguhnya mode teks ini adalah hasil dari

pengkodean model PDU.

Dalam mode PDU, pesan yang dikirim berupa informasi dalam bentuk

data dengan beberapa kepala-kepala informasi. Hal ini akan memberikan

(31)

dibentuk sistem penyandian data dari karakter dalam bentuk untaian bit-bit biner.

Senarai PDU tidak hanya berisi pesan teks saja, tetapi terdapat beberapa

metainformasi yang lainnya, seperti nomor pengirim, nomor SMS Centre, waktu

pengiriman, dan sebagainya. Semua informasi yang terdapat dalam PDU,

dituliskan dalam bentuk pasangan-pasangan bilangan heksadesimal yang disebut

dengan pasangan oktet. Jenis PDU SMS yang akan digunakan adalah : SMS PDU

Pengirim (Mobile Originated) dan SMS PDU Penerima (Mobile Terminated).

2.3.1

SMS PDU Pengirim (Mobile Originated)

SMS PDU Pengirim adalah pesan yang dikirim dari handphone ke

terminal yang kemudian dikirimkan ke SMSC. Pesan yang akan dikirimkan oleh

terminal masih dalam bentuk teks, sedangkan dalam pengiriman ke SMSC harus

dalam bentuk PDU. Untuk itu sebelum dikirim, terminal atau handphone akan

melakukan perubahan dari format teks menjadi format PDU, proses ini sering

disebut encodec. Adapaun skema dari format SMS PDU Pengirim telah diatur dan

ditetapkan oleh ETSI sebagai berikut :

(32)

Pada format ini beberapa meta-informasi yang dibawa, antara lain :

• SCA (Service Centre Address)

Berisi informasi dari alamat SMS-Centre. SCA memiliki tiga komponen

utama :

-

Len : Panjang Informasi SMSC dalam oktet dan biasanya bernilai 00

Gambar 2.4 Skema Format SMS PDU Pengirim

-

Type of Number : Format nomor dari SMSC (81 hexa = format lokal, 91

hexa = format international).

-

Service Center Number : Nomor SMSC dari operator pengirim. Jika

panjangnya ganjil maka pada karakter terakhir ditambahkan 0F hexa.

Pada PDU pengirim nomor SMSC tidak dicantumkan.

Pada PDU pengirim umumnya nilai hasil SCA adalah 00

• Tipe PDU (PDU Type)

Berisi informasi jenis dari PDU tersebut. Nilai default dari tipe PDU untuk

PDU pengirim adalah 11.

• MR (Message Reference)

Message Reference adalah acuan dari pengaturan pesan SMS. Nilai MR

(33)

sendiri oleh handphone tujuan

• DA (Destination Address)

Berisi informasi nomor alamat yang dituju yang berisi atas panjangnya

nomor tujuan (Len), format dari nomor tujuan (Type Number), dan nomor

tujuan (destination number).

• PID (Protocol Identifier)

Protokol Identifier adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan

yang

biasanya diatur dari handphone pengirim. Nilai default dari PID adalah 00.

• DCS (Data Coding Scheme)

Berisi informasi skema pengkodean data yang digunakan, ada tiga jenis

pengkodeean yaitu SMS teks standar, Flash SMS, atau Blinking SMS.

Nilai

default dari DCS yaitu SMS teks standar yang bernilai 00.

• VP (Validity Period)

Berisi informasi jangka waktu lamanya pesan yang disimpan di SMSC

(34)

Tabel 1 Validity Period

Waktu VP

Nilai VP

5 menit – 720 menit (12 jam)

(Waktu VP / 5 ) -1

12,5 jam – 24 jam

142 +((Waktu VP – 12)*2)

2 – 30 hari

166 + Waktu VP

Lebih dari 4 minggu

192 + Waktu VP

• UDL (User Data Length)

Berisi informasi panjang dari pesan SMS yang akan dikirim dalam bentuk

teks standar dalam heksadesimal.

• UD (User Data)

User Data adalah isi pesan yang akan dikirim dalam format heksadesimal,

dimana format ini merupakan hasil pengkodean teks pesan yang akan

dikirimkan.

2.3.2

SMS PDU Penerima (Mobile Terminated)

SMS PDU Penerima adalah

terminal

menerima pesan yang datang atau

masuk dari SMSC ke handphone dalam format PDU. Pada prinsipnya pesan yang

kita terima dari SMSC masih dalam format PDU, setelah itu terminal handphone

(35)

disebut proses

decodec.

