• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISI - DOCRPIJM b566d92d85 BAB IBAB 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "DAFTAR ISI - DOCRPIJM b566d92d85 BAB IBAB 1"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 i

DAFTAR ISI

BAB 1... 1

PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Maksud Dan Tujuan ... 2

1.3 Kedudukan RPIJM ... 3

(2)

BAB 1 1 satu perwujudan pembangunan nasional tersebut adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang disiapkan secara lebih cerdas, terencana, terpadu sesuai dengan kaidah pembangunan berkelanjutan.

Pendayagunaan sumber daya yang lebih optimal diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan diberbagai daerah, penciptaan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan dengan tetap menjaga daya dukung lingkungan. Untuk mewujudkan hal tersebut perlu disiapkan perencanaan program infrastruktur yang dapat mendukung kebutuhan ekonomi, sosial dan lingkungan secara terpadu. Departemen P ekerjaan Umum khususnya Direktorat Jenderal Cipta Karya mengambil inisiatif untuk mendukung Propinsi, Kabupaten/Kota untuk dapat mulai menyiapkan perencanaan program yang dimaksud khususnya PU Bidang Cipta Karya sebagai embrio terwujudnya perencanaan program infrastruktur yang lebih luas.

Dengan adanya Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) PU keuangan/pendanaan dan kelembagaan dalam memenuhi kebutuhan pembangunannya. Disamping itu, RPIJM perlu memperhatikan aspek kelayakan program masing-masing sektor dan kelayakan spasialnya dengan Rencana Tata Ruang yang ada, serta kelayakan sosial dan lingkungannya. Pembangunan di

(3)

BAB 1 2 satu dokumen yang perlu disusun sebagai dokumen perencanaan pembangunan

Bidang Cipta Karya di daerah yang mengacu pada Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Program Jangka Menengah (RPJM), Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Strategis Kabupaten Bolaang Mongondow Utara untuk mendukung tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia. Rencana program infrastruktur Bidang Cipta Karya diharapkan dapat menggerakkan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan serta mewujudkan lingkungan yang layak huni (livable). Untuk itu Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara menyusun Rencana Program Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang Cipta Karya yang diharapkan mampu menjadi pedoman/ arahan dalam perencanaan pembangunan 5 (lima) tahun kedepan. Di tingkat nasional, sesuai RKP tahun 2013 terdapat 3 (tiga) prioritas pembangunan yaitu:

1) Peningkatan Pelayanan Dasar dan Pembangunan Penyempurnaan dan perluasan cakupan program pembangunan berbasis masyarakat, Pembangunan dan penyempurnaan Sistem Perlindungan Sosial khususnya bagi masyarakat miskin, Pemantapan penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang berkualitas khususnya bagi daerah yang kinerja pendidikannya masih tertinggal, Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan Menengah, Tinggi dan NonFormal, Peningkatan Kualitas dan Kesejahteraan Pendidik, Percepatan Penurunan Kematian Ibu dan Anak, Kekurangan Gizi dan Pemberantasan Penyakit Menular, Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan terutama bagi Masyarakat Miskin, Daerah tertinggal, terpencil dan Perbatasan, Peningkatan Pemanfaatan Obat, Pengawasan Obat dan Makanan dan Penyediaan Tenaga Kesehatan, Pemantapan Revitalisasi Program KB Peningkatan Ekonomi Lokal, Peningkatan Pelayanan Infrastruktur sesuai Standar pelayanan Minimal (SPM), Peningkatan Akses Masyarakat Perdesaan pada Lahan, Penguatan Lembaga Masyarakat dan Pemanfaatan Kelembagaan Pemerintah Desa.

(4)

BAB 1 2 Pasokan Bahan Pokok Sinkronisasi Kebijakan Fiskal dan Moneter Pengamanan APBN, Peningkatan Ketahanan Pangan Nasional, Peningkatan Kualitas Pertumbuhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, Peningkatan Kapasitas Mitigasi dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim Global Dukungan Infrastruktur bagi Peningkatan Daya Saing Sektor Riil, Peningkatan Investasi Infrastruktur melalui Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Peningkatan Investas i dan Produksi Migas, Mineral, Batubara dan Panas Bumi, Percepatan Diversifikasi Energi, Efisiensi Distribusi dan Pemanfaatan BBM.

