PERLINDUNGAN HUKUM
BAGI RAKYAT
BY. FAUZUL
FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR 12 DESEMBER 2011
MATERI BAHASAN
Pengertian Perlindungan Hukum
HIKMAH HARI INI
Rasulullah SAW. Bersabda:
"Orang yang paling aku benci dan yang
paling jauh majelisnya dari aku pada hari
kiamat adalah
orang yang banyak omong,
yang membuat dan bicara seenaknya, serta
yang menyombongkan diri (angkuh)."
(HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)
1 2 /2 0 /2 0 1 2 3
Pengertian Perlindungan
Hukum
•
Kompleksitas kewenangan yg ada di tangan
Administratur mendorng kbutuhn perlindungan hk
administrasi negara terhadp tindakan dlm lapangan HAN
•
Hukum tidak lain a/ perlindungan kepentingan manusia
yg berbentuk kaedah atau norma. Hukum sbg kumpulan
peraturan atau kaedah mengandung isi yg bersifat umum
dan normatif. Umum krn berlaku bg setiap orang dan
normatif krn menentukan apa yg seyogyanya dilakukan,
apa yg tdk boleh dilakukan atau hrs dilakukan serta
menentukan bagaimana caranya melaksanakan
kepatuhan pd kaedah2.
1 2 /2 0 /2 0 1 2 4Lanjutan
•
Keberadaan hukum dlm masyarakt mrupakan sarana utk
menciptakn ketentramn dan ktertiban masyarakt,
sehingga dlm hub. antara anggota masyarakat yg satu dg
yg lainnya dpt dijaga kepentingannya.
•
Wujud dari peran hukum yg demikian, a/ dg memberikan
perlindungan hukum kpd anggota masyarakat yg
kpentingannya terganggu. Apabila terjadi persengketaan,
maka hrs diselesaikan mnurut hukum sehingga dpt
dihindari tindakan main hakim sendiri.
1 2 /2 0 /2 0 1 2 5
Permasalahan yang berkaitan dengan HAN
• Munculnya pola administrasi negara yang tidak standar
• Munculnya lembaga -lembaga baru non departemen (bersifat adhoc) yang mempunyai tugas-tugas reguler dari lembaga-lembaga yang sudah ada, sehingga mengurangi luas
kewenangannya, dan cenderung menimbulkan saling tindih kewenangan tersebut.
• Masih adanya urusan pemerintahan yang seharusnya diserahkan kepada daerah, akan tetapi justru masih ditangani oleh
pemerintah pusat.
• Akibat adanya pemaknaan yang keliru terhadap otonomi daerah , arogansi daerah dalam bentuk munculnya berbagai peraturan daerah yang bertentangan dengan ketentuan pusat, atau
Lanjutan
•
Pembangkangan daerah terhadap beberapa kebijakan
dan peraturan di tingkat menengah, dengan alasan
telah menginduk dengan ketentuan yang lebih tinggi.
•
Terjadinya tumpang tindih kebijakan administrasi untuk
penanganan pengaturan suatu masalah,
•
Malfungsi peradilan administrasi maupun akses-akses
penyelesaian sengketa di bidang administrasi negara,
sehingga tidak mampu melindungi warga negara
•
Beberapa administrasi negara memasuki wilayah yang
seharusnya dipisahkan dari fungsi negara itu sendiri,
atau paling tidak menempatkan negara kepada
kedudukan yang sifatnya dilematis.
•
Penalisasi hukum administrasi. adalah suatu proses
pengancaman suatu perbuatan yang dilarang dengan
sanksi pidana.
TINDAKAN PEMERINTAH
•
REGELING
•
BESHIKKING
•
MATERIELE DAAD
Tindakan Pemerintah yang
Merugikan
•
1.Perbuatan melawan hukum oleh penguasa
(
onrechtmatige overheids daad
)
•
2.Perbuatan melawan undang-undang
(
onwetmatige daad
)
•
3.Perbuatan yang tidak tepat (
onjuist)
•
4.Perbuatan yang tidak bermanfaat
(
ondoelmatige
)
•
5.Perbuatan yang menyalahgunakan wewenang
(
detournement de pouvoir
)
Macam2 Perlindungan Hukum
M. Hadjon membedakan dua macam perlindungan hukum,
yakni perlindungan hukum yg bersifat preventif dan
perlindungan hukum yg bersifat represif.
•
Bersifat preventif dimaksudkan,
• bahwa hukum mampu mencegah terjadinya sengketa. Dg kata lain, tujuan dari perlindungan a/ membrikan jaminan keamanan yg sebenarnya bg para pihak. Fungsi perlindungan ini dituangkan dlm bentuk pengaturan pencegahan, yg pd dasarnya merupakan patokan bg setiap tindakn yg akan dilakukan masyarakat, yg
meliputi seluruh aspek tindakan manusia termasuk risiko dan pengaturan prediktif thd bentuk penanggulangan terhadap risiko tsb. 1 2 /2 0 /2 0 1 2 10
Lanjutan
•
Bersifat represif
• yakni berfungsi sebagai penanggulangan, fungsi ini dituangkan dlm bentuk penyelesaian atau pemulihan keadaan sbg akibat dari
tindakan terdahulu para pihak. 12/2
0 /2 0 1 2 11
Perlindungan hukum bagi rakyat atas perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh penguasa dapat dilakukan oleh
beberapa badan:
•
Badan Tata Usaha Negara melalui upaya administratif dan
melalui gugatan
•
Peradilan Tata Usaha Negara;
•
Peradilan Umum.
