• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Kerja Praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Kerja Praktek"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Panduan

Kerja Praktek

(2)

DAFTAR ISI

PANDUAN KERJA PRAKTEK

1. Pendahuluan 2. Pembimbing 3. Mahasiswa

4. Panduan Pelaksanaan Kerja Praktek 5. Format Penulisan Kerja Praktek 6. Penilaian

7. Standar Mutu Kerja Praktek 8. Lampiran / Dokumen

(3)

1. Pendahuluan

Kerja Praktek adalah sebuah program yang bertujuan memberikan pengalaman lapangan/visual pelaksanaan konstruksi dan administrasi suatu proyek kepada mahasiswa sebagai bagian dari upaya memperkenalkan profesi dalam bidangnya. Lingkup Kerja Praktek dibatasi pada tahap observasi yang diharapkan dapat memberikan wawasan/pengenalan awal bagi mahasiswa terhadap situasi nyata di lapangan. Hal ini dapat dicapai dengan partisipasi dari pihak industri dengan memberikan bimbingan akan pekerjaan nyata kepada para mahasiswa secara lebih intensif dan terprogram.

2. Pembimbing

Pembimbing Kerja Praktek adalah dosen tetap di lingkungan FTSL. Kriteria, persyaratan, dan kewajiban menjadi pembimbing adalah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di ITB.

3. Mahasiswa

Mahasiswa yang mengikuti program kerja praktek adalah mahasiswa yang telah memenuhi berbagai persyaratan berikut ini :

1. Telah lulus semua mata kuliah di tingkat 1 dan 2.

2. Telah/sedang mengikuti kuliah di tingkat 3.

3. Pernah/sedang mengambil mata kuliah pendukung kerja praktek.

4. Telah lulus mata kuliah sampai Tingkat 3 (Sarjana Muda),

sekurang-kurangnya:

- 83 SKS dengan IP ≥ 2.80

- 92 SKS dengan IP ≥ 2.40

- 100 SKS dengan IP ≥ 2.00

5. Mata kuliah Kerja Praktek harus diambil pada KSM di semester yang

sedang berjalan. Jika Kerja Praktek berlanjut ke semester berikutnya, maka mata kuliah Kerja Praktek harus diambil kembali pada KSM semester tersebut dengan tetap memperhatikan batas maksimum 20 SKS. Jika Kerja Praktek tetap tidak dapat diselesaikan selama 2 semester, maka mahasiswa harus mengulang kembali proses Kerja Praktek dari awal. Total waktu pelaksanaan Kerja Praktek adalah maksimum 2 semester.

6. Batas waktu pelaksanaan Kerja Praktek adalah minggu terakhir (sebelum

UAS) di setiap semester. Jika batas waktu tersebut dilewati, maka mahasiswa secara otomatis tetap dapat melanjutkan kegiatan Kerja Praktek, tetapi nilai Kerja Praktek dibatasi maksimum B. Jika proses

(4)

Kerja Praktek kemudian berlanjut ke semester kedua, maka nilai Kerja Praktek maksimum adalah C.

4. Panduan Pelaksanaan Kerja Praktek 4.1 Persiapan Kerja Praktek

a. Kerja Praktek dapat dilakukan secara individu maupun kelompok

(satu kelompok dua orang).

b. Setelah memenuhi persyaratan akademis Kerja Praktek seperti yang

tercantum dalam butir (3), mahasiswa diwajibkan menghubungi

Tata Usaha Program Studi untuk memperoleh Persetujuan

Transkrip Nilai yang telah dicapai, Buku Panduan Kerja Praktek dan

Persetujuan Kerja Praktek.

c. Mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja Praktek diwajibkan

mengikuti Kuliah Umum Kerja Praktek yang diadakan setiap awal semester.

d. Setelah persyaratan Kerja Praktek disetujui, mahasiswa kembali

menghubungi Tata Usaha Program Studi untuk mengurus Surat

Permohonan Kerja Praktek pada proyek yang diminati yang ditandatangani oleh Koordinator Kerja Praktek. Setelah Surat Permohonan Kerja Praktek dikirimkan pada proyek yang dimaksud,

mahasiswa menunggu sampai diterbitkannya Surat Ijin Kerja

Praktek oleh Pimpinan Proyek/Direksi atau yang berwenang pada proyek yang diminati tersebut.

e. Dengan terbitnya Surat Ijin Kerja Praktek dari proyek, mahasiswa

kembali menghubungi Tata Usaha Program Studi untuk mengurus

Surat Tugas Kerja Praktek dan Dosen Pembimbing.

f. Mahasiswa diwajibkan untuk melakukan asistensi kepada Dosen

Pembimbing sebelum memulai kerja praktek.

g. Setiap pasangan peserta Kerja Praktek akan dibimbing oleh 2 orang

pembimbing, yaitu:

