• Tidak ada hasil yang ditemukan

Revisi I PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 TAHUN ANGGARAN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Revisi I PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013 TAHUN ANGGARAN 2014"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

Revisi I

PETUNJUK TEKNIS

BANTUAN SOSIAL

PENYEDIAAN BUKU TEKS KURIKULUM 2013

TAHUN ANGGARAN 2014

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2014

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Mulai tahun pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menerapkan kurikulum 2013 secara terbatas dan bertahap. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Pada tahun pelajaran 2014/2015 implementasikan kurikulum 2013 akan diberlakukan pada semua satuan pendidikan: SD/MI kelas 1, 2, 4 dan 5; SMP/MTs kelas 7 dan 8; dan SMA/MA/SMK/MAK kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia.

Agar implementasi kurikulum berjalan dengan baik dan lancar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota melakukan kegiatan-kegiatan pendukung, antara lain penyediaan buku teks pelajaran bagi siswa dan buku pegangan guru.

Untuk penyediaan buku di semester I Tahun Pelajaran 2014/2015, buku tersebut dibeli oleh sekolah dengan menggunakan dana bantuan sosial penyediaan buku kurikulum 2013 yang bersumber dari dana dekonsentrasi tahun anggaran 2014, dan kekurangannya dipenuhi dari dana BOS yaitu sekitar 5% dari total dana yang diterima dalam satu tahun anggaran.

Untuk semester II tahun pelajaran 2014/2015, penyediaan buku teks pelajaran dan buku pegangan guru kurikulum 2013 dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota dengan sumber DAK tahun anggaran 2014 atau menggunakan dana APBD Daerah Tingkat II bagi Kabupaten/Kota yang tidak menerima DAK. Buku petunjuk teknis ini mengatur ketentuan penyediaan buku teks pelajaran dan buku pegangan guru kurikulum 2013 untuk tingkat SD dan SMP pada Tahun Pelajaran 2014/2015 yang pembiayaanya bersumber dari dana dekonsentrasi dan dana BOS tahun anggaran 2014.

Seluruh pengelola pendidikan dari tingkat pusat sampai tingkat sekolah di seluruh Indonesia, diharapkan memahami dan melaksanakan pedoman ini dengan sebaik-baiknya.

Jakarta, Mei 2014

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

Hamid Muhammad, Ph.D NIP 19590512 198311 1 001

(4)
(5)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Rasional ... 1 B. Tujuan ... 2 C. Sasaran Bantuan ... 2 D. Sumber Dana ... 2 E. Dasar Hukum ... 3

BAB II KETENTUAN SEKOLAH PENERIMA ... 6

A. Sekolah Penerima Bantuan ... 6

B. Ketentuan Bagi Sekolah Penerima ... 6

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN ... 9

A. Mekanisme Penetapan Alokasi ... 9

B. Persiapan Penyaluran ... 12

C. Penyaluran dan Pengambilan Dana ... 13

D. Penggunaan Dana ... 16

E. Mekanisme Pembelian Buku Oleh Sekolah... 18

F. Pencatatan ... 23

G. Perpajakan ... 24

H. Serah Terima Aset ... 24

BAB IV TATA TERTIB PENGELOLAAN ... 26

A. Pusat ... 26

(6)

C. Kabupaten/Kota ... 27

D. Sekolah ... 29

BAB V MONITORING, SUPERVISI DAN PELAPORAN ... 31

A. Monitoring dan Supervisi ... 31

B. Pelaporan ... 31

BAB VI PENGAWASAN DAN SANKSI ... 32

A. Pengawasan ... 32

B. Sanksi ... 33

BAB VII PENGADUAN MASYARAKAT ... 35 LAMPIRAN

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Rasional

Mulai Tahun Pelajaran 2013/2014 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah melaksanakan kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas. Pada Tahun Pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama akan mengimplementasikan kurikulum 2013 pada semua satuan pendidikan SD/MI kelas 1, 2, 4 dan 5; SMP/MTs kelas 7 dan 8; dan SMA/MA/SMK/MAK kelas 10 dan 11 di seluruh Indonesia.

Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Keberhasilan implementasi kurikulum tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah ketersediaan sarana prasarana terutama buku. Faktor ini penting karena jika kurikulum mengalami perbaikan, maka buku juga harus mengalami perbaikan. Oleh karena itu Pemerintah telah menyiapkan buku teks kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru.

(8)

B.

Tujuan

Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru ini bertujuan untuk:

1. Memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka

penyediaan buku teks pelajaran kurikulum 2013 yang akan digunakan pada Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi siswa dan buku pegangan guru. Untuk buku teks pelajaran yang masa pakainya satu semester (beda buku di tiap semester), maka dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 hanya digunakan untuk membeli buku untuk keperluan semester I;

2. Mendukung pencapaian tujuan kurikulum 2013, yaitu

meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

C.

Sasaran Bantuan

Sasaran Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi siswa dan pegangan guru adalah semua SD dan SMP/SMPT baik negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

Khusus sekolah swasta, sekolah sasaran adalah sekolah yang sudah memiliki izin operasional.

D.

Sumber Dana

Sumber dana untuk pembelian buku teks pelajaran kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 untuk siswa dan buku pegangan guru bersumber dari:

(9)

1. Dana dekonsentrasi tahun anggaran 2014 yang akan disalurkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi ke rekening sekolah;

2. Dana BOS yang diterima oleh sekolah, untuk memenuhi

kekurangan dana dari anggaran dekonsentrasi. Porsi dana BOS yang digunakan untuk memenuhi kekurangan buku agar tercapai rasio 1 anak 1 buku adalah sekitar 5% dari total dana yang diterima dalam satu tahun anggaran 2014;

3. Bagi sekolah yang menolak dana BOS tapi bersedia

menerima dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013, kekurangan dana harus dipenuhi dari sumber pendanaan dari sekolah.

E.

Dasar Hukum

Landasan hukum dalam pelaksanaan program Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 meliputi semua peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

2. Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara;

3. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional;

4. Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara;

5. Peraturan Presiden No. 106 tahun 2007 tentang Lembaga

(10)

6. Peraturan Presiden No. 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

7. Peraturan Pemerintah No. 106 Tahun 2000 tentang

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam pelaksanaan Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

8. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang

Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom;

9. Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2003 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 Tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai;

10.Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan;

11.Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

12.Peraturan Pemerintah No. 48 Tahun 2008 tentang

Pendanaan Pendidikan;

13.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 2

Tahun 2008 tentang Buku;

14.Peraturan Menteri Keuangan No. 154/PMK.03/2010

tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain;

(11)

15. Peraturan Menteri Keuangan No. 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/ Lembaga;

16. Peraturan Kepala LKPP Nomor 17 Tahun 2012 tentang

(12)

BAB II

KETENTUAN SEKOLAH PENERIMA

A.

Sekolah Penerima Bantuan

1. Semua SD/SMP/SMPT negeri wajib menerima Bantuan

Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013.

2. Semua SD/SMP/SMPT swasta yang sudah memiliki izin

operasional berhak menerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013.

3. Sekolah swasta berhak pula untuk menolak Bantuan Sosial

Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013. Penolakan ini harus dinyatakan secara tertulis kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan sepengetahuan Komite Sekolah.

B.

