Definisi Basis Data Relasional| Elemen Basis Data Relasional| Istilah Basis Data Relasional| Sifat hubungan. Ubah diagram Entity-Relationship (E-R) menjadi database fisik| Hubungan tabel| Struktur File | Kodifikasi Aplikasi basis data. Setiap baris data harus mempunyai primary key yang dapat dibedakan atau bersifat unik (tidak kembar).
Atribut identik dengan istilah “kolom data”, namun dapat menunjukkan fungsinya sebagai pembentuk karakteristik (properti) yang melekat pada suatu tabel. Saat menerapkan aturan normalisasi, aturan tersebut dapat berdampak pada penghapusan atau penambahan kolom tertentu, atau bahkan membuat tabel baru. Kunci utama adalah atribut yang merupakan kunci kandidat yang dipilih untuk mengidentifikasi setiap catatan secara unik. Kunci utama harus berupa atribut yang benar-benar unik dan tidak boleh mengandung nilai NULL.
Kunci utama adalah nilai dalam database yang digunakan untuk mengidentifikasi baris dalam tabel. Atribut bernilai tunggal adalah atribut yang mempunyai paling banyak satu nilai untuk setiap baris data. Anomali adalah suatu proses dalam database yang mempunyai efek samping yang tidak terduga (misalnya menyebabkan inkonsistensi data atau menyebabkan hilangnya data ketika data dihapus).
Hasil dari proses normalisasi berupa kumpulan data (tabel) dalam bentuk normal. a) Bentuk normal pertama.
Praktikum 1: Normalisasi Data 1 Analisis sistem informasi
Representasi Entitas dalam Model/Diagram E-R Dalam pembahasan versi entitas, akan ditampilkan beberapa versi representasi entitas tergantung pada tipenya. Atribut kunci adalah salah satu atau gabungan beberapa atribut yang dapat membedakan secara unik seluruh baris data (Row/Record) dalam suatu tabel. Unik jika atribut yang digunakan sebagai kunci tidak boleh memuat baris data dengan nilai yang sama.
Atribut komposit adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut lebih kecil yang mempunyai arti tertentu dan dapat dipecah lebih lanjut atau mempunyai sub-sub atribut. Relasi pada model/diagram E-R mempunyai definisi yang tidak sama dengan istilah pada database relasional. Misalnya, entitas STUDENT berhubungan dengan entitas LECTURER dalam hubungan yang menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai supervisor.
Tujuan utama pembuatan model/diagram E-R adalah untuk menunjukkan objek (entitas) mana yang ingin Anda sertakan dalam database dan bagaimana hubungan antara entitas tersebut terjadi. Misalnya mata pelajaran SISWA, PEMBACA, MATA PELAJARAN tergolong dalam mata pelajaran kuat, dimana kemunculan instance di dalamnya tidak bergantung pada keberadaan instance di mata pelajaran lain. Entitas solid selalu mempunyai atribut atau kunci pengidentifikasi, baik itu terdiri dari satu atribut maupun beberapa atribut.
Entitas Lemah (Weak Entity Set/Weak Entity Type/Weak Entity Set) Sedangkan entitas lemah adalah entitas yang keberadaannya bergantung pada entitas lain. Hubungan yang terjadi antara dua kumpulan entitas yang berbeda disebut hubungan biner, yang merupakan hubungan yang paling umum digunakan. Namun, ada kalanya kita juga menggunakan relasi yang hanya melibatkan satu himpunan entitas atau lebih dari dua himpunan entitas.
Jika kita memulai dari himpunan entitas kemudian melakukan pengelompokan, membuat himpunan entitas baru (proses top-down). Kita mengetahui bahwa entitas-entitas pada himpunan entitas mahasiswa sebenarnya dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu mahasiswa D3 dan mahasiswa S1, namun pengelompokan tersebut tidak dibuktikan dengan adanya perbedaan atribut. Karena tidak ada perbedaan nyata dalam atribut kedua kelompok, kelompok entitas ini malah digabungkan menjadi satu set entitas dengan atribut yang sama.
Penentuan Entities
Penentuan Atribut Mahasiswa
- Praktikum 2: Pemodelan Data 1 Normalisasi data hasil praktikum 1
- Penerapan Basis Data 1 Relasi table
- One to One (1 to 1)
- Denormalisasi Basis Data
- Bahasa Query
- Pengamanan Basis Data
- Persentasi Tugas Kelompok
- Persentasi Tugas Kelompok
- Persentasi Tugas Kelompok
Menghubungkan atribut: nim, code_mk (FK nim, code_mk di mhs_ambil_mk) Langkah 4: Pembuatan ERD. Oleh karena itu, pilihlah salah satu kolom pada tabel untuk dijadikan primary key yang dapat mewakili kolom-kolom lainnya dan nilainya unik, misalnya kolom nik (ID pegawai), nim (ID pelajar) dan lain-lain. Hubungan satu lawan satu (1 to 1) terjadi jika data pada tabel A juga ada pada tabel B, yang mana dalam setiap tabel hanya boleh ada satu data saja, tidak boleh lebih dari satu data yang sama dalam tabel yang sama. .
Hubungan satu-ke-banyak (1 hingga n) terjadi ketika data pada Tabel A berisi beberapa data yang sama pada Tabel B. Hubungan banyak ke banyak (n ke m) terjadi bila data pada tabel A memiliki beberapa data yang sama pada tabel B, dan data pada tabel B juga memiliki beberapa data yang sama pada tabel A. Dalam hubungan ini, tabel A dan tabel B berisi beberapa data yang sama dengan kedua tabel.
Berbeda dengan denormalisasi, denormalisasi di sini tidak terlalu memikirkan redundansi data, sehingga akses data lebih cepat. Begitu pula dengan normalisasi, integritas data akan meningkat, sedangkan integritas data akan menurun dengan denormalisasi. Atribut turunan adalah atribut yang nilainya diperoleh dari pengolahan atau dapat diperoleh dari atribut atau tabel lain yang terkait. Atribut tersebut sebenarnya dapat dihilangkan dari tabel karena nilainya bergantung pada nilai atribut lainnya.
Atribut work_length dapat diambil dari atribut work_start_date yang disimpan dalam database. Atribut redundant adalah atribut yang menyatakan lebih dari satu fakta, atribut redundant dibagi menjadi beberapa bagian masing-masing. Laporan rekapitulasi akan selalu merupakan hasil pengolahan seluruh tabel yang ada, pengolahan ini mencakup banyak tabel sehingga memakan waktu yang cukup lama.
Perintah utama untuk memberikan otorisasi ini adalah: Hibah dengan sintaks :Grant