• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2016"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TAHUNAN PELAKSANAAN

TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2016

KONGLOMERASI KEUANGAN INDOSURYA GROUP

(2)

DAFTAR ISI

Pendahuluan ... 3 Laporan Penilaian Sendiri (self assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Indosurya Group selama tahun buku 2016... 4 Struktur Konglomerasi Keuangan Indosurya Group ... 5 Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan Indosurya Group yang menggambarkan pihak – pihak yang menjadi pemegang saham LJK dalam konglomerasi keuangan sampai dengan pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders) ... 6 Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan LJK dalam Konglomerasi Keuangan Indosurya Group ... 8 Komite Tata Kelola, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, dan Satuan Kerja Pendukung Konglomerasi Keuangan Indosurya Group ... 9 Kebijakan Transaksi Intra Group Konglomerasi Keuangan Indosurya Group ... 10

(3)

PENDAHULUAN

Konglomerasi Keuangan Indosurya Group termasuk dalam kategori konglomerasi keuangan horizontal dimana hubungan antar perusahaan bersifat tidak langsung namun tetap dimiliki atau dikendalikan oleh pemegang saham pengendali yang sama (sister company). Anggota konglomerasi keuangan Indosurya Group terdiri PT. Indosurya Inti Finance sebagai entitas utama yang bergerak di bidang usaha jasa pembiayaan, PT. Asjaya Indosurya Securities yang merupakan perusahaan sekuritas, PT. Indosurya Asset Management sebagai manajer investasi, dan PT. PT. Asuransi Jiwa Indosurya Sukses bergerak di bidang perasuransian.

Komitmen pemegang saham dalam keberlangsungan usaha Indosurya Group tercermin dalam dukungan dana atau permodalan yang cukup kuat. Guna memaksimalkan nilai yang diterima oleh stakeholder maka manajemen menilai pentingnya implementasi manajemen risiko dan tata kelola secara terintegrasi. Pelaksanaan tata kelola konglomerasi keuangan Indosurya Group berlandaskan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik mencakup aspek Transparansi (transparency), Akuntabilitas (accountability), Pertanggungjawaban (responsibility), Independensi (independency), dan Kewajaran (fairness).

PT. Indosurya Inti Finance (selanjutnya disebut “IIF”) selaku Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan Indosurya Group menyusun Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi sesuai dengan regulasi yang tercantum pada:

1. POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

2. SE OJK No. 15/SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Indosurya Group pada tahun 2016, terdiri dari:

I. Laporan Penilaian Sendiri (self assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Indosurya Group selama Tahun Buku 2016.

II. Struktur Konglomerasi Keuangan Indosurya Group.

III. Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan Indosurya Group yang menggambarkan pihak – pihak yang menjadi pemegang saham LJK dalam konglomerasi keuangan sampai dengan pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders).

IV. Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan LJK dalam Konglomerasi Keuangan Indosurya Group.

V. Komite Tata Kelola, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, dan Satuan Kerja

Pendukung Konglomerasi Keuangan Indosurya Group.

(4)

I. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Indosurya Group selama Tahun Buku 2016.

Entitas Utama : PT. Indosurya Inti Finance

Periode Laporan : Desember 2016

Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

Peringkat Definisi Peringkat

3

Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum cukup baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang cukup memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi, secara umum kelemahan tersebut cukup signifikan dan memerlukan perhatian yang cukup dari Entitas Utama dan/atau LJK.

Analisis

Kesimpulan penilaian terhadap 3 aspek pelaksanaan tata kelola terintegrasi mencakup struktur, proses, dan hasil tata kelola terintegrasi antara lain: 1. Direksi Entitas Utama telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi,

reputasi keuangan, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK. Syarat kompetensi yang dimaksud termasuk pemahaman atas kegiatan bisnis dan risiko utama dari LJK dalam konglomerasi keuangan. Direksi Entitas Utama telah menyampaikan pedoman tata kelola terintegrasi kepada seluruh LJK dalam Group, dimana pedoman tersebut disusun berdasarkan arahan dari Dewan Komisaris Entitas Utama. Satuan kerja kepatuhan dan audit terintegrasi memberikan pelaporan kepada Direksi Entitas Utama yang pada akhirnya akan ditindaklanjuti.

