• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR

KABUPATEN KEBUMEN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh :

DIAN PERTIWI, S. Kep A31500853

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(2)

ii

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN

MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN

SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Disusun Oleh :

DIAN PERTWI, S. Kep A31500853

PEMINATAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG

(3)

iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya

nyatakan dengan benar

Nama : DIAN PERTIWI, S. Kep

NIM : A31500853

(4)
(5)
(6)

vi

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STIKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Dian Pertiwi

NIM : A31500853

Program Studi : Profesi Ners

Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada STIKes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Noneksklusif ( Non-exclusive Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny T DENGAN MASALAH DERMATITS DI DESA SAMPANG KECAMATAN SEMPOR

KABUPATEN KEBUMEN

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan, mengalihmedia/formatkan mengelola dalam bentuk pangkalan data, merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Gombong, Kebumen Pada Tanggal : 10 Agustus 2016

Yang menyatakan

(7)

vii ABSTRAK

Nama : Dian Pertiwi

Program Sudi : Profesi Ners Keperawatan

Judul : Analisis Asuhan Keperawatan Pada Ny T Dengan Masalah Dermatits Di Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen

Latar Belakang: dermatitis adalah penyakit peradangan kulit yang sangat umum. Jika bertahan sampai suatu jangka yang lama maka sering disebut sebagai eksem, penyakit kulit yang kronik, ditandai dengan rasa gatal, dapat berupa lesi yang bersifat polimorf dan gejala subjektif gatal, dapat disebabkan oleh faktor endogen atau eksogen, luka pada stadium akut, pada stadium kronik ditandai dengan penebalan kulit (likenifikasi) dan distribusi lesi spesifik sesuai dengan fase dermtitis atopik, keadaan ini juga berhubungan dengan kondisi atopik lain pada penderita atau pun keluarganya.

Tujuan: untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dermatitis, untuk memaparkan asuhan keperawatan keperawatan serta diagnose keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis.

Kesimpulan: Pengkajian asuhan keperawatan yang telah dilakukan kepada salah satu keluarga yang tinggal di desa sampng kec. Sempor kab kebumen. Berdasarkan hasil pengkajian tersebut dan beberapa perilaku maladaptik yang telah dilakukan keluarga di dapat kan bahwa masalah kesehatan utama adalah Kerusakan integritas kulit.

Hasil analisis dermatitis: dermatitis di akibatkan tempat yang padat penduduk serta kumuh.

Kata Kunci: kerusakan intergeritas kulit, gangguan intergeritas kulit, Penulis: Dian Pertiwi

Study program S1 Keperawatan

College oh health sciences Muamadiyah Gombong

(8)

viii ABSTRACT

Name : Dian Pertiwi

Sudi Program : Nurses Nursing Profession

Title : Analysis of Nursing In Ny T With Problems Dermatits Sempor In the village of Sampang District of Kebumen

Background: dermatitis is an inflammatory disease of skin are very common. If it survives until a period of time then commonly referred to as eczema, a skin disease that is chronic, characterized by itching, can form lesions that are polymorphs and subjective symptoms of itching, can be caused by endogenous or exogenous, injury to the acute stage, on the stage of chronic characterized by thickening of the skin (lichenification) and distribution in accordance with the specific lesions of atopic dermtitis phase, this condition is also associated with other atopic conditions in patients or their families.

Objective: to describe the family nursing care dermatitis, to describe the nursing care nursing and family diagnosis kelolahan with dermatitis problems.

Conclusions: Assessment of nursing care that has been done to one of the families living in the village sampng excl. Sempor kab kebumen. Based on the results of this assessment and some maladaptik behavior that has been done in the family can be right that the main health problem is damage to skin integrity.

The results of the analysis of dermatitis: dermatitis in result of a densely populated and rundown.

Keywords: intergeritas skin damage, skin intergeritas disorders, Author : Dian Pertiwi

Study S1 Nursing

College of health sciences oh Muamadiyah Gombong

(9)

ix

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan atas ke hadirat Allh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehinggah setelah melalui beberapa tahap penyusunan dan analisa data, penulis dapat menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners ini yang berjudul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Ny. T Dengan Masalah Dermatits Di Desa Sampang Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen”. Adapun maksud dan tujuan penulisan atas tersusunya Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah agar dapat diaplikasikan ilmu yang telah di dapat selama duduk dibangku perkuliahan, sehingga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi institusi maupun pembaca pada umumnya.

Dalam proses penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini, penulis banyak menemuhi hambatan, namun berkat bimbingan, arahan serta bantuan dari banyak pihak, akhirnya Karya Ilmiah Akhir Ners ini dapat penulis selesaikan dengan lancar untuk itu pada kesempatan ini penulis bermaksud mengucapkan terimah kasih kepada.

1. M. Madkhan Anis S. Kep. Ns selaku ketua STIKES Muhammadiyah Gombong.

2. Dadi Santoso, M. Kep selaku Kordinator profesi Ners.

3. Marsito S. Kep. Ns selaku pembimbing, yang telah memberikan masukan-masukan pada penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.

4. Bulek, Paklek, Ibu, kaka-kaka, Ayah (Alm) yang selalu memberikan Do’a dan motivasi pada penulis untuk segera menyelesaikan penyususnan Karya Ilmiah Akhir Ners ini.

5. Seluruh staf dosen dan karyawan STIKES Muhammadiyah Gombong terutama bagian perpustakaan.

(10)

x

Karya Ilmiah Akhir Ners ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pembaca.

Gombong, Agustus 2016

(11)

xi DAFTAR ISI

Halaman

COVER ...i

HALAMAN JUDUL ...ii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ...iii

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ...iv

HALAMAN PENGESAHAN ...v

HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS ...vi

ABSTRAK ...vii

ABSTRACT ...viii

KATA PENGANTAR ...ix

DAFTAR ISI ...xi

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang ...3

B. Tujuan Penelitian ...3

1. Tujuan Umum ...3

2. Tujuan Khusus ...3

C. Manfaat Penelitian ...4

1. Manfaat Aplikatif ...4

2. Manfaat Teoritis atau Akademis ...4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...5

A. Konsep Dasar Masalah Keperawatan ...5

1. Pengertian ...6

2. Tanda dan Gejala Masalah ...7

3. Patofisiologi ...7

B. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori ...10

1. Fokus Pengkajian...10

2. Diagnosa Keperawatan ...10

3. Intervensi ...11

4. Implementasi ...12

5. Evaluasi ...13

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN ...16

A. Profil Lahan Praktik ...16

1. Visi dan Misi Rumah Sakit...16

2. Gambaran Wilaya ...16

3. Jumlah Kasus ...17

4. Upaya Penanganan ...17

B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan...18

1. Ringkasan Proses Pengkajian ...18

(12)

xii

3. Rencana Asuhan keperawatan ...19

4. Implementasi ...21

5. Evaluasi ...22

BAB IV HASIL ANALISIS PEMBAHASAN ...23

A. Analisis Karakteristik Pasien ...23

B. Analisis Masalah Keperawatan ...24

C. Analisis Intervensi ...26

D. Inovasi Tindakan Keperawatan ...27

BAB V PENUTUP ...28

A. Simpulan ...28

B. Saran ...28 DAFTAR PUSTAKA

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang

Dermatitis Atopik adalah kelainan pada seseorang dengan keadaan hipersensitivitas yang diturunkan secara genetik yang mempunyai kecenderungan untuk membentuk antibodi secara berlebihan (IgE) sebagai respon terhadap sejumlah rangsangan yang berbeda dan kerentanan untuk terjadinya beberapa penyakit, misalnya asma bronkiale, rinitis alergika, hay fever, konjungtivitis alergika (Risman,2008).

