• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II LANDASAN TEORI

Di dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan beberapa pengertian dasar secara teoritis yang diambil dari pendapat para ahli maupun buku literature yang berhubungan dengan judul penelitian adalah sebagai berikut :

2.1. Karakteristik taman minimalis

Semakin hari Negara kita semakin dihadapkan dengan realita tentang keterbatasan lahan dan waktu. Untuk menyikapi realita ini, maka tak heran apabila gaya taman minimalis masih digandrungi oleh masyarakat urban. Hadirnya taman minimalis di sebuah rumah, akan memberi kesempatan taman untuk dapat dimanfaatkan dan diatur secara maksimal.

Sebuah taman minimalis lebih menitikberatkan pada penataan hardscape, dipadukan dengan penataan softscape (tanaman) yang tidak terlalu banyak. Tujuanya, selain untuk membuat kesan taman menjadi “luas”, juga agar perawatan taman lebih mudah dan sederhana. Sehingga anda tidak membutuhkan waktu yang banyak untuk perawatan taman. Keuntungan yang lain adalah, sinar matahari akan lebih bisa bebas masuk ke taman, dan kemudian menembus ruang dalam rumah anda.

“taman modern yang baik, akan mengombinasikan struktur dan geometri (hardscape) dengan elemen yang lebih lunak (softscape) yaitu tanaman, dan juga menambahkan elemen yang lebih dinamis seperti karya seni, penggunaan inovasi-inovasi lain seperti permainan warna dan pencahayaan.” (Wijaya,made,2007 : 67)

2.2. Teknik merancang taman minimalis

a. Perencanaan/konsep taman minimalis

Setelah mengetahui aspek-aspek pengetahuan tentang taman minimalis dan kondisi calon taman, mari mulai membuat konsep taman minimalis yang kita inginkan. Apabila merasa kesulitan dalam membayangkan, anda mungkin membutuhkan penerjemah keinginan anda. Dalam hal ini, anda dapat meminta

(2)

tolong jasa penata taman. Dari sana, dapat dibuatsketsa denah dan perspektif

mengenai peletakkan furniture dan lain-lain. (Arrafiani ,2015 : 23) Berikut hal-hal yang perlu anda perhatikan:

• Jangan lupa memperhatikan lintasan matahari, karena akan berpengaruh terhadap kesuburan tanah, pertumbuhan tanaman dan juga ikan.

Drainase yang baik. agar air dapat terserap sempurna, untuk kemudian dibuang ke selokan ataupun diserap langsung oleh tanah. Drainase yang baik tidak akan membuat taman anda kebanjiran pada musim hujan.

• Instalasi air dan listrik. Siapkan air secukup mungkin untuk memudahkan penyiraman tanaman. Tentukan perletakkan semua elemen yang membutuhkan listrik (misalnya pompa air dan lampu taman). Tentukan lokasi sakelar yang mudah dijangkau namun tetap terlindung dari percikan air. Usahakan kabel listrik tipe waterproof dan dipasang menempel ke tembok.

b. Membuat rincian biaya

Bila semua tahap perencanaan dan pemilihan semua elemen telah selesai, anda dapat menghitung rencana anggaran biaya. Bila anda melakukan ini sendiri, pastikan jumlah kebutuhan elemen sudah terpenuhi dan surveilah harga untuk semua kebutuhan, agar anda dapat membandingkan dari segi kualitas maupun harga.

c. Perawatan

Sebuah taman minimalis umumnya tidak membutuhkan perawatan yang sulit. Perawatan taman tentu saja melalui penyiraman yang cukup (1-2 kali sehari) dan pemangkasan tanaman apabila sudah terasa rimbun. Apabila anda menginginkan bentuk batang agar tidak mudah rebah ke bawah, dapat dilakukan pengarahan dengan cara melilitkan batang pada dolken/bambu, atau bisa juga dengan menggunakan kawat lunak. Pemupukan dilakukan selang tiga minggu setelah penanaman. Untuk selanjutnya cukup dua sampai tiga bulan sekali.

