PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL
KAMPANYE “PROUD OF MADE IN
CHINA” DARI INEW SMARTPHONE
WORKING PAPER
Veronica Joman
DKV-Creative Advertising, Perum. Victoria blk. a8, tirta golf, Tangerang, 081299076916,
veronica.joman@yahoo.com.
Dosen Pembimbing Utama : Betha Almanfaluthi S.Sn, Dosen Pembimbing Pendamping : Angela Oscario, S.Sn, M.Ds
ABSTRAK
Akhir-akhir ini dunia teknologi terutama smartphone semakin berkembang, begitu juga dengan perusahaan-perusahaan gadget di Negara China. Namun kepercayaan masyarakat terhadap produk “Made in China” masih kurang kuat mengingat produk China dianggap sebagai produk yang murah dan palsu. Tujuan penelitian untuk mengubah pola pikir masyarakat terhadap produk buatan China. Metode penelitian yang telah dilakukan adalah kualitatif. Hasil yang ingin dicapai adalah meningkatkan trust masyarakat Indonesia khususnya Jakarta Barat akan produk buatan Negara China.
Kata kunci : Smartphone, China, Mindset, Promosi.
ABSTRACT
Lately the world of technology, especially smartphones is growing, as well as firms gadget in the State of China. But many of them still associating “Made in China” with cheap plastic toys and fake designer goods. The aim of this research is to change the mindset of people towards product that are made in China. Methods of research that has been done is qualitative. The result to be achieved is to increase the trust of Indonesian consumer especially west Jakarta on China goods.
PENDAHULUAN
Jaman sekarang hidup tanpa teknologi seperti tidak hidup. Segala aktivitas yang kita lakukan harus di share kepada audience, seperti sudah menjadi kewajiban. Eksistensi seorang individu bisa terlihat dari seberapa populernya individu tersebut di dunia maya. Semakin pesatnya dunia teknologi membuat hampir semua individu menjadikan smartphone sebagai kebutuhan utama. Tetapi, apakah semua smartphone terpercaya dan mampu memenuhi kebutuhan teknologi setiap individu?
Semakin banyak smartphone dari berbagai negara yang saling bersaing untuk mendapatkan kepercayaan target marketnya. Salah satunya adalah smartphone dari China. Produk dari China di label murah, palsu, dan cepat rusak oleh banyak kalangan masyarakat. Namun tidak banyak kalangan masyarakat yang mengetahui bahwa terdapat banyak brand mahal dan terkenal ternyata di produksi di China. Kekuatan sebuah brand sangat berpengaruh terhadap kemajuan produk atau jasa dari perusahaan tersebut.
Inew merupakan salah satu perusahaan smartphone baru yang berasal dari China. Merupakan sebuah perusahaan teknologi tinggi yang didedikasikan dalam pengembangan produk ponsel pintar atau smartphone. Produk Inew sudah tersebar di lebih dari 30 negara, 70% diekspor ke Eropa dan Amerika, 30% diekspor ke Asia dan Afrika. Perlu adanya brand awareness mengingat bahwa masih banyak individu yang menganggap produk buatan China tidak layak untuk digunakan dalam jangka panjang. Dengan mengangkat sebuah perusahaan smartphone China, diharapkan dapat mengubah persepsi individu terhadap label produk yang berasal dari China.
Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dibuat sebuah kampanye iklan yang ditujukan untuk para pengguna gadget, trendsetter, orang-orang yang aktif dalam sebuah organisasi dan explorer. Kampanye ini bertujuan untuk menunjukkan teknologi di Negara China dapat diandalkan dan mampu bersaing dengan perusahaan gadget lainnya. Mungkin sebelumnya terkenal sebagai ahlinya duplikasi menjadi KW kesekian. Namun, ternyata dengan keahliannya itu, China dapat memperbaharui produk yang sudah ada dengan lebih canggih. Selain itu, meningkatkan kualitas brand awareness terhadap image produk China agar mampu bersaing dengan brand-brand kelas atas. Setidaknya ada kebanggaan tersendiri menggunakan smartphone buatan China yang canggih nan harga bersahabat.
Dengan adanya kondisi tersebut, maka lingkup tugas akhir ini dibatasi oleh pendekatan disiplin ilmu Desain Komunikasi Visual, yaitu masalah perencanaan komunikasi visual untuk mendukung kampanye “ProudofMadeinChina” melalui perusahaan Inew Smartphone.
Sedangkan peran Desain Komunikasi Visual dalam terapannya sebagai ilmu komunikasi dalam penyampaian informasi yang bersifat sosial, emosional, dan informatif agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dengan baik yaitu menciptakan pola pikir baru terhadap produk-produk terutama smartphone yang di produk-produksi oleh negara China.