3) Peningkatan Kualitas Kelembagaan melalui Upaya Antikorupsi, Reformasi Birokrasi dan Pemantapan Demokrasi Penindakan dan Pencegahan Tindak Pidana Korupsi, Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pemberantasan Korupsi, Penyempurnaan Peraturan Perundang-Undangan untuk mendorong Upaya Pemberantasan Korupsi, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Peningkatan Kinerja dan Kesejahteraan PNS, Penataan Kelembagaan, Ketatalaksanaan dan Pengawasan Aparatur Negara, Penguatan Lembaga Penyelenggaraan Pemilu dan Peningkatan Partisipasi Aktif Masyarakat dalam Pemilu 2009, Peningkatan Efektivitas dan Akurasi Pelaksanaan Pemilu 2009. Prioritas pembangunan tersebut ditetapkan atas dasar pertimbangan bahwa program dan kegiatan pokok yang disusun oleh Kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah bersifat realistis, penting dan mendesak untuk dilaksanaka n, serta memiliki dampak nyata, terukur dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Selain itu prioritas pembangunan tersebut merupakan rancangan aksi bagi pencapaian sasaran pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2014 -2018. Dengan memperhatikan ketentuan pasal 20 UU Nomor 25 tahun 2004 tentang SPPN, maka tema dan prioritas serta program dan kegiatan yang tertuang dalam RKP tahun 2008 ditindaklanjuti oleh seluruh Instansi Pemerintah termasuk oleh Pemerintah Daerah sebagai rujukan dan acuan dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang selanjutnya menjadi landasan dalam penyusunan RAPBD tahun anggaran 2009.

1.2 Maksud Dan Tujuan

(5)

BAB 1 3 jawabkan. Sementara tujuan penyusunan RPIJM Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Tahun 2015-2019 ini antara lain sebagai berikut :

a. Memberikan gambaran yang menyeluruh terhadap kemajuan dari implementasi desentralisasi dan otonomi daerah terhadap peningkatan kinerja perekonomian dan pembangunan daerah

b. Memberikan gambaran mengenai kondisi dan potensi, serta permasalahan yang dihadapi daerah ini saat ini di Dinas PU Bidang Cipta Karya;

c. Untuk menetapkan arah kebijakan dan strategi kebijakan pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 tahun ke depan (2013 - 2017) sesuai dengan kondisi, potensi, dan dinamika sosial politik yang ada, serta masalah yang dihadapi oleh masyarakat di daerah ini;

d. Untuk memformulasikan tujuan, sasaran, program-program pembangunan yang menjadi prioritas pembangunan daerah dalam rentang waktu lima tahunan, baik yang dibiayai APBD Provinsi, APBD Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, maupun yang dibiayai APBN, maupun investasi swasta (dunia usaha); dan

e. Untuk menjadi panduan bagi semua pemangku kepentingan di daerah ini, terutama pihak eksekutif dan legislatif dalam melaksanakan tugas pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.

1.3 Kedudukan RPIJM

Ruang Lingkup penyusunan RPIJM Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, pada hakekatnya mencakup proses, kerangka pembahasan, analisis kelayakan program serta sintesis program dan anggaran dalam rangka mewujudkan perencanaan program infrastruktur yang berkualitas (RPIJM yang berkualitas), sehingga mampu meningkatkan kemampuan manajemen pembangunan daerah dalam Dinas PU Bidang Cipta Karya. Materi yang tercakup dalam dokumen RPIJM Dinas PU Bidang Cipta Karya Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada dasarnya berisi materi penjelasan yang mencakup hal-hal yang perlu diperhatikan sebagai rambu-rambu dalam penyusunan RPIJM, kebijakan, prioritas program, format dan muatan substansi yang perlu dikandung di dalam sebuah dokumen RPIJM.