Peningkatan produksi IgE ini disebabkan oleh karena meningkatnya aktivitas limfosit karena ada pengaruh dari Interleukin 4 (IL-4). Produksi IL-4 ini dipengaruhi oleh aktivitas sel Th2. Kemudian Th2 akan merangsang sel B untuk memproduksi IgE. Sel mast yang akan berikatan dengan IgE melalui FcR pada paparan yang kedua akan mengalami degranulasi yang akan mengeluarkan mediator-mediator, seperti histamine, leukotrien (dulu dikenal dengan Slow Reacting Substance-A/SRS-A), prostaglandin, LTB4, yang menimbulkan gejala klinis dari D.A., dan juga mengeluarkan sitokin IL-5 yang merekrut eosinofil (Karnen G.Baratawijaya, 2014).

Dermatitis atopik (DA) merupakan suatu penyakit keradangan kulit yang kronik, ditandai dengan rasa gatal, eritema, edema, vesikel, dan luka pada stadium akut, pada stadium kronik ditandai dengan penebalan kulit (likenifikasi) dan distribusi lesi spesifik sesuai dengan fase dermtitis atopik, keadaan ini juga berhubungan dengan kondisi atopik lain pada penderita ataupun keluarganya. (Fauzi., 2009).

(14)

2

sampai suatu jangka yang lama maka sering disebut sebagai eksem (knight, 2005)

Personal hygiene sangat erat hubungannya dengan terjadinya kelainan atau penyakit pada kulit seperti dermatitis, oleh karena itu perlu diperhatikan beberapa aspek kebersihan seperti kebersihan kulit, kebersihan kaki, tangan, dan kuku, serta kebersihan rambut. Usia juga salah satu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari individu (Suryani, 2011). Dermatitis Atopik (DA) adalah penyakit kulit kronis yang sering kambuh. DA berhubungan dengan kelainan fungsi sawar kulit dan sensitisasi alergen (Leung DYM, dkk 2008).

Dermatitis kontak adalah kondisi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh faktor eksternal, substansi-substansi partikel yang berinteraksi dengan kulit (National Occupational Health and Safety Commision, 2010). Dikenal dua macam jenis dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergik; keduanya dapat bersifat akut maupun kronis (Djuanda, 2013). Dermatitis kontak iritan adalah efek sitotosik lokal langsung dari bahan iritan baik fisika maupun kimia, yang bersifat tidak spesifik, pada sel-sel epidermis dengan respon peradangan pada dermis dalam waktu dan konsentrasi yang cukup (Health and Safety Executive, 2014)

Salah satu penyakit kulit akibat kerja adalah Dermatitis Kontak. Yaitu penyakit inflamasi akut atau kronik yang diakibatkan oleh agen penyakit yang berasal dari lingkungan kerja dan akibat kontak atau paparan dengan bahan kimia dan paparan panas yang berlebihan (Suma’mur 2005). Secara garis besar, dermatitis kontak ini diklasifikasikan menjadi dua bagian besar, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak alergi, keduanya dapat bersifat akut dan kronis. Dermatitis kontak iritan merupakan reaksi perandangan non-imunologik, jadi kerusakan kulit langsung tanpa didahului proses sensitasi. Sebaliknya, dermatitis kontak alergik terjadi seseorang yang telah mengalami sensitif terhadap suatu allergen (Djuanda, 2008).

(15)

3

pengelola sampah. Kemudian hasil penelitian Listautin (2012), tentang keluhan kesehatan salah satunya keluhan gangguan kulit pada pemulung menunjukkan ada hubungan paparan terhadap cahaya matahari, zat kimia hidrogen sulfida, jam kerja, kebersihan kulit, kebersihan tangan, kuku dan kaki, dan alat pelindung diri, dengan keluhan gangguan kulit.

Hasil penelitian pada pekerja di PT Inti Pantja Press Industri oleh Fatma Lestari dan Hari Suryo Utomo (2007), menyatakan terdapat hubungan yang bermakna antara dermatitis kontak dengan jenis pekerjaan (odds ratio 3,4), usia (odds ratio 2,8), lama bekerja (odds ratio 3,5), dan riwayat dermatitis akibat pekerjaan sebelumnya (odds ratio 5,9).

Dermatitis di Provinsi Jawa Tengah sebesar 8%, tertinggi di Kabupaten Pemalang (15,7%), Sragen (13,8%), Salatiga (13,4%) dan terendah di Demak (2,2%),Magelang Kota (2,6%), Blora (2,8%). Dan di kendal terdata ada (11.5%). (Riskesdas Jateng 2007).

Hasil penelitian Budiono dan Cahyawati (2011), mengenai kejadian dermatitis pada petani dapat disimpulkan bahwa ada faktor-faktor yang berhubungan meliputi masa kerja, alat pelindung diri, riwayat pekerjaan, personal hygiene cuci tangan yang kurang benar, riwayat penyakit kulit dengan kejadian dermatitis pada petani.

b. Tujuan

1) Tujuan Umum

Tujuan umum karya ilmiah akhir ners adalah untuk menggambarkan asuhan keperawatan keluarga dermatitis.

2) Tujuan Khusus

Tujuan khusus karya ilmiah akhir ners yaitu untuk memaparkan asuhan keperawatan keluargga yang meliputi:

a) Masalah keperawatan serta diagnose keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis

(16)

4

c) Implementasi keperawatan yang dilakukan kepada keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis

d) Evaluasi keperawatan yang dilakukan kepada keluarga kelolahan dengan masalah dermatitis

e) Gambaran analisis kesenjangan antara asuhan keperawatan keluarga yang diberikan dengan teori-teori terkait konsep keluarga, penelataksanaan asuhan keperawatan keluarga dan tugas utama kesehatan keluarga.

c. Manfaat Penelitian Tulis Ilmia Akhir Ners Manfaat penulisan karya ilmiah ini yaitu: 1) Manfaat Aplikatif

Karya ilmiah akhir ners ini diharapkan dapat digunakan pada keluarga dalam menerapkan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah dermatitis

2) Manfaat Teoritis atau Akademis

(17)

Daftar Pustaka

Brunner and Suddarth’s. 2008. Textbook of Medical-Surgical Nursing. Penerbit : LWW, Philadelphia.

Carpenito, Lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8. Penerbit : EGC, Jakarta.

Doenges, Marilynn E, dkk, (2000), Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan, EGC : Jakarta.

