• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Lokasi 3.1.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di Desa Luhu Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Peneliti mengambil lokasi penelitian di Desa ini karena masih ditemukannya angka kejadian DBD.

3.1.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 18 Mei - 1 Juni 2013. 3.2 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey deskriptif, bertujuan untuk mengetahui perilaku yang dilihat dari pengetahuan, sikap, dan tindakan keluarga tentang pencegahan DBD di Desa Luhu Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat tiga variable yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga tentang upaya pencegahan DBD.

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional tentang variabel pengetahuan pada keluarga adalah hasil dimana keluarga mengetahui tentang DBD dan pencegahannya. Sedangkan untuk variabel sikap dan variabel tindakan keluarga adalah hasil dimana kecenderungan dan

(2)

aktivitas keluarga dalam mencegah penyakit DBD. Dapat dilihat dalam tabel dibawah ini.

Table 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi operasional Alat Ukur

Hasil Ukur/Kriteria

Objektif

Skala Pengetahuan Pengetahuan yang

dimaksud dalam penelitian ini adalah hal-hal yang diketahui oleh keluarga tentang penyakit DBD meliputi penyebab, manifestasi klinik, penularan, penanganan, dan pencegahan. Kuisioner sebanyak 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban Benar dan Salah. Untuk soal positif jawaban benar=1 dan jawaban salah=0. Dan untuk soal negatif jawaban benar=0, salah=1 1. Baik jika skor = 11-15 2. Cukup jika skor = 6-10 3. Kurang jika skor = 0-5 Ordinal

Sikap Sikap yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hal-hal yang cenderung dilakukan oleh keluarga dalam pencegahan penyakit DBD.

Kuisioner sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban untuk soal positif SS=4, S=3, TS=2, STS=1. Untuk soal negatif pilihan jawaban SS=1, S=2, ST=3, STS=4 1. Baik jika skor 28-40 2. Cukup jika skor 14-27 3. Kurang jika skor 0-13 Ordinal

Tindakan Hal-hal yang dilakukan oleh

keluarga dalam upaya pencegahan terhadap DBD seperti gerakan 3M, menabur bubuk abate, menggunakan kelambu, menggunakan kawat, dan menggunakan obat anti nyamuk.

Kuisioner sebanyak 12 pertanyaan dengan pilihan jawaban selalu=3, kadang-kadang=2, dan tidak pernah=1.

1. Tindakan baik jika skor 25-36 2. Tindakan cukup jika skor 13-24 3. Tindakan kurang jika skor 0-12 Ordinal

(3)

3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga yang pernah menderita dan tidak pernah menderita demam berdarah dengue di Desa Luhu Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 1109 KK terdiri dari lima Dusun yaitu Dusun Ipilo, Dusun Botutela, Dusun Nananti, Dusun Beledata dan Dusun Tapalu.

3.5.2 Sampel

Teknik pengambilan sampel menggunakan Poporsional Random Sampling dengan jumlah sampel 294 KK terdiri dari Dusun Ipilo 67 KK, Dusun Botutela 56 KK, Dusun Nanati 50 KK, Dusun Beledata 80 KK dan Dusun Tapalu 41 KK yang semuanya diambil sebagai sampel pada penelitian.

3.6 Kriteria Sampel 3.6.1 Kriteria Inklusi

a. Ayah, atau ibu yang berdomisili di Desa Luhu Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

b. Ayah atau ibu yang berada dirumah pada saat penelitian. c. Ayah atau ibu yang bersedia menjadi responden.

d. Ayah atau ibu yang bisa membaca dan menulis. 3.6.2 Kriteria Eksklusi

(4)

b. Ayah atau ibu dengan gangguan psikiatri.

c. Ayah atau ibu yang mengundurkan diri secara tiba-tiba saat penelitian berlangsung.

3.7 Teknik Pengumpulan Data 3.7.1 Data Primer

Data primer diperoleh dari : 1. Kuesioner

Dilakukan dengan mengunjungi setiap rumah responden yaitu keluarga termasuk ayah atau ibu yang menjadi anggota keluarga. Dan setiap responden diberikan kuesioner yang berisi pertanyaan untuk dijawab oleh responden yang termasuk dalam kriteria inklusi.

2. Observasi

Peneliti melakukan pengamatan terhadap keluarga dan lingkungan rumah. 3.7.2 Data Sekunder

Data sekunder di dapatkan dari kantor Desa Luhu Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.

3.7.3 Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner/angket. Menurut Hidayat (2011) kuesioner/angket merupakan alat ukur berupa kuesioner/angket dengan beberapa pertanyaan. Alat ukur ini di gunakan bila responden jumlahnya besar dan tidak buta huruf. Pada penelitian ini menggunakan

(5)

kuesioner yang disusun oleh peneliti. Kuesioner ini disusun berdasarkan tujuan konsep dan teori pada tinjauan pustaka.