Cara pengkodean format PDU sudah diatur dan

distandarkan oleh ETSI. Format PDU dari sms penerima adalah :

Gambar 4

Skema Format SMS PDU Penerima

Pada format ini beberapa meta-informasi yang dibawa, antara lain:

• SCA (Service Centre Address)

Berisi informasi dari alamat SMS-Centre. SCA memiliki tiga komponen

utama :

-

Len : Panjang Informasi SMSC dalam oktet.

-

Type of Number : Format nomor dari SMSC (81 hexa = format lokal, 91

hexa = format international).

-

Service Center Number : Nomor SMSC daru operator pengirim. Jika

(36)

• Tipe PDU (PDU Type)

Berisi informasi jenis dari PDU tersebut. Nilai default untuk SMS-Deliver

adalah 04 hexa.

• OA (Originating Address)

Originating Address adalah alamat (nomor) dari handphone pengirim yang

berisi atas panajangnya nomor pengirim (Len), format dari nomor

pengirim

(Type Number), dan nomor pengirim (orginator number)

• PID (Protocol Identifier)

Protokol Identifier adalah tipe atau format dari cara pengiriman pesan

yang

biasanya diatur dari handphone pengirim. Nilai default dari PID adalah 00.

• DCS (Data Coding Scheme)

Berisi informasi skema pengkodean data yang digunakan, ada tiga jenis

pengkodeean yaitu SMS teks standar, Flash SMS, atau Blinking SMS.

Nilai

(37)

• SCTS (Service Center Time Stamp)

Service Center Time Stamp adalah waktu dari penerimaan pesan SMSC

penerima.

• UDL (User Data Length)

Berisi informasi panjang dari pesan SMS yang akan dikirim dalam bentuk

teks standar dalam heksadesimal

• UD (User Data)

User Data adalah isi pesan yang diterima dalam format heksadesimal,

dimana format ini nantinya akan di decodec menjadi teks standar agar

dapat dibaca oleh penerima.

2.4. AT-Command

(38)

Tabel 2 AT Command

AT Command

Keterangan

AT

Mengecek apakah handphone telah terhubung

AT+CMGF

Menetapkan format mode dari terminal

AT+CSCS

Menetapkan jenis encoding

AT+CNMI

Mendekteksi pesan yang baru masuk secara otomatis

AT+CMGL

Membuka daftar SMS yang ada di simcard

AT+CMGS

Mengirim pesan SMS

AT+CMGR

Membaca pesan SMS

AT+CMGD

Menghapus pesan SMS

2.5. Bahasa Pemrograman JAVA

Java adalah salah satu bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Sun

Microsystem yang sangat populer dari sekian banyak bahasa pemrograman yang

ada. Java dapat digunakan untuk membuat berbagai macam program termasuk

aplikasi web dengan memusatkan rancangan pada data (object) serta antarmuka,

itulah sebabnya java dikenal dengan pemrograman berorientasi object. Java juga

mendukung aplikasi

client/server, baik dalam jaringan lokal (LAN) maupun

jaringan berskala luas (WAN).

(39)

ini disebabkan oleh proses pengembangan yang sangat baik dari Sun Microsystem

selaku pengembang resmi java dari masa ke masa yang senantiasa

up to date

dalam hal teknologi.

Tentu saja jalan yang ditempuh untuk semua itu tidak mudah. Langkah

pertama yang diambil oleh Sun Microsystem adalah dengan membuat JVM (Java

Virtual Machine) yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk JRE (Java

Runtime Environment). JVM adalah lingkungan tempat eksekusi program Java

berlangsung dimana para objek saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.

Virtual Machine

inilah yang menyebabkan Java mempunyai kemampuan

penanganan memori yang lebih baik, keamanan yang lebih tinggi serta

portabilitas yang besar.

Apabila kebutuhannya hanya untuk menjalankan program Java, maka

cukup memiliki JRE saja. Tapi seandainya kita ingin mengembangkan perangkat

lunak sendiri, JRE saja tidak cukup. Untuk lebih meningkatkan

produktivitas

pengembang perangkat lunak, Sun juga meluncurkan SDK (Standard

Development Kit) untuk membuat program aplikasi berbasis Java.

2.6. JDBC

(40)

Pada prinsipnya JDBC memiliki DriverManager yang berfungsi untuk

mengatur

driver

serta menampilkan daftar

driver

aktif pada program aplikasi.