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang saya lakukan adalah dengan wawancara dengan pihak perusahaan Inew Smartphone dan dengan melakukan survey secara kualitatif. Prosedur penelitian yang saya lakukan pertama kali adalah mewawancarai distributor resmi produk Inew Smartphone di Indonesia, kedua saya melakukan survey secara kualitatif tentang pendapat target audience terhadap produk China, selanjutnya saya melakukan beberapa researching tentang perkembangan gadget China sekarang ini, karena saya perlu melakukan pengkajian tentang minatnya masyarakat terhadap produk dari China.
HASIL DAN BAHASAN
Dari hasil survey yang dilakukan kepada 31 target audience, didapatkan hasil bahwa rata-rata mereka mungkin tertarik dengan smartphone buatan China asalkan memang ada smartphone yang kualitasnya tidak asal-asalan.Terdapat sekitar 20% yang tidak akan pernah minat untuk menggunakan smartphone buatan China karena mereka mengeluh smartphone China tidak tahan lama. Jika ditanya tentang mulai berkembangnya teknologi China yang semakin mampu bersaing, hampir 50% dari target audience
berminat untuk tahu lebih dalam mengenai smartphone China. Sayangnya, hanya 10% yang mengetahui brand Inew Smartphone. Ini berarti, bukan hanya trust yang akan diangkat, melainkan brand Inew sendiri juga perlu diperhatikan.
Gambar 1 Survey Peminat Smartphone China
Gambar 3 Survey yang pernah mendengar Smartphone Inew
Definisi Smartphone
Ponsel cerdas (bahasa Inggris: smartphone) adalah telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer. Belum ada standar pabrik yang menentukan arti ponsel cerdas. Bagi beberapa orang, ponsel cerdas merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi. Bagi yang lainnya, ponsel cerdas hanyalah merupakan sebuah telepon yang menyajikan fitur canggih seperti surel (surat elektronik), internet dan kemampuan membaca buku elektronik (e-book) atau terdapat papan ketik (baik sebagaimana jadi maupun dihubung keluar) dan penyambung VGA. Dengan kata lain, ponsel cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan sebuah telepon.
Sejarah Smartphone
Ponsel cerdas pertama dinamakan Simon; dirancang oleh IBM pada 1992 dan dipamerkan sebagai produk konsep tahun itu di COMDEX, sebuah pameran komputer di Las Vegas, Nevada. Ponsel cerdas tersebut dipasarkan ke publik pada tahun 1993 dan dijual oleh BellSouth. Tidak hanya menjadi sebuah telepon genggam, ponsel cerdas tersebut juga memiliki kalender, buku telepon, jam dunia, tempat pencatat, surel, kemampuan mengirim dan menerima faks dan permainan. Telepon canggih tersebut tidak mempunyai tombol-tombol. Melainkan para pengguna menggunakan layar sentuh untuk memilih nomor telepon dengan jari atau membuat faksimile dan memo dengan tongkat stylus. Teks dimasukkan dengan papan ketik “prediksi” yang unik di layar. Bagi standar masa kini, Simon merupakan produk tingkat rendah, tetapi fitur-fiturnya pada saat itu sangatlah canggih. Tahun 2002, RIM mengeluakan BlackBerry pertama yang merupakan ponsel cerdas pertama dengan penggunaan surel nirkabel yang optimal dan penggunanya telah mencapai 8 juta (sampai Juni 2007), tiga perempat pemakainya berada di Amerika Selatan.
Android, OS untuk ponsel cerdas keluaran tahun 2008. Android didukung oleh Google, bersama pengusaha piranti keras dan lunak yang terkemuka lainnya seperti Intel, HTC, ARM, Motorola dan eBay, yang kemudian membentuk Open Handset Alliance. Telepon pertama yang menggunakan Android OS adalah HTC Dream, merk keluran dari T-Mobile sebagai G1. Fitur telepon penuh, layar sentuh secara utuh, papan ketik QWERTY, dan bola jalur untuk menavigasikan halaman web. Piranti lunak cocok dengan aplikasi Google, seperti Maps, Calendar, dan Gmail, juga Google's Chrome Lite. Aplikasi pihak ketiga juga tersedia lewat Android Market, ada yang gratis ataupun dengan biaya.
Pada Juli 2008 Apple memperkenalkan App Store dengan aplikasi gratis dan dengan biaya. App store dapat menyampaikan aplikasi ponsel cerdas yang dikembangkan oleh pihak ketiga langsung dari iPhone atau iPod Touch dengan WiFi atau jaringan selular tanpa menggunakan komputer untuk mengunduh. App Store telah menjadi suatu kesuksesan bagi Apple dan pada Juni 2009 terdapat lebih dari 50,000 aplikasi yang ada. App store menembus satu juta unduh aplikasi pada 23 April 2009.