(3)

2.3. Metodologi Penelitian 2.3.1 Metode pengumpulan data

a. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan fakta dimana analis sistem turut berpartisipasi atau menyaksikan seseorang yang sedang melakukan aktivitas untuk mempelajari sistem. Observasi merupakan satu dari sekian banyak teknik pengumpulan data yang efektif untuk mempelajari sebuah sistem (Whitten et al, 2004).

b. Wawancara

Wawancara merupakan komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008).

c. Studi Pustaka

Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau kejadian pada aktu yang lalu. Jurnal dalam bidang keilmuan tertentu termasuk dokumen yang penting merupakan acuan bagi peneliti dalam memahami objek penelitiannya. Bahkan literature-literature yang relevan dimasukkan pula dalam kategori dokumen yang mendukung penelitian. Semua dokumen yang berhubungan dengan penelitian yang bersangkutan perlu dicatat sebagai sumber informasi (Gulo, 2002).

2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Proses pengembangan sistem adalah satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, siap dikirimkan, dan peralatan terotomasi yang digunakan stockholder untuk mengembangkan dan memelihara sistem informasi dan perangkat lunak (Whitten et al, 2004). Kebanyakan organisasi memiliki system development process pengembangan sistem resmi yang terdiri dari satu set standar proses-proses yang mereka harapkan akan diikuti semua proyek pengembangan sistem. Sementara proses ini dapat bervariasi untuk organisasi yang berbeda, ada karakteristik umum yang dikatakan: proses pengembangan sistem di kebanyakan organisasi mengikuti pendekatan-pendekatan masalah. Pendekatan tersebut biasanya terdiri dari beberapa langkah pemecahan masalah yang umum (Whitten et al, 2004):

(4)

2. Menganalisis dan memahami masalah

3. Mengidentifikasi persyaratan dan harapan solusi

4. Mengidentifikasi solusi alternatif dan memilih tindakan yang terbaik 5. Mendesain solusi yang dipilih

6. Mengimplementasikan solusi yang dipilih

7. Mengevaluasi hasilnya (jika masalah tidak terpecahkan, kembalilah ke langkah 1 atau 2, seperlunya)

2.4. Tahapan Metode Waterfall

Metode perancangan SDLC adalah dengan metode waterfall. Terdapat lima langkah dalam metode waterfall adalah sebagai berikut:

Tahapannya adalah sebagai berikut :

1. Perencanaan (Planning)

Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasikan untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih. Rencana kerja yang matang juga disusun

Gambar 2.1 Siklus Pengembangan dengan Metode Waterfall (Alan Dennis, 2012)

(5)

untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahapan ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun financial estimasi. Pembutan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahapan ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh tidak maksimal, bahkan biasanya rugi. Pada tahapan ini peran manajemen system informasi berpengalaman sangat dibutuhkan.

2. Analisis (Analysis)

Tahap kedua adalah tahap analisis, yaitu tahapan dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan merealisasikan komponen-komponen system. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya.

3. Perancangan(Design)

Tahap perancangan (design) dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang di dapat dari tahap analisis. Tahapan mengubah kebutuhan yang merubah konsep menjadi spesifikasi sistem yang nyata untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan analisis (form requirement to specification) , maka tahapan desain adalah (form specification to implementation). Jadi, bagaimana pembuatan spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan.

4. Implementasi (Implementation)

Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata atau desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin

(6)

yang bisa dibaca. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak (coding).

5. Sistem

Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem atau perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iterative yaitu kembali ke tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan dan perawatan dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil.

2.5. Definisi UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) (Alan Dennis, 2012, p513) adalah kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap desain dan implementasi.

UML diimplemetasikan untuk tujuan tertentu, biasanya antara lain untuk :

1. Merancang perangkat lunak

2. Sarana komunikasi antara perangkat lunak dengan proses bisnis

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan system

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

2.6.1 Diagram-Diagram UML (Unified Modeling Language)

Menurut Alan Dennis (2012), UML is a standard set of diagramming techniques that provide a graphical representation rich enough to model any systems development project, from analysis through implementation.