2. Dewan Komisaris Entitas Utama telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, reputasi keuangan, dan telah mendapatkan persetujuan dari OJK. Syarat kompetensi yang dimaksud termasuk pemahaman atas kegiatan bisnis dan risiko utama dari LJK dalam konglomerasi keuangan. Dewan komisaris telah menyelenggarakan rapat reguler minimal 2 kali dalam 1 tahun yang didokumentasikan dalam bentuk notulensi. Dewan Komisaris memberikan arahan atas penyusunan pedoman tata kelola terintegrasi, dan mengawasi pelaksanaannya.

3. Komite tata kelola terintegrasi telah dibentuk oleh Dewan Komisaris Entitas Utama dimana secara jumlah dan komposisi Dewan Komisaris memenuhi standar keterwakilan masing-masing sektor usaha sister company.

(5)

4. Satuan kerja kepatuhan terintegrasi telah dibentuk dan bertanggung jawab kepada Direktur yang membawahi fungsi kepatuhan Entitas Utama. Satuan kerja kepatuhan ini independen terhadap fungsi operasional perusahaan. 5. Laporan hasil pengawasan terhadap konglomerasi keuangan disampaikan

kepada Direktur Entitas Utama.

6. Satuan kerja audit internal terintegrasi telah dibentuk dan independen terhadap fungsi operasional perusahaan. Satuan kerja audit internal melakukan fungsi pemantauan dan pemeriksaan kepada seluruh sister company berikut action plan ke depannya.

7. Entitas utama telah membentuk satuan kerja manajemen risiko

terintegrasi untuk mendukung penerapan manajemen risiko terintegrasi. Entitas utama telah memiliki kebijakan manajemen risiko terintegrasi dimana didukung oleh Dewan Direksi dan Komisaris Entitas Utama.

8. Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Indosurya Grup, telah diformalisasi dan berlaku sejak Agustus 2016. Indosurya Grup telah menyesuaikan isi dari pedoman tata kelola tersebut sesuai dengan POJK No.18/POJK.03/2014 mengenai Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan. Komite - komite dan satuan kerja terintegrasi pendukung telah dibentuk sesuai dengan pedoman tata kelola terintegrasi dengan mempertimbangkan keterwakilan dari masing-masing sektor usaha, proses meeting formal akan segera disusun pada tahun 2017. Pedoman tata kelola terintegrasi

telah disosialisasikan kepada sister company. Entitas utama

mengumpulkan informasi perihal kecukupan sistem pengendalian internal sister company, data kepatuhan sister company, dan profil risiko sister company dalam rangka pengawasan.

9. Secara berkesinambungan perlu ditingkatkan penerapan tata kelola terintegrasi agar lebih baik dengan konsultasi secara reguler dengan pihak

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai best practice penerapan

konglomerasi keuangan. Menyetujui,

Henry Surya Mulyadi Tjung CEO Managing Director

II. Struktur Konglomerasi Keuangan Indosurya Group Struktur Konglomerasi Keuangan Indosurya Group, yaitu :

Entitas Utama : PT. Indosurya Inti Finance

Sister Company : 1. PT.Asuransi Jiwa Indosurya Sukses 2. PT.Asjaya Indosurya Securities 3. PT.Indosurya Asset Management

(6)

III. Struktur Kepemilikan Saham pada Konglomerasi Keuangan Indosurya Group yang menggambarkan pihak – pihak yang menjadi pemegang saham LJK dalam konglomerasi keuangan sampai dengan pemegang saham pengendali terakhir (ultimate shareholders).

Struktur kepemilikan saham pada konglomerasi keuangan Indosurya Group posisi 31 Desember 2016 :

1. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PT. INDOSURYA INTI FINANCE

Surya

Effendy

Henry Surya

PT. ASJAYA INDOSURYA SECURITIES PT. INDOSURYA ASSET MANAGEMENT PT. ASURANSI JIWA INDOSURYA SUKSES PT. INDOSURYA INTI FINANCE 0.49% 36.82% 99.51% 8% 80.4%% 19.60% 42.12% 21.06% 92% ENTITAS UTAMA UTAMA Ultimate Shareholders

(7)

2. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PT. ASURANSI JIWA INDOSURYA SUKSES

3. STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PT. ASJAYA INDOSURYA SECURITIES

(8)