Djuanda, 2013. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Penerbit : Balai Penerbit FK UI, Jakarta http://yuudi.blogspot.com/2011/05/askep-dermatitis.html

Doenges, Marilynn E, dkk, (2000), Penerapan Proses Keperawatan dan Diagnosa Keperawatan, EGC : Jakarta.

Mitchell,Alison Hepplewhite.2005.Eczema Class Publishing.Jakarta:EGC

Mansjoer, Arif, (2000)., KapitaS elekta Kedokteran.jakarta: Media Aesculapius FKUI Partogi D. Dermatitis 2008. Departemen Ilmu Kesehatan Kulit .FK USU.

Kabulrachman. Penyakit kulit 2001. Beberapa masalah dan penanggulangannya. Semarang: Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Silalahi 2010. Ilmu Kesehatan. Jakarta : Bagian IKA FK UI.

Sularsito SA, Djuanda S. Dermatitis. 2005. Djuanda A, kepala editor. Ilmu penyakit kulit. Jakarta: FKUI.

Handout and Health :Atopic Dermatitis, 2003, www.niams.nih.gov.

Lab/UPF Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin.(2000). Pedoman Diagnosis dan Terapi.Surabaya : Panitia Medik Farmasi dan Terapi RSUD Dr. Soetomo.

(18)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

1. Pengkajian

A.Karakteristik Demografi

1. Nama Kepala Keluarga (KK) :Tn. Ta

2. Alamat dan telepon : KEC. Mirit, DESA Ngabean

3. Pekerjaan KK : Tani

4. Pendidikan KK : SMA

5. Komposisi Keluarga :

No. Nama Usia JK Hub dg KK Pekerjaan Pendidikan Imunisasi

1. 2.

Tn. Ta Ny. I

55 th 55 th

Laki-laki perempuan

KK Istri

Tani IRT

SMP SMP

Lengkap Lengkap 6. Genogram (3 generasi)

Keterangan:

(19)

7. Tipe keluargga

Keluarga Tn. Ta termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah Tn. Ta , Ny. S, Ny. W (ibu kandung Ny S), An. S, didalam keluarganya yang memiliki penyakit gatal-gatal (Alm. Ayah Ny I).

8. Suku bangsa

Tn. Ta dan Ny I dalam hari-hari bahasa yang digunakan jawa dan Indonesia, Ny I saat membeli obat biasanya di warung bahasa yang digunakan bahasa jawa.

9. Agama

Keluarga Tn. Ta dan Ny Iber agama islam. Ny I saat menjalankian sholat tangan terasa gatal dan ingin mengaruknya.

10. Status soaial ekonomi keluarga

Keluarga Tn. Ta dan Ny I kebutuhan sehari-hari + Rp 20. 000, Tn Ta bekerja sebagai buruh yang tidak tetap sehingga kebutuhan sehari-hari tidak dapat terpenuhi semuah dan Ny I juga harus menyisakan uang belanja sedikit untuk di tabung dan kalo obat gatalnya sudah habis untuk membelinya. Barang-barang yang dimiliki Tn. Ta yaitu TV, Almari, meja kursi, sepeda motor, sepeda.

11. Aktivitas rekreasi keluargga

Keluarga Tn. Ta dan Ny I melakukan rekreasi 1 kali dalam setahun bersama keluarga besarnya, Ny I dan Tn Ta uangnya dari pada buat rekreasi lebih baik untuk berobat Ny I yang menderita gatal-gatal yang sudah lama tidak kunjung sembuh.

B.Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. Ta tingal satu rumah dengan keluarga selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarga terutama dengan masalah gatal-gatal pada kedua tangan Ny I .

2. Tahap perkembangan yang belum terpenuhi

Berdasarkan hasil wawancara maka didapatkan bahwa keluarga belum tahu bagaimana cara untuk mengobati gatal-gatal Ny I pada kedua tanganya.

(20)

Ny.I mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit gatal-gatal/kulit sebelumnya

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. Ta dan Ny. I didalam keluarganya sebelumnya sudah ada yang mempunyai penyakit seperti ini ayah Ny. I dan bisa sebuh setelah diobati.

C.Pengkajian lingkungan 1. Karaktreristik rumah

Rumah Tn. Ta terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi.Cara pengaturan perabotan cukup rapi, kebiasan merawat rumah disapu seti hari. Denah Rumah Tn. Ta

2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli desa ngabean kecamatan mirit kabupaten kebumen, hubungan antara tetangga cukup baik, lingkungan Tn Ta dan Ny I masih bersaudarah. Ny I saudah keluarga.

3. Mobilitas georafis keluarga

Rumah Tn. Ta jauh dari jalan raya, keluarggga Tn. Ta mempunyai sepeda motor/kendaran roda 2.Ny. I jika belanja diwarung, sawah/ladang dan kadang2 kepasar untuk membeli sayur dan lauk pauk.

4. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat

Didalam masyarakat Tn. Ta mengikuti perkumpulan bersama-sama dimasyarakat, dan Ny. I didalam desanya mengikuti gegiatan seperti arisan, pengajian dan juga melakukan pekerjan sebagai ibu rumah

5. Sistem pendukung keluarga

Anggota keluarga Tn. Ta sehat hanya Ny. I saja yang mempunyai penyakit gatal-gatal pada kulitnya selalu mengunakan fasilitas kesehatan desa. Tn. Ta sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

D.Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing

(21)

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. I hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. Ta .

3. Struktur peran

-Tn. Ta sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya disamping itu sebagai pendidik pelindung dan pemberian rasa aman pada keluarga

-Ny. I berperan sebagai istri, ibu, dan nenek, Ny. I sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu suaminya mencari nafkah/bekerja

-Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain 4. Nilai atau norma keluarga

Dalam budaya jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. Ta selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat

E. Fubgsi keluarga 1. Fungsi afektif

Keluarga Tn. Ta saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. Ta sebagai kepala keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Tn. Ta dan Ny. I dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya, menantu dan cucu sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan budaya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn. Ta mengatakan bahwa Ny. I terkena penyakit gatal-gatal sudah lamah dan sudah di obati dan belum sembuh-sembuh.

b. Kemampuan keluarga untuk memutuskan tindakan untuk keperawatan

(22)

c. Kemampuan keluarga merawat angotan keluarga yang sakit

Tn. Ta dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya

d. Kemampuan keluargga untuk menciptakan lingkungan

Tn. Ta dan Ny. I mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah bidan keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan terjangkau oleh kami

4. Fungsi reproduksi

Jumlah anak Tn. Ta dan Ny. I mempunyai anak 2 orang laki-laki dan perempuan. 5. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. Ta dan Ny. I mengatakan keluarga makan 3x sehari , cukup untuk biaya sehari-hari dan sedikit di tabung untuk persiapan berobat jika ada yang sakit di dalam keluarga atau keperluan yang mendesak lainnya..

F. Setres dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stessor jangka pendek

Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. I dapat sembuh

b. Streesor janka panjang

Saat ini keluarga Tn. Ta dan Ny. I sudah tidak punya tanggungan anak-anak nya sudah menikah 3 dan yang satu kecelakaan sepeda motor 5 tahun yang lalu.