Jadi, UML merupakansuatu standar teknik yang menyediakan representasi grafis yang cukup kaya untuk model setiap proyek pengembangan sistem, darai analisis melalui impleentasi diagram.

UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :

1. Merancang perangkat lunak

(7)

3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem

4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. Dalam rancang bangun ini menggunakan 4 diagram yang digunakan untuk proses analisis dan desain adalah Use Case, Diagram Aktivitas (Activity

Diagram) , Diagram Sequence, Diagram Class.

2.6.2 Use Case Diagram

Use Case diagram secara grafis menggambarkan interaksi secara sistem, sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain usecase diagram secara grafis mendeskripsikan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna (user) mengharapkan interaksi dengan sistem itu. Usecase secara naratif digunakan untuk secara tekstual menggambarkan sekuensi langkah-langkah dari tiap interkasi. Use case diagram merupakan suatu diagram yang menangkap kebutuhan bisnis untuk menggambarkan interaksi antara sistem dengan lingkungannya (Dennis et al, 2012, p513)

Tabel 2.1 Simbol-simbol Diagram Use Case dan Fungsinya (Dennis et al, 2012)

No Gambar Nama Fungsi

1 Aktor Menspesifikasikan himpunan

peran yang pengguna

mainkan ketika berinteraksi dengan user.

Tabel 2.2 Lanjutan Tabel 2.1 Simbol-simbol Diagram Use Case dan Fungsinya (Dennis et al, 2012)

(8)

2

<<include>>

Include Relasi use case tambahan ke

sebuah use case dimana use

case yang ditambahkan

memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya 3

<<Extends>>

Extends Menspesifikasikan bahwa use

case target memperluas

perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan

4 Association Menghubungkan antara objek

satu dengan objek lainnya

5 System Boundary Menspesifikasikan paket

yang merupakan batasan sistem

6 Use case Deskripsi dari urutan

aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terstruktur bagi suatu actor

1. Aktor menggambarkan pihak-pihak yang berperan di sebuah sistem.

2. Use Case, aktifitas atau sarana yang disiapkan oleh bisnis atau sistem

3. System boundary, adalah sebuah kotak yang mewakili sistem

4. Association, adalah penghubung antara objek dengan objek lainnya

5. Hubungan (link) actor mana saja yang terlibat dalam Use Case, dan bagaimana hubungan Use Case dengan Use Case lain . Ada hubungan antar Use Case digolongan menjadi dua yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarakan dengan keterangan <<include>>.

(9)

Berikut penjelasan mengenai perbedaan extend dan include pada table dibawah ini :

Tabel 2.3 Perbedaan include dan extend pada Use Case (Dennis et al,2012)

Include Extend

Use Case terpanggil (include use case)

selalu diperlukan oleh use case dasar

Use Case Extend tidak selalu

dibutuhkan oleh use case dasar Yang memtuskan kapan dipanggilnya

use case include adalah use case dasar

Yang memutuskan kapan

dipanggilnya use case extend adalah

use case extend itu sendiri. Panah hubungan dari use case dasar ke

use case include

Panah hubungan dari use case

extend ke use case dasar

Dan dibawah ini adalah contoh use case diagram :

Gambar 2.2 Contoh Use Case Diagram (Satzringer, 2010)

(10)

2.6.3 Activity Diagram

Secara grafis untuk menggambarkan rangkaian aliran aktifitas baik proses bisnis maupun usecase . activity Diagram dapat juga digunakan untuk

memodelkan action yang akan dilakukan saat operasi dieksekusi, dan

memodelkan hasil dari action tersebut. Pegertian diagram activity adalah yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari class, atau desain rinci sebuah metode (Dennisetal, 2012, p516).