Ketentuan Bagi Sekolah Penerima

Sekolah yang telah menyatakan menerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 mempunyai kewajiban sebagai berikut:

1. Membeli buku teks pelajaran kurikulum 2013 Tahun

Pelajaran 2014/2015 yang sudah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

2. Buku yang dibeli oleh SD adalah seluruh buku tema untuk

(13)

SMPT adalah seluruh buku mata pelajaran kelas 7 dan 8. Buku yang dibeli adalah buku yang akan digunakan untuk satu tahun pelajaran. Sedangkan untuk buku teks pelajaran yang materinya dituangkan dalam buku yang berbeda (masing-masing untuk digunakan pada semester I dan semester II), sekolah hanya membeli buku untuk keperluan semester I;

3. Buku yang dibeli harus memenuhi kebutuhan, yaitu:

a. Setiap siswa menerima 1 buku di tiap mata pelajaran/

tema;

b. Setiap guru menerima 1 buku pegangan guru untuk tiap

mata pelajaran/tema dan 1 buku teks siswa di tiap mata pelajaran/tema pada tiap jenjang kelas;

c. Kepala Sekolah menerima 1 buku teks siswa dan 1 buku

pegangan guru di tiap mata pelajaran/tema pada seluruh jenjang kelas;

d. Khusus untuk SD, guru PJOK menerima menerima 1

buku teks siswa dan 1 buku pegangan guru di tiap mata pelajaran/tema pada seluruh jenjang kelas;

e. Untuk pengembangan perpustakaan, volume buku yang

dibeli ditambah 5% dari total jumlah buku yang dibeli di tiap mata pelajaran/ tema.

4. Buku sudah harus tersedia sebelum Tahun Pelajaran

2014/2015 dimulai (sebelum Juli 2014);

5. Apabila jumlah siswa pada Tahun Pelajaran 2014/2015

lebih besar daripada jumlah siswa pada saat penetapan alokasi Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013, maka sekolah dapat membeli kekurangan buku dengan menggunakan dana BOS yang diterima oleh sekolah. Sedangkan bagi sekolah yang menolak BOS,

(14)

kekurangan buku harus dipenuhi dari sumber pendanaan dari sekolah.

6. Buku teks pelajaran kurikulum 2013 bagi siswa dan buku

pegangan guru digunakan sebagai acuan wajib dalam proses pembelajaran dan digunakan sesingkat-singkatnya selama 5 (lima) tahun, kecuali apabila ada ketentuan dari

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang

menyatakan buku tersebut sudah tidak berlaku lagi;

7. Buku teks pelajaran untuk SD kelas 1 dan 2 diberikan

kepada siswa sebagai milik siswa. Sedangkan buku teks pelajaran untuk SD kelas 4 dan 5, serta SMP/ SMPT kelas 7 dan 8 harus dicatat sebagai inventaris sekolah dan harus dipinjamkan kepada siswa untuk dibawa pulang dan dikembalikan pada akhir semester atau akhir tahun pelajaran;

8. Buku pegangan guru baik untuk SD maupun SMP/SMPT

merupakan barang inventaris sekolah dan dipinjamkan kepada guru;

9. Sekolah dilarang memungut biaya kepada orang tua siswa

dalam rangka pengadaan/perawatan buku teks pelajaran kurikulum 2013.

(15)

BAB III

MEKANISME PELAKSANAAN

A.

Mekanisme Penetapan Alokasi

1. Alokasi dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks

Kurikulum 2013 ditetapkan untuk penganggaran penyediaan kebutuhan buku bagi siswa untuk SD kelas 1, 2, 4, dan 5, SMP/SMPT kelas 7 dan 8, serta guru kelas/ mata pelajaran pada Tahun Pelajaran 2014/2015.

2. Karena pembelian buku harus sudah dilaksanakan

sebelum Tahun Pelajaran 2014/2015 dimulai, maka alokasi dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 yang diterima oleh sekolah didasarkan pada data siswa untuk SD kelas 1, 2, 4, dan 5 serta SMP/SMPT kelas 7 dan 8 Tahun Pelajaran 2013/2014 yang disesuaikan dengan data penyaluran dana BOS triwulan II tahun 2014.

3. Penetapan jumlah siswa untuk perhitungan alokasi

dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Jumlah siswa kelas 2, 4 dan 5 SD, serta kelas 8

SMP/SMPT Tahun Pelajaran 2014/2015, menggunakan data jumlah siswa kelas 1, 3 dan 4 SD, serta kelas 7 SMP/SMPT pada Tahun Pelajaran 2013/2014;

b. Jumlah siswa kelas 1 SD dan kelas 7 SMP/SMPT Tahun

(16)

kelas 1 SD dan kelas 7 SMP/SMPT Tahun Pelajaran 2013/2014;

4. Penetapan jumlah guru untuk perhitungan alokasi

dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk SD, alokasi dana dekonsentrasi untuk guru yang

disediakan adalah:

i. Setiap guru kelas menerima semua buku tema siswa

dan buku pegangan guru masing-masing satu eksemplar sesuai dengan jenjang kelasnya, dengan asumsi hanya ada 1 rombel di tiap jenjang kelas;

ii. Guru agama menerima buku agama untuk siswa dan

buku agama untuk pegangan guru sesuai dengan agama dan kelas yang diajarkan masing-masing satu eksemplar, dengan asumsi hanya ada 1 rombel di tiap jenjang kelas;

b. Untuk SMP/SMPT, alokasi dana dekonsentrasi untuk

buku pegangan guru yang disediakan adalah untuk setiap guru mata pelajaran, dengan asumsi hanya ada 1 rombongan belajar di tiap jenjang kelas (dengan total ada 9 buku mata pelajaran umum dan 6 buku mata pelajaran agama):

Tabel 1 Kebutuhan Buku untuk Alokasi Dana

Dekonsentrasi

Penerima Buku Teks Siswa Buku Pegangan Guru Buku Agama Siswa Buku Agama Guru SD Siswa

(semua siswa) semua tema 1 buku di sesuai kelas - 1 buku sesuai kelas - Guru Kelas (1 guru di tiap jenjang 1 buku di semua tema sesuai kelas 1 buku di semua tema sesuai kelas - -

(17)

Penerima Buku Teks Siswa Buku Pegangan Guru Buku Agama Siswa Buku Agama Guru kelas) Guru Agama (1 guru di tiap jenjang kelas) - - 1 buku

sesuai kelas sesuai kelas 1 buku

SM

P

Siswa

(semua siswa) semua mapel 1 buku di sesuai kelas - 1 buku sesuai kelas - Guru Mapel (1 guru tiap mapel tiap kelas) 1 buku di semua mapel sesuai kelas 1 buku di semua mapel sesuai kelas - - Guru Agama (1 guru di tiap agama di tiap kelas) - - 1 buku semua agama sesuai kelas 1 buku semua agama sesuai kelas Keterangan : pada tiap kelas hanya ada 1 rombongan belajar, sehingga di SD

hanya ada 1 guru kelas di tiap jenjang kelas dan di SMP hanya ada 1 guru mata pelajaran di tiap kelas.