JDBC memungkinkan kita untuk membuat aplikasi dengan Java dalam mengakses

database server, baik itu secara lokal (stand-alone) maupun secara remote. JDBC

API memudahkan untuk mengirimkan perintah SQL ke sistem database relasional

dan mendukung bermacam-macam perintah SQL.

Dengan JDBC dapat dibuat program dengan portabilitas tinggi dan cukup

mudah karena secara umum pemrograman JDBC tidak memiliki perbedaan kode

yang berarti untuk pemrograman pada

database

tertentu dengan database

lain.

Perbedaan utama pada kode hanyalah kode yang mendefinisikan

driver

dari

database server

serta perintah SQL tertentu yang mungkin memiliki perbedaan

sintak atau perintah SQL khusus yang hanya terdapat pada

database

tertentu.

Pemrograman JDBC memiliki struktur seperti melakukan koneksi, membuat

object statement, mengeksekusi perintah SQL, mendapatkan hasil query, serta

menangani error.

2.7. Java Communicaton Port

(41)

2.8. Use Case Diagram

Menurut Whitten (2004),

Use case

adalah sebuah diagram yang

menggambarkan interaksi antara sistem dengan eksternal sistem dan pemakai.

Use

case

merupakan bagian dari keseluruhan sistem. Digambarkan secara grafik

dengan elips yang horisontal dengan nama

Use case

tertera diatas, dibawah atau

didalam

ellips

. Berikut merupakan simbol

Use case

:

Gambar 5

Simbol

Use Case

Menurut Whitten (2004),

Actor

merupakan segala sesuatu yang

dibutuhkan untuk berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi. Dapat

berupa orang, organisasi atau sistem informasi yang lain atau juga suatu waktu

kejadian. Berikut merupakan simbol dari

aktor

:

Gambar 6

Simbol

Aktor

(42)

sekarang. Digambarkan sebagai anak panah yang dimulai dari suatu use case dan

menunjuk ke use case yang depend on kepadanya. Setiap relasi depend on diberi

label “<<depend on>>”

2.9. Sequence Diagram

Menurut Whitten (2004), Sequence Diagram adalah diagram UML yang

memodelkan logika sebuah use case dengan cara menggambarkan interaksi pesan

di antara objek-objek dalam rangkaian waktu. Adapun objek-objek tersebut adalah

:

1. Object Antarmuka

Sebuah object yang menyediakan peralatan dimana pengguna

dapat mengantar muka dengan sistem tersebut

2. Object Control

Object yang berisi logika aplikasi yang bukan merupakan tanggung

jawab entity.

3. Object Entity

Sebuah object yang berisi informasi yang berhubungan dengan

bisnis yang bersifat menetap dan disimpan pada sebuah database.

2.10.

Relational Database Management System (RDBMS) dan

MYSQL

Relational Database adalah suatu konsep database yang dimana tabel satu

(43)

pengaksesan data pada database dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.

Menuru Nugroho (2005), MySQL adalah sebuah program database sever yang

mampu menerima dan mengirimkan datanya dengan cepat, multiuser, serta

menggunakan perintah standar SQL (Structured Query Language ). MySQL

merupakan sebuah database yang free, sehingga kita dapat dengan bebas

menggunakannya tanpa harus membeli atau membayar lisensi. Adapun

kelebihan-kelebihan MySQL adalah sebagai berikut :

MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

MySQL sebagai Relational Database Management System (RDBMS).

MySQL bersifat open source atau gratis

MySQL merupakan database server dan merupakan database client. Mampu

menyimpan data berkapasitas sangat besar.

2.11.

SQL

(44)

1. DDL (Data Definition Language)

DDL adalah sebuah Metode Query SQL yang berguna untuk

mendefinisikan data pada sebuah database, adapun query yang dimiliki

adalah :

-

Create : Digunakan untuk melakukan pembuatan tabel dan database.

-

Drop : Digunakan untuk melakukan penghapusan tabel maupun

database.

-

Alter : Digunakan untuk melakukan perubahan struktur tabel yang telah

dibuat, baik menambah field (add), mengganti nama field (change),

ataupun menemakannya kembali (rename), serta menghapus (drop).

2. DML (Data Manipulation Language)

DML adalah sebuah Metode Query yang dapat digunakan apabila DDL

telah terjadi, sehingga fungsi dari query ini adalah untuk melakukan

pemanipulasian database yang telah ada atau telah dibuat sebelumnya.

Adapun query-query yang termasuk didalamnya adalah :

-

Insert : Digunakan untuk melakukan penginputan/pemasukan data pada

tabel datbase

(45)

terhadap data yang ada pada tabel.

