• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Sebagai entitas utama (EU) Konglomerasi Keuangan BCA, BCA wajib mengelola risiko transaksi dalam grup dan memantau transaksi intra-grup secara terintegrasi. Jaminan, pinjaman dan komitmen yang diberikan oleh suatu LJK atau diperoleh dari LJK lain dalam suatu konglomerasi keuangan.

PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi manajemen risiko transaksi intra-grup.

KECUKUPAN KEBIJAKAN, PROSEDUR, DAN PENETAPAN LIMIT RISIKO TRANSAKSI INTRA GRUP

Konglomerasi keuangan harus memastikan penetapan batasan transaksi dalam grupnya telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, dan Pengendalian Risiko serta Sistem Informasi Manajemen Risiko Transaksi Intra-Grup

Sistem pengendalian internal risiko transaksi intragrup mengacu pada pengendalian internal sebagaimana diatur dalam Kebijakan Dasar Manajemen Risiko Terintegrasi. Proses penerapan manajemen risiko transaksi intragrup yang efektif harus dilengkapi dengan sistem pengendalian internal yang komprehensif.

Pengungkapan Penerapan Tata Kelola, meliputi

Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris, terdiri dari

Jumlah Komisaris Independen BCA memenuhi persyaratan lebih dari 50% (lima puluh persen) atau tepatnya 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh anggota Dewan Komisaris BCA. Mendistribusikan salinan risalah rapat Dewan Komisaris kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak-pihak terkait.

Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite-Komite Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris

Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penyusunan rencana audit, ruang lingkup dan anggaran Divisi Audit Internal (IA). Kebijakan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham BCA. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris BCA selaku Entitas Utama dalam Konglomerasi Keuangan untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.

Penerapan Fungsi Kepatuhan, Audit Intern dan Audit Ekstern Penerapan Fungsi Kepatuhan

Memantau komitmen BCA kepada OJK, BI dan regulator lainnya bersama dengan Departemen Audit Internal (DAI). Kepala departemen Audit Internal dapat berkomunikasi langsung dengan Dewan Pengawas dan Komite Audit untuk memberikan informasi berbagai hal terkait audit. Pada tahun 2019, Departemen Audit Internal mengadakan delapan (delapan) kali rapat dengan CEO dan Komite Audit, sedangkan dua (dua) kali rapat dilaksanakan dengan Dewan Pengawas.

Tabel Indikator Kepatuhan Tahun 2019
Tabel Indikator Kepatuhan Tahun 2019

Penerapan Manajemen Risiko

Penyempurnaan penerapan manajemen risiko berdasarkan hasil evaluasi penerapan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif. Untuk mengelola risiko, BCA telah menerapkan kerangka Dasar Manajemen Risiko terintegrasi yang dituangkan dalam Kebijakan Dasar Manajemen Risiko (KDMR). Untuk memastikan penerapan manajemen risiko berjalan efektif dan optimal, BCA memiliki KMR yang mempunyai kewenangan untuk menilai hal-hal terkait manajemen risiko dan memberikan nasihat terhadap keputusan Direksi.

Risiko Kredit

Selain itu, BCA telah membentuk beberapa komite lain yang mempunyai fungsi mengelola risiko lebih spesifik, antara lain KKP, KK, dan ALCO. BCA telah mengembangkan manajemen risiko kredit dengan melakukan stress analysis terhadap portofolio kredit dan memantau secara berkala hasil stress test tersebut. Untuk memantau dan mengendalikan risiko kredit yang terjadi pada anak perusahaan, BCA secara berkala melakukan pemantauan risiko kredit pada anak perusahaan sekaligus memastikan bahwa anak perusahaan mempunyai kebijakan manajemen risiko kredit yang baik dan efektif.

Risiko Pasar

Stress test berguna bagi BCA sebagai alat untuk memperkirakan besarnya dampak risiko pada “kondisi stress” sehingga BCA dapat membuat strategi yang tepat untuk memitigasi risiko tersebut sebagai bagian dari penerapan “contingency plan”.

Risiko Likuiditas

Pengukuran dan pengendalian risiko likuiditas dilakukan dengan memantau cadangan likuiditas dan rasio-rasio likuiditas seperti loan to deposit ratio (LDR), Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan Net Stable Funding Ratio (NSFR), analisis profil pencairan, proyeksi arus kas. dan stress test secara berkala untuk menilai dampaknya terhadap likuiditas BCA dalam menghadapi kondisi ekstrim. BCA telah menerapkan ketentuan terkait likuiditas sesuai dengan ketentuan regulator yang mewajibkan Bank untuk menjaga likuiditas Rupiah (GWM) baik harian maupun rata-rata selama periode laporan tertentu, yang terdiri dari GWM Rupiah dan Giro RIM (Intermediasi Makroprudensial). ) Rasio) berupa giro Rupiah pada Bank Indonesia, PLM (Penyangga Likuiditas Makrorudensial) berupa SBI, SDBI dan SBN serta GWM valas berupa giro valas pada Bank Indonesia.