5. Ketentuan perhitungan alokasi di tiap sekolah adalah

sebagai berikut:

a. Untuk SD

Alokasi tiap sekolah dihitung dengan rumus:

 Jumlah dana buku siswa = Jumlah siswa kelas 1, 2, 4

dan 5 x unit cost buku siswa

 Jumlah dana buku pegangan guru = jumlah guru

kelas 1, 2, 4 dan 5 x unit cost buku pegangan guru

 Unit cost buku dihitung dengan rumus berikut:

 

(18)

b. Untuk SMP

Alokasi tiap sekolah dihitung dengan rumus:

 Jumlah dana buku siswa = Jumlah siswa kelas 7 dan

8 x Rp. 50.000

 Jumlah dana buku pegangan guru = 15 x Rp. 14.000

B.

Persiapan Penyaluran

1. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengusulkan dan

merekomendasikan sekolah penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 ke Dinas Pendidikan Provinsi (c.q Pengelola Dekonsentrasi) sesuai Format 01 melalui surat yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan dilampiri daftar sekolah penerima dengan rincian data sebagai berikut:

a. Nama, alamat sekolah dan NPSN;

b. Nama Kepala Sekolah dan No. Telp/Hp;

c. Nomor rekening, nama rekening, dan nama bank;

d. Jumlah siswa kelas 1, 2, 4, dan 5 (SD); atau

e. Jumlah siswa kelas 7 dan 8 (SMP/SMPT).

2. Nomor rekening sekolah yang digunakan untuk

menampung dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 adalah rekening yang digunakan untuk menampung dana BOS.

3. Sekolah yang menolak dana BOS dan bersedia menerima

Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 harus menyampaikan nomor rekening sekolah ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dimana rekening tersebut harus atas nama sekolah.

(19)

4. Dinas Pendidikan Provinsi menetapkan sekolah penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 melalui Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dengan dilampiri daftar nama sekolah dan besar dana bansos yang diterima.

5. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi menandatangani Surat

Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) bersama Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang mewakili sekolah penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 (Format 02).

C.

Penyaluran dan Pengambilan Dana

1. Mekanisme Penyaluran Dana

a. Dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum

2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 disalurkan sekaligus pada bulan Mei 2014.

b. Penyaluran dana dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan

Provinsi, dengan tahap sebagai berikut:

i. Dinas Pendidikan Provinsi mengajukan Surat

Permohonan Pembayaran Langsung (SPP-LS) dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013;

ii. Unit terkait di Dinas Pendidikan Provinsi setelah

melakukan verifikasi atas SPP-LS dimaksud menerbitkan Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS);

(20)

iii. Dinas Pendidikan Provinsi selanjutnya mengirimkan SPM-LS dimaksud kepada KPPN Provinsi;

iv. KPPN Provinsi melakukan verifikasi terhadap

SPM-LS untuk selanjutnya menerbitkan SP2D yang dibebankan pada rekening Kas Negara;

v. Dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks

Kurikulum 2013 yang telah dicairkan dari KPPN ke rekening Bank/Lembaga Penyalur yang ditunjuk sesuai dengan Perjanjian Kerjasama (MoU) antara Dinas Pendidikan Provinsi dan Bank/Lembaga Penyalur. Untuk selanjutnya dana ini ditransfer sekaligus ke rekening sekolah oleh Bank/Lembaga Penyalur;

vi. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah

harus mengecek kesesuaian dana yang disalurkan oleh Bank/Lembaga Penyalur dengan alokasi Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi. Jika terdapat perbedaan dalam jumlah dana yang diterima, maka perbedaan tersebut harus segera dilaporkan kepada Bank/Lembaga Penyalur dan Dinas Pendidikan Provinsi untuk diselesaikan lebih lanjut;

vii. Jika dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks

Kurikulum 2013 yang ditetapkan dalam SK Dinas Provinsi dan diterima oleh sekolah lebih besar dari jumlah riil siswa/guru saat penetapan alokasi, misalnya akibat kesalahan data jumlah siswa atau

(21)

guru, maka sekolah dapat menambah jumlah buku untuk perpustakaan sekolah;

viii. Jika terdapat siswa/guru pindah/mutasi setelah

semester berjalan (setelah buku dibeli), maka buku bagi siswa tersebut masih menjadi milik sekolah asal, kecuali bagi siswa kelas 1 dan 2 SD yang bukunya sudah menjadi milik siswa;

ix. Jika di akhir tahun anggaran masih ada sisa dana

Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 di kas Dekonsentrasi Provinsi, maka dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Negara.

2. Pengambilan Dana

a. Dinas Pendidikan Provinsi menyerahkan data rekening

sekolah penerima Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dan besar dana yang harus disalurkan kepada lembaga penyalur yang ditunjuk sebagai penyalur dana.

b. Selanjutnya lembaga penyalur akan mentransfer dana

ke setiap rekening sekolah.

c. Dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum

2013 harus diterima secara utuh sesuai dengan SK Alokasi yang dibuat oleh Dinas Pendidikan Provinsi, dan tidak diperkenankan melakukan pemotongan atau pungutan biaya dengan alasan apapun dan oleh pihak manapun.

(22)

d. Pengambilan dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dilakukan oleh Kepala Sekolah dengan diketahui oleh Ketua Komite Sekolah.

D.

Penggunaan Dana

Dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 harus digunakan untuk membeli buku teks pelajaran kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Buku yang dibeli adalah buku teks pelajaran kurikulum

2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 yang ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut:

a. Untuk SD:

 Kelas 1 : Diriku; Kegemaranku; Kegiatanku;

Keluargaku; dan agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu);

 Kelas 2 : Hidup Rukun; Bermain di Lingkunganku;

Tugasku Sehari-hari; Aku dan Sekolahku; dan agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu);

 Kelas 4 : Indahnya Kebersamaan; Selalu Berhemat

Energi; Peduli terhadap Makhluk Hidup; Berbagai Perkerjaan; Pahlawanku; dan agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu);

 Kelas 5 : Benda-benda di Lingkungan Sekitar Kita;

(23)

dalam Bermasyarakat; Sehat itu Penting; Bangga sebagai Bangsa Indonesia; dan agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu).

 Seluruh buku teks pelajaran bagi siswa SD

digunakan semesteran, kecuali buku mata pelajaran agama yang digunakan sepanjang tahun pelajaran.

b. Untuk SMP/SMPT:

 Kelas 7 : Bahasa Indonesia; IPS; PPKn; Pendidikan

Jasmani Olahraga dan Kesehatan; Bahasa Inggris dan Agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu) yang akan digunakan sepanjang tahun pelajaran, serta IPA; Matematika; Seni dan Budaya; Prakarya, yang akan digunakan pada semester I.

 Kelas 8 : PPKn dan Agama (Islam, Protestan, Katolik,

Hindu, Budha, dan Konghucu) yang akan digunakan sepanjang tahun pelajaran, serta Bahasa Indonesia; Bahasa Inggris; IPA; IPS; Matematika; Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan; Seni dan Budaya; Prakarya, yang akan digunakan pada semester I.

2. Daftar buku dan harga mengikuti mengikuti kontrak lelang

yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

(24)

E.