IV. Struktur Kepengurusan pada Entitas Utama dan LJK dalam Konglomerasi Keuangan Indosurya Group.

Struktur kepengurusan Indosurya Inti Finance selaku entitas utama pada konglomerasi keuangan Indosurya Group posisi 31 Desember 2016, sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris

No Nama Jabatan

1 Surya Effendy Komisaris Utama

2 Robinson P. Simbolon Komisaris

3 Suwito Ayub Komisaris Independen

Susunan Direksi

1 Henry Surya Direktur Utama

2 Mulyadi Tjung Direktur

3 Jong Junus Octora Direktur

4 Henli Salim Direktur

Susunan Dewan Pengawas Syariah

1 Dr. Yulizar Djamaludin Sanrego, M.Ec Ketua DPS

2 Endang Ahmad Yani, SE, MM Anggota DPS

Struktur kepengurusan anggota dari konglomerasi keuangan Indosurya Group (sister company) posisi 31 Desember 2016, sebagai berikut :

1. Struktur Kepengurusan PT.Asuransi Jiwa Indosurya Sukses Susunan Dewan Komisaris

No Nama Jabatan

1 Donny Andrianto Komisaris Utama

2 Elly Komisaris

3 Phang Imanuel Putra Komisaris Independen

4 A. T. Sitorus Komisaris Independen

Susunan Direksi

1 Henry Cratein Suryanaga Direktur Utama

2 Kukuh Prihadi Wakil Direktur Utama

3 Jan Rosyadi Hendrarsin Direktur

4 Suharyono Hadi Sumarno Direktur

2. Struktur Kepengurusan PT.Asjaya Indosurya Securities Susunan Dewan Komisaris

No Nama Jabatan

(9)

Susunan Direksi

1 Herizal Harmaini Direktur Utama

2 Wihardi Direktur

3. Struktur Kepengurusan PT.Indosurya Asset Management Susunan Dewan Komisaris

No Nama Jabatan

1 Dani Firmansjah Komisaris Utama

2 Drs Mulabasa Hutabarat Komisaris

Susunan Direksi

1 Achmad Bermawi Direktur Utama

2 Bisma Dewabrata Direktur

3 Sutjipto J. Hugeng Direktur

Susunan Dewan Pengawas Syariah

1 Mohammad Bagus T. Perwira, Lc,MA Ketua DPS

2 Else Fernanda, SE,M.Sc Anggota DPS

V. Komite Tata Kelola, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi, dan Satuan Kerja Pendukung Konglomerasi Keuangan Indosurya Group.

Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Indosurya Grup telah dibentuk dengan beranggotakan Komisaris Independen dari setiap anggota konglomerasi keuangan Indosurya Group untuk memastikan keterwakilan masing-masing perusahaan yang memiliki lini bisnis yang beragam.

Susunan Komite Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan Indosurya Group posisi Desember 2016 adalah sebagai berikut:

Nama Jabatan

Suwito Ayub Komisaris Independen PT. Indosurya Inti Finance

sebagai Ketua Komite Tata Kelola Terintegrasi

Alben Turman Sitorus Komisaris Independen PT. Asuransi Jiwa

Indosurya Sukses

Honoto Komisaris PT. Asjaya Indosurya Securities

Dani Firmansjah Komisaris PT. Indosurya Asset Management

Tay Un Soo Pihak Independen yang ditunjuk sebagai

anggota komite tata kelola terintegrasi

Endang Ahmad Yani Anggota Dewan Pengawas Syariah PT. Indosurya

(10)

Selain itu, untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pelaksanaan tata kelola yang baik pada Indosurya Group, maka telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKTT) dan Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT). Berikut susunan kepengurusan SKTT dan SKAIT posisi Desember 2016:

Nama Jabatan

Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKTT) Indosurya Group

Inka Petrina Compliance Entitas Utama (PT. Indosurya

Inti Finance)

Kristiani Sari Compliance PT. Asuransi Jiwa Indosurya

Sukses

Muzamil Fauzan Compliance PT. Asjaya Indosurya Securities

Sutjipto J.H. Compliance PT. Indosurya Asset

Management

Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi (SKAIT) Indosurya Group

Budi Aryanto Internal Audit Entitas Utama (PT. Indosurya

Inti Finance)