Tabel 2.4 Simbol-simbol Diagram Activity dan Fungsinya (Dennis et al, 2012, p516)

No Gambar Nama Fungsi

1 Node Awal Status awal aktivitas sistem,

sebuah digram aktivitas harus mempunyai node awal

2 Node Akhir Status AKhir yang dilakukan

oleh sistem, sebuah program

diagram aktivitas harus

mempunyai node akhir

3 Action atau

Aktivitas

Deskripsi kegiatan atau

aktivitas yang dilakukan oleh sistem. Dan harus diawali dengan kata kerja

4 Decisison atau

Keputusan

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu

5 Percabangan Asosiasi ini bisa dugunakan

dalam perabangan menjadi 2 aktiitas

(11)

Tabel 2.5 Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol Diagram Activity dan Fungsinya (Dennis et al, 2012, p516)

No Gambar Nama Fungsi

6 Penghubungan atau

join

Asosiasi ini bisa digunakan dalam penggabungan dari 2 aktivitas

7 Generalisasi Relasi antar kelas dalam

activity diagram

2.6.4 Diagram Sequence

DiagramSequence merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan

contoh class yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu (Dennis et al, 2012, p540). Sequence Diagram

merupakan diagram interaksi yang disusun berdasarkan urutan waktu . cara membaca diagram sekuensial dari atas ke bawah. Setiap diagram sekuensial mempresentasikan satu flow dari beberapa flow di dalam usecase.

Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram dan Fungsinya (Dennis et al, 2012, p516)

Nama Komponen Keterangan Simbol

Object Objek merupakan instance dari

sebuah class dan dituliskan tersusun secara horizontal. Digambarkan sebagai sebua class (kotak) dengan nama object di dalamnya yang diawali dengan sebuah titik koma

(12)

Tabel 2.7 Lanjutan Tabel 2.6 Simbol-simbol Sequence Diagram dan Fungsinya (Dennis et al, 2012, p516)

Nama Komponen Keterangan Simbol

Actor Actor juga dapat berkomunikasi

dengan object, maka actor juga dapat diurutkan sebagai kolom. Symbol Actor sama dengan symbol pada Actor Use Case Diagram

Lifeline Lifeline mengindikasikan

keberadaan sebuah object dalam basis waktu. Notasi untuk lifeline adalah garis putus-putus vertical yang ditarik dari sebuah object

Activation Activation dinotasikan sebagai

sebuah kotak segi empat yang digambar pada sebuah lifeline, mengindikasikan sebuah obyek yang akan melakukan sebuah aksi

| |

Message Message dilakukan dengan anak

panah horizontal antara activation

message mengindikasikan

komunikasi antara object

(13)

2.6.5 Class Diagram

ClassDiagram adaah ilustrasi antara class yang dimodelkan di dalam sistem.

Class diagram sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD). Diagram

class menggambarkan class yang meliputi atribut, perilaku dan states , sementara

dalam ERD hanya mencakup atribut (Dennis et al, 2012, p513). Komponen Class diagram

Tabel 2.8 Komponan Class Diagram (Dennis et al, 2012) Nama

Komponen

Keterangan Simbol

Class Class adalah blok-blok

pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian. Bagian atas adalah bagian nama dari class. Bagian tengah mendefinisikan method-method dari sebuah class.

Nama Class +Atribut +Atribut +Atribut +Method +Method

Association Sebuah asosiasi merupakan

sebuah relationship paling

umum antara 2 class dan dilambangkan oleh sebuah garis yang menghubungakan antara 2

class. Gris ini bisa

melambangkan tipe-tipe

relationship dan juga dapat

menampilkan hokum-hukum

multiplistas pada sebuah

relationship. (Contoh One-to-one, one-to-many, many-to-one)

(14)

Tabel 2.9 Lanjutan Tabel 2.8 Komponan Class Diagram (Dennis et al, 2012) Nama

Komponen

Keterangan Simbol

Composition Jika sebuah class idak bisa

berdiri sendiri dan harus merupakan bagian dari class yang lain maka class tersebut memiliki relasi Composition terhadap class tempat dia bergantung tersebut. Sebuah

relationship composition

digambarkan sebagai garis dengan ujung berbentuk jajaran genjang berisi atau solid

_______________

Depedency Kadangkala sebuah class

menggunkaan class yang lain. Hal ini disebut dependency. Umumnya

penggunaaandepedency

digunakan untuk menunjukan operasi pada suatu class yang menggunkaan class yang lain.