Mekanisme Pembelian Buku Oleh Sekolah

Sebagai tahap persiapan untuk pembelian buku teks pelajaran Kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan bagi guru, sekolah harus melaksanakan hal-hal berikut:

1. Sekolah harus menghitung jumlah kebutuhan buku teks di

tiap tema/mata pelajaran bagi siswa dan buku pegangan bagi guru dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk buku teks pelajaran bagi siswa, harus

direncanakan penyediaan buku sebanyak 1 eksemplar di tiap tema atau di tiap mata pelajaran bagi setiap siswa;

b. Untuk buku pegangan guru, harus direncanakan

penyediaan buku sebanyak 1 eksemplar di tiap tema atau di tiap mata pelajaran bagi setiap guru kelas (SD) atau guru mata pelajaran (SMP/SMPT);

Tabel 2 Kebutuhan Buku di Sekolah Untuk Rencana Pembelian

Penerima Buku Teks Siswa Buku Pegangan Guru Buku Agama Siswa Buku Agama Guru SD Siswa

(semua siswa) semua tema 1 buku di sesuai kelas - 1 buku sesuai kelas sesuai agama - Guru Kelas (semua guru kelas) 1 buku di semua tema sesuai kelas 1 buku di semua tema sesuai kelas - - Kepala

Sekolah semua tema 1 buku di semua kelas 1 buku di semua tema semua kelas 1 buku semua kelas semua agama yg diajarkan di sekolah 1 buku semua kelas semua agama yg diajarkan di sekolah Guru PJOK (semua guru PJOK) 1 buku di semua tema semua kelas 1 buku di semua tema semua kelas - -

(25)

Penerima Buku Teks Siswa Buku Pegangan Guru Buku Agama Siswa Buku Agama Guru Guru Agama (semua guru agama) - - 1 buku sesuai kelas sesuai agama yg diajarkan 1 buku sesuai kelas sesuai agama yg diajarkan SM P Siswa

(semua siswa) semua mapel 1 buku di sesuai kelas - 1 buku sesuai kelas sesuai agama - Guru Mapel (semua guru maple) 1 buku di sesuai mapel sesuai kelas 1 buku di sesuai mapel sesuai kelas - - Kepala

Sekolah semua mapel 1 buku di semua kelas 1 buku di semua mapel semua kelas 1 buku semua kelas semua agama yg diajarkan di sekolah 1 buku semua kelas semua agama yg diajarkan di sekolah Guru Agama (semua guru agama) - - 1 buku sesuai kelas sesuai agama yg diajarkan 1 buku sesuai kelas sesuai agama yg diajarkan

2. Sekolah harus menghitung kebutuhan anggaran pembelian

buku dengan mengacu kepada harga buku yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana dituangkan dalam e-katalog yang dapat dilihat pada http://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-buku;

3. Dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum

2013 yang diterima oleh sekolah dari Dekonsentrasi Provinsi harus dimaksimalkan penggunaannya atau digunakan seluruhnya, selama dana yang diterima sudah sesuai dengan hak sekolah;

4. Kekurangan dana atas kebutuhan anggaran pembelian

buku setelah diperhitungkan dengan dana yang diterima dari Dekonsentrasi Provinsi, dapat dipenuhi oleh sekolah

(26)

melalui dana BOS yang diterima oleh sekolah (atau dari sumber dana lainnya bagi sekolah yang menolak BOS).

Pembelian buku teks pelajaran kurikulum 2013 bagi siswa dan buku pegangan guru harus mengikuti ketentuan berikut:

1. Buku harus dibeli oleh sekolah dari penyedia buku yang

telah ditetapkan dalam e-katalog untuk masing-masing wilayah yang merupakan hasil pelelangan yang dilakukan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP);

2. Pembelian buku oleh sekolah dilakukan melalui koordinasi

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan prosedur sebagai berikut:

a. Berdasarkan kebutuhan buku yang telah dihitung,

sekolah melakukan pemesanan pembelian buku dengan mengisi formulir pemesanan yang dapat diunduh langsung dari laman http://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-buku (Format 09). Bagi sekolah yang mengalami kesulitan dalam mengakses internet, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dapat membantu sekolah untuk mendapatkan formulir pemesanan tersebut;

b. Sekolah mengirimkan formulir pemesanan buku yang

telah diisi kepada penyedia buku melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

c. Berdasarkan pesanan buku yang diterima dari sekolah,

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan surat pemesanan kepada penyedia buku, serta meneruskan pemesanan buku dari sekolah melalui aplikasi

(27)

e-purchasing di laman http://e-katalog. lkpp.go.id/e-purchasing;

d. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berkoordinasi

dengan penyedia buku mengenai jadwal pengiriman buku kepada sekolah, untuk kemudian menyampaikan informasi jadwal tersebut kepada sekolah;

e. Sekolah menerima pengiriman buku dengan terlebih

dahulu melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian jumlah dan judul buku, serta kondisi buku yang dikirim. Penerimaan buku ini dituangkan oleh sekolah dalam bentuk Berita Acara Serah Terima Buku (Format 10);

f. Sekolah melakukan pembayaran secara langsung

kepada penyedia buku setelah penerimaan buku, sesuai dengan harga pemesanan. Pembayaran ini dilakukan dengan menandatangani kuitansi pembayaran antara sekolah dengan penyedia buku.

3. Harga buku harus mengikuti ketentuan e-katalog yang

ditetapkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Harga pembelian tersebut sudah termasuk biaya pengiriman buku sampai ke sekolah;

4. Pembelian buku harus segera dilakukan jika dana Bantuan

Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 sudah tersedia di rekening sekolah dan buku telah tersedia;

5. Segala jenis bukti pembelian dan tanda terima pengiriman

harus disimpan oleh sekolah sebagai bahan bukti dan bahan laporan.

(28)

Skema Proses Pembelian Buku SEKOLAH e-katalog  Menyiapkan data oplah buku  Mengunduh surat pesanan (http://e- katalog.lkpp.go.id/e-katalog-buku)  Mengisi dan mengirimkan surat pesanan ke penyedia melalui dinas  Menunjuk petugas admin pemesanan buku  Meminta User ID ke LPSE setempat  Menerima formulir pesanan dari sekolah  Melatih kepala sekolah pengisian pesanan KAB/KOTA e-purchasing  Melakukan login Aplikasi  Memasukkan Data oplah pesanan  Mengirimkan surat pesanan PENYEDIA BUKU  Login  Cek pesanan buku  Mencetak buku sesuai pesanan  Menerima dan memeriksa kesesuian spesifikasi buku  Membuat BAST buku  Penyedia Mengirim buku ke sekolah beserta kwitansi pembayaran  Dinas Kab/kota mengoordinasik an/ menjadwal pengiriman  Me na nd a-t anga ni ku itan si  Me m ba ya r se su ai ha rga p es ana n 1 2 3 4 5 6 7

(29)

F.

Pencatatan

Terhadap buku yang telah dibeli, sekolah wajib melakukan pencatatan terhadap hasil pembelian tersebut. Ada 2 tahap pencatatan yang harus dilakukan oleh sekolah, yaitu penerimaan, serta penyimpanan dan penggunaan.

1. Penerimaan

Buku yang diterima oleh sekolah sebagai hasil pembelian harus dicatat dalam buku penerimaan barang (Format 03) sebagai bukti penerimaan barang. Buku yang diterima atas pembelian harus dicocokkan dengan surat perintah kerja atau surat pemesanan yang ditandatangani Kepala Sekolah, yang dicocokkan berdasarkan tema/mata pelajaran di tiap kelas, jumlah buku, harga buku, dan kondisi fisik buku. Jika jumlah/harga sesuai dan kondisi buku baik, maka buku dapat diterima, jika tidak maka sebaiknya ditangguhkan atau diberi catatan.