2. Kemampuan keluargga berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga Tn. Ta dan Ny I selalu melakukan musawarah untuk pengobatan gatal-gatal- yang dialami Ny I.

3. Strategi koping yang digunakan

(23)

4. Strategi adaptasi disfungsional

Ny I dan Tn Ta saat menghadapi masalah seperti gatal-gatal saat ini selalu berusaha untuk mengobati gatal-gatalnya dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan

G.Pemeriksaanfisik

Pemeriksaan fisik Tn. Ta Ny. I

Tekanan darah 140/70 mmHg 120/70 mmHg

Nadi

Kepala Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan

Rambut Ada ketubanya Ada ketubanya

Kulit Sawo matang, terdapat berintik-berintik dikedua tangan

Sawo matang, turgor baik Mata Simetris, konjungtiva tidak

anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Hidung Bersih, fungsi penghidu baik Bersih, fungsi penghidu baik Mulut &

tenggorokan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan Telinga Simetris, pendengaran baik, tidak

menggunakan alat bantu

Simetris, pendengaran baik, tidak menggunakan alat bantu Leher Tidak ada pembesaran kelenjar

tiroid

Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing

Perut Tidak kembung, tidak nyeri tekan Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Ekstremitas Tidak ada kelainan bentuk Tidak ada kelainan bentuk

Eliminasi BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr

(24)

H.Harapan keluargga

Harapan yang diinginkan keluarga Tn. Ta yaitu menginginkan agar anggota keluarganya terutama Ny I dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

I. Analisa Data

No. Data fokus Problem Etiologi

1. Ds.

Ny. I mengatakan tanganya gatal-gatal dan sering digaruk-garuk mengunakan tangan saat gatal menyerang.

Do.

Kulit terlihat terkelupas dan warnanya putih dan setelah digaruk-garuk warnaya menjadi merah-merah disekitar kulit yang digaruk-garuk.

Kerusakan intergritaskulit

broblitus

2. Ds.

Klien mengatakan belum tahu tentang obat yang cocok untuk penyakitnya Do.

Klien terlihat cemas dengan penyakitnya

Kurang pengetahuan Penyakit

Kerusakan intergrits kulit b.d kekeringan pada kulit

(25)

1. Sifat masalah. gatal merendam kedua tangan dengan air hangat.dan mengoleskan salep

2. Kemungkinan masalah dapat diubah.

sebagian dapat

diselesaikan dengan cara cuci tangan dan sebagian tidak bisa diselesaikan sendiri seperti pengobatan gatal-gatal yang belum kuncung sembuh

3. Potensial masalah untuk dicegah mengunakan air mengalir

4. Menonjolnya masalah. Skala :

Masalah berat harus segera di tangani 2

Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1

Masalah tidak dirasakan 0

2 1 0

1 2/2x1=1 Ny. I mengatakan jika ada

masalah segerah

diselesaikan seperti masalah gatal-gatal yang diderita Ny. I

Kurang pengetahuan tentang penyakit

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran penyakit gatal-gatal yang dideritanya sekarang 2. Kemungkinan masalah dapat

diubah.

Ny. I mengatakan

sebagian penyakit gatal-gatal yang dideritanya sebagian belum dapat diatasi

3. Potensial masalah untuk dicegah

3 2

(26)

Skala : Tinggi 3 Cukup 2 Rendah 1

1 2/3X1=2/3 tahu cara pencegahan penyakit gatal-gatal agar tidak kambuh lagi

4. Menonjolnya masalah.

Skala :Masalah berat harus segera di tangani 2 Ada masalah tp tdk perlu ditangani 1

Masalah tidak

dirasakan 0 penyakit gatal-gatalnya ingin segerah sembuh dan tidak kabuh-kambuh lagi

J. Intervensi

DATA DIAGNOSA

(NANDA integritas kulit b.d kekeringan pada kulit

Setelah dilakukan intervensi

berkurangnya lecet karena garukan, penyembuhan area kulit yang telah sekali sehari selama 15 – 20 menit. Segera oleskan salep atau krim yang telah diresepkan setelah mandi. Mandi lebih sering jika tanda dan gejala meningkat. 2. Gunakan air hangat

jangan panas.

3. Gunakan sabun yang mengandung

pelembab atau sabun untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa. 4. Kolaborasi:

(27)

salep atau krim yang

pengetahuan b.d penyakit

Setelah dilakukan keperawatan dengan criteria hasil

1. Ny I akan mengetahui cara merawat kulit mengurangi rasa gatal-gatal di kedua tangan

2. Ny. I tahu cara mencegah rasa gatal-gatal timbul 3. Ny. I tahu cara cuci

tangan yang benar

K.Implementasi

No. Implementasi Paraf

1. 08:00 Memonitor kulit adanya kemerahan 12:00 Memonitor nutrisi

17:00 Megoleskap salep

2. 08:30 Mengkaji verbal dan nonverbal respon pasien terhadap tubuhnya

09:00 Memonitor frekuensi mengkritik dirinya

10:00 Menjelaskan tentang pengobatan, perawatan penyakit 10:30 Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya

3. 16:00 Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya.

16:30 Menjaga agar klien mendapatkan informasi

yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi. 17:30 Member tahu cara terapi seperti, mandi dan penggunaan

obat-obatan lainnya.

(28)

lingkungan.

4. 08:00 Memonitor kulit adanya kemerahan 12:00 Memonitor nutrisi

5. 08:30 Mengkaji respon pasien terhadap tubuhnya 09:00 Memonitor frekuensi mengkritik dirinya

10:00 Menjelaskan tentang pengobatan, perawatan penyakit 10:30 Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya

6. 16:00 Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya.

16:30 Menjaga agar klien mendapat kan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.

L. Evaluasi

S. Ny I (55 tahun) mengatakan tanganya gatal sudah lama sudah membeli obat salap gatal untuk mengobati gata-gatalnya tapi belum juga kunjung sembuh. Ny I jarang kumpul dengan tetanga karena gatal yang tidak membuat nyaman rasanya ingin mengaruknya. O. Ny I (55 tahun) sering mengunakan baju yang dapat menutupi tubuhnya karena Ny T

merasa minder dengan rasa gatal-gatal tang ada di tubuhnnya terutama ke-2 tangan dan kaki.

A. kerusakan intergritas kulit P. lanjutkan intervensi

- gunakan salap gatal setelah mandi

(29)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

1. Pengkajian

A.Karakteristik Demografi

1. Nama Kepala Keluarga (KK) :Tn. B

2. Alamat dan telepon : KEC. Mirit, DESA Ngabean

3. Pekerjaan KK : Tani

4. Pendidikan KK : SMP

5. Komposisi Keluarga :

No. Nama Usia JK Hub dg KK Pekerjaan Pendidikan Imunisasi 6. Genogram (3 generasi)

Keterangan:

(30)

: Laki-laki 7. Tipe keluargga

Keluarga Tn. M termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai hubungan darah Tn. B (ayah), Ny. S (istri), Ny. W, An. S, An. R (cucu). 8. Suku bangsa

Bahasa yang digunakan Tn. B bahasa jawa karena berasal dari jawa dalam keluarga tidak ada pantangan makan apapun

9. Agama

Keluarga Tn. B beragama islam. Ny I saat menjalankan sholat tangan terasa gatal dan ingin mengaruknya..