-

Delete : Digunakan untuk penghapusan data pada tabel. Penghapusan ini

dapat dilakukan secara sekaligus (seluruh isi tabel) maupun hanya

beberapa recordset.

2.12.

ERD (Entity Relationship Diagram)

Entity-relationship Diagram adalah sebuah model yang memanfaatkan

beberapa notasi untuk menggambarkan data dalam entity dan relasi yang

dijelaskan oleh data tersebut. Adapun beberapa konsep dasar dan simbol-simbol

yang mendasari semua model data, yaitu sebagai berikut :

1. Entitas

Entitas adalah sebuah kumpulan dari orang, tempat, objek, kejadian atau konsep

yang diperlukan untuk men-capture atau menyimpan data.

Gambar 7

Simbol

Entity

2. Attribut

Atribut merupakan sebuah properti yang deskriptif atau karakteristik dari sebuah

(46)

anggota

Kode_anggota nama_anggota password_anggota

email_anggota

alamat_anggota status_anggota No_telpon

Gambar 8

Simbol

Entity dengan

Attribut

3. Relationship

Relationship adalah sebuah asosiasi bisnis normal yang ada antara satu atau lebih

entity. Relasi mungkin juga mewakili suatu kejadian yang menghubungkan antara

entity atau logika gabungan antara entity. Karena semua hubungan bersifat dua

arah, maka diperlukan kardinalitas yang didefinisikan untuk setiap hubungan.

Kardinalitas adalah jumlah minimum dan maksimum kemunculan satu entitas

yang mungkin dihubungkan dengan kemunculan tunggal dari entitas lain.

INTERPRESTASI

KARDINALITAS

CONTOH

MINIMUM

CONTOH

MAKSIMUM

NOTASI GRAFIS

Tepat satu

(47)

Nol atau satu

0

1

Satu atau lebih

1

Banyak (>1)

Nol, satu atau lebih

0

Banyak (>1)

Lebih dari satu

>1

>1

(48)

28

3.1. Fase Defenisi Ruang Lingkup

Penjualan pulsa elektronik konter pulsa sicho cell masih secara manual

sehingga menimbulkan berbagai persoalan. Berikut merupakan

persoalan-persoalan yang timbul dan diuraikan dalam PIECES framework.

Performance

: pengisian pulsa masih dilakukan secara manual sehingga selain

proses yang dilakukan lama dan menyita waktu bagi penjual.

Information

: Dalam sistem yang ada saat ini, informasi data penjualan dan

laporan tidak langsung dicatat sehingga data penjualan tidak langsung terupdate.

Economics

: Untuk melayani penjualan pulsa dipekerjakan beberapa karyawan

sehingga terjadi pengeluaran untuk gaji karyawan.

Control

: Adanya kemungkinan salah pemasukan data penjualan, terjadi redudansi

data transaksi, kemungkinan kehilangan data misalkan buku laporan transaksi

hilang, kemungkinan terjadi kesalahan pengisian pulsa konsumen.

(49)

Service : terjadi kesalahan transaksi pulsa elektronik sehingga konsumen merasa

dirugikan, proses pengisian pulsa memakan waktu yang lama karena bergantung

pelayanan penjual sehingga konsumen harus menunggu lama.

3.2. Fase Analisis Masalah

3.2.1

Sistem Yang ada Saat ini

Sistem penjualan pulsa elektronik konter sicho cell masih secara manual.

Proses pengisian pulsa masih dilayani oleh penjual secara langsung mulai dengan

memasukan nomor konsumen hingga pulsa terisi ke

handphone

konsumen.

Pertama-tama konsumen dating ke konter dan menulis nomor handphone yang

akan diisi pulsa beserta nominal yang diinginkan. Selanjutnya penjual mengisi

pulsa konsumen tersebut berdasarkan data nomor handphone dari konsumen.

Data-data transaksi masih disimpan dalam bentuk dokumen berupa buku

transaksi.

(50)

3.2.2

Sebab dan Akibat (Cause and Efect)

Tabel 3 sebab akibat

Project

: Sistem Penjualan Pulsa

Elektronik Sicho Cell

Project Manager :

Hendri Cahyana

Created by

: Hendri Cahyana

Last Update by

: Hendri Cahyana

Date Created

: 10 November 2008

Date Last Update

: 11 November 2008

CAUSE AND EFFECT ANALYSIS

SYSTEM IMPROVEMENT

OBJECTIVES

Problem

/

Opportunity

Causes and effects

System objectives

System

constraint

1.kesalahan

pemasukan

data transaksi

masih mungkin

terjadi

2.Proses

penyimpanan

data

tidak

aman.