Sebuah dependency

dilambangkan sebagai sebuah panah bertitik-titik.

Aggregation Aggregation mengindikasikan

keseluruhan bagian relationship dan biasanya disebut sebagai relasi

(15)

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram,

atau collaboration diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Diagram class memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan

menunjukan kelas-kelasnya dan hubungan mereka. Diagram class bersifat statis, menggambarkan hubungan apa yang terjadi bukan yang terjadi jika mereka berhubungan. Sebuah class memiliki tiga area pokok, yaitu :

1. Nama, merupakan nama dari sebuah kelas.

2. Atribut, merupakan properti dari sebuah kelas. Atribut melambangkan batas nilai yang mungkin ada pada objek dari kelas.

3. Operasi, merupakan sesuatu yang bisa dilakukan oleh kelas lain terhadap sebuah kelas.

2.6. Konsep dasar testing 2.7.1 Definisi Testing

Testing adalah sebuah proses siklus hidup dan merupakan bagian dari proses

rekayasa perangkat lunak secara terintegrasidemi memastikan kualitas dari perangkat lunak secara terpenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal.

Detail tahapan yang harus dilampaui dalam kaitan kebutuhan perangkat lunak dari sudut pandang testing perangkat lunak adalah :

1. Verifikasi adalah proses pemeriksaan untuk memastikan bahwa perangkat

lunak telah menjalankan apa yang harus dilakukan dari kesepakatan awal antara pengembang perangkat lunak dan pengguna.

2. Validasi adalah sebuah proses yang melakukan konfirmasi bahwa perangkat

lunak dapat dieksekusi secara baik.

2.7.2 Black Box Testing

Black box testing adalah tipe uji coba yang memperlakukan perangkat lunak

yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar. Terfokus pada apakah unit

(16)

Pada black box testing, cara pengujian dilakukan hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesusai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikanya, diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. (Hanif Al Fatta, 2007;173).

Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing black box ini antara lain : 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan

teknis di bidang pemrograman.

2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna.

3. Hasil dari black box testing dapat memperjelaskan kontradiksi ataupun kerancuan yang mungkin ditimbulkan dari eksekusi perangkat lunak.

4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing.

2.7. Penelitian Sejenis

Tabel 2.10 Penelitian Sejenis

Nama Penulis

Kurnia Widiastuti

eJournal Pemerintahan Integrattif ISSN : 0853-2877

Judul Karya Tulis Taman kota dan jalur hijau jalan sebagai ruang terbuka

hijau publik di Banjarbaru (2013)

Tujuan

Untuk mengulas permasalahan dan dampaknya dari taman kota dan jalur hijau sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau Publik di kota Banjarbaru.

Kelebihan Ruang terbuka hijau termasuk di dalamnya taman kota

dan jalur hijau jalan yang terencana sebagai ruang publik.

Kekurangan

Kurang adanya pemeliharaan yang baik, serta perencanaannya cenderung mengutamakan faktor estetika daripada fungsinya.

(17)

Tabel 2.11 Lanjutan Tabel 2.10 Penelitian Sejenis

Nama Penulis

Anggar Retno Ulupi

E-Jurnal Agroekoteknologi tropika ISSN :2301-6515

Judul Karya Tulis

Pengelolaan Lansekap Desa Budaya Kertalangu Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar Provinsi Bali (2013)

Tujuan Menganalisis permasalahan dan memberi solusi dalam

aspek pemeliharaan dan pelaksanaan lanskap.

Kelebihan pengetahuan dan wawasan di bidang arsitektur

lanskap, khususnya mengenai pengelolan lanskap.