Andi Rachman Patta Duni Internal Audit PT. Asuransi Jiwa Indosurya

Sukses

Muzamil Fauzan Internal Audit PT. Asjaya Indosurya

Securities

Sutjipto J.H. Internal Audit PT. Indosurya Asset

Management

VI. Kebijakan Transaksi – Intra Group Konglomerasi Keuangan Indosurya Group. Identifikasi Risiko Transaksi Intra – Group Konglomerasi Keuangan Indosurya Group

Risiko transaksi intra grup adalah risiko akibat ketergantungan suatu entitas baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap entitas lainnya dalam satu konglomerasi keuangan dalam rangka pemenuhan kewajiban perjanjian tertulis maupun tidak tertulis yang diikuti oleh perpindahan dana ataupun tidak.

(11)

Identifikasi transaksi intra grup mencakup beberapa transaksi berikut antara lain:

1. Pembelian atau penjualan aset kepada perusahaan lain dalam satu grup. 2. Penyediaan jasa manajemen atau jasa lainnya antar perusahaan dalam

satu grup.

3. Kepemilikan silang perusahaan dalam satu grup.

4. Pinjaman ataupun komitmen yang diberikan oleh perusahaan kepada perusahaan lain dalam satu grup.

5. Transaksi yang dilakukan untuk mentransfer eksposur risiko dalam satu grup seperti penyediaan produk asuransi.

Pengukuran Risiko Transaksi Intra – Group Konglomerasi Keuangan Indosurya Group

Indikator profil risiko inheren transaksi intra grup mempertimbangkan beberapa parameter berikut antara lain:

1. Signifikansi transaksi intra-grup terhadap total asset konglomerasi keuangan.

2. Ketergantungan LJK terhadap transaksi intra grup.

3. Dokumentasi perjanjian transaksi dan dukungan intra grup.

4. Pemenuhan prinsip arm's length dalam perjanjian transaksi intra-grup secara keseluruhan.

5. Dampak transaksi intra-grup kepada kinerja keuangan.

6. Materialitas transaksi intragrup yang dapat mempengaruhi kondisi LJK maupun kondisi konglomerasi keuangan.

Kualitas penerapan manajemen risiko intra grup mempertimbangkan beberapa faktor sebagai berikut antara lain:

1. Penetapan tingkat Risiko transaksi intra-grup yang akan diambil oleh Konglomerasi Keuangan dan toleransi Risikonya sejalan dengan sasaran strategis dan strategi bisnis Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan. 2. Awareness dan pemahaman Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama

mengenai manajemen Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan. 3. Budaya Risiko transaksi intra grup dalam Konglomerasi Keuangan dan

internalisasi budaya Risiko pada seluruh LJK dalam Konglomerasi Keuangan.

4. Pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama secara keseluruhan untuk Risiko transaksi intra grup.

5. Fungsi Manajemen Risiko transaksi intra-grup pada LJK dalam

Konglomerasi Keuangan memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, serta telah berjalan independen.

(12)

6. Strategi pengelolaan transaksi intra grup Konglomerasi Keuangan dan kesesuaiannya dengan tingkat Risiko yang akan diambil dan toleransi Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan.

7. Terdapat kebijakan, prosedur, dan limit Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan untuk seluruh area manajemen Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan yang diterapkan dan dipahami.

8. Proses manajemen Risiko transaksi intra grup oleh LJK dalam

Konglomerasi Keuangan dalam mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan Risiko transaksi intra grup.

9. Terdapat Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi (SIMT) untuk Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan sehingga menghasilkan pelaporan Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan secara keseluruhan yang komprehensif dan terintegrasi.

10.Pemenuhan sumber daya manusia pada LJK dalam Konglomerasi

Keuangan baik dari sisi kuantitas maupun kompetensi pada fungsi manajemen Risiko transaksi intra grup.

11.Sistem pengendalian intern dalam mendukung pelaksanaan manajemen Risiko transaksi intra-grup Konglomerasi Keuangan.

12.Pelaksanaan kaji ulang secara independen (independent review) untuk Risiko transaksi intra-grup oleh SKAIT baik dari sisi metodologi, frekuensi, maupun pelaporan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Entitas Utama. 13.Hasil kaji ulang independen terhadap penerapan Manajemen Risiko

Terintegrasi untuk Risiko transaksi intra grup.