1. laporan

data

transaksi masih

disimpan dalam

bentuk dokumen

berupa

buku

transaksi.

2. pembuatan

laporan

harus

dibandingkan

antara

data

transaksi dalam

form

pengisian

pulsa dan data

konfirmasi

dari

proses pengisian

pulsa

3. Data

transaksi

masih disimpan

dalam

bentuk

buku

sehingga

kemungkinan

data hilang atau

rusak sangatlah

besar.

4. Pemasukan data

pulsa dilakukan

1. Memastikan bahwa

data yang disimpan

sesuai dengan yang

sebenarnya.

2. Mempermudah

dalam

menyediakan

laporan

sesuai

dengan data yang

telah

disimpan

karena

pengguna

hanya

perlu

menjalankan suatu

fungsi

untuk

mencetak laporan.

3. Membantu

mengurangi resiko

kehilangan data dan

menjamin

data

disimpan

dengan

aman

dengan

menggunakan suatu

aplikasi

yang

menggunakan

database

.

4. memastikan bahwa

dalam

pengisian

1. Diperlukan

perangkat keras

dan perangkat

lunak

untuk

mendukung

berjalannya

sistem.

2. Diperlukan

(51)

3.Terjadi

kesalahan

dalam

pengisian pulsa

elektronik.

secara

manual

sehingga terjadi

kesalahan ketika

penjual

memasukan

nomor

handphone

maupun nominal

pulsa konsumen

pulsa

elektronik

sesuai

dengan

keinginan

konsumen.

.

3.2.3

Gambaran Sistem Baru

Untuk menangani masalah di atas maka dibuatlah suatu sistem untuk

membantu penjual dalam melayani konsumen yaitu Sistem Penjualan Pulsa

Elektronik Sicho Cell. Sistem ini digunakan untuk mengisi pulsa elektronik ke

handphone

konsumen. Dalam sistem ini menggunakan

input

berupa sms (sms

berasal dari

handphone

konsumen) dan menerapkan teknologi

database.

Digunakan sebuah PC sebagai pemroses dan penyimpan data.

(52)

saldo. Untuk pulsa yang dikelola adalah nama pulsa, nominal dan harga jual pulsa

tersebut.

Agar bisa menjadi pelanggan dari sistem ini maka calon pelanggan harus

mendaftarkan nomor telepon sebagai sarana sms ke sistem dan terlebih dahulu

membayar sejumlah uang yang biasa disebut deposit (membeli pulsa dengan uang

di muka) yaitu kita menabung sejumlah uang ke perusahaan ini dan apabila

sewaktu-waktu kita ingin membeli pulsa maka kita membayar pulsa tersebut

dengan memotong sejumlah deposit kita dengan harga dari pulsa tersebut.

Dalam proses transaksi pelanggan membayar pulsa yang dia minta dengan

memotong jumlah deposit pelanggan yang disimpan di sistem dengan harga dari

pulsa yang diminta pelanggan dan sisa deposit ini untuk selanjutnya disebut

dengan saldo. Sehingga deposit ini tidak memiliki jangka waktu atau masa aktif

layaknya pulsa. Apabila deposit pelanggan habis maka pelanggan tersebut belum

bisa bertransaksi sebelum pelanggan tersebut menambah jumlah depositnya

dengan cara mendatangi sicho cell dan membayarkan sejumlah uang deposit.

(53)

Semakin banyak pelanggan yang menggunakan sistem ini dan menjualnya

kepada orang lain maka semakin banyak juga keuntungan yang bisa diraih oleh

sicho cell karena telah dibantu proses penjualan pulsa oleh para pelanggan sicho

cell tersebut.

Berikut merupakan rancangan fisik sistem yang akan dibangun.

(54)

3.2.4

Orang Yang Terlibat Dalam Sistem

1 Penjual

Penjual adalah orang yang mengelola sistem yaitu mengelola data

pelanggan, data pulsa, data transaksi dan membuat laporan transaksi.