1. Kuesioner Pengetahuan

Kuesioner ini sebanyak 15 pertanyaan dengan pilihan jawaban Benar atau Salah. Setiap jawaban yang benar diberi skor 1, setiap jawaban yang salah diberi skor 0. Sehingga skor maksimal pada kuesioner ini berjumlah 15 dan skor minimal adalah 0.

o Untuk soal positif nomor 1, 2, 3, 5, 8, 10, 11, 12, 13, dan 14 untuk pilihan jawaban Benar skornya 1, dan pilihan jawaban salah 0.

o Untuk soal negatif nomor 4, 6, 7, 9, dan 15 dengan pilihan jawaban Benar skornya 0, pilihan jawaban salah skornya 1.

o Untuk mengetahui presentase pengetahuan yang baik, cukup atau kurang maka setiap skor jawaban dimasukkan ke dalam rumus presentase yaitu :

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

2. Kuesioner sikap

Kuesioner ini sebanyak 10 pertanyaan dengan pilihan jawaban sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS). Jawaban yang benar bernilai 4, jawaban yang salah adalah 1. Skor maksimal berjumlah 40, sedangkan skor minimal adalah 10.

(6)

o Untuk soal positif nomor 2, 3, 5, 6, 8 dan 10 jawaban SS skornya 4, jawaban S skornya 3, jawaban TS skornya 2 dan jawaban STS skornya 1.

o Untuk soal negatif nomor 1, 4, 7, dan 9 jawaban SS skornya 1, jawaban S skornya 2, jawaban TS skornya 3, dan jawaban STS skornya 4.

o Untuk mengetahui presentase sikap yang baik, cukup atau kurang maka setiap skor jawaban dimasukkan ke dalam rumus presentase yaitu :

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

3. Kuesioner Tindakan

Kuesioner ini sebanyak 12 pertanyaan dengan pilihan jawaban Selalu/kadan-kadang/Tidak pernah. Jawaban Selalu diberi skor 3, jawaban Kadang-kadang diberi skor 2 dan jawaban Tidak pernah diberi skor 1. Skor maksimal 36 dan skor minimal 12.

o Untuk semua soal, jawabannya selalu dengan skor 3.

o Untuk mengetahui presentase pengetahuan yang baik, cukup atau kurang maka setiap skor jawaban dimasukkan ke dalam rumus presentase yaitu :

P = 𝑠𝑘𝑜𝑟

𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%

Sebelum digunakan, kuisioner diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan uji reabilitas.

(7)

a. Uji Validitas

Nilai r hitung untuk seluruh pertanyaan akan dibandingkan dengan nilai r tabel pada taraf signifikan 0,05 (5%). Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid. Uji validitas dilakukan di Kelurahan Molosipat U Kecamatan Sipatana Kota Utara yang homogen dengan tempat penelitian dengan hasil sebagai berikut.

Tebel 3.2

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Pengetahuan (n=30)

Sub Variabel Indikator rhitung Ket

Pengetahuan tentang Upaya Pencegahan DBD

DBD merupakan penyakit menular 0,803 Valid Penyebab dari DBD 0,743 Valid Mengganti tempat minum hewan 0,863 Valid Sumber penularan 0,782 Valid Tempat perkembangbiakkan nyamuk 0,473 Valid Perkembangbiakkan nyamuk 0,821 Valid Pencegahan dengan menguras bak mandi 0,751 Valid Pencegahan dengan PSN 0,380 Valid

PSN dengan 3M 0,440 Valid

Memasang kawat pada ventilasi rumah 0,530 Valid Penggunaan kelambu 0,716 Valid Wadah penampungan air 0,530 Valid Mengganti tempat minum hewan 0,851 Valid Peemberian bubuk abate 0,414 Valid Nilai signifikansi = 5%, Nilai r tabel = 0,361

(8)

Tebel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Sikap tentang DBD (n=30) Sub Variabel Indikator rhitung Ket Sikap keluarga

tentang upaya pencegahan DBD

Pencegahan dengan Fogging 0,869 Valid Kegiatan menguras bak mandi 0,849 Valid Pencegahan dengan mengubur barang bekas 0,820 Valid Membuang sampah tidak pada tempatnya 0,746 Valid Menutup tempat penampungan air 0.876 Valid

Prognosis 0,759 Valid

Prognosis 0,766 Valid

Penggunaan kawat pada ventilasi 0,842 Valid PSN membuang waktu 0,850 Valid Tidur menggunakan kelambu 0,791 Valid Nilai signifikansi = 5%, Nilai r tabel = 0,361