10. Status soaial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari + Rp 20. 000, Tn. B bekerja sebagai buruh bagunan. Barang-barang yang dimiliki Tn. B yaitu TV, Almari, meja kursi, sepeda motor, sepeda. 11. Aktivitas rekreasi keluargga

Keluarga jarang melakukan rekreasi 1 kali dalam setahun ke laut dan kejogja kadang-kadang.

B.Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga 1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga Tn. B tingal satu rumah dengan keluarga anak perempuanya dan keluarga anak perempuanya mempunyai 2 anak yang masih pelajar dan usia anak yang pertama 8 th dan anak ke 2 usia 5 th dan suaminya kerja dijakarta, keluarga selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarga.

2. Tahap perkembangan yang belumterpenuhi

Berdasarkan hasil wawancara maka didapatkan bahwa

3. Riwayat keluarga inti: Ny.S mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit gatal-gatal/kulit sebelumnya

4. Riwayat keluarga sebelumnya

(31)

C.Pengkajian lingkungan 1. Karaktreristik rumah

Rumah Tn. B terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi.Cara pengaturan perabotan cukup rapi, kebiasan merawat rumah disapu seti hari. Denah Rumah Tn. B

Keterangan:

1. 1,2,3,4 Tempat tidur 2. 5 Dapur

3. 6 Kamar mandi WC 4. 7 Ruang tengah TV 5. 8 Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli sampang, hubungan antara tetangga cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga karena warisan keluarga.

3. Mobilitas georafis keluarga

Rumah Tn. B jauh dari jalan raya, keluarggga Tn. B mempunyai sepeda motor/kendaran roda 2.Ny. S jika belanja diwarung, sawah/ladang dan kadang2 kepasar untuk membeli sayur dan lauk pauk.

4. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat

Didalam masyarakat Tn. B mengikuti perkumpulan bersama-sama dimasyarakat, dan Ny. S didalam desanya mengikuti gegiatan seperti arisan, pengajian dan juga melakukan pekerjan sebagai ibu rumah

5. Sistem pendukung keluarga

Anggota keluarga Tn. B sehat hanya Ny. S saja yang mempunyai penyakit gatal-gatal pada kulitnya selalu mengunakan fasilitas kesehatan desa. Tn. B sering tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

D.Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga 8.

6. T

3. T

4. T

2. T

1.

5.

(32)

Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Bebas mengungkapkan pendapatnya masing masing

2. Strukturkekuatan keluarga

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. S hanya mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di tangan Tn. B.

3. Struktur peran

-Tn. B sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya disamping itu sebagai pendidik pelindung dan pemberian rasa aman pada keluarga

-Ny. S berperan sebagai istri, ibu, dan nenek, Ny. S sebagai ibu rumah tangga memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu suaminya mencari nafkah/bekerja

-Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain 4. Nilai atau norma keluarga

Dalam budaya jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga, keluarga Tn. B selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan agama dan masyarakat

E. Fubgsi keluarga 1. Fungsi afektif

Keluarga Tn. H saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga yang terakhir ditentukan oleh Tn. H sebagai kepala keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Tn. B dan Ny. S dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya, menantu dan cucu sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan budaya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

(33)

b. Kemampuan keluarga untuk memutuskan tindakan untuk keperawatan

Tn. B selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau ada yang sakit keluarganya disuruh segerah berobat ke rumah sakit/bidan terdekat.

c. Kemampuan keluarga merawat angotan keluarga yang sakit

Tn. B dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya

d. Kemampuan keluargga untuk menciptakan lingkungan

Tn. B dan Ny. S mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada keluarga

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah bidan keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan terjangkau oleh kami

4. Fungsi reproduksi

Jumlah anak Tn. B dan Ny. B mempunyai 4 orang anak 2 laki-laki dan 2 perempuan. 5. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. B dan Ny. S mengatakan keluarga makan 3x sehari , cukup untuk biaya sehari-hari dan sedikit di tabung untuk persiapan berobat jika ada yang sakit di dalam keluarga atau keperluan yang mendesak lainnya..

F. Setres dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang a. Stessor jangka pendek

Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar penyakit Ny. S dapat sembuh

b. Streesor janka panjang

Saat ini keluarga Tn. B dan Ny. S sudah tidak punya tanggungan anak-anak nya sudah menikah 3 dan yang satu kecelakaan sepeda motor 5 tahun yang lalu.

2. Kemampuan keluargga berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga Tn. B selalu melakukan musawarah dalam menyelesaikan masalah baik dalam lingkungan keluarga atau masyarakat

(34)

Keluarga Tn. B apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu menyelesaikan nya .

4. Strategi adaptasi disfungsional

Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan yang menentukan

G.Pemeriksaanfisik

Pemeriksaan fisik Tn. B Ny. S Ny. W

Tekanan darah 130/80 mmHg 120/70 mmHg 120/80mmHg

Nadi

Kepala Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan

Rambut Putih Ada ketubanya Hitam bersih

Kulit Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik Mata Simetris, konjungtiva

tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris,

konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik Hidung Bersih, fungsi

penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik Mulut &

tenggorokan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi

berlobang, tidak ada nyeri telan

Telinga Simetris,

(35)

Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Perut Tidak kembung, tidak

nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

Ekstremitas Tidak ada kelainan

bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Eliminasi BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

BAB 1x/hr

BAK 4-5x/hr

H.Harapan keluargga

Harapan yang diinginkan keluarga Tn. B yaitu menginginkan agar anggota keluarganya tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa dapat memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan. I. Analisa Data

No. Data fokus Problem Etiologi

1. Ds.

Ny. S mengatakan tanganya gatal-gatal dan sering digaruk-garuk mengunakan tangan saat gatal menyerang.

Do.

Kulit terlihat terkelupas dan warnanya putih dan setelah digaruk-garuk warnaya menjadi merah-merah disekitar kulit yang digaruk-garuk.

Kerusakan intergritaskulit

broblitus

2. Ds.

Klien mengatakan belum tahu tentang obat yang cocok untuk penyakitnya

(36)

Do.

Klien terlihat cemas dengan penyakitnya

Kerusakan intergrits kulit b.d kekeringan pada kulit

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

biasanya kalo gatal-gatal saya langsung beli obat/memberi obat sendiri seperti ramuan

2. Kemungkinan masalah dapat diubah. masalah sebagian dapat diselesaikan dan sebagian tidak bisa diselesaikan sendiri seperti pemberian obat gatal-gatal

3. Potensial masalah untuk dicegah Masalah tidak dirasakan 0 segerah diselesaikan seperti masalah yang diderita Ny. S

(37)

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran penyakit gatal-gatal yang dideritanya sekarang 2. Kemungkinan

masalah dapat diubah.