Adapun cakupan materi dokumen RPIJM Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, yaitu:

(6)

BAB 1 4 pencapaian sasaran pembangunan lima tahun Dinas PU Bidang Cipta Karya sebagaimana dimaksud dalam RPJP/RPJM dan RTRWP Propinsi Sulawesi Utara serta RPJP/RPJM/RTRW Nasional serta untuk pencapaian MDG’s 2019 yang akan datang.

2. Memuat materi rinci Rencana Program selama 5 (lima) tahun kedepan meliputi :

a. Rencana pembangunan perkotaan,

b. Sinkronisasi dan prioritas program (kesepakatan program/anggaran sebagai ringkasan memorandum program),

c. Program investasi infrastruktur Dinas PU Bidang Cipta Karya dalam penyediaan perumahan dan permukiman; perbaikan perumahan dan permukiman; penyehatan lingkungan permukiman (pengelolaan air limbah, pengelolaan persampahan, penanganan drainase), penyediaan dan pengelolaan air minum: penataan bangunan; dan pembangunan jalan dan jembatan serta pengendalian banjir.

d. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL),

e. Analisis Keuangan Daerah dan Pembiayaan Program Pembangunan. f. Rencana Peningkatan Pendapatan Daerah.

g. Rencana Pengembangan Kelembagaan Daerah, h. Lampiran penunjang

1. 4 Muatan RPIJM

Pola pikir di dalam penyusunan RPIJM pada prinsipnya akan selalu diawali dari:

Bab 1 Pendahuluan

Pada bab ini berisikan penjelasan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan RPIJM Bidang Cipta Karya, serta muatan RPIJM Bidang Cipta Karya.

Bab 2 Profil Kabupaten/Kota

Bagian ini membahas mengenai wilayah administrasi, potensi wilayah, demografi dan urbanisasi, serta isu strategis Kabupaten/Kota.

Bab 3 Arahan Kebijakan dan Rencana Strategis Infrastruktur Bidang Cipta

Karya

Pada bab ini berisi arahan kebijakan pembangunan Bidang Cipta Karya dan rencana strategis infrastruktur Bidang Cipta Karya

Bab 4 Analisis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

(7)

BAB 1 5

Bab 5 Kerangka Strategi Pendanaan Infrastruktur Bidang Cipta Karya

Bagian ini membahas mengenai kebutuhan investasi, potensi pendanaan , dan alternatif pendanaan.

Bab 6 Kerangka Kelembagaan dan Regulasi Kabupaten/Kota

Bagian ini membahas mengenai kerangka kelembagaan dan kerangka regulasi yang ada di kabupaten/kota.

Bab 7 Rencana Pembangunan Infrastruktur Cipta Karya

Bagian ini membahas mengenai rencana program investasi infrastruktur Bidang Cipta Karya untuk masing-masing sektor, yaitu sektor Pengembangan Kawasan Permukiman, Penataan Bangunan dan Lingkungan, Pengembangan SPAM, dan Pengembangan PLP. Pada setiap sektor dijelaskan kondisi eksisting, analisis kebutuhan, serta usulan kebutuhan program dan pendanaan masing-masing sektor.

Bab 8 Memorandum Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya

Referensi

Dokumen terkait

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Samhan Yanis, dalam penelitian yang berjudul, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembiayaan Murabahah Pada Perbankan

Dilihat dari efisiensi secara ekonomis dari keempat saluran yang ada di Kabupaten Karanganyar maka saluran III adalah saluran pemasaran beras hitam yang

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk membuat aplikasi pengolahan data keberatan pada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keberhasilan pelatihan kerja da- pat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti : reaksi karyawan, bahan pembelaja- ran,

Dosen Program Studi D-III Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Berdasarkan penelitian dari 76 item (masing-masing 38 untuk kasus 1 Ramadan dan 38 untuk kasus 1 Syawal, maka dapat dilakukan pembahasan sebagai berikut: Dari data yang terhimpun

Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Pemerintah Daerah untuk periode satu tahun. Sebagai suatu dokumen resmi rencana

Spiritia tetap yakin bahwa ketersediaan informasi yang jelas dan benar tentang penyakit dan pengobatannya adalah unsur penting bagi Odha untuk mengatur kehidupan dan kesehatan