• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Basis Data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Implementasi Basis Data"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI BASIS DATA

By :

(2)

Performansi basis data ditentukan oleh

• Kualitas dan bentuk perancangan basis data

• Kualitas mesin / komputer

• Platform yang dipilih

• Sistem operasi

(3)

Implementasi Basis Data

• Merupakan upaya untuk membangun basis data fisik yang

ditempatkan dalam media penyimpan (disk) dengan

bantuan DBMS

• Diawali dengan melakukan transformasi dari model data

yang telah selesai dibuat struktur basis data sesuai DBMS

yang dipilih

• Secara umum, sebuah ERD akan diwujudkan menjadi

sebuah

basis data secara

fisik. Sedangkan

komponen-komponen ER yang berupa himpunan entitas dan

himpunan relasi akan diwujudkan menjadi

tabel-tabel

.

Selanjutnya, atributatribut

yang melekat pada

masing-masing himpunan entitas dan himpunan relasi akan

dinyatakan

sebagai field-field dari tabel yang sesuai

(4)

Transformasi Model Data ke Basis Data Fisik

• Transformasi Umum/Dasar

• Implementasi Himpunan Entitas Lemah dan Sub

Entitas

• Implementasi Relasi Tunggal (Unary Relation)

• Implementasi Relasi Multi Entitas (N-ary

Relation)

(5)

Transformasi Umum/Dasar

a. Setiap himpunan entitas akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel (filedata)

(6)

b. Relasi dengan derajat relasi satu-ke-satu, yang menghubungkan 2

buah himpunan entitas akan direpresentasikan dalam bentuk

penambahan /penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang

mewakili salah satu dari kedua himpunan entitas

Tabel Jurusan

(7)

c. Relasi dengan derajat relasi satu-ke-banyak, yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas, juga akan direpresentasikan dalam bentuk pemberian / pencantuman atribut kunci dari himpunan entitas pertama (yang

berderajat 1) ke tabel yang mewakili himpunan entitas kedua (yang berderajat M)

(8)

c. Relasi dengan derajat relasi banyak-ke-banyak, yang menghubungkan 2 buah himpunan entitas akan diwujudkan dalam bentuk tabel khusus, yang memiliki field (atau foreign key) yang berasal dari kunci-kunci dari

himpunan entitas yang dihubungkannya

mahasiswa kuliah nim nama_mhs alamat_mhs tgl_lahir kode_kul indeks_nilai kode_kul nama_kul semester sks nim mempelajari Tabel Mahasiswa

nim nama_mhs alamat_mhs tgl_lahir

Tabel mempelajari

nim kodek_kul indeks_nilai

Tabel Kuliah

kode_kul nama_kul sks semester

Tabel khusus yang mewakili himpunan relasi

(9)
(10)

Implementasi Relasi Tunggal (unary Relation)

Untuk relasi satu-ke-banyak dapat diimplementasikan melalui

penggunaan field key dua kali tapi untuk fungsi yang berbeda.

(11)

Relasi yang derajatnya banyak-ke-banyak akan diimplementasikan melalui

pembentukan tabel baru yang merepresentasikan relasi tersebut. Tabel baru ini mendapatkan field dari semua atribut relasi (jika ada) yang ditambah dengan atribut key dari himpunan entitasnya.

(12)

Implementasi Relasi Multi Entitas (N-ary Relation)

• Secara umum, relasi multi entitas yang menghubungkan

lebih dari dua himpunan entitas (N himpunan entitas, di

mana N > 2) akan diimplementasikan sebagai sebuah tabel

khusus (tentu saja, setiap himpunan entitas yang terlibat

dalam relasi juga akan direpresentasikan dalam tabel-tabel

terpisah).

Namun jika pada relasi yang menghubungkan N buah

himpunan entitas kita dapat memastikan bahwa Derajat

Relasi parsial di antara (N-1) buah himpunan entitas

dengan suatu himpunan entitas (misalnya X) adalah

satu-ke-banyak, maka relasi tadi tidak perlu diwujudkan sebagai

sebuah tabel khusus dan atribut-atributnya cukup

(13)

13

Pada Diagram E-R diatas, Derajat Relasi parsial di antara setiap pasang himpunan entitas yang ada adalah sebagai berikut:

 Pada relasi pengajaran tersebut setiap mata kuliah dapat diajarkan oleh seorang dosen dan setiap dosen dapat melakukan pengajaran banyak mata kuliah, maka Derajat Relasi parsial antara himpunan entitas Dosen–Kuliah adalah 1-N (satu-ke-banyak).