2. Penyimpanan dan penggunaan

Seluruh buku yang telah dicatat penerimaannya oleh sekolah, pada tahap selanjutnya harus dicatatkan dalam buku inventaris barang (Format 04), kecuali buku SD untuk kelas 1 dan 2 yang diserahterimakan kepada siswa. Buku inventaris ini berfungsi untuk melihat kuantitas buku yang diterima, yang dipinjamkan ke siswa dan sisa buku di perpustakaan.

(30)

G.

Perpajakan

Kewajiban perpajakan bagi bendaharawan/pengelola dana BOS pada sekolah negeri/swasta yang terkait dengan penggunaan dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

1. Sesuai Peraturan Pemerintah No. 38 tahun 2003 tentang

Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 146 Tahun 2000 Tentang Impor dan atau Penyerahan Barang Kena Pajak Tertentu dan atau Penyerahan Jasa Kena Pajak Tertentu yang Dibebaskan dari Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai, atas pembelian buku teks pelajaran dan buku pegangan guru (yang termasuk dalam kelompok buku pelajaran umum, kitab suci dan buku pelajaran agama), PPN yang terutang dibebaskan.

2. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No.

154/PMK.03/2010 tanggal 31 Agustus 2010 tentang Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Sehubungan dengan Pembayaran Atas Penyerahan Barang dan Kegiatan di Bidang Impor atau Kegiatan Usaha di Bidang Lain, pembelian buku teks pelajaran dan buku pegangan guru (yang termasuk dalam kelompok buku pelajaran umum, kitab suci dan buku pelajaran agama) dikecualikan dari kewajiban pemungutan PPh Pasal 22.

H.

Serah Terima Aset

1. Sekolah melaporkan hasil pembelian buku kepada Dinas

(31)

harga buku setiap mata pelajaran/tema (Format 05A dan Format 05B);

2. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota membuat rekapitulasi

hasil pembelian buku di seluruh sekolah dengan rincian jumlah dan harga buku setiap mata pelajaran/tema (Format 06A dan Format 06B) untuk disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi;

3. Berdasarkan laporan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota,

Dinas Pendidikan Provinsi membuat Berita Acara Serah Terima Aset yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota (Format 08), dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Buku SD kelas 1 dan 2 yang menjadi hak milik siswa

bukan merupakan aset pemerintah.

b. Buku SD kelas 4 dan 5, serta SMP kelas 7 dan 8 di

sekolah swasta bukan merupakan aset pemerintah.

c. Buku SD kelas 4 dan 5, serta SMP kelas 7 dan 8 di

sekolah negeri merupakan aset pemerintah.

4. Pengelola dekonsentrasi pada Dinas Pendidikan Provinsi

menyampaikan laporan rekapitulasi setiap pembelian buku di setiap kabupaten/kota dengan rincian jumlah dan harga buku tiap mata pelajaran/tema (Format 07A dan Format 07B), serta dilampirkan Salinan Berita Acara Serah Terima Aset.

(32)

BAB IV

TATA TERTIB PENGELOLAAN

A.

Pusat

1. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan harus merencanakan anggaran dengan menggunakan data dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan;

2. Tim Pusat tidak diperkenankan melakukan pungutan

dalam bentuk apapun kepada Dinas Pendidikan Provinsi/ Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah;

3. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan bersedia untuk diaudit oleh lembaga yang berwenang;

4. Tim Pusat dilarang bertindak menjadi distributor atau

pengecer buku (Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Pasal 11).

B.

Provinsi

1. Dinas Pendidikan Provinsi tidak diperkenankan untuk

melakukan realokasi dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 untuk keperluan lain;

(33)

2. Dinas Pendidikan Provinsi harus merencanakan alokasi

berdasarkan data dari sumber yang dapat

dipertanggungjawabkan;

3. Tim Provinsi tidak diperkenankan melakukan pungutan

dalam bentuk apapun kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah;

4. Dinas Pendidikan Provinsi harus mengembalikan sisa dana

yang tidak dicairkan ke Kas Negara sebelum akhir tahun anggaran;

5. Dinas Pendidikan Provinsi bersedia untuk diaudit oleh

lembaga yang berwenang;

6. Tim Provinsi dilarang bertindak menjadi distributor atau

pengecer buku kepada sekolah (Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Pasal 11).

C.

Kabupaten/Kota

1. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota harus memberikan

data kepada Dinas Pendidikan Provinsi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan;

2. Tim Kabupaten/Kota tidak diperkenankan melakukan

pungutan dalam bentuk apapun kepada sekolah;

3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menerbitkan

(34)

bertugas meneruskan pesanan buku dari sekolah ke penyedia buku yang telah ditetapkan oleh LKPP;

4. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota merencanakan dan

melaksanakan rapat koordinasi dengan semua Kepala Sekolah penerima dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 untuk memberikan sosialisasi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang tata cara pembelian buku oleh sekolah;

5. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota harus memastikan

semua sekolah di wilayahnya telah memesan buku sesuai dengan kebutuhan masing-masing;

6. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan

penyedia buku untuk pengaturan waktu pengiriman buku sampai ke sekolah sesuai dengan pesanan dari masing-masing sekolah;

7. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota menginformasikan

kepada setiap sekolah tentang waktu pengiriman buku yang dilakukan oleh penyedia buku;

8. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota harus memastikan

buku diterima oleh sekolah dengan kondisi baik, serta judul dan jumlah sesuai pesanan dari masing-masing sekolah;

9. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota harus memastikan

sekolah telah melaporkan penerimaan buku melalui laman http://monevkurikulum2013.kemdikbud.go.id dan

(35)

membantu sekolah yang tidak memiliki jaringan internet untuk pengiriman laporan penerimaan buku, termasuk jika buku yang diterima tidak sesuai dengan jumlah yang dipesan dan spesifikasi buku;

10. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota bersedia untuk diaudit

oleh lembaga yang berwenang;

11. Tim Kabupaten/Kota dilarang bertindak menjadi

distributor atau pengecer buku kepada sekolah (Peraturan Mendiknas No. 2 Tahun 2008 Pasal 11);

12. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota tidak diperkenankan

melakukan pengurangan anggaran pendidikan dari APBD

Kabupaten/Kota karena adanya Bantuan Sosial

Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013.

D.

Sekolah

1. Sekolah tidak diperkenankan melakukan manipulasi data

jumlah siswa untuk memperoleh bantuan yang lebih besar;

2. Sekolah wajib mencatatkan penerimaan Bantuan Sosial

Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dalam Rencana Kerja dan Anggaran Sekolah (RKAS) dan ditatausahakan dalam pembukuan rutin sekolah bersama dengan penerimaan sekolah dari sumber lainnya;

3. Sekolah mengikuti sosialisasi Peraturan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan tentang tata cara pembelian buku oleh sekolah;

(36)

4. Sekolah menyampaikan pesanan buku kurikulum 2013 yang dibutuhkan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota dengan mengisi formulir pemesanan buku yang dapat diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau

dapat diunduh langsung di laman

http://e-katalog.lkpp.go.id/e-katalog-buku;

5. Sekolah harus memastikan buku diterima dengan kondisi

baik, serta judul dan jumlah sesuai pesanan. Kemudian sekolah menyampaikan laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota;

6. Sekolah harus melaporkan penerimaan buku melalui

laman http://monevkurikulum2013.kemdikbud.go.id dan dapat meminta bantuan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota apabila sekolah memiliki masalah dengan jaringan internet untuk penyampaian laporan tersebut;

7. Sekolah bersedia diaudit oleh lembaga yang berwenang

terhadap seluruh dana yang dikelola oleh sekolah;

8. Sekolah harus mengelola dana Bantuan Sosial Penyediaan

Buku Teks Kurikulum 2013 secara transparan dan bertanggung jawab;

9. Sekolah dilarang memungut dana dari orang tua siswa

untuk pembelian/perawatan buku teks pelajaran kurikulum 2013.