2 Pelanggan

(55)

3.3. Fase Analisis Kebutuhan

3.3.1

Use case Diagram

Berikut ini merupakan usecase diagram dari penjual yang terdiri dari use case

konfigurasi server, usecase kelola pelanggan, usecase kelola data pulsa, tambah

saldo, batalkan transaksi, hapus semua pesan, kirim sms, buat laporan pelanggan

dan buat laporan sicho cell.

penjual

System

Kelola pelanggan

kelola data pulsa

Hapus semua pesan

kirim sms konfigurasi server

buat laporan pelanggan

buat laporan sicho cell batalkan transaksi

Tambah Saldo

(56)

berikut merupakan detail dari kelola pelanggan.

Gambar 13 use case penjual kelola data pelanggan

berikut merupakan detail kelola data pulsa.

Kelola Data Pulsa

tambah Data Pulsa

edit data pulsa

hapus data pulsa Penjual

(57)

Berikut ini merupakan usecase diagram dari pelanggan yang terdiri dari

usecase edit account, usecase lihat daftar harga pulsa, usecase cek saldo, usecase

isi pulsa, usecase komplain dan usecase lihat laporan.

Gambar 15 use case pelanggan

3.3.2

Definisi Use case

Use Case

merupakan penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan dalam sistem

yang dilakukan oleh masing-masing pengguna(aktor).

Use case

yang ada pada

sistem pengisian pulsa sicho

cell

terdapat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4 definisi use case

Nama Use case

Deskripsi Use case

Pelaku yang

berpartisipasi

Konfigurasi

Server

Use case

ini menggambarkan proses

setting

antara hardware dan server

SMS gateway

Penjual

Tambah

pelanggan

Use case ini menggambarkan proses

menambah pelanggan baru

Penjual

Tambah saldo

Use case ini menggambarkan proses

menambah saldo pelanggan

(58)

Edit pelanggan

Use case ini menggambarkan proses

edit data pelanggan

Penjual

Hapus pelanggan

Use case ini menggambarkan proses

hapus pelanggan dari database

Penjual

Tambah data

pulsa

Use case ini menggambarkan proses

penambahan data pulsa beserta

harga untuk tiap-tiap pulsa

Penjual

Edit data pulsa

Use case ini menggambarkan proses

merubah data pulsa maupun harga

pulsa.

Penjual

Hapus data pulsa

Use case ini menggambarkan proses

hapus data pulsa dari database.

Penjual

Hapus semua

pesan

Use case ini menggambarkan proses

hapus data pesan, baik inbox

maupun outbox

Penjual

Kirim sms

Use case ini menggambarkan proses

kirim sms dari penjual kepada

pelanggan

Penjual

Buat laporan

Pelanggan

Use case ini menggambarkan proses

cetak laporan transaksi pelanggan.

Penjual

Buat laporan

sicho cell

Use case ini menggambarkan proses

cetak laporan transaksi sicho cell.

Penjual

Edit data

pelanggan

Use case ini menggambarkan proses

merubah nomor PIN dari pelanggan

Pelanggan

Lihat daftar harga

Use case ini menggambarkan proses

melihat semua daftar harga pulsa

Pelanggan

Cek saldo

Use case ini menggambarkan proses

melihat jumlah saldo yang masih

dimiliki oleh pelanggan.

Pelanggan

Isi pulsa

Use case ini menggambarkan proses

pelanggan mengisi pulsa ke nomor

handphone yang dimaksud.

(59)

3.3.3

Narasi Use Case (Use case Narative)

Bagian ini menjelaskan mengenai langkah-langkah kegiatan dalam setiap

use case

.

Tabel 5 Narasi Use Case Mengkonfigurasi Server

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

konfigurasi Server

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-001

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses konfigurasi server untuk

melayani transaksi pulsa.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual akan mengkonfigurasi

sistem.

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1

: penjual memanggil

halaman utama server

Step 3

: memanggil halaman

konfigurasi server

Step

4

:

Penjual

memilih

setingan-setingan yang sesuai

dengan hardware.

Step 5

: Penjual menekan

tombol

”START”

untuk

menjalankan server

Step 2

: Sistem menampilkan

halaman utama server.

Step 4

: Sistem menampilkan

halaman konfigurasi sistem

Step 6

: Sistem menjalankan

server

Alternate

Course:

Alt-step 4

: Penjual menekan tombol “BATAL” sehingga keluar

dari menu setting server.