Risiko Operasional

Untuk memastikan BCA dapat melakukan transaksi perbankan 24 (dua puluh empat) jam sehari tanpa gangguan, BCA mengoperasikan 2 (dua) data center dengan redundancy yang dirancang untuk menjamin kelangsungan usaha apabila terjadi kegagalan sistem pada salah satu dari 2 (dua) pusat tersebut. data lokasi pusat. Saat ini DRC Surabaya terus dikembangkan sebagai bagian dari Business Continuity Management BCA dan dirancang untuk berperan sebagai pusat krisis dan komando jika terjadi gangguan atau bencana alam di wilayah Jakarta yang menyebabkan data center Jakarta tidak dapat beroperasi. BCA juga memiliki Secondary Operation Center yang siap digunakan apabila terjadi gangguan/kecelakaan pada gedung/lokasi kerja unit kerja kritikal BCA.

Risiko Hukum

Penilaian risiko reputasi dilakukan dengan menggunakan parameter seperti jumlah pengaduan dan publikasi negatif serta pencapaian penyelesaian pengaduan. Pembangunan infrastruktur termasuk implementasi perangkat lunak dan perangkat keras yang sesuai (meliputi: Halo BCA – layanan telepon 24 jam, Contact Center CRM BCA, Aplikasi Halo BCA Mail, Interactive Voice Response [IVR], Aplikasi Social Media Manager, Layanan Chat Halo BCA melalui www bca. co.id), pengembangan prosedur dan manajemen kerja yang lebih baik untuk memudahkan pemantauan dan pengelolaan sistem informasi yang dapat mendukung kecepatan dan kualitas kerja organisasi.

Risiko Stratejik

Risiko Kepatuhan

BCA juga memeriksa data nasabah dan transaksi terkait Daftar Terduga Teroris dan Organisasi Teroris (DTTOT) dan Daftar Pembiayaan Proliferasi (WMDSP) yang diterbitkan oleh otoritas yang berwenang pada saat pembukaan rekening. , pada saat BCA mengadakan hubungan bisnis dan pada saat terjadi perubahan pada daftar tersebut.

Risiko Transaksi Intra-grup

Risiko Asuransi

48 Kondisi makroekonomi pada periode mendatang diperkirakan tidak akan memberikan dampak negatif terhadap BCA dan anak perusahaan. BCA dan perusahaan anak telah menerapkan manajemen risiko terintegrasi yang mencakup seluruh risiko yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kelangsungan usahanya. BCA dan perusahaan anak akan terus mewaspadai situasi dan kondisi keuangan serta perkembangan perbankan dalam menjalankan usahanya.

Pelaksanaan pengendalian internal antara lain dilakukan melalui

Hal ini bertujuan agar BCA dan Perusahaan Anak dapat melakukan manajemen risiko dengan lebih baik serta menentukan risk appetite dan risk toleransi sesuai dengan kompleksitas dan karakteristik aktivitasnya. Kebijakan manajemen risiko BCA dan Perusahaan Anak selalu dikinikan sesuai dengan peraturan/ketentuan terkait perkembangan penerapan Basel II dan III Accords, prinsip kehati-hatian perbankan dan praktik terbaik internasional. 50 2) Telah dibentuk Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) yang merupakan unit pengambil risiko independen yang bertanggung jawab memantau kepatuhan BCA dan perusahaan anak secara terintegrasi.

Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party) dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposure)

Pemberian dana kepada pihak terkait tidak boleh bertentangan dengan ketentuan umum dan tata cara pemberian kredit serta harus tetap memberikan keuntungan yang wajar bagi BCA. Selama tahun 2019, BCA menerapkan kebijakan pengamanan dana kepada pihak terkait, kebijakan pengamanan dana dalam jumlah besar, dan kebijakan pemberian pinjaman kepada Direksi dan Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendanaan terkait pihak berelasi dan debitur besar individu dan grup (Large Exposure) di BCA selama tahun 2019:.

Rencana Strategis

BCA juga berkomitmen untuk tumbuh bersama anak-anak perusahaannya dengan meningkatkan sinergi bisnis dan mendukung posisi permodalan sejalan dengan perkembangan bisnis. BCA melihat pengembangan bisnis anak usahanya mempunyai potensi yang baik dengan memanfaatkan basis nasabah BCA yang luas. Selain itu, penyediaan layanan keuangan yang komprehensif bersama anak perusahaan diharapkan dapat mempererat hubungan dengan nasabah BCA.