(37)

BAB V

MONITORING, SUPERVISI DAN PELAPORAN

A.

Monitoring dan Supervisi

Kegiatan monitoring dan supervisi untuk pelaksanaan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dilaksanakan secara terpadu dengan Program Dekonsentrasi.

B.

Pelaporan

Pelaporan untuk pelaksanaan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 adalah bagian dari pelaporan pelaksanaan Program Dekonsentrasi dengan perincian sebagai berikut:

1. Format 05A dan Format 05B, dibuat oleh sekolah yang

berisi daftar buku yang dibeli oleh sekolah;

2. Format 06A dan Format 06B, dibuat oleh Dinas Pendidikan

Kabupaten/Kota yang berisi rekapitulasi buku yang dibeli oleh sekolah;

3. Format 07A dan Format 07B, dibuat oleh Dinas Pendidikan

Provinsi yang berisi rekapitulasi buku yang dibeli di kabupaten/kota.

(38)

BAB VI

PENGAWASAN DAN SANKSI

A.

Pengawasan

Pengawasan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 meliputi pengawasan melekat, pengawasan fungsional, dan pengawasan masyarakat.

1. Pengawasan Melekat yang dilakukan oleh pimpinan

masing-masing instansi kepada bawahannya baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota maupun sekolah. Prioritas utama dalam Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 adalah pengawasan yang dilakukan oleh SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota kepada sekolah.

2. Pengawasan Fungsional Internal oleh Inspektorat Jenderal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Inspektorat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dengan melakukan audit sesuai dengan kebutuhan lembaga tersebut atau permintaan instansi yang akan diaudit.

3. Pengawasan oleh Badan Pengawas Keuangan dan

Pembangunan (BPKP) dengan melakukan audit atas permintaan instansi yang akan diaudit.

4. Pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

(39)

5. Pengawasan masyarakat dalam rangka transparansi pelaksanaan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 oleh unsur masyarakat dan unit-unit pengaduan masyarakat yang terdapat di sekolah, kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pengelolaan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013, dapat segera dilaporkan kepada instansi pengawas fungsional atau lembaga berwenang lainnya.

B.

Sanksi

Sanksi terhadap penyalahgunaan wewenang yang dapat merugikan negara dan/atau sekolah dan/atau peserta didik akan dijatuhkan oleh aparat/pejabat yang berwenang. Sanksi kepada oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam berbagai bentuk, misalnya seperti berikut:

1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan

dan undang-undang yang berlaku (pemberhentian, penurunan pangkat, mutasi kerja);

2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi, yaitu

dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 yang terbukti disalahgunakan agar dikembalikan kepada satuan pendidikan atau ke kas daerah provinsi;

3. Penerapan proses hukum, yaitu mulai proses penyelidikan,

penyidikan dan proses peradilan bagi pihak yang diduga atau terbukti melakukan penyimpangan dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013;

(40)

4. Pemblokiran dana dan penghentian sementara seluruh bantuan pendidikan yang bersumber dari APBN pada tahun berikutnya kepada provinsi/kabupaten/kota, bila terbukti pelanggaran tersebut dilakukan secara sengaja dan tersistem untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok, atau golongan.

(41)

BAB VII

PENGADUAN MASYARAKAT

1. Apabila masyarakat menemukan masalah atau hal-hal yang

perlu diklarifikasi terkait pelaksanaan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dapat menghubungi telepon dengan nomor 177 atau menghubungi:

 SD

1. Alamat web : www.bos.kemdikbud.go.id

2. Nomor telepon : 021-5725632 dan 021-5725641

3. Faksimil : 021-5725635

 SMP

1. Alamat web : www.bos.kemdikbud.go.id

2. Nomor telepon : 0-800-140-1299 (bebas pulsa) dan

021-57900346 dan 021-5725980

3. Faksimil : 021-57900347

2. Provinsi dan kabupaten/kota diharapkan juga menyediakan

nomor telepon/email untuk menampung pertanyaan/ pengaduan masyarakat di masing-masing wilayah yang menjadi tanggung jawabnya.

(42)
(43)
(44)
(45)

D af ta r Se ko la h P en er im a B an tu an S o si al P en ye d ia an B u ku Te ks Ku ri ku lu m 201 3 Ta h u n P el aj ar an 201 4/ 201 5 Fo rm at 0 1A B ag i S is w a d an B u ku P eg an ga n G u ru D ib ua t o le h D is di k K ab /K ot a Tin gka t SD D is er ahk an k e D is di k Pr ov in si K ab/ K ot a : P ro vi ns i : Ju m la h S is w a Kl s. 1 Kl s. 2 Kl s. 4 Kl s. 5 NP SN D es a/ Ke ca m ata n No Se ko la h B an k Na m a R eke n in g No m o r R eke n in g Te le p o n Na m a Ke p se k

(46)

D af ta r Se ko la h P en er im a B an tu an S o si al P en ye d ia an B u ku Te ks Ku ri ku lu m 201 3 Ta h u n P el aj ar an 201 4/ 201 5 Fo rm at 0 1B B ag i S is w a d an B u ku P eg an ga n G u ru D ib ua t o le h D is di k K ab /K ot a Tin gka t SM P /S M P T D is er ahk an k e D is di k Pr ov in si K ab/ K ot a : P ro vi ns i : Ju m la h S is w a Kl s. 7 Kl s. 8 No m o r R eke n in g Na m a R eke n in g B an k No Se ko la h D es a/ Ke ca m ata n NP SN Na m a Ke p se k Te le p o n

(47)

Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013

No. : ………..

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :

NIP :

Jabatan : Alamat :

Dalam jabatan dan kedudukan sebagaimana tersebut di atas, bertindak atas nama Dinas Pendidikan Provinsi ………, yang selanjutnya di sebut Pemberi Bantuan ---;

2. Nama :

NIP :

Jabatan : Alamat :

Dalam jabatan dan kedudukan sebagaimana tersebut di atas, bertindak mewakili Kepala Satuan Pendidikan Dasar negeri dan swasta di Kabupaten/Kota ………. sebagaimana terlampir, yang selanjutnya disebut Penerima Bantuan ---; Menyepakati bahwa Pemberi Bantuan menyalurkan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar Tahun Anggaran 2014 kepada Penerima Bantuan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Format 02

Dibuat oleh Disdik Provinsi Ditandatangani oleh Disdik Provinsi dan Disdik Kab/Kota

(48)

Pasal 1

Tujuan Pemberian Bantuan

Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 bertujuan untuk memberikan bantuan kepada sekolah dalam rangka pengadaan buku teks kurikulum 2013 Tahun Pelajaran 2014/2015 bagi siswa dan buku pegangan guru, serta mendukung pencapaian tujuan kurikulum 2013 yaitu meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.