 1 orang Dosen Pembimbing Kerja Praktek dari Program Studi

 1 orang Pembimbing Lapangan di lokasi Kerja Praktek

h. Secara umum, Prosedur Persiapan Kerja Praktek dapat dilihat pada

(5)

Gambar 1. Flowchart Prosedur Persiapan Kerja Praktek Penentuan Dosen 1 Mahasiswa 2 Dosen Pembimbing 3 Sekretariat Prodi 4 Koordinator KP 5 Proyek 6 Dosen Penguji KP

Penentuan Tempat KP Permohonan Surat Pengantar KP

Pengambilan Mata Kuliah KP

Penerimaan Surat Balasan KP

Pengajuan Tempat KP

Pemenuhan Syarat Akademis Mahasiswa Persetujuan Mengambil KP Persiapan KP No Pihak-pihak Yang Terlibat Ya Tidak KP disetujui ? Pengambilan transkip nilai dan buku

KP Mahasiswa mencari tempat KP Konfirmasi internal ke tempat KP Pembuatan surat pengantar kesediaan menjadi tempat KP Surat pengantar kesediaan menjadi tempat KP disampaikan pada pimpinan proyek Surat Balasan KP ? Tidak ada balasan dalam 2 minggu Ya Pengambilan surat tugas KP dan penentuan dosen pembimbing KP Mahasiswa memenuhi persyaratan akademis KP

Pembuatan surat pengantar kesediaan menjadi dosen

pembimbing KP Mahasiswa mendapatkan tempat KP Mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing KP

(6)

4.2Ketentuan Pelaksanaan Kerja Praktek

a. Sebelum melaksanakan kegiatan Kerja Praktek di proyek, mahasiswa

diwajibkan untuk melakukan 1 kali asistensi dengan Dosen Pembimbing Kerja Praktek untuk menerima Pengarahan, Rencana Kerja, dan Petunjuk-petunjuk Teknis Kegiatan Kerja Praktek.

b. Mahasiswa dapat memilih untuk melaksanakan Kerja Praktek dari

alternatif-alternatif yang disediakan sbb:

 Kerja Praktek dilaksanakan pada masa liburan semester.

 Kerja Praktek dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan

perkuliahan (akademis). Lama Kerja Praktek ditetapkan selama 3 bulan (80-120 jam Kerja Praktek).

c. Mahasiswa harus aktif melibatkan diri dalam kegiatan proyek sejauh

mungkin dalam batas-batas wewenang yang ditetapkan sesuai dengan arahan yang diberikan oleh Pembimbing Lapangan di lokasi Kerja Praktek dan Dosen Pembimbing Kerja Praktek. Mahasiswa harus memperlihatkan bukti-bukti keterlibatannya di lokasi Kerja Praktek berupa Daftar Hadir (Form A terlampir), Daftar Kegiatan Kerja Praktek Mahasiswa (Form B terlampir) dan Dokumentasi Tugas-tugas yang dikerjakan di lokasi Kerja Praktek.

d. Selama bekerja di lokasi Kerja Praktek, mahasiswa diwajibkan

melakukan proses bimbingan dengan Pembimbing Lapangan di lokasi Kerja Praktek secara berkala (minimal 20 kali proses bimbingan untuk 20 hari Kerja Praktek).

e. Sebelum pelaksanaan Kerja Praktek selesai, mahasiswa menghubungi

Tata Usaha Program Studi untuk menerbitkan Form Penilaian Kerja Praktek. Form Penilaian Kerja Praktek ini kemudian diserahkan kepada Pembimbing Lapangan saat Kerja Praktek berakhir untuk diberi penilaian. Setelah Pembimbing Lapangan memberi penilaian, Form Penilaian Kerja Praktek tersebut agar dikirimkan via pos ke Tata Usaha Program Studi.

f. Setelah selesai melakukan Kerja Praktek di lapangan, mahasiswa

harus mendapatkan Surat Keterangan Selesai Kerja Praktek dari Pimpinan Proyek/Direksi atau yang berwenang pada proyek sebelum proses bimbingan Kerja Praktek dilanjutkan kepada Dosen Pembimbing Kerja Praktek di kampus.

g. Proses bimbingan Kerja Praktek selanjutnya diselesaikan di kampus

(dengan Dosen Pembimbing Kerja Praktek). Frekuensi bimbingan dengan Dosen Pembimbing minimum dilakukan sebanyak 4 kali selama satu semester dan pembimbingan tidak dilakukan hanya pada

(7)

saat-saat terakhir saja, tetapi harus merupakan suatu proses yang lengkap.

h. Secara umum, Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek dapat dilihat pada

(8)