1 2 /2 0 /2 0 1 2 12Badan Tata Usaha Negara
•
Apabila untuk menyelesaikan sengketa tersebut tersedia
upaya administratifnya, maka wewenang untuk menyelesaikan
sengketa tersebut terlebih dahulu ada pada Badan Tata Usaha
Negara. Pengadilan Tata Usaha Negara baru memiliki
wewenang untuk menyelesaikan sengketa tersebut setelah
seluruh upaya administratif yang tersedia itu telah ditempuh
oleh para pihak yang bersengketa.
•
Kewenangan dari Badan Tata Usaha Negara untuk melakukan
penilaian terhadap perbuatan atau tindakan (KTUN) dari
Pejabat Tata Usaha Negara tersebut mencakup segi hukum
(rechtmatigheid) dan segi kebijaksanaan (doelmatigheid). Oleh
karenanya, penyelesaian sengketa melalui Badan Tata Usaha
Negara dikatakan merupakan pemeriksaan yang lengkap (vol
beroep).
13 1 2 /2 0 /2 0 1 2Lanjutan
• Berdasarkan ketentuan Pasal 48 UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara (UU PTUN), upaya administratif ada 2 (dua) bentuk:
• Upaya keberatan; • Banding administratif.
• a) Melalui Upaya Administrasi (vide pasal 48 jo pasal 51 ayat 3 UU no. 5 tahun 1986)
Upaya administrasi adalah suatu prosedur yang dapat ditempuh dalam menyelesaikan masalah sengketa Tata Usaha Negara oleh seseorang atau badan hokum perdata apabila ia tidak puas terhadap suatu Keputusan tata Usaha Negara, dalam lingkungan administrasi atau pemerintah sendiri. Bentuk upaya administrasi:
1. Banding Administratif, yaitu penyelesaian upaya administrasi yang dilakukan oleh instansi atasan atau instansi lain dari yang mengeluarkan Keputusan yang bersangkutan.
2. Keberatan, yaitu penyelesaian upaya administrasi yang dilakukan sendiri oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan itu. 14 1 2 /2 0 /2 0 1 2
Lanjutan
• b) Melalui Gugatan (vide pasal 1 angka 5 jo pasal 53 UU no. 5 tahun 1986)
Apabila di dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku tidak ada kewajiban untuk menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara tersebut melalui Upaya Administrasi, maka seseorang atau Badan Hukum Perdata tersebut dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.
• Subjek atau pihak-pihak yang berperkara di Pengadilan Tata Usaha Negara ada 2 pihak, yaitu:
• Pihak penggugat, yaitu seseorang atau Badan Hukum Perdata yang merasa kepentingannya dirugikan dengan dikeluarkannya Keputusan tata Usaha Negara oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara baik di pusat atau di daerah.
• Pihak Tergugat, yaitu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya.
15 1 2 /2 0 /2 0 1 2
Peradilan Tata Usaha Negara
•
Berdasarkan ketentuan Pasal 47 UU PTUN yang menyebtkan
bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara mempunyai wewenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan sengketa tata usaha
negara.
16 1 2 /2 0 /2 0 1 2Peradilan Umum
•
Berdasarkan ketentuan Pasal 50 UU Nomor 2 Tahun 1986,
menyebutkan bahwa Pengadilan Umum berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara perdata.
•
Alasan menggugat pejabat tata usaha negara didasarkan pada
ketentuan Pasal 1365 BW tentang onrechtmatige daad yang
memuat unsur-unsur:
• Perbuatan melawan hukum;
• Menimbulkan kerugian bagi orang lain;
• Adanya hubungan kausalitas antara perbuatan dan kerugian;
• Adanya unsur kesalahan.
17 1 2 /2 0 /2 0 1 2
Lanjutan
•
Gugatan yang didasarkan pada Pasal 1365 BW hanya
menyangkut tuntutan ganti kerugian. Hal ini disebabkan
bahwa menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 1991 tentang Ganti Rugi dan Tata Cara Pelaksanaannya
pada Pengadilan Tata Usaha Negara disebutkan bahwa
besarnya tuntutan ganti rugi yang dapat diperoleh penggugat
paling sedikit Rp 250.000,00 dan paling banyak Rp
5.000.000,00.
18 1 2 /2 0 /2 0 1 2DAFTAR PUSTAKA
•
Plilipus M Hadjon, dkk, 1997,
Pengantar Hukum Administrasi
Indonesia,
Yogyakarta, Gajah Mada University Press.
•
Bahsan Mustofa, 2001,
Sistem Hukum Administrasi Negara
,
Bandung, Citra Aditya Bakti.
12/2 0 /2 0 1 2 19
SEKIAN
JAZAKALLAH
TERIMA KASIH
12/20/2012