Conclusion:

Sistem akan berjalan apabila pengaturan software sesuai dengan

hardware yang digunakan

Post Condition:

Penjual berhasil men-setting server

Business Rules:

-Implementation

Constrains and

Specifications:

(60)

Tabel 6 Narasi Use Case Tambah pelanggan

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

Tambah Pelanggan

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-002

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses menambah pelanggan baru.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual ingin menambah

pelanggan baru

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1: penjual memanggil

menu data pelanggan

Step 3: penjual memanggil

menu tambah pelanggan

Step 5: Penjual memasukkan

data pelanggan

Step 6: Penjual menekan

tombol ”TAMBAH”

Step 2: Sistem menampilkan

menu data pelanggan

Step 4: Sistem menampilkan

menu tambah pelanggan

Step 7: Sistem menyimpan

data pelanggan ke database

Step 8: Sistem pelanggani

konfirmasi

bahwa

data

pelanggan berhasil dimasukan.

Alternate

Course:

Alt-step 6: Penjual menekan tombol “BATAL” sehingga

dilakukan pembatalan proses tambah pelanggan

Alt-step 7: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format

yang ditentukan maka muncul pesan gagal.

Conclusion:

Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk

tiap-tiap pemrosesan data.

Post Condition:

Penjual berhasil memasukan data pelanggan baru

Penjual gagal memasukan data pelanggan dan kembali ke

form

pengisian data pelanggan.

Business Rules:

-Implementation

Constrains and

Specifications:

(61)

Tabel 7 Narasi Use Case Tambah Saldo

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

Tambah Saldo

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-003

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses menambah pelanggan baru.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual ingin menambah

pelanggan baru

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1: penjual memanggil

menu tambah saldo

Step 3: memilih pelanggan

yang akan ditambah saldo dan

penjual

menambah

saldo

pelanggan

Step 4: Penjual menekan

tombol ”TAMBAH”

Step 2: Sistem menampilkan

menu tambah saldo

Step 5: Sistem menyimpan

data saldo ke database

Step 6: Sistem pelanggani

konfirmasi

bahwa

saldo

pelanggan

berhasil

ditambahkan.

Alternate

Course:

Alt-step 4: Penjual menekan tombol “BATAL” sehingga

dilakukan pembatalan proses tambah saldo pelanggan

Alt-step 5: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format

yang ditentukan maka muncul pesan gagal.

Conclusion:

Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk

tiap-tiap pemrosesan data.

Post Condition:

Penjual berhasil menambahkan saldo pelanggan

Penjual gagal menambahkan saldo pelanggan dan masuk ke

halaman utama sistem.

Business Rules:

-Implementation

Constrains and

Specifications:

(62)

Tabel 8 Narasi Use Case Edit pelanggan

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

Edit Pelanggan

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-004

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses mengedit data pelanggan.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual ingin mengedit data

pelanggan.

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1: penjual memanggil

menu data pelanggan

Step 3: penjual memanggil

menu edit

pelanggan

Step

5:

Penjual

memilih

pelanggan yang ingin di-edit

Step 6: Penjual memasukkan

data pelanggan ter-edit

Step 7: Penjual menekan

tombol ”EDIT”

Step 2: Sistem menampilkan

menu data pelanggan.

Step 4: Sistem menampilkan

menu edit

data pelanggan.

Step 8: Sistem menyimpan

data pelanggan ter-edit

ke

database

Step 9: Sistem pelanggani

konfirmasi

bahwa

data

pelanggan berhasil di-edit.

Alternate

Course:

Alt-step 6: Penjual menekan tombol “BATAL” sehingga

dilakukan pembatalan proses edit

data pelanggan

Alt-step 7: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format

yang ditentukan maka muncul pesan gagal.

Conclusion:

Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk

tiap-tiap pemrosesan data.

Post Condition:

Penjual berhasil mengedit data pelanggan.

Penjual gagal mengedit data pelanggan dan masuk ke

form

edit

data pelanggan.

Business Rules:

-Implementation

Constrains and

Specifications:

(63)

Tabel 9 Narasi Use Case Hapus pelanggan

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

Hapus Pelanggan

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-005

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses menghapus data pelanggan.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual ingin menghapus data

pelanggan.

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1: penjual memanggil

menu data pelanggan

Step 3: Penjual memilih data

pelanggan yang akan dihapus.

Step 4: Penjual menekan

tombol ”HAPUS”

Step 6: Penjual menekan

tombol ”YES”

Step 2: Sistem menampilkan

menu data pelanggan.

Step 5: Sistem menampilkan

konfirmasi hapus pelanggan.

Step 7: Sistem menghapus

data pelanggan dari database

Step 8: Sistem pelanggani

konfirmasi

bahwa

data

pelanggan berhasil dihapus.