Gambar 2. Flowchart Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek Bimbingan Awal Berupa Pengarahan KP Bimbingan 1 Mahasiswa 2 Dosen Pembimbing 3 Sekretariat Prodi 4 Koordinator KP 5 Perusahaan 6 Dosen Penguji KP No Pelaksanaan KP Penyusunan Laporan KP Pihak-pihak

Yang Terlibat Pelaksanaan KP di Proyek Selesai Melakukan KP di Proyek

Bimbingan awal berupa pengarahan KP Mahasiswa memulai KP di proyek Bimbingan penyusunan laporan KP Mahasiswa melibatkan diri di proyek sesuai wewenang yang ditetapkan proyek Mahasiswa memulai bimbingan penyusunan Laporan KP Mahasiswa selesai melakukan KP di lapangan Mahasiswa terdaftar telah selesai KP di proyek Mahasiswa menyelesaikan penyusunan laporan KP Bimbingan penyusunan laporan KP Laporan KP selesai disusun Surat keterangan selesai KP

(9)

5. Format Penulisan Kerja Praktek 6. Penilaian

Penilaian Kerja Praktek dapat dilakukan dengan hasil sebagai berikut :

A (nilai 4,0) berarti sangat baik

AB (nilai 3,5) berarti nilai antara baik dengan sangat baik

B (nilai 3,0) berarti baik

BC (nilai 2,5) berarti nilai antara cukup dengan baik

C (nilai 2,0) berarti cukup

E (nilai 0,0) berarti kurang atau gagal

7. Standar Mutu Kerja Praktek

No Standar Mutu Indikator ITB Fak/Sek

1 Jumlah maksimal mahasiswa yang dapat dibimbing oleh satu dosen

5

2 Jumlah minimal tatap muka bimbingan mahasiswa dengan dosen pembimbing

Jumlah tatap muka bimbingan/ asistensi sebelum Kerja Praktek di lapangan

- 1

3 Jumlah minimal tatap muka bimbingan mahasiswa dengan dosen pembimbing

Jumlah tatap muka bimbingan/ asistensi setelah Kerja Praktek di lapangan - 4 8. Lampiran / Dokumen

Kerja Praktek.1 Daftar Hadir

Kerja Praktek.2 Daftar Kegiatan Kerja Praktek Mahasiswa

Kerja Praktek.3 Daftar Bimbingan dengan Dosen Pembimbing Kerja

(10)

Kerja Praktek 1

DAFTAR HADIR

(11)

Kerja Praktek 2

DAFTAR KEGIATAN KERJA PRAKTEK MAHASISWA

Minggu ke- ... Tanggal ... s.d ... Uraian Kegiatan:

Komentar Pembimbing Lapangan:

..., ... Pembimbing Lapangan

...

Minggu ke- ... Tanggal ... s.d ... Uraian Kegiatan:

Komentar Pembimbing Lapangan:

..., ... Pembimbing Lapangan

(12)

Kerja Praktek 3

DAFTAR BIMBINGAN

DENGAN DOSEN PEMBIMBING KERJA PRAKTEK

Gambar

Gambar 1. Flowchart Prosedur Persiapan Kerja Praktek Penentuan Dosen 1Mahasiswa2Dosen Pembimbing3Sekretariat Prodi4Koordinator KP5Proyek6Dosen Penguji KP
Gambar 2. Flowchart Prosedur Pelaksanaan Kerja PraktekBimbingan Awal Berupa Pengarahan KPBimbingan 1Mahasiswa2Dosen Pembimbing3Sekretariat Prodi 4Koordinator KP5Perusahaan6Dosen Penguji KPNoPelaksanaan KP Penyusunan Laporan KPPihak-pihak

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching And Learning Dengan Teknik Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Matematika.. Berdasarkan proses, mulai dari penyajian data,

Seperti Jepang, India juga digolongkan sebagai negara yang kolektif tetapi juga memiliki sisi individualistis dengan skor 48.. Sisi kolektivis dapat dilihat dari pengambilan

Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program

Hasil studi ini menunjukkan bahwa pengukuran obesitas menggunakan IMT, LP atau rasio LP/TB sama kuatnya terhadap kejadian DMT2, dapat dilihat dari rentang OR dengan

17 Pasal 27 huruf b UU Nomor 27 Tahun 2009 meyebutkan bahwa: Hak angket adalah hak DPR untuk melakukan penyelidikan terhadap kebijakan pemerintah

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis.Data yang digunakan adalah primer dan sekunder.Analisis data yang digunakan adalah (1) Matriks IFE

In this paper, the result of an experiment of underground coal gasification using a simulation reactor and the effect of the availability of a gasification channel to the

Mutual Fund Name : REKSA DANA SYARIAH INDEKS SYAILENDRA SHARIA INDEX JII Custodian Bank : BANK CIMB NIAGA TBK, PT Mutual Fund Type : Syariah. Currency