Ny. S mengatakan

sebagian penyakit gatal-gatal yang dideritanya sebagian belum dapat diatasi

3. Potensial masalah untuk dicegah tahu cara pencegahan penyakit gatal-gatal agar tidak kambuh lagi

4. Menonjolnya Masalah tidak dirasakan 0 penyakit gatal-gatalnya ingin segerah sembuh dan tidak kabuh-kambuh lagi

J. Intervensi

DATA DIAGNOSA

(38)

ya derajat terjadinya proses penyem buhan luka

tanda dan gejala meningkat.

2. Gunakan air hangat jangan panas.

3. Gunakan sabun yang mengandung pelembab atau sabun untuk kulit sensitive. Hindari mandi busa.

4. Kolaborasi:

oleskan/berikan salep atau krim yang telah diresepkan 2 atau tiga kali per hari.

intergritas kulit b.d penyakit kronis

Setelah dilakukan keperawatan dengan criteria hasil

1. Self-care bathing 2. Self-care hygiene

1. Mandi paling tidak sekali sehari selama 15-20 menit, segerah oleskan salep/krim yang telah diresepkan setelah mandi 2. Gunakan air hangat jagan

pengetahuan b.d penyakit 3.Mengikuti terapi

dan dapat

menjelaskan

1.Kaji apakah klien

memahami dan mengerti tentang penyakitnya.

- Rasional: memberikan data dasar untuk mengembangk an rencana penyuluhan. 2.Jaga agar klien mendapatka

n informasi

(39)

Klien terlihat cemas dengan penyakitnya

kukan sendiri dengan benar.

alasan terapi. 4.Melaksanakan

mandi,

pembersihan dan balutan basah sesuai program. 5.Menggunakan

obat topikal dengan tepat. 6.Memahami

pentingnya cuci tangan untuk kesehatan kulit.

esalahan konsepsi/informas i.

- Rasional: Klien harus memiliki perasaan bahwa sesuatu dapat mereka perbuat, kebanyakan klien merasakan manfaat. 3.Peragakan penerapan terapi

seperti, mandi dan penggunaan obat-obatan lainnya.

- Rasional:

memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan terapi.

4.Nasihati klien agar selalu menjaga hygiene pribadi juga lingkungan.

(40)

K.Implementasi

No. Tangal Implementasi Paraf

1. 08:00 Memonitor kulit adanya kemerahan 12:00 Memonitor nutrisi

17:00 Megoleskap salep

2. 08:30 Mengkaji verbal dan nonverbal respon pasien terhadap tubuhnya

09:00 Memonitor frekuensi mengkritik dirinya 10:00 Menjelaskan tentang pengobatan, perawatan

penyakit

10:30 Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya 3. 16:00 Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti

tentang penyakitnya.

16:30 Menjaga agar klien mendapat kan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/i nformasi.

17:30 Member tahu cara terapi seperti, mandi dan penggunaan obat-obatan lainnya.

17:35 Menasihati klien agar selalu menjaga hygiene pribadi juga lingkungan.

L. Evaluasi

S. Ny S (65 tahun) mengatakan tanganya gatal sudah lama sudah membeli obat salap gatal dan sudah membuat ramuan obat tradisional untuk mengobati gata-gatalnya tapi belum juga kunjung sembuh. Ny T jarang kumpul dengan tetanga karena malu dengan lukanya gatalnya yang tidak membuatnyaman Ny T. karena sering merasa gatal-gatal setiap waktu.

(41)

A. kerusakan intergritas kulit P. lanjutkan intervensi

- gunakan salap gatal setelah mandi

(42)

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

1. Pengkajian

A.Karakteristik Demografi

1. Nama Kepala Keluarga (KK) :Tn. H

2. Alamat dan telepon : KEC. SEMPOR, DESA SAMPANG

3. Pekerjaan KK : BURUH SERABUTAN

4. Pendidikan KK : SD

5. Komposisi Keluarga :

No

.

Nama Usia JK Hub dg KK Pekerjaan Pendidikan Imunisasi

1.

2.

3.

Tn. H

Ny. T

An. R

45 th

45 th

25 th

Laki-laki

perempuan

laki-laki

KK

Istri

Anak

Brh serabutan

IRT

Wirasuasta SD

SD

SMP

6. Genogram (3 generasi)

Keterangan:

: Perempuan

: Laki-laki

(43)

7. Tipe keluargga

Keluarga TN H termasuk tipe keluarga besar (extended family) yaitu didalam suatu

rumah terdapat satu keluarga terdapat inti ditambah dengan keluarga lain yang

mempunyai hubungan darah Tn. H (ayah), Ny. T (istri), An. R, An. S, An. R

(menantu), An. R (cucu).

8. Suku bangsa

Bahasa yang digunakan Tn. T bahasa jawa karena berasal dari jawa dalam keluarga

tidak ada pantangan makan apapun

9. Agama

Keluarga Tn. T beragama islam dan taat menjalankan sholat 5 waktu.

10. Status soaial ekonomi keluarga

Kebutuhan sehari-hari + Rp 20. 000, Tn. H bekerja sebagai buruh bagunan.

Barang-barang yang dimiliki Tn. H yaitu TV, Almari, meja kursi.

11. Aktivitas rekreasi keluargga

Keluarga jarang melakukan rekreasi hanya dirumah nonton TV dirumah

B.Riwayat dan tahapan perkembangan keluarga

1. Tahap perkembangan keluarga saat ini

Keluarga dengan anak remaja, keluarga telah berusaha memberikan kebebasan dan

tanggung jawab kepada kedua anaknKeluarga dengan anak remaja, keluarga telah

berusaha memberikan kebebasan dan tanggung jawab kepada kedua anaknya, keluarga

selalu mencoba mempertahankan hubungan yang intim dengan anggota keluarga, selalu

mempertahankan komunikasi yang terbuka dengan anggota keluarganya

2. Tahap perkembangan yang belumterpenuhi

Berdasarkan hasil wawancara maka didapatkan bahwa

3. Riwayat keluarga inti: Ny.T mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang

mempunyai riwayat penyakit gatal-gatal/kulit sebelumnya

4. Riwayat keluarga sebelumnya

Tn. H dan Ny. T didalam keluarganya tidak memiliki penyakit yang bisa menular

maupun yang menurun seperti penyakit DM dll

C.Pengkajian lingkungan

(44)

Rumah Tn. H terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, tiga kamar tidur, dapur, kamar

mandi.Cara pengaturan perabotan cukup rapi, kebiasan merawat rumah disapu seti

hari. Denah Rumah Tn. H

Keterangan:

1. 1,2,3,4 Tempat tidur

2. 5 Dapur

3. 6 Kamar mandi WC

4. 7 Ruang tengah TV

5. 8 Tamu

2. Karakteristik tetangga dan komunikasi RW

Lingkungan tetangga umumnya penduduk asli sampang, hubungan antara tetangga

cukup baik, lingkungan sekitar adalah keluarga karena warisan keluarga.