Mengikuti popularitas App Store dari Apple, banyak yang membuat toko aplikasinya sendiri. Palm, Microsoft dan Nokia telah mengumumkan toko aplikasi yang mirip milik Apple. RIM juga baru-baru ini membuat toko aplikasinya yaitu BlackBerry App World.
Teori Warna
Pemilihan warna bukanlah sebuah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Sebagai seorang desainer yang baik, banyak hal yang harus dipertimbangkan dalam menggunakan warna, yaitu dari psikologi, persepsi hingga ke pembelajaran alam. Ketika membanngun sebuah identitas visual, salah satu hal yang paling penting adalah mengetahui bagaimana warna mempengaruhi audience dan hasil desain kita. Warna memberikan banyak pengaruh emosional kepada logo. Pemilihan warna harus dilakukan dengan sangat hati-hati karena warna merupakan salah satu factor penting dalam image suatu perusahaan. Pemilihan warna yang terlalu mengikuti tren, warna yang membuat legibilitas suatu logo menjadi berkurang, sebaik apapun bentuk dari logo akan menjadi tidak baik pada akhirnya.
Beberapa identitas yang kuat bahkan menggunakan warna untuk mempertahankan ke-konsistensiannya dan sebagai identitasnya. Suatu bukti secara ilmiah bahwa warna dapat meningkatkan awareness dari sebuah identitas visual suatu brand adalah: Warna dapat berkomunikasi dari kecepatan cahaya. Otak kita akan merespon warna dengan cara yang sama dengan ketika kita
merespon saat mengalami kesakitan yaitu secara langsung dan tiba-tiba atau di luar kesadaran otak (Budelmann et al. 2010, 14-17).
Warna selalu membangkitkan reaksi emosional. Beberapa orang lebih menyukai warna tertentu seperti merah, putih, biru atau hitam sedangkan sebagian lagi tidak menyukai warna tersebut karena itulah peran warna menjadi sangat krusial dan penting dalam menyampaikan pesan dalam dunia komunikasi visual terutama dalam marketing, branding dan corporate identity. Hitam banyak dipakai dalam logo yang melambangkan teknologi, kecanggihan, klasik, konservatif. Warna hitam termasuk salah satu dari warna netral yang hampir dapat dipastikan cocok dengan warna lain apapun. Selain itu, penggunaan warna biru sering digunakan untuk kesan hi-tech. Menurut Arsitek Probo Hindarto, hal itu dikarenakan biru dekat dengan warna air yang memantulkan cahaya dan terkesan metalik. Untuk mendapatkan kesan hi-tech, padankanlah dengan warna putih atau metalik.
Analisa SWOT Strength atau kekuatan :
• Tercipta kepercayaan target market terhadap smartphone buatan China.
• Memperbaiki citra teknologi China yang sebelumnya dianggap ‘murahan’, palsu, dan cepat rusak.
Weakness atau kelemahan :
• Tidak mudah untuk membangun pola pikir baru.
Opportunities atau peluang :
• Meningkatnya citra positif terhadap smartphone yang dibuat di Negara China.
• Smartphone ini dapat menjadi representasi meningkatnya kecanggihan teknologi di China sehingga mampu bersaing dengan competitor di kelasnya.
Threats atau ancaman :
• Kurangnya kepedulian masyarakat terhadap perkembangan teknologi di China.
Identifikasi Masalah
1. Kurangnya pengetahuan tentang kemajuan teknologi di China.
2. Pola pikir masyarakat terhadap produk China yang dianggap murah, mudah rusak, dan palsu sulit untuk diubah.
Rumusan Masalah
Bagaimana merancang kampanye iklan guna menciptakan pola pikir baru dari masyarakat terhadap dunia teknologi di Negara China agar smartphone yang diproduksi di Negara tersebut bisa bersaing dengan kompetitifnya dan dapat dibanggakan oleh penggunanya.
Tujuan
1. Merancang komunikasi visual untuk mendukung kampanye dalam mengubah pola pikir baru dari masyarakat terhadap dunia teknologi di Negara China.
2. Menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap gadget China melalui produk Inew
Smartphone.
Manfaat
1. Agar masyarakat mempunyai pandangan baru terhadap dunia teknologi di Negara China 2. Dengan kampanye ini masyarakat dapat mengetahui seberapa berkembangnya teknologi
Strategi Komunikasi Fakta Kunci
1. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap kemajuan teknologi di China.
2. Kurang terbukanya pola pikir masyarakat terhadap perkembangan teknologi di China yang semakin berkelas.
3. Masyarakat masih menganggap bahwa teknologi China tidak dapat diandalkan dan hanya akan membuang-buang uang untuk membelinya.
Masalah Yang Dikomunikasikan
1. Produk buatan China terutama Smartphone sekarang ini sudah lebih berpihak kepada kualitas dan tetap dengan harga yang lebih wajar.