(14)

14

 Pada relasi pengajaran tersebut setiap mata kuliah hanya dapat

diselenggarakan di sebuah ruang yang telah ditentukan dan setiap ruang pada saat yang berbeda dapat digunakan untuk pengajaran berbagai mata kuliah, maka Derajat Relasi parsial antara himpunan entitas Ruang-Kuliah adalah 1-N (satu-ke-banyak).

(15)

15

 Pada relasi pengajaran tersebut setiap ruangan dapat digunakan oleh

banyak dosen (untuk mengajarkan berbagai mata kuliah) dan setiap dosen dapat menggunakan berbagai ruangan karena memang mengajarkan lebih dari satu matakuliah, maka Derajat Relasi parsial antara himpunan entitas Ruang-Dosen adalah N-N (banyak-ke-banyak).

(16)

Dari hasil pengamatan tersebut kita dapat menyetujui bahwa

semua derajat relasi parsial antara himpunan entitas Dosen

ataupun Ruang dengn himpunan entitas Kuliah selalu

satu-ke-banyak. Dengan demikian, relasi Pengajaran tersebut tidak perlu

diimplementasikan sebagai sebuah tabel khusus, tetapi

atribut-atributnya dilekatkan pada tabel yang mewakili himpunan entitas

kuliah.

3 buah field yang mewakili relasi Pengajaran

(17)

Jika ternyata di kemudian hari, suatu mata kuliah (dengan jumlah sks yang besar) dapat dilaksanakan lebih dari satu kali dalam seminggu, dan mungkin untuk

diselenggarakan di ruang yang berbeda, maka Derajat Relasi parsial antara

himpunan entitas Ruang-Kuliah bukan lagi satu-ke-banyak, tapi menjadi banyak-ke-banyak. Jika kenyataan ini harus diakomodasi, maka tabel Kuliah tetap

sebagaimana bentuk semula (dengan 4 buah field: kode_kul, nama_kul, sks dan semester) dan relasi diatas harus diimplementasikan sebagai sebuat tabel khusus seperti berikut:

(18)

18

Implementasi Relasi Ganda (Redundant Relation)

Implementasinya ditinjau pada masing-masing relasi tanpa terikat satu sama lain berdasarkan Derajat Relasi di masing-masing relasi tersebut.

Karena derajat relasi mengajar adalah satu-ke-banyak, maka field kode_dos yang berasal dari himpunan entitas Dosen ditambahkan ke tabel Kuliah. Sementara untuk relasi Menguasai, karena Derajat Relasinya adalah banyak-ke-banyak maka relasi akan dinyatakan dalam tabel khusus dengan 2 buah field: kode_dos dan kode_kul.

(19)

19

Implementasi Relasi Ganda (Redundant Relation)

Hasil akhir implementasinya adalah:

Atribut tambahan untuk merepresentasikan relasi Mengajar

tabel khusus untuk

(20)

Implementasi Sub Entitas

Hasil dari Spesialisasi

DOSEN

ISA

DOSENTETAP DOSEN TDK TETAP

nik nama Kd_dsn alamat jabatan Tgl_masuk Nama_kantor alamat_kantor nohp Gaji_bulanan Gaji_harian Tgl_gajian

(21)

Implementasi Spesialisasi dan Generalisasi

Mahasiswa D3 ISA Mahasiswa Mahasiswa S1 Generalisasi Na m a _m hs Nim Alamat_mhs Tgl_lahir

(22)

Tabel Mempelajari Kuliah Nim Mempelajari Mengikuti Kode_kul Kode_pra Nilai

Nam a_pra Jum lah_jam

Praktikum

Mahasiswa N N

Kode_pra

N

N

nim Kode_kul Indeks_nilai

Implementasi Agregasi

Kode_pra Nama_pra Jumlah_jam

Tabel Praktikum

nim Kode_kul Kode_pra nilai

(23)

DBMS dan Struktur Tabel

• Data Angka

• Data Numerik

• Data Bilangan Bulat (integer)

• Data Bilangan Nyata

• Data Uang

• Data Teks

(24)

Indeks dan Struktur Penyimpanan

• Indeks Primer (Primary Index)

• Indeks Sekunder

(25)

KUIS

• Buatkan ilustrasi Locking disertai querynya

• Buatkan contoh hak otorisasi, misalnya untuk

mengupdate gaji pd tabel pegawai

• Buat 1 contoh kasus data base yang besar dan

dipecahkan dengan menggunakan data mining

• Buat Konsepsual ERD Inventori dan di

tranformasikan pada tabel, ketentuan :