Pasal 2 Jumlah Bantuan

Pemberi Bantuan menyalurkan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 kepada satuan pendidikan dasar di wilayah kerja Penerima Bantuan, berupa uang sebesar Rp. ... (...) dengan rincian sebagaimana terlampir.

Pasal 3

Hak Dan Kewajiban Pemberi Hibah

(1) Pemberi Bantuan berhak menerima laporan dan

pertanggungjawaban atas penggunaan Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 dari Penerima Bantuan;

(2) Pemberi Bantuan berkewajiban menyalurkan Bantuan Sosial

Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 kepada satuan pendidikan dasar.

Pasal 4

Hak Dan Kewajiban Penerima Hibah

(1) Penerima Bantuan berhak menerima dana Bantuan Sosial

(49)

(2) Satuan Pendidikan Dasar berkewajiban menyampaikan Surat Pernyataan Tanggung Jawab kepada SKPD Kabupaten/Kota;

(3) Satuan Pendidikan Dasar berkewajiban melaksanakan dan

bertanggung jawab penuh atas penggunaan dana Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013;

(4) Satuan Pendidikan Dasar selaku obyek pemeriksaan berkewajiban

menyimpan dokumen bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah sesuai peraturan perundangan;

Pasal 5 Penyaluran

(1) Penyaluran Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum

2013 dilakukan sekaligus dalam satu tahap;

(2) Penyaluran Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum

2013 dilakukan dengan mentransfer dari rekening Dekonsentrasi Provinsi ke rekening masing-masing satuan pendidikan dasar;

Pasal 6 Lain-Lain

(1) Dalam hal terdapat perubahan jumlah siswa pada satuan

pendidikan dasar yang berpengaruh terhadap jumlah bantuan, maka dilakukan penyesuaian jumlah Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan dasar dimaksud;

(2) Perubahan jumlah Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks

Kurikulum 2013 pada satuan pendidikan dasar dicantumkan

dalam addendum SPPB Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks

(50)

dari Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 ini;

(3) Hal-hal lain yang belum tercantum dalam SPPB Bantuan Sosial

Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 ini dapat diatur lebih

lanjut dalam addendum SPPB Bantuan Sosial Penyediaan Buku

Teks Kurikulum 2013.

(4) SPPB Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013 ini

dibuat rangkap 3 (tiga), dimana salinan pertama dan kedua masing-masing bermaterai cukup sehingga mempunyai kekuatan hukum yang sama.

(5) Setiap satuan pendidikan dasar yang tercantum dalam lampiran

SPPB ini akan mendapat salinan SPPB Bantuan Sosial Penyediaan Buku Teks Kurikulum 2013.

Penerima Bantuan,

...

Pemberi Bantuan,

(51)

B uk u P en er im aa n B ar an g Fo rm at 0 3 D ib ua t o le h Se ko la h Se ko la h : se ba ga i a rs ip s ek ol ah D es a/ K ec am at an : K ab/ K ot a : P ro vi ns i : No Na m a B u ku /B ar an g Ku an tita s (u n it) H ar ga Su m be r R ef er en si T an gg al P en er im aa n 1 2 3 4 5 6 7 K et era ng an : 1 D iis i d en ga n no m or uru t bu ku /b ara ng 2 D iis i d en ga n na m a bu ku /b ara ng 3 D iis i d en ga n ju m la h un it b uku /b ara ng y an g dit erim a 4 D iis i d en ga n ha rg a bu ku /b ara ng y an g dit erim a 5 D iis i d en ga n pe m be ri bu ku /b ara ng a ta u su m be r da na y an g dig un aka n un tu k m em be li bu ku /b ara ng y an g dit erim a 6 D iis i n om or su ra t pe rin ta h kerj a/ su ra t pe m es an an 7 D iis i d en ga n ta ng ga l p en erim aa n ba ra ng d i s eko la h

(52)

B uk u P en ca ta ta n In ve nt ar is Fo rm at 0 4 D ib ua t o le h Se ko la h Se ko la h : se ba ga i a rs ip s ek ol ah D es a/ K ec am at an : K ab/ K ot a : Pr ov in si : No Na m a B uku /B ar an g P en ga ra ng / P em bu at Ta hu n Ce ta k/ Ta hu n P er ol eh an P en er im aa n (u ni t) Ke lu ar (u ni t) Si sa (u ni t) Ke te ra ng an 1 2 3 4 5 6 7 8 Ket era ng an : 1 D iis i d en ga n no m or uru t b uku /b ara ng 2 D iis i d en ga n na m a bu ku /b ara ng 3 D iis i d en ga n na m a pen ga ra ng /p em bu at d ari b uku /b ara ng y an g dit erim a 4 D iis i d en ga n ta hu n pem bu at an /p en erim aa n da ri b uku /b ara ng y an g dit erim a (j ik a tid ak dik et ah ui cu ku p dib eri ta nd a "-" 5 D iis i d en ga n ju m la h un it b uku /b ara ng y an g dit erim a ol eh seko la h 6 D iis i d en ga n ju m la h un it b uku /b ara ng y an g dip in ja m ka n ke sis wa 7 D iis i d en ga n ju m la h un it b uku /b ara ng y an g m as ih a da d i s eko la h 8 D iis i d en ga n ket era ng an y an g dia ng ga p perl u terka it b uku /b ara ng y an g bers an gku ta n, m is al ny a: ru sa k, h ila ng d an seb ag ain ya

(53)

R eka p itu la si P em be li an B u ku Te ks Ku ri ku lu m 201 3 Ta h u n P el aj ar an 201 4/ 201 5 d i S eko la h Fo rm at 0 5A B ag i S is w a d an B u ku P eg an ga n G u ru D ib ua t o le h Se ko la h Tin gka t SD D is er ahk an k e D is di k K ab /K ot a Se ko la h : St at us : Ne ge ri / S wa st a D es a/ K ec am at an : K ab/ K ot a : P ro vi ns i : Ju m la h B u ku K ls 1 K ls 2 K ls 4 K ls 5 1 D ir ik u 2 K eg em ar an ku 3 K eg ia ta nk u 4 K elu ar ga ku 5 H id up R uk un 6 B er m ai n di L in gk un ga nk u 7 Tu ga sk u Se ha ri -h ar i 8 A ku d an S ek ola hk u 9 In da hn ya K ebe rs am aa n 10 Se la lu B er he m at E ne rg i 11 P ed uli te rh ad ap M ak hlu k H id up 12 B er ba ga i P er ke rj aa n 13 P ah la wa nk u 14 B en da -be nd a di L in gk un ga n Se ki ta r K it a To ta l D an a No Te m a Ju m la h D an a B u ku P eg an ga n G u ru Ju m la h D an a

(54)

Ju m la h B u ku K ls 1 K ls 2 K ls 4 K ls 5 15 P er is ti w a da la m K eh id up an 16 K er uk un an d ala m B er m as ya ra ka t 17 Se ha t i tu P en ti ng 18 B an gg a se ba ga i B an gs a In do ne si a 19 A ga m a Is la m 20 A ga m a P ro te st an 21 A ga m a K at oli k 22 A ga m a B ud ha 23 A ga m a H in du 24 A ga m a K on gh uc u T o ta l K ep ala Se ko la h, ( … … … … … … … … … … … … … . ) T o ta l D an a No T em a Ju m la h D an a B u ku P eg an ga n G u ru Ju m la h D an a