Alternate

Course:

Alt-step 6: Penjual menekan tombol “NO” sehingga dilakukan

pembatalan proses hapus data pelanggan

Conclusion:

Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk

tiap-tiap pemrosesan data.

Post Condition:

Penjual berhasil menhapus data pelanggan.

Penjual batal menghapus data pelanggan dan masuk ke

halaman utama sistem.

Business Rules:

-Implementation

Constrains and

Specifications:

(64)

Tabel 10 Narasi Use Case Tambah data pulsa

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

Tambah Data Pulsa

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-006

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses menambah data pulsa baru.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual ingin menambah data

pulsa baru

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1: penjual memanggil

menu data pulsa

Step 3: penjual memanggil

menu tambah pulsa

Step 5: Penjual memasukkan

data pulsa

Step 6: Penjual menekan

tombol ”TAMBAH”

Step 2: Sistem menampilkan

menu data pulsa

Step 4: Sistem menampilkan

menu tambah pulsa baru

Step 7: Sistem menyimpan

data pulsa ke database

Step 8: Sistem pelanggani

konfirmasi bahwa data pulsa

berhasil dimasukan.

Alternate

Course:

Alt-step 6: Penjual menekan tombol “BATAL” sehingga

dilakukan pembatalan proses tambah pulsa

Alt-step 7: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format

yang ditentukan maka muncul pesan gagal.

Conclusion:

Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk

tiap-tiap pemrosesan data.

Post Condition:

Penjual berhasil memasukan data pulsa baru

Penjual gagal memasukan data pulsa dan masuk ke halaman

utama sistem.

Business Rules:

-Implementation

Constrains and

Specifications:

(65)

Tabel 11 Narasi Use Case Edit data pulsa

Author : Hendri Cahyana

Date : 11 November 2008

Version : 1.0

Use case Name:

Edit Data Pulsa

Jenis Use case

Business Requirements:

Use case ID:

SCO-007

Priority :

High

Source:

-Primary

Business Actor:

Penjual

Decription:

Use case ini menggambarkan proses meng-

edit

data pulsa.

Precondition:

-Trigger:

Use case

ini digunakan apabila penjual ingin mengedit data

pulsa.

Typical Course

of event:

Actor Action

System Response

Step 1

: penjual memanggil

menu data pulsa

Step 3

: penjual memanggil

menu

edit

pulsa

Step 5

: Penjual memilih data

pulsa yang ingin di-

edit

Step 6

: Penjual memasukkan

data pulsa ter-

edit

Step 7

: Penjual menekan

tombol ”EDIT”

Step 2

: Sistem menampilkan

menu data pulsa.

Step 4

: Sistem menampilkan

menu

edit

data pulsa.

Step 8

: Sistem menyimpan

data pulsa ter-

edit

ke database

Step

9

:

Sistem

memberi

konfirmasi bahwa data pulsa

berhasil di-

edit

.

Alternate

Course:

Alt-step 6

: Penjual menekan tombol “BATAL” sehingga

dilakukan pembatalan proses

edit

data pulsa

Alt-step 8

: Apabila data yang dimasukan tidak sesuai format

yang ditentukan maka muncul pesan gagal.

Conclusion:

Sistem hanya akan menerima inputan data yang sesuai untuk

tiap-tiap pemrosesan data.

Post Condition:

Gambar

Gambar 8 Simbol Entity dengan Attribut
Gambar 9 Notasi Kardinalitas
Gambar 11 rancangan fisik sistem
Gambar 12 use case diagram penjual
+7

Referensi

Dokumen terkait

lalu demikian, pada sistem penulisan skripsi yang wajib digunakan di Universitas Pendidikan Indonesia terdiri dari unsur- unsur sebagai berikut: Judul, halaman pengesahan

Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil terpadu merupakan pendekatan yang memberikan arah bagi pemanfaatan Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil secara

Sistem Administrasi Badan Hukum yang selanjutnya disingkat SABH adalah pelayanan jasa hukum pengesahan badan Perseroan, Yayasan dan Perkumpulan dengan

Berdasarkan uraian di atas menunjukkan bahwa untuk meningkatkan konsentrasi, maka seseorang perlu mengembangkan sikap dan perilaku jujur terhadap penutur apabila ia mempunyai

Serikat menjadi satu-satunya negara superpower yang mendominasi konteks hubungan internasional dalam segala dimensinya (militer, politik, ekonomi,

[r]

Biocontrol of potato cyst nematode Globodera rostochiensis was studied on potato using three isolates of rhizobacter from Banjarnegara (Pseudomonas diminuta,

[r]