3. Mobilitas georafis keluarga

Rumah Tn. H tidak jauh dari jalan raya, mudah dijangkau oleh sepeda motor/kendaran

roda 4.Ny. T jika belanja diwarung

4. Perkumpulan keluarga interaksi dengan masyarakat

Didalam masyarakat Tn. H mengikutu perkumpulan bersama-sama masyarakat, Tn. H

dan Ny. T disamping besosialisasi dia juga melakukan pekerjan dirumah

5. Sistem pendukung keluarga

Anggota keluarga Tn. H sehat hanya Ny. T saja yang mempunyai penyakit gatal-gatal

pada kulitnyaselalu mengunakan fasilitas kesehatan yaitu RS. Keluarga Tn. H sering

tolong menolong begitu juga dengan lingkungan sekitarnya

D.Struktur keluarga

1. Pola komunikasi keluarga

Pola komunikasi yang digunakan komunikasi terbuka, tiap keluarga Bebas

mengungkapkan pendapatnya masing masing

2. Strukturkekuatan keluarga

Keluarga selalu menyelesaikan masalah dengan musyawarah sedang Ny. T hanya

mengikuti saja apa hasil musyawarah, semua anggota keluarga berperan sesuai

(45)

perannya masing-masing, dan apabila masalah tidak teratasi maka keputusan ada di

tangan Tn. H .

3. Struktur peran

-Tn. H sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan

keluarganya disamping itu sebagai pendidik pelindung dan pemberian rasa aman

pada keluarga

-Ny. T berperan sebagai istri, ibu, dan nenek, Ny. T sebagai ibu rumah tangga

memiliki peran untuk mengurusi rumah dan membantu suaminya mencari

nafkah/bekerja

-Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai pendorong bagi yang lain

4. Nilai atau norma keluarga

Dalam budaya jawa anak laki-laki harus mempunyai tanggung jawab kepada keluarga,

keluarga Tn. H selalu mematuhi aturan-aturan dan norma yang berhubungan dengan

agama dan masyarakat

E.Fubgsi keluarga

1. Fungsi afektif

Keluarga Tn. H saling mendukung kebutuhan sehingga dapat terpenuhi kehidupan

sederhana, dapat menyelesaikan masalah dengan musyawarah dan keputusan keluarga

yang terakhir ditentukan oleh Tn. H sebagai kepala keluarga.

2. Fungsi sosialisasi

Tn. H dan Ny. T dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya, menantu dan cucu

sehingga dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan budaya.

3. Fungsi perawatan kesehatan

a. Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan

Keluarga Tn. H mengatakan bahwa Ny. T terkena penyakit gatal-gatal tidak boleh

makan yang amis-amis seperti telur, keluarga juga mengetahui makanan

pantanggan. Ny. T.

b. Kemampuan keluarga untuk memutuskan tindakan untuk keperawatan

Tn. H selalu mengambil keputusan secara tepat seperti halnya kalau ada yang sakit

keluarganya disuruh segerah berobat

(46)

Tn. H dengan keluarga akan merawat anggota yang sakit sesuai dengan

kemampuan yang dimilikinya

d. Kemampuan keluargga untuk menciptakan lingkungan

Tn. H dan Ny. T mengerti cara memelihara rumah sehat dan pengaruhnya pada

keluarga

e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah bidan keuntungan

mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami dapat teratasi dan terjangkau

oleh kami

4. Fungsi reproduksi

Jumlah anak Tn. H dan Ny. T mempunyai 2 orang anak

5. Fungsi ekonomi

Keluarga Tn. H dan Ny. T mengatakan keluarga makan 3x sehari , cukup untuk biaya

sehari-hari dan sedikit di tabung untuk persiapan berobat jika ada yang sakit di dalam

keluarga atau keperluan yang mendesak lainnya..

F. Setres dan koping keluarga

1. Stressor jangka pendek dan jangka panjang

a. Stessor jangka pendek

Stresor jangka pendek yang dipikir keluarga saat ini yaitu memikirkan agar

penyakit Ny. T dapat sembuh

b. Streesor janka panjang

Saat ini keluarga Tn. H dan Ny. T memikirkan agar anaknya yang terakhir dapat

pasangan yang baik dan menikah

2. Kemampuan keluargga berespon terhadap situasi/stressor

Keluarga Tn. H selalu melakukan musawarah dalam menyelesaikan masalah baik

dalam lingkungan keluarga atau masyarakat

3. Strategi koping yang digunakan

Keluarga Tn. H apabila ada masalah baik dalam keluarga atau masyarakat selalu

menyelesaikan nya .

(47)

Dalam menghadapi masalah selalu berusaha dan berdoa tapi pada akhirnya Tuhan

yang menentukan

G.Pemeriksaanfisik

Pemeriksaan fisik Tn. H Ny. T An. R

Tekanan darah 120/80 mmHg 120/80 mmHg

Nadi

Kepala Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan Tidak ada benjolan

Rambut Hitam bersih Hitam bersih Hitam bersih

Kulit Sawo matang, turgor

baik

Sawo matang, turgor baik

Sawo matang, turgor baik

Mata Simetris, konjungtiva

tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Simetris, konjungtiva tidak anemis dan sklera tidak ikterik, penglihatan baik

Hidung Bersih, fungsi

penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik

Bersih, fungsi penghidu baik Mulut &

tenggorokan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi bersih, tidak ada nyeri telan

Bersih, tidak berbau, gigi berlobang, tidak ada nyeri telan

Telinga Simetris,

pendengaran baik, Dada Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing Tidak ada wheezing

Perut Tidak kembung, tidak

nyeri tekan

Tidak kembung, tidak nyeri tekan

(48)

Ekstremitas Tidak ada kelainan

bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

Tidak ada kelainan bentuk

H.Harapan keluargga

Harapan yang diinginkan keluarga Tn. H yaitu menginginkan agar anggota keluarganya

tidak ada yang sakit-sakitan dan keluarga berharap kedatangan mahasiswa dapat

memberikan informasi kesehatan sehingga anggota keluarga dapat memelihara kesehatan.

I. Analisa Data

No. Data fokus Problem Etiologi

1. Ds.

Do.

Kulit terlihat terkelupas

kekeringan pada kulit

2. Ds.

Klien mengatakan belum

tahu tentang obat yang

cocok untuk penyakitnya

Do.

Klien terlihat cemas

dengan penyakitnya

Kurang pengetahuan Penyakit

Kerusakan intergrits kulit b.d kekeringan pada kulit

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran

biasanya kalo gatal-gatal saya langsung beli obat/memberi obat sendiri seperti ramuan

(49)

masalah dapat dapat diselesaikan dan sebagian tidak bisa diselesaikan sendiri seperti pemberian obat gatal-gatal

3. Potensial masalah untuk dicegah Masalah tidak dirasakan 0 segerah diselesaikan seperti masalah yang diderita Ny. T

Kurang pengetahuan tentang penyakit

No. Kriteria Skor Bobot Nilai Pembenaran penyakit gatal-gatal yang dideritanya sekarang 2. Kemungkinan

masalah dapat diubah.

Ny. T mengatakan sebagian penyakit gatal-gatal yang dideritanya sebagian belum dapat diatasi

(50)

Rendah 1 tidak kambuh lagi Masalah tidak dirasakan 0 penyakit gatal-gatalnya ingin segerah sembuh dan tidak kabuh-kambuh lagi

J. Intervensi

DATA DIAGNOSA

(NANDA INCP)

integritas kulit

b.d kekeringan

pada kulit

terjadinya proses

penyem buhan

luka

1.Mandi paling tidak sekali

sehari selama 15 – 20

menit. Segera oleskan

salep atau krim yang telah

diresepkan setelah mandi.