14.Pelaksanaan tindak lanjut atas hasil kaji ulang independen untuk Risiko transaksi intra grup.

Matriks Penilaian profil risiko terintegrasi Indosurya Group

Risiko Inheren Kualitas Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Strong Satisfactory Fair Marginal Unsatisfactory

Low 1 1 2 3 3

Low to moderate 1 2 2 3 4

Moderate 2 2 3 4 4

Moderate to High 2 3 4 4 5

(13)

Pengawasan Risiko Transaksi Intra – Group Konglomerasi Keuangan Indosurya Group

Setelah dilakukannya proses identifikasi, proses pengelolaan risiko transaksi intra grup masuk ke dalam tahap pengawasan, dimana mengedepankan beberapa prinsip berikut:

1. Proses pengawasan melibatkan jajaran manajemen (direksi dan

komisaris). Jajaran manajemen wajib melakukan pengawasan risiko dan meningkatkan budaya risiko (risk culture) pada seluruh karyawan.

2. Pelaporan profil risiko intra grup secara periodik.

3. Transparansi kepada seluruh pihak yang berkepentingan (stakeholders) termasuk regulator.

4. Meningkatkan sinergi antar grup guna mencapai tujuan Konglomerasi Keuangan Indosurya Group.

Limit risiko transaksi intra grup:

Konglomerasi keuangan Indosurya Grup memastikan bahwa setiap transaksi yang terjadi dalam grup dilandaskan pada prinsip arm’s length (kewajaran transaksi) dan tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator.

Pengendalian Risiko Transaksi Intra – Group Konglomerasi Keuangan Indosurya Group

Pengendalian internal dilakukan oleh satuan kerja audit internal yang independen dan terintegrasi untuk Indosurya Group. Sistem pengendalian internal diharapkan dapat mendukung pencapaian visi dan misi Indosurya Group dengan:

- Memastikan telah dilaksanakannya manajemen risiko dan fungsi

pemantauan kepatuhan secara menyeluruh.

- Memastikan dan memberikan rekomendasi pelaksanaan internal control

secara Group.

- Memastikan tersedianya informasi laporan keuangan yang valid, dan tepat waktu.

- Memastikan terciptanya budaya manajemen risiko pada Indosurya Group

(14)

Penilaian Profil Risiko Terintegrasi Indosurya Group

Peringkat profil risiko 2 adalah Secara keseluruhan Kemungkinan kerugian yang dihadapi Konglomerasi Keuangan tergolong rendah selama periode waktu tertentu di masa datang.

Profil Risiko Peringkat Risiko Inheren Peringkat KPMR Terintegrasi Peringkat KPMR Terintegrasi Risiko Kredit 3 2 2 Risiko Pasar 2 2 2 Risiko Likuiditas 2 2 2 Risiko Operasional 2 2 2 Risiko Hukum 2 2 2 Risiko Stratejik 3 3 3 Risiko Kepatuhan 2 2 2 Risiko Reputasi 2 2 2

Risiko Transaksi Intra

Grup 3 3 3

Risiko Asuransi 2 2 2

Referensi

Dokumen terkait

2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan Konglomerasi Keuangan Manulife Indonesia terdiri dari PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (“ AJMI ”)

Pedoman Tata Kelola Terintegrasi (TKT) telah disusun, ditetapkan dan disampaikan kepada Direksi LJK dalam Konglomerasi Keuangan. AFI selaku Entitas Utama

 Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi telah menyampaikan Laporan Audit Terintegrasi kepada Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite Tata Kelola Terintegrasi serta Direktur

1) Menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan grup SMBC serta menyampaikan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi y a n g d i m a k s u d kepada

Dalam rangka memenuhi ketentuan regulator terkait pelaksanaan tata kelola terintegrasi, BRI sebagai Entitas Utama melakukan Pelaporan Tahunan atas Pelaksanaan Tata

Berdasarkan hasil penilaian sendiri tata kelola terintegrasi, konglomerasi keuangan secara umum telah memenuhi persyaratan minimum dari 7 indikator yang meliputi:

Selama tahun 2017, Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi telah melaksanakan tugasnya dalam rangka memantau pelaksanaan audit intern pada masing-masing LJK dalam Konglomerasi

Memastikan pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik terselenggara dalam setiap kegiatan usaha BCA pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi BCA, paling