2. Smartphone China bukan lagi produk yang wasting money dan fake designer goods melainkan produk yang berkualitas dan mampu bersaing dengan competitor kelasnya.
Tujuan Komunikasi
Memperbaiki citra Smartphone produksi China yang kurang baik di mata dunia.
Profil Target Audiens
1. Demografi
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan SES : B
Usia : 20 – 35 tahun (usia produktif)
2. Geografi : Perkotaan, Jakarta (khususnya Jakarta Barat)
3. Psikografi : Gaya hidup yang senang bereksplorasi, Aktif dalam komunitas,
trendsetter, Gadget Freak
Penetapan Judul Kampanye
Penulis memilih judul kampanye “#ProudofMadeinChina”.Dengan penggunaan judul ini dimaksudkan agar perkembangan teknologi di China lebih diperhatikan. Selain itu persepsi masyarakat terhadap label Smartphone China yang kurang baik bisa berubah menjadi mengakui kecanggihan Smartphone China yang semakin berkualitas.
Desain Logo Kampanye
Hasil Kampanye
Gambar 5 Print Ad series untuk mengangkat sebuah Issue
Gambar 6 Print Ad untuk promosi produk Inew V3 dengan menggunakan hashtag #ProudofMadeInChina
Gambar 7 Social media placement untuk brand awareness dan edukasi kepada pembaca.
Gambar 9 Lookbook tentang #ProudofMadeinChina
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Dewasa ini, banyak sekali desainer grafis muda di Indonesia yang sangat berpotensi di dalam bidangnya. Publikasi merupakan salah satu cara untukmenuangkan ilmu DKV dan menyampaikan informasi dengan efektif. Hal ini harus terus dikembangkan secara konsisten. Dengan diadakannya Event dan Media promosi lainnya secara online maupun tidak, akan sangat mempermudah masyarakat untuk lebih mengerti tentang perkembangan teknologi di China khususnya smartphone. Penulis sangat bersyukur diberikesempatan untuk dapat membuat publikasi di tugas akhir ini.
Saran
Penulis menyarankan kepada Universitas Bina Nusantara lebih mengutamakan fasilitas perpustakaan agar adanya penambahan buku-buku desain untuk dijadikan referensi dalam mendesain. Selain itu, kualitas mata kuliahnya bisa lebih detail dan terorganisir agar setiap semester, mahasiswa DKV dapat menguasai setiap mata kuliah dengan maksimal.
REFERENSI
Wunsch-Vincent, Sacha.(2010). Ponsel Cerdas, diakses 1 April 2015. Chuangxinqi, Shenzhen (2012). Inew Phone, diakses 1 April 2015.
JJ.(2008). Serbuan Handphone-handphone buatan China ke Pasar Indonesia, diakses 5 April 2015. Ndes.(2014). Pengaruh produk Cina terhadap ekonomi ASEAN terutama Indonesia, diakses 6 April
2015.
Jovanovic, Jelena. 2010. 7 High end brands that are made in China, diakses 10 April 2015. Creeber, Martin, 2009. Definisi New Media, diakses 28 Mei 2015.
Lievrouw, 2011. Definisi New Media Online, diakses 28 Mei 2015. Mondry, 2008. Definisi New Media, diakses 28 Mei 2015.
Little, John, 2009. Definisi Network Society, diakses 28 Mei 2015. Dijk, Van, 2006. Teori Network Society, diakses 28 Mei 2015. Ruben, 1998. Kemampuan Internet, diakses 28 Mei 2015.
McQuail, 2009. Organisasi yang berperan dalam operasi internet, diakses 28 Mei 2015. Safanayong, Yongky, 2010. Buku “Desain Komunikasi Visual Terpadu”, diakses 29 Mei 2015. Venus, 2004. Karakteristik Kampanye, diakses 29 Mei 2015.
Snyder, 2004. Definisi Komunikasi Kampanye, diakses 29 Mei 2015. Parrot-Pfau, 2004. Definisi Komunikasi Kampanye, diakses 29 Mei 2015. Kotler, 2003. Teori Merk/Brand, diakses 29 Mei 2015.
Perry, Alicia, 2003. Definisi Merk/Brand, diakses 29 Mei 2015.
Kartawijaya, Hermawan, 1996. Definisi Merk/Brand, diakses 29 Mei 2015.
Sihombing, Danton, 2001. Buku “Tipografi dalam Desain Grafis”, diakses 29 Mei 2015.
RIWAYAT PENULIS
Veronica Joman lahir di kota Jakarta pada 9 Maret 1993. Penulis menamatkan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang DKV Creative Advertising pada tahun 2015. Saat ini bekerja sebagai Graphic Designer di Bewei Digital Agency.