– Terdiri : 3 entitas, masing-masing Entitas 4 atribut,

3 relasi serta menentukan kunci/key

(26)

Keamanan Pada Perancangan

Basisdata

• Ketika kita meletakkan basisdata pada web,

dia menjadi mudah diserang oleh hacker dan

penjahat lainnya dari luar organisasi yang akan

merusak atau mencuri data. Bayangkan bahwa

gaji semua orang, data personalia, atau data

rahasia perusahaan lainnya ditampilkan kepada

umum melalui website. Bahkan dari dalam

perusahaan sendiri dapat terjadi seorang

(27)

• Kemungkinan terjadinya gangguan dari orang-orang baik

dalam maupun luar organisasi harus dilawan. Masalah yang

lebih besar dapat terjadi ketika orang-orang dalam

perusahaan harus menanggulangi kemungkinan kesalahan

yang tak disengaja. Menghapus atau menimpa suatu file data,

menghapus tabel atau mengupdate kolom secara tidak

benar dengan tidak sengaja, dapat menimbulkan masalah

seperti yang ditimbulkan oleh hacker. Oleh karena itu

keamanan harus direncanakan dengan baik dan diintegrasikan

dalam basisdata.

• Basisdata seharusnya tidak hanya menyediakan data pada

pengguna tapi juga menyediakan proteksi pada data tersebut.

(28)

Yang Berhak Mengakses Basisdata

• Ada beberapa kategori pengguna untuk setiap sistem

informasi, mulai dari pengguna akhir sampai

administrator sistem informasi. Pengguna yang

mempunyai akses untuk sistem informasi adalah sebagai

berikut:

• Pengguna akhir

• Pelanggan

• Manajemen

• Administrator jaringan

• Administrator sistem

• Administrator basisdata

• Pemilik skema

(29)

Tingkatan Akses

• Pengguna basisdata diberi identitas pengguna dengan password

dan kemampuan

untuk berhubungan

dengan basisdata.

• Basisdata

modern membutuhkan keputusan tentang perancangan

yang berhubungan dengan identitas pengguna dan password.

Keamanan digunakan untuk mengontrol akses. Pengguna mempunyai

akses ke baik data maupun sumberdaya, keduanya dapat dikontrol pada

tingkatan basisdata.

• Apabila pengguna diberi identitas pengguna, mereka dapat mengakses

basisdata secara langsung kedalam jaringan melalui aplikasi

client-server. Mereka juga dapat log in melalui aplikasi middle tier untuk

mengakses basisdata. Sebagai contoh, pengguna dapat log in ke server

aplikasi web yang mempunyai banyak pengguna web yang log in ke

server tersebut. Server aplikasi web kemudian berkomunikasi

dengan basisdata dengan cara log in dengan menggunakan identitas

pengguna yang mempunyai akses minimum yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan pekerjaan yang sedang dikerjakan oleh aplikasi web.

Gambar

Tabel Jurusan
Tabel mempelajari
tabel khusus untuk
Tabel Mempelajari Kuliah Nim Mempelajari Mengikuti Kode_kul Kode_pra Nilai

Referensi

Dokumen terkait

ƒ Pada relasi TEACH tersebut setiap matakuliah hanya dapat diselenggarakan di sebuah ruang yang telah ditentukan dan setiap ruang pada saat yang berbe dapat digunakan untuk

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur sistem adalah sebagai berikut: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

Sistem pengatur kecepatan pada robot mobile ini menggunakan mikrokontroler ATMega 328 sebagai kontroler, modul sensor ultrasonik HC- SR04 sebagai pendeteksi jarak,

Proporsi anak-anak perempuan usia antara 5 dan 11 tahun yang terlibat dalam pekerjaan rumah tangga selama 28 jam seminggu atau lebih adalah sebanyak dua kali lipat dibandingkan

Pegawai di Pemko Medan, tanggal 18 Juni 2013.. Dalam kedudukan sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan menjalani masa pecobaan selama sekurang-kurangnya satu tahun dan

Berdasarkan data yang telah terkumpul menunjukkan bahwa hasil dari skor siswa terhadap sistem kelas tuntas berkelanjutan terdapat 3 kategori yaitu kategori sangat

yang baik. Si A berpandangan bahwa untuk mendapatkan nilai yang baik, menyontek adalah hal yang wajar. Sebaliknya si B berpandangan bahwa untuk mendapatkan nilai yang

Kegiatan belajar di sekolah (SMP atau SMA), yang terletak dalam satu kompleks yang sama, merupakan satu point atau kegiatan rutin utama dari seluruh acara harian;