Mandi lebih sering jika

tanda dan gejala

meningkat.

2.Gunakan air hangat jangan

panas.

3.Gunakan sabun yang

mengandung pelembab

atau sabun untuk kulit

sensitive. Hindari mandi

busa.

4.Kolaborasi:

oleskan/berikan salep atau

(51)

kulit yang

telah rusak

diresepkan 2 atau tiga kali

per hari.

intergritas kulit

b.d penyakit

kronis

Setelah

dilakukan

keperawatan

dengan criteria

hasil

1. Self-care bathing

2. Self-care hygiene

1. Mandi paling tidak sekali

sehari selama 15-20

menit, segerah oleskan

salep/krim yang telah

diresepkan setelah mandi

2. Gunakan air hangat jagan

Klien terlihat

cemas dengan

penyakitnya

Kurang

pengetahuan b.d

penyakit

kukan sendiri

dengan benar.

3.Mengikuti terapi

dan dapat

menjelaskan

alasan terapi.

4.Melaksanakan

mandi,

pembersihan dan

balutan basah

sesuai program.

5.Menggunakan

obat topikal

dengan tepat.

6.Memahami

pentingnya cuci

tangan untuk

1.Kaji apakah klien

memahami dan mengerti

tentang penyakitnya.

- Rasional: memberikan data

dasar untuk mengembangk

an rencana penyuluhan.

2.Jaga agar klien mendapatka

n informasi

yang benar, memperbaiki k

esalahan konsepsi/informas

i.

- Rasional: Klien harus

memiliki perasaan

bahwa sesuatu dapat

mereka perbuat,

kebanyakan klien

merasakan manfaat.

3.Peragakan penerapan terapi

seperti, mandi dan

penggunaan obat-obatan

(52)

kesehatan kulit. - Rasional:

memungkinkan klien

memperoleh cara yang

tepat untuk melakukan

terapi.

4.Nasihati klien agar selalu

menjaga hygiene pribadi

juga lingkungan.

- Rasional: Dengan

terjaganya hygiene,

dermatitis alergi sukar

untuk kambuh kembali.

K.Implementasi

No. Tangal Implementasi Paraf

1. 08:00 Memonitor kulit adanya kemerahan

12:00 Memonitor nutrisi

17:00 Megoleskap salep

2. 08:30 Mengkaji verbal dan nonverbal respon pasien

terhadap tubuhnya

09:00 Memonitor frekuensi mengkritik dirinya

10:00 Menjelaskan tentang pengobatan, perawatan

penyakit

10:30 Mendorong pasien mengungkapkan perasaannya

3. 16:00 Mengkaji apakah klien memahami dan mengerti

tentang penyakitnya.

16:30 Menjaga agar klien mendapat kan informasi

yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/i

nformasi.

(53)

penggunaan obat-obatan lainnya.

17:35 Menasihati klien agar selalu menjaga hygiene

pribadi juga lingkungan.

L.Evaluasi

S. Ny T (45 tahun) mengatakan tanganya gatal sudah lama sudah membeli obat salap gatal

dan sudah membuat ramuan obat tradisional untuk mengobati gata-gatalnya tapi belum

juga kunjung sembuh. Ny T jarang kumpul dengan tetanga karena malu dengan lukanya

gatalnya yang tidak membuatnyaman Ny T. karena sering merasa gatal-gatal setiap

waktu.

O. Ny T (45 tahun) sering mengunakan baju yang dapat menutupi tubuhnya karena Ny T

merasa minder dengan rasa gatal-gatal tang ada di tubuhnnya terutama ke-2 tangan dan

kaki.

A. kerusakan intergritas kulit

P. lanjutkan intervensi

- gunakan salap gatal setelah mandi

- mencuci tangan mengunakan air bersih serta mengunakan sabun

(54)

Tabel

No Nama Pekerjaan Jmlhanak Lulusan Pekerjaan Umur

1. Ny. T Ny. T adalah seorang ibu rumah tangga mempunyai 2 anak perempuan dan laki-laki sedangkan yang pertama perempuan sudah berkeluarga dan sudah punya seorang anak. Ny T sekarang tingal hanya bersama suaminya Ny T setelah mencari lumput Ny T mencuci tangan tidak mengunakan air mengalir serta tidak mengunakan sabun Ny T mandi 3x sehari mengunakan sabun.

2 SD IRT 45 tahun Cepat

sembuh

2. Ny. I Ny. T adalah seorang ibu rumah tanga ,memantu suaminya mencari lumput untuk makan ternaknya setelah mencari lumput Ny I tidak cuci tangan, Ny I saat mandi mengunakan air hangat dan mengunakan sabun. Mempunyai 2 orang anak yang masih sekolah. Ny I mandi 3x sehari mengunakan sabun dan air hangat.

2 SMP IRT 55 tahun Cepat

sembuh

3. Ny. S Ny. S adalah seorang ibu rumah tanga mempunyai 4 orang anak 2 perempuan dan 2 laki-laki yang sudah berumah tanga semua, Ny S sering membantu suaminya di sawah setelah pulang dari sawah Ny S mencucui tangan mengunakan air yang mengalir tetapi tidak mengunakan sabun, Ny S mandi 3x sehari.

4 SMP IRT 65 tahun Lama dan

Gambar

No Tabel Nama Pekerjaan Jmlhanak

Referensi

Dokumen terkait

 Jarak antara tajuk sub bab dengan baris awal teks isi naskah adalah 2 spasi, misal: Latar Belakang Penelitian dengan isi naskah awal;  Perpindahan tiap alinea (paragraf) ke

Kolagen pada tulang ikan nila merah dapat dihidrolisis setelah demineralisasi dalam asam menjadi ossein, dengan waktu ekstraksi gelatin dalam air yang optimal adalah 5

a. Tanggung jawab merupakan suatu suatu kewajiban menyelesaikan pekerjaan secara bersama-sama sesuai dengan tugas yang dimiliki. Dengan pemberian tanggung jawab dapat

Jadi dapat disimpulkan bahwa Current Ratio (CR) dan Total Asset Turnover (TATO) secara bersama-sama ada pengaruh signifikan terhadap Return On Asset (ROA) pada

Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan modul biologi fitoplankton air tawar berbasis hasil identifikasi di waduk Mulur Sukoharjo telah dinilai kelayakannya

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Peranan Yasanti dalam upaya perlindungan dan pemberdayaan buruh gendong perempuan melalui berbagai kegiatan sosial di bidang ekonomi,

Hasil pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan pada tahun 2005, Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Toba Samosir menetapkan Drs. Monang Sitorus, SH., MBA sebagai

PT MITRA: UAD YOGYAKARTA, UPY YOGYAKARTA Sekretariat Pelaksana :.. WARSUTI NOOR AZIZAH P Guru Kelas PAUD/TK TK Masyitoh 25 Skj.. Tirtomartani, Kalasan, Sleman, D'1. Yoygakarta.