Transparansi Kondisi Keuangan dan Non Keuangan yang belum diungkap dalam Laporan Lainnya BCA telah memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata cara pelaksanaan transparansi kondisi

54 BCA juga aktif mengembangkan layanan keuangan lainnya, termasuk valuta asing, pengiriman uang lintas negara, trade finance, manajemen aset dan bancassurance, serta bisnis anak perusahaan. BCA telah mengumumkan laporan publikasi triwulanan sesuai POJK yang berlaku pada surat kabar dan situs web BCA. Konsolidasi BCA dan Perusahaan Anak dilakukan dalam 2 (dua) surat kabar dan laporan keuangan induk BCA dilakukan dalam 1 (satu) surat kabar.

Laporan Publikasi Bulanan

Surat kabar yang digunakan adalah surat kabar harian berbahasa Indonesia yang mempunyai peredaran luas di lokasi kantor pusat BCA. Pengumuman Laporan Publikasi Triwulanan pada situs web BCA berupa Laporan Keuangan dan laporan lainnya yang disimpan paling kurang 5 (lima) tahun buku terakhir.

Kepemilikan saham anggota Direksi dan Dewan Komisaris yang jumlahnya 5% atau lebih

Remunerasi Direksi

Remunerasi Direksi BCA disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku dan didasarkan pada prosedur, struktur, dan indikator yang menjadi dasar penetapan remunerasi. Total remunerasi setiap anggota dewan dalam 1 (satu) tahun lebih dari Rp 2 miliar diterima dalam bentuk tunai pada tahun 2019.

Remunerasi Dewan Komisaris

Total remunerasi masing-masing anggota Dewan Komisaris dalam 1 (satu) tahun adalah lebih dari Rp 2 miliar yang diterima secara tunai selama tahun 2019.

Opsi Saham (Shares Option)

Rasio gaji tertinggi dan terendah

Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris, dan Rapat Gabungan Rapat Direksi

Hasil rapat direksi harus dituangkan dalam risalah yang ditandatangani oleh seluruh anggota direksi yang hadir. Perbedaan pendapat (pendapat terpisah) yang timbul dalam rapat Dewan Komisaris beserta alasannya harus dicantumkan dengan jelas dalam risalah rapat. Jadwal rapat Dewan Komisaris tahun 2019 telah dipublikasikan di situs web BCA dan tersedia di https://www.bca.co.id/id/Tentang-BCA/Tata-Kelola-Perusahaan/Struktur-Organization.

Jumlah penyimpangan (internal fraud)

Permasalahan Hukum

  • Perkara Pidana

BCA mengungkapkan hal-hal penting yang dihadapi BCA, Perusahaan Anak, anggota Direksi, dan anggota Dewan Komisaris, berdasarkan Surat G Nomor 2 Bab III SEOJK No. Sepanjang tahun 2019, BCA, seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris tidak pernah terlibat atau terlibat dalam perkara atau perkara penting apa pun, baik perkara pidana dan/atau perkara perdata. Sepanjang tahun 2019, seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Anak tidak pernah terlibat kasus penting apapun baik pidana maupun perdata.

Transaksi Yang Mengandung Benturan Kepentingan Kebijakan terkait informasi benturan kepentingan

Seluruh permasalahan hukum dan kasus penting yang dihadapi BCA selama tahun 2019 tidak memberikan dampak material terhadap posisi dan kelangsungan usaha BCA dan Anak Perusahaan. Selama tahun 2019, tidak terdapat sanksi administratif yang mempengaruhi kelangsungan usaha BCA maupun sanksi administratif yang dikenakan kepada anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris oleh otoritas terkait. 68 Dalam melaksanakan kebijakan terkait benturan kepentingan dengan tata kelola terintegrasi, Direksi juga memastikan bahwa penerapan manajemen risiko transaksi dalam grup bebas dari benturan kepentingan antara Konglomerasi Keuangan dengan masing-masing Lembaga Jasa Keuangan.

Pembelian Kembali Saham (Shares Buy Back)

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial

Solusi Cerdas BCA, yang terdiri dari

Solusi Sinergi BCA, yang terdiri dari

Pilar Solusi Bisnis Unggul, yang terdiri dari

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Politik

Aspek struktur tata kelola seluruh faktor penilaian kinerja manajemen telah lengkap dan sangat relevan. Otoritas BCA menjadikan parameter ini sebagai indikator untuk terus melakukan perbaikan dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Rencana aksi tata kelola perusahaan yang baik di BCA pada tahun 2019 adalah sebagai berikut.

Gambar

Tabel Indikator Kepatuhan Tahun 2019
Tabel Data Pelanggaran Fraud yang dilakukan oleh Manajemen, Pekerja Tetap dan Pekerja Tidak Tetap

Referensi

Dokumen terkait

Transformative Leadership of Wali Nagari Pakan Sinayan Banuhampu District Agam Regency in Achieving the Achievement of Nagari Rancak in 2018 Author: Annisa Aulia Putri1,