Tebel 3.4

Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian Tindakan tentang DBD (n=30)

Sub Variabel Indikator rhitung Ket

Tindakan

keluarga tentang upaya pencegahan DBD

Tindakan pencegahan DBD 0,923 Valid

PSN dengan 3M 0,768 Valid

Menutup tempat penampungan air 0,745 Valid Mengubur barang bekas 0,775 Valid Memeriksa barang yang sudah tidak terpakai 0,932 Valid Mengganti tempat minum hewan peliharaan 0,585 Valid Memeriksa jentik nyamuk 0,603 Valid Menabur bubuk abate 0,932 Valid Menggunakan kelambu saat tidur 0,745 Valid Menggunakan obat anti nyamuk 0,745 Valid Berpartisipasi saat ada program dari petugas

kesehatan

0,932 Valid Menggunakan kawat pada ventilas rumah 0,734 Valid Nilai signifikansi = 5%, Nilai r tabel = 0,361

(9)

b. Uji Reabilitas

Untuk Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus alpha crombach dengan nilai di atas 0,60 maka variabel penelitian dapat dikatakan handal.

Tabel 3.5

Hasil Pengujian Reabilitas (n=30)

Variabel Koefisien Alpha Crombach

Pengetahuan 0,931

Sikap 0,953

Tindakan 0,956

Sumber : Data Primer diolah dalam SPSS 16

Tabel 3.5 diatas menunjukan kuesioner sudah memenuhi syarat reliabilitas, secara umum kuesioner ini sudah mampu mengukur apa yang diinginkan.

3.8 Metode Pengolahan Data dan Teknik Analisa Data 3.8.1 Metode Pengolahan Data

Menurut Notoatmodjo (2010) langkah-langkah dalam pengolahan data adalah 1. Editing (penyuntingan data)

Hasil wawancara atau angket yang diperoleh atau dikumpulkan melalui kuesioner disunting (edit) terlebih dahulu. Kalau ternyata masih ada data atau informasi yang tidak lengkap, dan tidak mungkin dilakukan wawancara ulang, maka kuesioner tersebut dikeluarkan.

(10)

2. Coding (membuat lembaran kode)

Lembaran atau kartu kode adalah instrument berupa kolom-kolom untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi nomor responden, dan nomor-nomor pertanyaan.

3. Entry (memasukkan data)

Yaitu kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau kartu kode sesuai dengan jawaban masing-masing pertanyaan

4. Tabulasi

Yakni membuat table-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

3.8.2 Analisa Data

Menurut Machfoedz (2010) Penentuan tingkat pengetahuan responden penelitian adalah :

1. Pengetahuan baik : 76-100% 2. Pengetahuan cukup : 56-75% 3. Pengetahuan kurang : 40-55%

Penentuan sikap responden penelitian adalah :

1. Sikap baik : 76-100% 2. Sikap cukup : 56-75% 3. Sikap kurang : 40-55%

(11)

Penetuan tindakan responden penelitian adalah :

1. Tindakan baik : 76-100% 2. Tindakan cukup : 56-75% 3. Tindakan kurang : 40-55%

3.9 Etika Penelitian

Dalam buku Hidayat (2011) menjelaskan masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan berhubungan langsung dengan manusia, maka segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut :

1. Informed Consent

Melakukan kontrak persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan.

2. Anonymity (tanpa nama)

Tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan peneliti hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.

(12)

3. Kerahasiaan (confidentiality)

Memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Referensi

Dokumen terkait

Suatu hasil kerja seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan oleh organisasi, dengan indikator yaitu (Fadel, 2009) :.. a)

Dengan demikian perencanaan jangka panjang adalah perencanaan 20 Tahun (5 periode jabatan), perencanaan jangka menengah adalah perencanaan 4 (empat) Tahun,

menghasilkan nada yang lebih rendah sedangkan alu terpendek menghasilkan nada paling tinggi. Adapun nada yang terdapat pada Alo’ Galing di Desa Sebayan dusun

orientasi keberagamaan ekstrinsik sebesar 11,70 dengan SD 1,88 sementara perilaku menyontek memiliki rerata empirik sebesar 75,22 dengan SD 15,44, dapat diketahui

Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana bentuk nyanyian rakyat dalam seni sastra Senjang di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.. Tujuan penelitian

kesanggupan atau keterampilan yang dimiliki siswa untuk menyampaikan informasi tentang peristiwa dan pendapat yang memiliki nilai yang penting, menarik bagi

Masukan sel rata kanan : Jika data lebih panjang dari panjang sel maka lebihnya akan mengisi sel disebelah kirinya yang kosong, jika sel sebelah kiri terisi maka data akan