(55)

R eka pi tu la si P em be li an B uku T eks Ku ri ku lu m 20 13 T ah un P el aj ar an 20 14 /20 15 d i S eko la h Fo rm at 0 5B B ag i S is w a da n B uku P eg an ga n G ur u D ib ua t o le h Se ko la h T in gka t S M P /S M P T D is er ahk an k e D is di k K ab /K ot a Se ko la h : St at us : Ne ge ri / Swa st a D es a/ K ec am at an : K ab/ K ot a : Pr ov in si : Ju m la h B uku K ls 7 K ls 8 1 Ba ha sa In do ne si a 2 Ba ha sa In gg ri s 3 Ilm u Pe ng et ah ua n A la m (I PA ) 4 Ilm u Pe ng et ah ua n So si al (I PS) 5 Ma te m at ik a 6 Pe nd id ik an P an ca si la d an K ew ar ga ne ga ra an (P PK n) 7 Pe nd id ik an Ja sm an i O la hr ag a da n K es eh at an (P JO K ) 8 Se ni d an B ud ay a 9 Pr ak ar ya T ota l D an a No M ata P el aj ar an Ju m la h D an a B uku P eg an ga n G ur u Ju m la h D an a

(56)

Ju m la h B u ku K ls 7 K ls 8 10 A ga m a Is la m 11 A ga m a P ro te st an 12 A ga m a K at oli k 13 A ga m a B ud ha 14 A ga m a H in du 15 A ga m a K on gh uc u T o ta l K ep ala Se ko la h, ( … … … … … … … … … … … … … . ) T o ta l D an a No M ata P el aj ar an Ju m la h D an a B u ku P eg an ga n G u ru Ju m la h D an a

(57)

R eka pi tu la si P em be li an B uku Te ks Ku ri ku lu m 201 3 Ta hu n P el aj ar an 201 4/ 201 5 di Ka b/ Ko ta Fo rm at 0 6A B ag i S is w a da n B uku P eg an ga n G ur u D ib ua t o le h D is di k K ab /K ot a Tin gka t S D D is er ahk an k e D is di k Pr ov in si St at us S ek ola h : Ne ge ri / S wa st a K ab/ K ot a : Pr ov in si : Ju m la h B uku K ls 1 K ls 2 K ls 4 K ls 5 1 D ir ik u 2 K eg em ar an ku 3 K eg ia ta nk u 4 K elu ar ga ku 5 H id up R uk un 6 Be rm ai n di L in gk un ga nk u 7 Tu ga sk u Se ha ri -h ar i 8 A ku d an S ek ola hk u 9 In da hn ya K ebe rs am aa n 10 Se la lu B er he m at E ne rg i 11 Pe du li te rh ad ap M ak hlu k H id up 12 Be rba ga i P er ke rj aa n 13 Pa hla wa nk u 14 Be nd a-be nd a di L in gk un ga n Se ki ta r K ita 15 Pe ri st iwa d ala m K eh id up an To ta l D an a No Te m a Ju m la h D an a B uku P eg an ga n G ur u Ju m la h D an a

(58)

Ju m la h B u ku K ls 1 K ls 2 K ls 4 K ls 5 16 K er uk un an d ala m B er m as ya ra ka t 17 Se ha t i tu P en ti ng 18 B an gg a se ba ga i B an gs a In do ne si a 19 A ga m a Is la m 20 A ga m a P ro te st an 21 A ga m a K at oli k 22 A ga m a B ud ha 23 A ga m a H in du 24 A ga m a K on gh uc u T o ta l K ep ala D in as , ( … … … … … … … … … … … … … . ) T o ta l D an a No T em a Ju m la h D an a B u ku P eg an ga n G u ru Ju m la h D an a

(59)

R eka pi tu la si P em be li an B uku T eks Ku ri ku lu m 20 13 T ah un P el aj ar an 20 14 /20 15 d i Ka b/ Ko ta Fo rm at 0 6B B ag i S is w a da n B uku P eg an ga n G ur u D ib ua t o le h D is di k K ab /K ot a T in gka t S M P /S M P T Ne ge ri D is er ahk an k e D is di k Pr ov in si St at us Se ko la h : Ne ge ri / Swa st a K ab/ K ot a : Pr ov in si : Ju m la h B uku K ls 7 K ls 8 1 Ba ha sa In do ne si a 2 Ba ha sa In gg ri s 3 Ilm u Pe ng et ah ua n A la m (I PA ) 4 Ilm u Pe ng et ah ua n So si al (I PS) 5 Ma te m at ik a 6 Pe nd id ik an P an ca si la d an K ew ar ga ne ga ra an (P PK n) 7 Pe nd id ik an Ja sm an i O la hr ag a da n K es eh at an (P JO K ) 8 Se ni d an B ud ay a 9 Pr ak ar ya T ota l D an a No M ata P el aj ar an Ju m la h D an a B uku P eg an ga n G ur u Ju m la h D an a

(60)

Ju m la h B u ku K ls 7 K ls 8 10 A ga m a Is la m 11 A ga m a P ro te st an 12 A ga m a K at oli k 13 A ga m a B ud ha 14 A ga m a H in du 15 A ga m a K on gh uc u T o ta l K ep ala D in as , ( … … … … … … … … … … … … … . ) T o ta l D an a No M ata P el aj ar an Ju m la h D an a B u ku P eg an ga n G u ru Ju m la h D an a

Gambar

Tabel 1  Kebutuhan  Buku  untuk  Alokasi  Dana  Dekonsentrasi
Tabel 2  Kebutuhan  Buku  di  Sekolah  Untuk  Rencana  Pembelian

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan Kurikulum 2013, buku siswa kelas X ini berisi lima pelajaran yang terdiri atas dua jenis teks faktual, yaitu laporan hasil observasi dan prosedur kompleks; dua

Pembelajaran bahasa Indonesia domain afektif pada buku teks Kemendikbud kelas VII kurikulum 2013 edisi revisi berupa penanaman sikap kepedulian, jujur berkarya, tanggung jawab,

Objek penelitian tersebut adalah pola pengulangan leksikal untuk pengajaran bahasa, sedangkan objek penelitian ini adalah buku teks kurikulum 2013 revisi 2017 kelas VII

Elektronik (PSPSE) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), tanggal 30 Januari 2014 perihal Persiapan E-Katalog Buku Kurikulum 2013 bahwa. dalam rangka

Karakter jujur dalam buku teks pelajaran Bahasa Indonesia Kelas XI Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017 adalah dalam bentuk perkataan dan perbuatan yang diintegrasikan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan untuk mengetahui keterbacaan teks-teks bacaan di dalam 5 buku teks bahasa Indonesia SMP Kurikulum 2013 terbitan Kementerian

Untuk mengetahui kualitas buku tersebut, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan kualitas buku teks siswa kurikulum 2013 ditinjau dari (1) aspek

Langkah pertama yang peneliti lakukan, yaitu mengumpulkan data mengenai tataan dan kesesuaian materi pelajaran dalam buku teks Bahasa Indonesia Kelas VIII penunjang Kurikulum 2013