Kekurangan

Penilaian pengunjung terhadap fasilitas DBK (13 zona) tergolong buruk (51%), respon ini merupakan

cerminan dari pengelolaan internal Desa

BudayaKertalangu (DBK).

Nama Penulis

Setiamurti Rahardjo Jurnal Tesa Arsitektur ISSN : 1410-6094

Judul Karya Tulis

Analisis Konsep Tematik Pada Taman Perumahan di Kota Baru Parahyangan (KBP) Sebagai Daya Tarik Bagi Anak-Anak. Parahyangan (2015)

Tujuan Penerapan konsep desain tematik Untuk Kebutuhan

Anak-anak Akan Rekreasi.

Kelebihan

Penerapan konsep desain tematik adalah salah satu cara menarik minat anak-anak untuk datang ke taman karena Aspek-aspek yang terkait dengan keragaman bentuk, warna, skala, serta keberadaan ikon sculptural ditampilkan secara menyeluruh pada fitur-fitur taman.

Kekurangan

tidak semua tema yang dipilih dapat diterjemahkan dalam bentuk ikonik secara mudah. Hal inilah yang menyebabkan aplikasi tematik desain pada taman-taman di KBP berbeda-beda.

(18)

Kesimpulan

1. Dari hasil literatur sejenis yang saya ambil, kesimpulan pertama yang saya dapat adalah penulis hanya mengutamakan design taman kota dan jalur terbuka hijau tanpa memikirkan bagaimana perawatan tamannya.

2. Dari hasil literatur sejenis yang saya ambil, penulis ingin mengembangkan pengelolaan arsitektur lanskap pada taman yang akan di bangun.

3. Dari hasil literatur sejenis yang saya ambil, Di sini penulis ingin menerapkan konsep dan design yang menarik agar taman ramai di kunjungi dan membuat anak-anak nyaman bermain karena taman ini berada di tengah perumahan.

Dari semua jurnal yang saya dapat semuanya hanya berfokus pada design taman dan ruang terbuka hijau tanpa memikirkan perawatan taman tersebut.

Gambar

Tabel 2.1 Simbol-simbol Diagram Use Case dan Fungsinya (Dennis et al, 2012)
Tabel 2.3 Perbedaan include dan extend pada Use Case (Dennis et al,2012)
Tabel 2.4 Simbol-simbol Diagram Activity dan Fungsinya (Dennis et al, 2012,  p516)
Tabel 2.5 Lanjutan Tabel 2.4 Simbol-simbol Diagram Activity dan Fungsinya  (Dennis et al, 2012, p516)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Kejadian ini menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya Kejadian ini menyebabkan peningkatan iskemia pada saluran nafas yang rusak, selanjutnya terjadi

Nilai p menunjukkan ≤ 0,05 yang berarti ada hubungan antara beban kerja dan kelelahan kerja pada mahasiswa teknik sipil Undip dalam praktikum Ilmu Ukur

Penelitian sebelumnya (Wilopo, 2006; Harini dkk., 2010) menyatakan bahwa LOC eksternal berpengaruh negatif terhadap kinerja sehingga secara umum seseorang yang ber-LOC

Timbangan ini dipasang pada bagian luar pabrik Casting (Penuangan) yang digunakan untuk menimbang MTC (Metal Transportation Car), yang digunakan untuk membawa ladle yang

Kejuaraan renang merupakan salah satu agenda rutin Pengurus Besar Provinsi atau Nasional Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).. Kejuaraan renang dibedakan

Perempuan sangat terkekang dalam adat budaya Jawa yang harus di anut, dari.. situ adat budaya Jawa memunculkan sedemikian kuat sebuah

Tahap verifikasi dan validasi terhadap sistem dilakukan dengan perangkat lunak yang sudah dibuat, bertujuan untuk mengoreksi apakah hasilnya sesuai dengan

Jika semburan lumpur tidak berhenti juga, mungkin Jawa Timur akan tenggelam...